Pertanyaan:
Mohon maaf kalo saya bertanya melalui buku tamu.. di kolom tanya jawab saya tidak menemukan kolom untuk bertanya..
Saya punya dua(2) pertanyaan..
1. Saya ingin medapatkan penjelasan tentang illuminati (saya sudah coba cari info dari wikimedia dan beberapa situs2 lain) yang semakin bikin saya bingung .. (maaf) kebetulan saya pernah baca website (yang dibuat orang Islam) yang memuat illuminati dan dari bahasa website tsb, Vatican/Gereja Katolik termasuk salah satu antek illuminati.
[Dari Katolisitas: link kami hapus]
2. Apakah benar Ordo Templar secara resmi dikutuk Gereja? Bagaimana dengan ordo-ordo crusaders lain spt Ordo Hospitaller, Ordo Teutonic serta lainnya??
Sungguh saya bingung dan menantikan jawaban ini.
Terima kasih
Wisnu
Jawaban:
Shalom Wisnu,
1. Tentang Illuminati
Jika kita melihat apa yang dicatat oleh sejarah dan keadaan sekarang, maka saya setuju bahwa nama Illuminati ini memang mengacu kepada lebih dari satu kelompok, baik kelompok yang benar- benar ada dalam sejarah maupun yang konon ada (fiktif), yang memang harus dibuktikan lebih lanjut:
1. Kelompok Illuminati, dikenal dengan nama Bavarian Illuminati, didirikan pada abad ke- 18 (1 May 1776) dan kelompok ini sudah tidak eksis lagi.
2. Kelompok Illuminati di jaman modern yang sering dihubungkan dengan gerakan New World Order, yang mengambil banyak paham dari New Age Movement.
1. Bavarian Illuminati.
Kelompok ini didirikan oleh Adam Weishaupt (1748- 1830) yang adalah orang awam pertama yang mengajar Kitab Hukum Kanonik di Universitas Ingolstadt. Walaupun ia mengecap pendidikan di sekolah Jesuit, namun ia banyak terpengaruh oleh ayah angkatnya yang adalah seorang freethinker. Pemikirannya yang mengangungkan rasio mempengaruhi murid- muridnya, dan bahkan membawanya kepada pertentangan dengan jemaat yang setia kepada pengajaran Gereja, dan kepada pejabat pemerintahan.
Pertentangan yang dihadapinya demi mempertahankan ideologi rasio ini kemudian menghantar Weishaupt untuk bergabung dengan Freemasons (1774). Namun beberapa tahun kemudian, ia memisahkan diri dari Freemasonry, dan mendirikan “Illuminates Freemasons” bersama seorang Freemason yang lain yang bernama Frieherr von Knigge. Prinsip yang dianutnya adalah menomorsatukan science, sehingga melihat keselamatan manusia dicapai melalui “kebebasan dan persamaan”, melalui “illumination”/ penerangan, kasih, persaudaraan dan toleransi, yang bertujuan menghapuskan perbedaan bangsa dan agama.
Illuminati mengambil banyak anggotanya dari Freemasonary. Keanggotaan Illuminati meluas di tahun 1783, namun tahun 1784, Knigge meninggalkan Weishaupt karena tidak dapat menerima gaya Weishaupt yang dominan. Perlu diketahui bahwa karena adanya kecenderungan anarkis dari kelompok ini maka pemerintah Bavaria turun tangan, sampai ke tahap pelarangan untuk menjadi anggotanya dengan hukuman mati. Ajaran kelompok ini, yang menekankan kepada “enlightenment” dikecam oleh Paus Pius VI, dalam suratnya kepada Uskup Freising (1785). Setelah tahun 1787, Weishaupt tidak lagi aktif dalam kegiatannya rahasianya di Illuminati, dan kembali mendekatkan diri pada Gereja. Ia wafat tgl 18 November 1830, setelah kembali ke Gereja Katolik.
Selengkapnya, silakan membaca tentang organisasi Illuminati ini di link ini, silakan klik. Jika anda ingin membaca mengenai sekilas tentang Freemason, silakan klik di jawaban ini.
2. Kelompok Illuminati di jaman modern.
Keberadaan kelompok ini sepertinya masih menjadi perdebatan, demikian juga dengan anggapan bahwa kelompok ini berkaitan dengan New World Order. Namun jika kita membaca ringkasan informasi tentang banyak teori mengenai hal ini, maka terlihat bahwa kelompok yang memakai nama Illuminati ini, memegang prinsip- prinsip ajaran New Age Movement, sehingga dapat dikatakan bahwa kelompok ini tidak ada kaitannya dengan Gereja Katolik, sebab Gereja Katolik menentang ajaran New Age Movement, seperti yang pernah kami tuliskan di sini, silakan klik.
2. Tentang Ordo Templars
Tentang ordo Templars ini, silakan klik di link ini. Demikian ringkasannya: Awalnya Knights Templars ini didirikan oleh delapan serdadu yang pimpinan Hugues de Payens dari Champagne dalam pemerintahan Baldwin II yang membentuk kelompok dengan misi mempertahankan Kristianitas di Yerusalem. Kaul mereka ini disaksikan oleh para penatua jemaat Yerusalem. Pada Konsili Troyes (1128), the Templars ini mengambil ketentuan St. Benediktus (rule of St. Benedict), dan habit dari Cisterians dengan ditambah salib warna merah. Ordo ini kemudian terbagi menjadi empat kelompok, yaitu anggota yang bertarung yaitu para serdadu dan sersan, dan anggota yang tidak bertarung, yaitu para petani dan pembimbing rohani.
Kemudian order ini berkembang di abad Pertengahan, karena menggabungkan semangat rohani dengan kegiatan ‘bela diri’. Ordo ini kemudian menerima persetujuan dari Paus. Properti mereka kemudian diasimilasikan dengan milik gereja, dan dibebaskan dari pajak dan dari kewajiban menyumbang Gereja. Lama kelamaan hal ini membawa konflik dengan para klerus di Tanah Suci ( Holy Land), sebab semakin meningkatnya jumlah properti yang dimiliki, sedangkan mereka tidak mendukung kehidupan para klerus di sana. Walaupun tidak mendapat dukungan dari para klerus di Tanah Suci, ordo ini terus berkembang di seluruh Eropa. Mereka membangun kastil- kastil yang merupakan gabungan antara monastery dan barak, dan di sini terlihat kehidupan kontras para Templars: seperti singa pada saat perang, selembut domba pada waktu kembali menjadi rahib. Mereka menggabungkan disiplin biara dengan disiplin prajurit. Sebagai kesatuan prajurit, kelompok ini bukan kelompok yang besar, kira- kira hanya 400 orang serdadu yang berperang di Yerusalem pada jaman kejayaan mereka (tidak termasuk jumlah sersan).
Pada saat pengepungan di Safed (1264) oleh kaum muslim, 90 orang Templars meninggal dunia, 80 orang lainnya dipenjara, karena mereka menolak untuk menyangkal Kristus, dan lalu mereka wafat sebagai martir. Dalam 200 tahun, sekitar 20.000 serdadu dan sersan Templars wafat dalam medan pertempuran. Karena banyaknya anggota yang wafat ini maka Templars terpaksa mengadakan rekruit walaupun tanpa diimbangi dengan adanya semangat prajurit yang sejati. Ordo ini bahkan menerima mereka yang diekskomunikasi oleh Gereja yang ingin mengadakan silih atas dosa mereka. Ditambah lagi dengan banyaknya kekayaan yang dimiliki oleh ordo ini, maka lama kelamaan standar moral dari para Templars ini makin berkurang. Dengan kekuasaan yang mereka peroleh kemudian mereka menyetir pemerintahan di Yerusalem yang saat itu memang lemah. Adanya pertentangan antara pemerintahan Yerusalem dengan the Templars menjadikan kondisi pertahanan yang rapuh di Yerusalem; dan pada saat ini kekuasaan Saladin menyerang Yerusalem. Maka walaupun banyak pengorbanan Templars di Yerusalem, namun merekapun turut andil dalam kejatuhan Yerusalem.
Templars ini kemudian disaingi oleh order Hospitallers yang kemudian berkembang seperti Templars. Maka, untuk mencegah persaingan ini, di Konsili Lyons (1274), St. Louis, dan Paus Nicholas IV mengusulkan peleburan ordo- ordo ini. Namun Raja Perancis Philip the Fair bermaksud mengambil kesempatan dari keadaan ini. Saat itu, ia ingin mengambil alih kepemilikan Templars, sehingga mempengaruhi pihak kepausan untuk maksudnya itu. Dengan bantuan para konselornya yang licik, ia mempengaruhi Paus Clement V, dan sayangnya Paus mempercayai masukan dari Raja Philip ini, sehingga akhirnya, Raja Philip berhasil mencapai maksudnya.
Maka akhir dari ordo Templars dibagi menjadi 2 bagian:
1. Raja Perancis Philip the Fair mengutus ordo rahasia untuk menangkap semua anggota Templars (1307). Penangkapan ini adalah inisiatif Raja sendiri, tanpa kerjasama dengan pihak Gereja, namun Raja membuatnya seolah- olah seperti atas suruhan Gereja. Penyelidikan dengan siksaan diterapkan, tanpa menyediakan saksi, dan para Templars disuruh membuat pengakuan atas tekanan paksaan. Mereka dipaksa untuk mengaku melakukan penghinaan terhadap Kristus, meludahi salib, sodomi, menyembah berhala, dan perbuatan melanggar iman dan moral lainnya. Raja Philip kemudian mendapat gelar dari universitas Paris, sebagai pahlawan pembela iman. Ia kemudian mengatur tujuhpuluh dua anggota Templars untuk membuat kesaksian di depan Paus yang membuat Paus prihatin dan membentuk sendiri komisi untuk menyelidiki hal itu.
2. Tahap kedua adalah penyelidikan dari pihak kepausan, yang tak terbatas di Perancis tetapi juga di seluruh Eropa. Di banyak negara lainnya (Portugis, Spanyol, Jerman dan Cyprus) para Templars ini ditemukan tidak bersalah, demikian pula di Italia, kecuali di beberapa daerah. Di Perancis, para penyidik ini menawarkan rekonsiliasi dengan para Templars yang bertobat, dengan memberikan penitensi. Hanya mereka yang tidak bertobat dan berkeras dengan paham sesatnya, dialihkan kepada tentara sekular untuk dihukum.
Akhirnya, Paus mengeluarkan perintah untuk membubarkan ordo ini (1312) dan mengalihkan kepemilikan propertinya kepada Ordo Hospitallers, untuk mempertahankan Tanah Suci. Di Portugal, properti ini dialihkan kepada Ordo Kristus dan Ordo Montesa. Para Templars yang dinyatakan tidak bersalah diperbolehkan untuk bergabung dengan ordo- ordo ini atau kembali ke status sekular.
Pembubaran Templar oleh Paus ini kemudian diikuti oleh pengakuan dari ketua Templars saat itu, Jacques de Molai [yang diikuti oleh ketiga petinggi dari ordo ini], bahwa sebenarnya Templars ini tidak bersalah, dan bahwa pengakuan yang dahulu pernah dibuatnya sebenarnya tidak benar. Untuk menjamin pengakuan terbarunya ini, Molai rela mempertaruhkan nyawanya. Mendengar ini Raja Philip menangkapnya, dan menuduhnya sebagai bidat yang kembali (relapsed heretic), dan akhirnya Molai dihukum mati. Tak lama kemudian dalam tahun itu, baik Paus maupun Raja Philip juga wafat.
Demikianlah akhir yang tragis bagi Templars, dan kemudian banyak property Templars dialihkan kepada Ordo Hospitallers. Memang ordo Templars ini pada awalnya terbentuk dengan maksud baik (untuk mempertahankan Tanah Suci), sehingga memperoleh dukungan penuh dari Paus. Namun, sejalan dengan waktu memang terdapat faktor penyimpangan yang dipacu oleh berkembangnya jumlah aset ordo ini yang menyebabkan terjadinya penurunan tingkat iman dan moral para anggotanya, dan keinginan pihak pemerintah untuk mengambil alih aset ordo ini. Sayangnya adanya intrik- intrik yang terlibat di dalamnya sehingga mengakibatkan akhir yang tragis dari ordo Templar ini. Namun demikian, kita percaya bahwa Tuhan Allah yang Maha Adil yang mengetahui segala sesuatunya, akan mengadili semua pihak yang terlibat dalam kejadian ini.
3. Ordo Hospitallers dan Teutonic.
Untuk informasi tentang Ordo Hospitallers, silakan klik di sini, dan Teutonic, klik di sini.
Mohon maaf, karena keterbatasan waktu dan banyaknya pertanyaan lain yang masuk, saya tidak dapat menerjemahkan semuanya. Namun pada dasarnya, ordo hospitallers ini dibentuk awalnya untuk mendukung pelayanan rumah- rumah sakit. Ordo hospitallers yang ada di Yerusalem awalnya dibentuk untuk melayani para peziarah yang sakit di rumah sakit. Pada masa akhir ordo Templars, sebagian dari ordo ini (para biarawati) bergabung dengan ordo Hospitallers di Yerusalem.
Ordo Hospitallers yang pertama adalah Teutonik yang dibentuk di Jerman (1299), lalu muncullah ordo- ordo hospitallers lainnya, seperti the Hospitallers of the Holy Ghost, the Hospitallers of Loches, the hospitallers of Thomas Villanova, of Ste. Marthe, of Ernemont dan salah satunya yang cukup dikenal adalah the Hospitallers of St. Joseph yang dibentuk di Perancis (1636).
Adanya konflik di Yerusalem dengan adanya pihak yang ingin menyerang Tanah Suci itu, mendorong terbentuknya ordo- ordo untuk mempertahankannya, seperti Ordo Templars, Hospitallers dan bermacam ordo lainnya. Walau kondisi konflik ini sungguh memprihatinkan, namun itu adalah fakta sejarah yang memang telah terjadi. Kita tidak dapat melihat kejadian ini dengan berat sebelah, sebab segala jenis konflik pastilah melibatkan adanya kesalahan di kedua belah pihak. Antara lain untuk hal inilah, Bapa Paus Yohanes Paulus II memohon maaf, dan ini adalah langkah yang menurut saya sangat bijaksana dan menunjukkan sikap kerendahan hati dari pihak Gereja Katolik dalam menyikapi fakta sejarah, dan sikap ini mendasari komitmen Gereja Katolik untuk mendukung upaya perdamaian dunia di saat ini dan di masa mendatang.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
bu inggrid anda seperti condong membela knight templar,sesungguhnya knight templar memang cikal bakal freemason sendiri,mereka menerapkan “kabbala” suatu pengetahuan kuno berasal dari mesir,ketika bangsa yahudi jadi budak,dan ingat sewaktu nabi musa akan mendapat 10 firman Allah,bangsa yahudi malah membuat patung sapi untuk dipuja,nah disitulah ada sekelompok penganut kabbala
[Dari Katolisitas: Tulisan di atas adalah ringkasan dari apa yang tertulis dalam New Advent Encyclopedia, sehingga yang ditulis di sana adalah fakta sejarah, dan bukan pandangan pribadi untuk membela Knight Templar. Sedangkan tentang topik Kabbalah, sudah pernah dibahas sekilas di sini, silakan klik. Kami memang pernah mendengar tentang spekulasi sejumlah orang tentang Templar, Freemasonary, namun itu merupakan pandangan pribadi yang tidak ada kaitannya dengan ajaran iman Katolik, dan karenanya tidak menjadi fokus kami di situs Katolisitas.]
Terkait isue iluminati dan freemason, saya sendiri telah menonton videonya melalui youtube. Sequelnya sengaja dibuat netral pada awalnya, makin lama video ini makin mengarah pada upaya memojokkan gereja Katolik dengan menuduh bahwa paus adalah seorang mason. Akhirnya video ini bermuara pada Yesus sendiri yang sebenarnya (menurut si pembuat video) adalah anak dewa matahari. Terus terang jiwa saya terguncang begitu lama. Saya tidak lagi browsing tentang mason atau iluminati. Pertanyaan saya bagaimana kita menyikapi fitnah yang diarahkan pada gereja dan umat Katolik? Adakah suatu saat Tuhan berkenan menyingkapkan kebenaranNya bagi para penghujat?
Saya sendiri masih dilanda kebimbangan terhadap Alah Tritunggal. Namun setelah mempelajari berbagai agama, saya merasa tak ada Pribadi yang dapat menandingi pribadi Kristus.
[dari katolisitas: Iman kita sesungguhnya mempunyai dasar yang sungguh kuat – silakan melihat beberapa artikel di kategori ini: https://katolisitas.org/category/katekese/katekese-dewasa . Kita tidak perlu terguncang mendengar banyak orang menjelekkan Gereja Katolik, karena dari dulu selalu saja ada usaha untuk menjatuhkan Gereja Katolik. Kita mempercayai janji Kristus bahwa alam maut tidak akan menguasainya (lih. Mat 16:18). Tentang Tritunggal, silakan melihat ini: klik di sini]
Bu Ingrid,
Belakangan saya baru tahu, bahwa ada rumors tentang Penerimaan Anggota Baru Tentang Sekte Illuminati untuk Bagian Indonesia. Ada alamat Emailnya dan ada Contact Personnya di Jakarta. Aktivitas yang ditawarkan pada setiap pertemuan anggota adalah segala hal tentang okultisme kuno maupun modern untuk pencapaian Persaudaraan tunggal menuju Illumination dan The New World Order seperti lagu “Imagine” nya John Lennon, termasuk menyebarluaskan ajaran New Age Movement.
Jika memang ada, dan ada yang sudah bergabung, berapa banyak orang di indonesia yang telah di “Initiation”, di “Attunement” dan di “Channeled” oleh organisasi ini ?
Mungkin ini cuma rumors atau hoax, karena orang-orang illuminati dan Freemasonry bukanlah orang-orang bodoh yang membiarkan “Proses Recruitmentnya” diketahui khalayak ramai.
Namun, keberadaan Illuminati sebagai Organisasi Besar dan Rahasia tingkat dunia memang ada dan nyata, Hanya baru pertama kali ini saya mengetahui ada rumor bahwa Illuminati akan membuka “Cabang” di Indonesia.
Bagaimana kita menyikapi hal ini bu ? Cuex aja atau … Bagaimana ?
Terus terang, saya kuatir karena ini Organisasi Setan bu.
Demikian, Terima Kasih Bu Ingrid.
Shalom
Shalom Jon,
Kami di Katolisitas tidak dapat membicarakan sesuatu yang sifatnya rumor atau kegiatan-kegiatan yang ‘konon’ ada. Jika sampai ada sekalipun, bukan bagian kami untuk mencampuri kegiatan mereka. Yang kami sampaikan di sini adalah informasi bahwa segala kegiatan yang berkaitan dengan ajaran New Age Movement adalah bertentangan dengan ajaran Gereja Katolik, seperti sudah pernah dibahas di sini, silakan klik.
Maka bukan bagian kami untuk menyelidiki berapa banyak orang sudah masuk kegiatan tersebut, jika memang kegiatan/ organisasi itu sungguh ada. Mereka yang terlibat tentunya suatu saat akan mempertanggungjawabkan sendiri perbuatan mereka di hadapan Allah; seperti halnya kita. Jadi kita tidak perlu menghakimi orang- orangnya (jika anda sampai mengetahuinya), namun yang kita diskusikan di sini adalah ajarannya, yang memang tidak sesuai dengan ajaran Gereja Katolik.
Jadi jika organisasi itu sampai ada di Indonesia, ya mungkin sudah saatnya kita waspada dan tambah tekun berdoa, minimal agar kita dan orang- orang terdekat kita tidak sampai terlibat di dalamnya. Silakan mengajarkan prinsip- prinsip ajaran Kristiani yang benar, kepada anak- anak dan keluarga anda, dan jika mungkin kepada teman- teman dalam pergaulan anda. Kristus mengajarkan agar kita menjadi terang dunia dan garam dunia (lih. Mat 5:13, 14) di tengah dunia yang redup dan hambar ini.
Maka, ‘cuek’/ tidak peduli itu bukan pilihan. Kita harus melakukan sesuatu sebatas kemampuan kita. Bermulai dari diri sendiri, kita harus belajar untuk memahami iman kita, dan kemudian kita bagikan penghayatan iman itu kepada orang- orang di sekitar kita. Percayalah, usaha kita yang sederhana ini akan dilipatgandakan oleh Tuhan sendiri, seperti pada kisah anak kecil itu yang mempersembahkan 5 roti dan 2 ikan, yang di tangan Kristus kemudian diubah menjadi makanan yang melimpah bagi 5000 orang, bahkan masih sisa 12 keranjang (Mat 14:19; Mrk 6:41; Luk 9:13; Yoh 6:9-13). Tak ada kata ‘terlalu kecil’ bagi Tuhan kita yang Maha Kuasa. Dengan cara-Nya sendiri Kristus akan melindungi Gereja-Nya, dan berbahagialah kita jika turut serta mengambil bagian dalam karya-Nya ini.
Salam kasih Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Shalom kepada tim katolisitas.org.
Mohon maaf sekiranya pertanyaan saya agak membingungkan..
Saya ingin mohon pencerahan kerana banyak situs2 internet menjelekan pegangan Katolik kita.
Saya rasa serba salah kerana terbaca mengenai illuminati dan freemason.
Antara soalan2 yang ingin saya tanyakan agar kekeliruan ini terungkai:
1. Benarkah illuminati dan freemason bermusuhan dengan Gereja Katolik?
2. Adakah Konsili Vatikan 2 sah bagi semua umat Katolik sekarang karena banyak golongan tradisionalis Katolik menentang konsili ini kerana Paus Yohannes ke-23 adalah freemason?
3. Mengapa segilintir umat Katolik yang menyertai freemason masih wujud walupun ditegah?
4.Apakah peran kita sebagai umat Katolik jika berhadapan dengan pelbagai ancaman illuminati dan freemason masa kini kerana mereka seakan-akan menguasai dunia kita dari politik, ekonomi dan media?
Sekali lagi saya mohon maaf sekiranya pertanyaan saya agak membingungkan. Saya mohon agar tim katolistas menjawab pertanyaan2 ini karena kita patut membela iman kita daripada diinjak-injak oleh musuh yang ingin melihat kita hancur. Saya harap benar agar adanya jawaban daripada pihak kalian.
Sekian. Semoga Tuhan beserta kita. Terima kasih.
Shalom Calvin Ohsey,
1. Benarkah illuminati dan freemason bermusuhan dengan Gereja Katolik?
Gereja Katolik menolak prinsip ajaran illuminati dan freemason, karena ajaran mereka tidak sesuai dengan Kitab Suci dan ajaran Gereja. Paus Benediktus sewaktu menjabat sebagai Prefect dalam Congregation for the Doctrine of Faith menyatakan dalam Quaesitum est, demikian:
Freemason dengan gerakan naturalism, rationalism dan relativism-nya memang sangat berbahaya terhadap Iman Katolik, justru karena kelihatannya tidak berbahaya. Selanjutnya tentang Freemason ini, silakan klik di sini.
Nah, walaupun kelompok Bavarian Illuminati ini sudah tidak ada lagi sekarang, namun konon, semangat illuminati ini kembali ada pada sekelompok orang yang ingin menjadikan dunia menjadi satu dengan the New World Order. Kelompok ini mulai mengajarkan paham New Age Movement, yang juga ditolak oleh Gereja Katolik, karena jelas bertentangan dengan Kitab Suci dan Tradisi Suci. Lebih lanjut tentang New Age Movement, silakan klik di sini.
2. Adakah Konsili Vatikan 2 sah bagi semua umat Katolik sekarang karena banyak golongan tradisionalis Katolik menentang konsili ini kerana Paus Yohannes ke-23 adalah freemason?
Sepanjang pengetahuan saya, pernyataan pihak- pihak yang menuduh bahwa Paus Yohanes ke-23 adalah seorang freemason, baru dibuat sekian tahun setelah wafatnya Paus, dan bahkan baru marak lagi sekitar tahun 1990-an. Sumber hipotesa biasanya diambil dari artikel lepas, baik di koran, atau wawancara tokoh tertentu pada masa ini. Maka hal ini sesungguhnya secara obyektif tidak cukup memadai untuk membuktikan bahwa Paus Yohanes adalah seorang mason. Jika dia memang demikian, mengapakah tidak ada pemberitaan sedemikian semasa hidupnya? Mengapa hal ini tidak ditulis dalam buku hariannya, Journal of a Soul? Mengapa hal demikian tidak ditemukan pada saat proses beatifikasinya (padahal kita ketahui proses beatifikasi ini sungguh sulit dan panjang, dan melibatkan dialog antara yang pro dan kontra terhadap yang bersangkutan)? Paus Yohanes Paulus II dalam homili Misa Beatifikasi Paus Yohanes XXIII justru menyebutnya sebagai seorang yang sangat ramah yang memantulkan kebaikan jiwanya. Selengkapnya, silakan klik di sini.
Kemungkinan Paus Yohanes XXIII dituduh sebagai Freemason, karena sikapnya yang sangat ramah dan berteman dengan siapa saja, bahkan dengan mereka yang tidak sepaham dengan dia, seperti tokoh komunis, tokoh Kristen Orthodox, tokoh Islam, dan seterusnya. Namun apakah hanya dengan fakta sedemikian maka ia pasti seorang mason? Ini tentu masih harus dibuktikan lebih lanjut. Sebab hal berteman dengan siapa saja, itu juga dicontohkan oleh Tuhan Yesus dalam Injil: Ia berteman dengan para pemungut cukai, dan bahkan dengan wanita pendosa. Namun tentu hal ini tidak menjadikan Yesus sebagai seorang mason.
3. Mengapa segilintir umat Katolik yang menyertai freemason masih wujud walaupun ditegah [dari Katolisitas: apakah maksudnya ‘dicegah‘]?
Orang Katolik yang memahami ajaran Gereja Katolik saya rasa tidak akan menjadi anggota Freemasonry. Fakta bahwa ada umat Katolik yang menjadi anggota freemasonry, kemungkinan besar karena mereka tidak tahu bahwa hal itu sesungguhnya dilarang.
4. Apakah peran kita sebagai umat Katolik jika berhadapan dengan pelbagai ancaman illuminati dan freemason masa kini kerana mereka seakan-akan menguasai dunia kita dari politik, ekonomi dan media?
Yang terpenting adalah waspada, tidak usah takut. Teguhlah berdoa dan berpegang kepada ajaran Kristus yang kita terima dari Gereja Katolik. Kita percaya, apapun yang terjadi, Gereja tidak akan sesat/ jatuh ke dalam alam maut, sebab inilah yang telah dijanjikan oleh Kristus sendiri (Mat 16:18). Mass media memang dapat menggempur Gereja, namun percayalah Tuhan akan menyertai Gereja-Nya. Maka jangan berpikir bahwa media hanya dapat digunakan untuk menyebarkan informasi negatif, sebab kenyataannya, media juga dapat digunakan sebagai sarana menyebarkan kabar gembira, informasi positif yang membangun iman. Maka janganlah kita melihat hanya dari sisi negatif tetapi juga dari sisi yang positif. Agaknya kita harus mempunyai sikap yang lebih optimis dalam menghadapi banyaknya tuduhan- tuduhan terhadap Gereja, sebab kita percaya bahwa kuasa apapun di dunia ini tidak akan dapat menghancurkan Gereja-Nya.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Mohon maaf kalo saya bertanya melalui buku tamu.. di kolom tanya jawab saya tidak menemukan kolom untuk bertanya..
Saya punya dua(2) pertanyaan..
1. Saya ingin medapatkan penjelasan tentang illuminati (saya sudah coba cari info dari wikimedia dan beberapa situs2 lain) yang semakin bikin saya bingung .. (maaf) kebetulan saya pernah baca website (yang dibuat orang Islam) yang memuat illuminati dan dari bahasa website tsb, Vatican/Gereja Katolik termasuk salah satu antek illuminati.
[Dari Katolisitas: link kami hapus]
2. Apakah benar Ordo Templar secara resmi dikutuk Gereja? Bagaimana dengan ordo-ordo crusaders lain spt Ordo Hospitaller, Ordo Teutonic serta lainnya??
Sungguh saya bingung dan menantikan jawaban ini.
Terima kasih
[Dari Katolisitas: Pertanyaan ini sudah dijawab di atas, silakan klik]
Comments are closed.