Pertanyaan:
Shalom,
Saya seorang Katolik yang boleh dikatakan “KTP”, mungkin dikarenakan status saya yang telah dibaptis semenjak bayi. Saya mempunyai pacar seorang Protestan, yang menurut saya sejak bersama dia, iman saya semakin bertambah, saya menjadi semakin dekat dengan Tuhan dan Gereja Katolik. Melalui setiap pertanyaan dan pemikiran dari padanya mengenai agama Katolik yang harus dapat saya jawab. Dengan harapan dia juga bisa merasa terpanggil untuk masuk gereja Katolik dan bersama membangun keluarga Katolik yang bahagia. Banyak artikel dari web ini yang begitu membantu saya, sehingga saya dapat memahami agama Katolik yang saya yakini dengan lebih baik lagi. Pada kali ini, kendala yang saya hadapi yaitu mengenai Novena Tiga Salam Maria.
Pacar saya menanyakan:
1. mengapa di doa novena itu sedemikian panjangnya dan mengapa doa salam maria harus diulang sebanyak itu? Bukankah dalam sebuah doa itu yang terpenting adalah keyakinan dan keteguhan hati?
2. mengapa dalam doa novena sampai harus disebutkan nama santo-santa yang mengenalkan doa novena tersebut? Apakah ini menjadi hal yang penting?
Menghadapi pertanyaan tersebut saya hanya bisa mengibaratkan bahwa doa novena laiknya kita melakukan upacara bendera… Mungkin banyak dalam prosesi tersebut yang tidak kita ketahui maknanya namun tetap kita lakukan karena itu sudah menjadi bagian dari prosesi tersebut. Namun dia dan saya pribadi juga merasa kurang puas terhadap jawaban yang sudah saya berikan. Kiranya Bu Inggrid / Pak Stef / Rm. Wanta bisa memperjelasnya.
Terima kasih, Tuhan memberkati. Bernardus
Jawaban:
Shalom Bernardus,
Kami bersyukur jika website ini dapat membantu anda untuk dapat semakin mengenal iman Katolik. Berikut ini adalah yang dapat saya sampaikan tentang pertanyaan anda/ pacar anda:
1. Mengapa doa novena Tiga Salam Maria itu panjang dan mengapa doa Salam Maria diulang-ulang? Bukankah dalam sebuah doa itu yang terpenting adalah keyakinan dan keteguhan hati?
Menurut ajaran Gereja Katolik, doa pada dasarnya adalah “Ayunan hati, suatu pandangan sederhana ke surga, satu seruan syukur dan cinta kasih di tengah percobaan dan di tengah kegembiraan.” (KGK, 2558-2559, mengutip St. Teresia kanak-kanak Yesus). Dari definisi ini, maka disposisi/ sikap hati menjadi suatu yang penting. Maka selain dari keyakinan dan keteguhan hati, yang terpenting sebenarnya adalah kasih di dalam hati kita kepada Tuhan. Kasih kepada Tuhan inilah yang mendasari setiap devosi. Jika kita mengasihi Kristus, maka ada dorongan yang kuat di dalam hati kita untuk mengasihi pula setiap anggota Tubuh Mistik-Nya, yaitu khususnya para orang kudus yang telah bersatu dengan-Nya di surga, dan terutama di sini adalah Bunda Maria, yang telah diberikan oleh Yesus untuk menjadi ibu kita juga (Yoh 19: 26- 27).
Maka meskipun kelihatannya panjang, Novena Tiga Salam Maria itu sebenarnya tidak panjang bagi orang yang mendoakannya dengan kasih. Sama seperti jika anda menghabiskan waktu yang panjang dengan pacar anda untuk berbincang-bincang hal yang sama (misalnya tentang bagaimana anda mengasihinya) dan tidak bosan, demikian pula di dalam doa, meskipun panjang, namun kalau didoakan dengan kasih, seharusnya tidak terasa panjang dan membuat bosan. Perkataan yang ada jangan dianggap sebagai perkataan dalam”upacara”, karena jika dihayati maksudnya adalah kita mengucapkan ketergantungan kita kepada Allah dan kepada dukungan doa dari Bunda Maria. Diucapkan berulang, maksudnya juga antara lain melatih kita untuk berdoa dengan setia, dan untuk menunjukkan kesungguhan hati kita. Dalam doa novena, memang biasanya boleh disebutkan ujud permohonan, dan sebenarnya pengulangan penyebutan permohonan tersebut menyadarkan kita akan segala keterbatasan dan kelemahan kita dan bahwa kita sungguh membutuhkan pertolongan dari Allah.
Selanjutnya tentang doa berulang, silakan membaca di jawaban ini, silakan klik
2. Mengapa dalam doa novena sampai harus disebutkan nama santo-santa yang mengenalkan doa novena tersebut? Apakah ini menjadi hal yang penting?
Sebenarnya doa bagi umat Katolik adalah komunikasi dengan Allah. Namun karena doa tersebut pada hakekatnya adalah “Ayunan hati dan pandangan ke surga”, maka, kita mengetahui bahwa di surga itu Allah dikelilingi oleh para kudus-Nya. Maka pandangan kita ke surga juga sebenarnya tak lepas dari pandangan kita kepada persekutuan para kudus yang memang tak henti-hentinya berdoa bagi kita yang masih berziarah di dunia. Diskusi lebih lanjut tentang persekutuan para kudus ini sudah pernah dibahas di sini, silakan klik, dan di sini, silakan klik.
Maka penyebutan akan nama Santo dan Santa yang menyebarkan devosi Tiga Salam Maria di dalam doa itu sendiri maksudnya adalah untuk mengingat jasa mereka yang mengajarkan doa novena ini, yang akhirnya banyak membantu banyak orang menerima pertolongan dari Tuhan melalui doa- doa Bunda Maria. Juga penyebutan nama-nama mereka sebenarnya untuk mengingatkan kita bahwa merekapun adalah para sahabat kita yang akan turut mendoakan kita. Bersama dengan mereka kita menghormati Bunda Maria, yang akan membawa ujud doa kita ke hadapan Tuhan.
Sebenarnya, jika kita bisa melihat para kudus itu sebagai para sahabat Yesus yang bekerjasama dengan Yesus untuk membawa banyak jiwa kepada keselamatan, maka kita akan dapat semakin memahami dan menghargai ajaran mengenai persekutuan para kudus ini. Sebab sebenarnya Tuhan Yesus tidak hanya menghendaki kita membatasi diri pada hubungan pribadi diri kita masing-masing dengan Dia (“hanya aku dengan Tuhan”) tetapi Ia menghendaki agar kita, selain datang sebagai pribadi, kita juga datang kepada-Nya dalam kesatuan bersama-sama dengan saudara/i seiman, sebagai sesama anggota Tubuh-Nya (“kami dengan Tuhan”). Itulah sebabnya dalam mengajarkan cara berdoa kepada para rasul, Yesus mengajar kita memanggil Allah sebagai “Bapa Kami” bukan “Bapa saya”.
Maka penyebutan nama para Santo/ Santa di dalam doa tidaklah ‘mengurangi’ hormat kita kepada Tuhan, bahkan sebaliknya, malah semakin memuliakan-Nya. Karena kita tidak datang sendiri, tetapi bersama- sama dengan para kudus itu ke hadirat Tuhan, dengan harapan bahwa Tuhan akan berkenan mengabulkan doa kita yang dipanjatkan dengan dukungan para sahabat-Nya yang sudah bersatu dengan-Nya di surga. Ini hampir sama dengan kita minta agar anggota keluarga, teman atau Romo/ pendeta mendoakan kita. Tentu kita senang jika ada orang yang mau mendoakan kita, bukan? Namun biar bagaimanapun juga, mereka yang masih hidup di dunia ini tidak sempurna, dan sama-sama berdosa seperti kita; sedangkan para kudus yang sudah bersatu dengan Kristus di surga, sudah menjadi sempurna, karena telah bersatu dengan Kristus sendiri. Maka ayat Yak 5:16, “Doa orang benar besar kuasanya” itu sungguh berlaku dalam diri para kudus itu, sebab mereka adalah orang-orang yang sudah dibenarkan oleh Tuhan.
Demikianlah Bernardus, yang dapat saya tuliskan sehubungan dengan pertanyaan anda. Saya berharap bahwa tulisan ini menjawab pertanyaan anda/ pacar anda. Jika masih ada yang kurang jelas, silakan bertanya kembali, dan saya akan berusaha menjawabnya.
Shalom,
Saya ingin bertanya, bagaimana tata cara doa novena tiga salam maria yg benar? Apakah dimulai dari syahadat para rasul terlebih dahulu? Terima kasih atas infonya:) GBU.
[Dari Katolisitas: Novena Tiga Salam Maria termasuk salah satu bentuk devosi. Dalam devosi tidak ada suatu ketentuan yang mutlak, walaupun memang ada ketentuan yang umum dilakukan. Menurut pengetahuan kami, doa Novena Tiga Salam Maria tidak harus dimulai dengan doa syahadat Aku Percaya. Namun mengingat bahwa devosi ini berakar dari iman kita akan Tritunggal Mahakudus yang dalam kebahagiaan kekal telah berkenan mengikutsertakan Bunda Maria yang kini telah bersatu dengan-Nya, untuk terus melanjutkan karya keselamatan Puteranya Yesus Kristus, maka memang adalah sesuatu yang baik jika sebelum doa novena Tiga Salam Maria didaraskan terlebih dahulu syahadat Aku Percaya yang merupakan pernyataan iman kita akan Allah Tritunggal.]
Shalom,
saya ingin bertanya seputar novena 3 salam Maria.
1) Apakah ada urutan atau tata cara khusus dalam mendoakan novena 3 salam Maria? Selama ini saya mendoakan dengan urutan : kemuliaan; terpujilah nama Yesus, Maria, dan Yosef; Bapa kami; salam Maria; lalu permohonan dan dilanjutkan dengan doa novena yang terdapat di puji syukur.
2) Mengapa doa novena 3 salam Maria saya masih belum terkabulkan? Padahal yang saya tahu novena ini didodakan untuk permohonan sulit sehingga membutuhkan Bunda Maria sebagai perantara. Memang seperti dalam cerita pernikahan di Kana, di saat Bunda Maria berkata kepada para pembantu untuk melakukan apa yang Yesus katakan dan juga tertulis dalam doa novena 3 salam Maria “bila permohonan ini selaras dengan kehendak Tuhan”, doa kita akan terkabulkan kalau Yesus berkehendak. Tapi adakah cara agar doa kita terkabulkan?
terima kasih sebelumnya. God bless :)
Shalom Angelica,
Kerendahan hati merupakan pondasi kehidupan rohani kita sebagai murid Kristus. Ini selayaknya nampak juga dalam sikap doa kita kepada Tuhan. Pada saat kita berdoa, kita mengarahkan pandangan kita ke Surga, sebagai seorang mahluk ciptaan kepada Sang Pencipta, namun juga dengan keyakinan iman seorang anak kepada Bapanya. Jika kita percaya sungguh bahwa hidup kita ada dalam tangan Tuhan Allah Bapa yang begitu mengasihi kita, maka kita akan mempunyai sikap percaya bahwa Ia-lah yang paling mengetahui bagaimana Ia akan menjawab doa-doa kita. Kita serahkan kepada-Nya, kapan Ia akan menjawab doa kita, dan apakah Ia akan menjawab sesuai dengan permohonan kita ataukah tidak. Sebab kita percaya apapun yang diputuskan dan dikehendaki oleh Tuhan adalah untuk kebaikan kita, karena sebagai Bapa, Ia pasti menghendaki yang terbaik bagi kita dan bagi keselamatan kita. Sikap penyerahan semacam inilah yang kita perlukan dalam doa.
Apa yang Anda lakukan dalam doa novena Anda sudah baik. Bertekunlah terus dan nantikanlah jawaban Tuhan dengan hati yang percaya bahwa Allah mengetahui apa yang terbaik bagi Anda. Sekalipun mungkin saja Ia tidak menjawab permohonan Anda sesuai dengan kehendak Anda, namun percayalah jawaban Tuhan itu kelak akan lebih baik bagi Anda. Sedangkan jika memang Tuhan berkenan menjawab permohonan Anda sesuai dengan apa yang Anda minta, adalah hak Tuhan juga untuk mengabulkannya pada waktu-Nya.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Dear team
Mohon bantuannya apakah team katolisitas ada terjemahan novena st rita dan st philomena.karena menurut info novena tsb blm ada terjemahan ke bahasa indonesianya. Makasih.
[dari Katolisitas: Doa Novena kepada St Philomena baru saja kami terjemahkan secara bebas dari situs EWTN, silakan memperolehnya di rubrik Doa di sini, silakan klik. Terjemahan Doa Novena kepada St Rita akan kami usahakan menyusul]
Shalom,
mengutip ayat di kitab Yakobus 5:16, …….. doa orang benar besar kuasanya……….
apakah ayat ini dapat memotivasi para awam untuk mengabarkan injil. Apakah arti dibenarkan Tuhan itu tanpa syarat kekudusan. Menurut pemahaman saya bagaimana mungkin awam dapat membantu penginjilan keseluruh dunia, jika ia tidak hidup atau belum hidup dalam kekudusan.
Mohon penjelasan.
Salam,
Pardohar
Shalom Pandohar,
Yak 5:16 “Doa orang benar besar kuasanya” dapat menjadi motivasi bagi kita semua bahwa Allah mendengarkan doa umat-Nya. Di satu sisi, menjadi motivasi bagi kita agar terus bertumbuh dalam kekudusan. Orang tidak dapat menunggu untuk mewartakan Kristus sampai mencapai kesempurnaan. Ketika kita dibaptis, maka kita menerima perutusan untuk mewartakan Kristus. Jadi, walaupun kita masih jatuh bangun dalam perjuangan kekudusan, namun kita terus dipanggil mewartakan Kristus dalam kapasitas kita masing-masing. Perlu diingat, kekudusan adalah satu proses yang harus kita lalui di dunia ini.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org
Shalom,,
saya ingin bertanya mengenai doa novena tiga salam maria,, mohon bantuannya :)
1. Untuk doa novena ini, apakah hanya didoakan selama 9 hari atau terus menerus sampai pemohonan kita dikabulkan?
2. Untuk berdoa novena ini, disertakan doa salam maria setiap pagi dan sore. Cukup 1x saja atau 3x dalam sekali doa?
3. Ketika saya tengah berdoa novena, terkadang anak saya terbangun dan menangis. Apakah saya tetap harus melanjutkan novena, atau berhenti dulu dan nanti diulang dari awal lagi?
4. Apakah selama 9 hari berdoa novena ini, waktunya harus bersamaan? Jika terlewat dari waktu ynag ditentukan, apakah novena harus dilakukan mulai dari awal lagi?
5. Seringkali di pertengahn doa, konsentrasi saya buyar. Padahal suasana di sekitar saya sudah hening. Mohon tipsnya, bagaimana agar saya bisa tetap berkonsentrasi hingga doa saya selesai.
Demikian pertanyaan saya. Saya tengah berdoa novena beberapa hari ini namun seringkali di tengah berdoa saya hilang konsentrasi. Terimakasih ibu atas bantuannya. Semoga bisa meningkatkan keimanan dan konsentrasi saya dalam berdoa. Sekali lagi terima kasih. Tuhan memberkati.
Shalom Yuliana,
Sejujurnya, dalam hal devosi, tidak ada ketentuan yang demikian mengikat, sebab devosi adalah ungkapan kasih, sehingga tidak dapat dibuat patokan yang terlalu kaku. Semakin kita mengasihi Allah dan mengasihi para orang kudus-Nya, maka kita akan mendoakan doa-doa devosi tersebut dengan tidak terlalu menghitung-hitung asal memenuhi ketentuan minimum. Atas dasar prinsip ini, saya menanggapi pertanyaan Anda:
1. Novena didoakan 9 hari berturut-turut atau setiap hari?
Minimal 9 hari, namun dapat didoakan setiap hari. Kata Novena itu sendiri menandai angka 9. Jumlah doa tiga Salam Maria di bagian pertama, kedua dan ketiga, semuanya berjumlah sembilan, dan karena itu angka 9 tidak terbatas pada makna 9 hari, namun dari doanya itu sendiri mencakup 9 doa Salam Maria; dan inipun masih boleh ditambah dengan mendaraskan doa Salam Maria ataupun doa-doa lainnya selama berkali-kali sepanjang hari.
2. Doa Salam Maria pada pagi dan sore, cukup 1x atau 3 kali?
Tidak ada ketentuannya, silakan saja didoakan dengan kasih yang besar, sejumlah yang diinginkan.
3. Kalau terputus perlu diulang?
Juga tidak ada ketentuannya, boleh diulang, tapi juga boleh dilanjutkan, yang penting tetap dilakukan dengan kasih.
4. Apakah harus didoakan pada waktu yang sama? Jika terlewat apakah harus diulang kembali?
Sejauh yang saya ketahui tidak ada aturan baku tentang hal ini. Memang baik jika diadakan waktu yang sama untuk mendoakan doa novena, yang melambangkan komitmen dan kesetiaan kita dalam mendoakannya, namun jika karena satu dan lain hal, kondisi tidak memungkinkan, maka yang penting doa novena tetap didoakan, dengan kasih dan pengharapan.
5. Bagaimana agar tetap berkonsentrasi?
Beberapa cara yang dapat dicoba, adalah dengan berdoa di suatu tempat yang khusus (pojok doa) di rumah Anda. Di situ letakkanlah crucifix yang sudah diberkati, demikian juga lukisan/ gambar yang dapat mengarahkan pikiran dan hati Anda. Anda dapat berdoa dengan menyalakan lilin, dan ingatkanlah diri Anda bahwa doa Anda seperti nyala api lilin itu yang asapnya membubung tinggi ke Surga. Anda dapat menyalakan lagu instrumental rohani, atau jika Anda lebih memilih hening, juga dapat dilakukan, sambil terus memusatkan hati kepada Tuhan Yesus, yang ada bersama dengan para kudus-Nya. Dalam doa Novena Tiga Salam Maria, silakan juga membayangkan Bunda Maria ada bersama Anda, turut membawa intensi permohonan Anda ke hadapan Allah Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Juga ada bersama Anda untuk mendoakan Anda, adalah para orang kudus yang menganjurkan doa novena Tiga Salam Maria, yaitu St. Mechtildes, St. Antonius dari Padua dan St. Leonardus dari Porto Mauritio, serta St. Alfonsus Liguori.
Para kudus mengajarkan kita untuk selalu menyadari kehadiran Tuhan dalam keseharian kita, dan sejujurnya ini tidak mudah. Maka doa novena jangan dipandang sebagai doa yang berdiri sendiri sebagai doa yang didaraskan pada pagi atau sore hari, namun sebagai salah satu doa dalam rangkaian doa sepanjang hari. Nah di sepanjang hari itu, usahakanlah untuk juga mendaraskan doa-doa singkat, yang keluar dari hati. Untuk tips bagaimana agar kita tidak lupa kepada Tuhan dalam keseharian kita, silakan klik di sini.
Mari saling mendoakan agar kita sama-sama dapat mengingat Tuhan dan membawa-Nya serta dalam apapun yang kita lakukan sepanjang hari, agar Tuhan dapat menjadikan segala yang kita lakukan sebagai jalan yang mendekatkan diri kita kepada-Nya.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Bunda Maria, kehidupan ekonomi kami sekarang sangatlah sulit.. semakin umurku bertambah semakin sulit pula menjalani hidup ini..aku sangat kasihan melihat istri dan anakku yang mempunyai keinginan tapi belum bisa aku penuhi.
setiap aku berusaha dan ternyata gagal mendapatkan uang aku menangis dlm perjalanan pulang, bahkan aku berhenti di tengah jalan dan tidak tahu harus kemana,aku ragu untuk pulang ke rumah, karna jika aku pulang tanpa membawa hasil aku sangat sedih melihat istri dan anakku yang hanya berusaha sabar menerima kenyataan bahwa ayahnya pulang tanpa membawa hasil…
tolonglah ya ibu maria agar kesejahteraan kami menjadi lebih baik lagi..amin
mohon doa dari semua semoga doa novena yang aku ucapkan setiap jam 1 malam akan membawa kehidupan yang lebih baik untuk keluarga kami
Saudaraku Yohanes,
Sekedar sharing, saya pun sedang mengalami hal yg sama seperti saudara alami, tapi buat saya pribadi, memohon rejeki kepada Tuhan memang tidak salah, karena memang Ia satu2nya tempat kita memohon. Akan tetapi perlu kita sadari bahwa kita adalah hamba Tuhan, kita tidak berhak untuk mendikte Tuhan. Yang sungguh menjadi pengalaman iman saya adalah pada saat saya benar2 berpasrah dan selalu mengucap “terjadilah kehendakMu ya Tuhan, berikanlah aku pemikiran yg bijaksana dan hati yg tulus ikhlas dan penuh cinta kasih, supaya saya selalu dapat mendengar tuntunan dan bimbinganMu, tambahkanlah kepadaku, iman Katolik yg sesuai dengan ajaranMu”, sesuatu terjadi kepada saya, rejeki itu datang dgn tiba2 dan tepat pada waktunya pada saat anak saya harus bayar uang pangkal sekolah, tidak lebih, tidak kurang.. Hanya cukup.
Disini saya hanya ingin mengemukakan bahwa Tuhan selalu menyediakan rejeki bagi kita, tapi kita harus mengetahui kehendakNya sehingga selaras dgn usaha kita. Mungkin kepaitan ini adalah ujian iman kita, masalahnya bukan pada rejeki yg tdk kunjung datang, tapi Tuhan mau merubah pola pandang kita thd “uang”. Manusia butuh uang untuk hidup, tetapi bukan hidup untuk uang. Bergantunglah hanya padaNya, bukan pada rejeki/uang/hal2 yg duniawi.
(mohon admin Katolisitas mereview tulisan saya yg tata bahasanya kurang baik)
Saya bukan khatolik, mengenai novena 3x salam maria pun saya dengar dari pacar ade saya. Saya sendiri dalam pergumulan pasangan hidup, tapi kalau cuma didoakan 9 hari berturut2 apakah itu cukup? Pacar saya novena 3x salam maria hampir setahun lebih dgn nama orang lain (bukan saya)untuk pasangan hidupnya malah muncul saya dalam kehidupannya. Akhirnya sekarang dia jalani hub lebih dr 1orang. Waktu mulai hub pun sy tdk tahu kalau dia ada orang lain, setelah saya tahu saya tdk mau menyerah begitu saja, jika saya bertahan dan mendoakannya dgn novena 3x salam maria bisakah cara saya dibenarkan? Bisakah bunda maria juga mendoakan saya? Dan Tuhan menjawab doa saya?
kalau pacar saya berdoa untuk org lain sebelum ketemu saya, knp bs muncul saya dlm hidupnya? Apakah Tuhan tak menjawab doanya, atau dia salah berdoa? Mohon bantuannya, saya cukup bingung dan lelah dengan hal ini. Terima kasih. God bless
Shalom Grace,
Novena adalah salah satu bentuk devosi bagi umat Katolik, yang merupakan suatu ungkapan kasih kepada Allah dan kepada para orang kudus-Nya. Maka devosi ini kalau dihayati dengan benar, bukan maksudnya semata-mata untuk meminta ini atau itu kepada Allah, tetapi untuk menyerahkan diri kita kepada-Nya dan memohon agar para orang kudus-Nya itu untuk mendoakan kita. Dalam hal ini, jika seseorang berdoa novena tiga Salam Maria, maka ia memohon agar Bunda Maria mendoakannya sehubungan dengan apa yang menjadi permohonannya kepada Allah. Namun di atas semua itu, yang dimohon melalui novena adalah karunia Roh Kudus, agar kita dapat menyerahkan segala sesuatunya ke dalam tangan Tuhan. Sebab Allah-lah yang menjawab dan mengabulkan doa-doa kita. Bunda Maria hanya membantu mendoakan kita. Karena Bunda Maria adalah seseorang yang telah dibenarkan Allah di Surga, maka kuasa doanya sangatlah besar (lih. Yak 5:16). Bunda Maria telah diberikan oleh Kristus untuk menjadi ibu bagi semua orang, maka, ya, Bunda Maria dapat mendoakan Anda. Namun ketahuilah, bahwa peran Bunda Maria adalah untuk menghantar Anda kepada Kristus.
Dalam kehidupan kita ada banyak rencana Tuhan yang tidak langsung dapat kita ketahui maksudnya. Namun begitu sudah terjadi dan kita melihat kepada buah-buah/ hasilnya, baru kita mengetahui mengapa Allah mengizinkan sesuatu hal itu terjadi. Namun bagi orang yang mengimani Allah yang Mahakasih dan Penyayang, kita selalu yakin bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu, untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka semua yang mengasihi Dia (Rom 8:28). Dalam kasus Anda, jika Anda bertanya, mengapa Anda bisa hadir dalam kehidupan pacar Anda, maka dalam kacamata iman, kita dapat mengatakan, sebab Allah merencanakan sesuatu yang indah bagi kehidupan Anda dan pacar Anda itu, entah Anda akan bersama dia, atau sekalipun Anda tidak bersama dia.
Maka, sabarlah dalam menghadapi segala sesuatunya. Walau mungkin hati bertanya-tanya saat ini, percayalah bahwa Tuhan mengizinkannya sesuatu terjadi dalam hidup kita untuk kebaikan kita, asalkan kita mengasihi Dia. Mungkin ini adalah saatnya bagi Anda untuk mencari dan menemukan Tuhan dan mengalami kasih-Nya, dan baru sesudahnya Anda dapat melihat keadaan yang Anda alami dengan cara pandang yang baru. Bukannya tidak mungkin, dengan cara pandang yang baru itulah, Anda menemukan titik terang dan jalan keluar untuk pergumulan Anda.
Teriring doa dari kami di Katolisitas.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Puji Tuhan,dengan doa novena 3x salam Maria saya sdh sembuh dr sakit kencing batu dan air seni sy lancar
salam sejahtera buat kita semua. Selamat pagi! Syukur kepada Allah saya bisa mendapatkan situs ini! Berbagai masukan dan pertanyaan yg saya ingin pertanyaan ternyata sdh ditanyakan oleh teman” yg. yg Katolik maupun bukan katolik! Sungguh ketika saya membaca situs ini dari atas hingga akhir saya merasa diberkati. sebelum berbicara lebih lagi tentang diri saya, saya ingin perkenalkan diri! Nama saya clief christofel saya adalah anak dari keluarga katolik saya dan saya pun bangga terlahir dari keluarga katolik umur saya saat ini 23th! Tapi walaupun saya katolik, saya memang berdoa dan mengikuti devosi kepada santa Perawan Maria melalui doa Rosario, tetapi utk devosi yg satu ini yaitu “Novena Tiga Salam Maria” seumur hidup saya belum pernah melakukannya walaupun sering mendengarnya! Saya mau bebagi pengalaman dimana saat ini saya sedang dilanda masalah yg membuat hidup saya menjadi terbeban, rasanya mati lebih baik, agar tak ada lagi yg saya fikirkan. Tapi rasa itu tak mungkin krn bunuh diri adalah dosa yg Tuhan tidak suka! Saya sering bertanya dalam hati “Tuhan mengapa semua ini harus terjadi dalam diri saya, sebagai manusia aku tak mampu menjalani semua ini.masalah selalu silih berganti. Belum banyak bahagia yg saya dapat malah masalah lebih banyak menghampiri” saat ini saya hanya bisa pasrah pada keadaan tak tau berbuat apa??? Selain bertanya dalam hati Mengapa semua ini harus terjadi pada diriku! Yaa pertanyaan inilah yg sering terlintas dalam fikirianku sampai saat ini! Dan pada akhirnya ada sesuatu hal yg mengingatkan saya yaitu Novena Tiga salam Maria! Krn hal ini mengingatkan saya pada 1 minggu yg lalu saya bertemu dgn seorang ibu yg umurnya sekitaran 40an Th. Entah tak sengaja dia b’tanya apa agama saya? dgn bangga saya menjawab Katolik bu! Lalu ibu itu langsung bercerita waahhh sunggu luar biasa saya agamanya Protestan tapi saya senang berdoa Novena tiga salam maria semenjak saya mengandung anak pertama dan ketiga hingga teman saya yg mau melahirkan pun saya bacakan doa ini padanya! krn Sungguh Mujizat sllu terjadi dalam hidup saya kalo saya berdoa Novena ini anak saya sllu m’dptkan nilai bagus semnjk dia sekolah hingga dia mndpkn pekerjaan. Hidupnya sllu bercukupan krn Tuhan sllu menyediakan yg terbaik! Singkat cerita dalam hati saya merasa itu sebuah tamparan. saya saja seorang katolik tetapi belum pernah b’doa Novena ini sdngkan ibu ini non katolik sdh b’doa sejak lama! Sampai akhrinya hri mggu kemarin saat doa umat pastor m’bcakan ucapan syukur salah 1 kelurga yg. Mengucap syukur atas terkabulnua Novena ini! Saat ini pun saya sadar bhw Tuhan turut bekerja dalam segala hal dri pengalman yg saya dapatkan saya mengambil kesimpulan bhw saat saya dalam keadaan seberat apapun saya harus b’doa Novena tiga salam Maria! Dan hal ini saya akan baru memulainya walaupun Novena ini baru akn saya mulaikan tapi saya seperti sdh merasakan Kuasa doa Novena ini krn. Roh kudus menghantar saya utk b’defosi bersama Bunda Maria dan menjalin hubungan yg lebih dekat lagi dengan Tuhan. Akhir kata saya ingin meminta dukungan doa saudara sekalian yg b’ada disini baik admin mau pun yg melintas dan m’baca tulisan saya ini. Agar saya selalu rajin b’novena tiga salam maria stlah hal ini saya dapatkan.terimakasih salam damai dan persaudaran buat kita semua. Ibu
[Dari Katolisitas: Novena Tiga Salam Maria merupakan salah satu bentuk devosi. Memang sangat baik dan berguna bagi yang mendoakannya, tetapi Gereja tidak mengharuskan semua umat Katolik untuk mendoakannya. Beberapa orang kudus memang menganjurkannya, sebagaimana tertulis di atas, dan telah ada banyak umat Katolik mengalami pertolongan Tuhan melalui doa novena ini. Maka jika Anda terpanggil untuk mendoakan doa novena ini, tentu sangat baik, dan semoga dengan mendoakan doa Novena ini, Andapun mengalami pertolongan Tuhan.]
Shalom Bapak/ibu
saya ingin bertanya dengan teks doa novena 3x salam maria yang panjang seperti itu apakah saya diperbolehkan berdoa sambil membaca teks doa tersebut sampai saya hafal??
lalu tolong teks doa novena sebenarnya seperti apa soalnya saya searching ada teks doa novena yang berbeda2 walaupun tidak terlalu besar perbedaannya… apakah sama saja atau gimana??
Tuhan memberkati
[Dari Katolisitas: Umumnya orang yang mendoakan doa Novena tiga Salam Maria, juga berdoa sambil membaca teks. Silakan membaca teks, tidak mengapa. Kalau bisa hafal tentu baik, tetapi, kalau tidak, tidak menjadi masalah. Doa Novena Tiga Salam Maria merupakan devosi, jadi bukan doktrin. Maka karena sifatnya devosional, rumusannya tidak terlalu mengikat. Jika Anda membaca teksnya dalam bahsa Inggris, juga tidak sama dengan teksnya dalam bahasa Indonesia. Maka tidak menjadi masalah. Yang terpenting intinya sama, kita memohon dukungan doa syafaat Bunda Maria, karena persatuannya yang sempurna dengan Allah Bapa (teks bagian 1), Putera (teks bagian 2) dan Roh Kudus (teks bagian ke-3). Silakan diambil saja teks doa Novena tersebut, dan mulailah mendoakan doa tersebut.]
Dear Pak Stef dan Bu Ingrid,
Bisa minta penjelasan mengenai asal bilangan “9” yang digunakan dalam novena.
Kis 1:4 hanya mnyebutkan Yesus meminta murid2nya tinggal berdoa tapi tidak menyebutkan jumlah harinya, jadi dari manakah asal bilanan tersebut.
Terima kasih.
Shalom Nien,
Novena berasal dari kata Medieval Latin “novena” dari Latin “novenus” dari “novem“, yang berarti 9. Ada sejarah panjang tentang angka 9 ini di dalam devosi dan liturgi Gereja. Di dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, kita melihat bahwa sembilan hari para rasul mempersiapkan diri untuk menerima Roh Kudus pada hari Pentakosta. Dalam Kis 1:3 dituliskan “Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.” Dari ayat ini, kita tahu bahwa dari wafat-Nya, Kristus naik ke Sorga pada hari ke-empat puluh (bdk. Kis 1:9). Dan kemudian turunnya Roh Kudus terjadi pada hari Pentakosta (lih. Kis 2:1), yang berarti adalah 50. Antara 50 hari dan empat puluh hari ini ada 9 hari. Dari sinilah sebenarnya 9 hari berdoa (novena) dipraktekkan sebagai berbagai macam novena. Semoga dapat membantu.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org
Saya ingin mengucapkan Puji syukur atas terkabulnya doa 3x Salam Maria. Papa saya sembuh dari sakit batu empedunya.. terima kasih Tuhan Yesus dan Bunda Maria.
Terima Kasih atas dikabulkannya doa Novena 3 Salam Maria..
Terima Kasih atas dijawabnya doa kami dan diberikan pada kami hal yang kami anggap susah pun
Terima kasih Bapa..kami tau Bapa tidak akan menolak BundaMu yang menyampaikan permintaan kami selama permintaan kami selaras dengan kehendakMu dan BundaMu
Shalom,
Saya mau tanya, kalau orang yg sakit minta tolong di doakan tiga salam maria bisa tidak ya? dan bagian doa jauhkan aku/dia/kami dari dosa berat si pendoa milihnya aku atau dia atau kami ya?
Terima kasih
[Dari Katolisitas: Tentu bisa dan boleh saja, kita mendoakan orang yang sakit dengan doa Novena Tiga Salam Maria. Jika untuk mendoakan orang lain, dapat saja nama orang tersebut disebutkan, … jauhkanlah kami dari dosa berat, secara khusus, ….. (nama orang tersebut) yang saya doakan ini.]
Hi Katolisitas,
Saya tertarik dengan St. Mechtildis, St. Antonius dari Padua, St. Leonardus dari Porto Mauritio, St. Alfonsus Liguori yang sering disebutkan dalam novena 3 salam Maria, namun tidak dapat menemukan referensi/artikel yang lengkap di internet. Kalau ada tolong dishare.
Thanks,
Nel
[dari Katolisitas: Kisah-kisah mereka dapat Anda temui misalnya di situs Yesaya dan juga di Wikipedia, maupun di situs Catholic Encyclopedia (bahasa Inggris). Silakan klik, dari situs Yesaya : St. Mechtildis, St. Antonius dari Padua, St. Leonardus dari Porto Mauritio (sumber Wikipedia), St. Alfonsus Liguori
dari situs Catholic Encyclopedia : St. Mechtilde, St. Anthony of Padua, St. Leonard of Port Maurice, St. Alphonsus Liguori]
saya sedang dalam masalah keluarga yg berat menurut ukuran saya,saat ini saya mulai berdoa 3 slm Maria,mohon jln keluar.Saya biasa berdoa pada dini hari,apakah dlm berdoa novena 3 slm Maria harus pada jam yg sama setiap harinya,mohon bimbingan dan infonya agar saya lebih mantap dlm berdoa dan lebih tenang batin saya, terimakasih.
[Dari Katolisitas: Silakan mendoakan doa Novena, sebaik mungkin yang Anda dapat lakukan. Sebagai bentuk devosi, tidak ada aturan yang baku tentang pelaksanaan doa novena. Umumnya memang dilakukan setiap hari, dan jika dilakukan dalam jam yang sama, tentu lebih menunjukkan ketekunan dan sikap memohon dengan sungguh-sungguh. Namun sesungguhnya harus diakui bahwa yang mengabulkan doa tetaplah Tuhan saja, bukan karena cara kita berdoa novena. Silakan klik di situs ini artikel-artikel tentang devosi, devosi kepada Bunda Maria dan doa novena, namun yang terpenting adalah berdoa dengan disposisi hati yang baik, yang penuh kepasrahan kepada Tuhan, namun percaya penuh bahwa Tuhan akan menolong dan memberikan yang terbaik bagi keselamatan kita]
Syalom..
Saya mau nanya, saya lg menjalani novena 3 salam maria dan sudah berjalan
Slama 3 hari, ad tertulis jika permohonan ny berat maka novena di lakukan 3 kali
Berturut2, di sini mksd ny sehari 3x novena ato gmana?
Mohon info ny?
Terima kasih
Gbu
[Dari Katolisitas: Ya, maksudnya, silakan mendoakan novena ini lebih dari sekali sehari (dianjurkan tiga kali, namun boleh lebih, jika diinginkan demikian), maksudnya adalah menunjukkan kesungguhan hati dan ketidakberdayaan kita di hadapan Tuhan, dan kepercayaan kita yang penuh akan pertolongan Tuhan dan kuatnya ikatan persekutuan kasih dalam persekutuan orang kudus, yang akan turut mendukung doa-doa permohonan kita di hadapan Tuhan.]
Terima kasih O Bunda Maria Yang Penuh Kuasa Allah. Engkau telah berkenan mengabulkan permohonan kami melalui Novena Tiga Salam Maria, dengan penantian 21 hari di Kuala Lumpur, sehingga kami berhasil bebas dari segala tuntutan Immigrasi Malaysia dalam masalah ijin kerja. Sungguh mujizat Allah melalui kuasa Bunda Maria. Syukur bagimu ya Bunda, kami percaya tiada yang tidak mungkin bagimu. Syukur kepada Bapa, Putera dan Roh Kudus. Terpujilah dalam nama Yesus, Maria dan Yoseph, sekarang selalu dan selamanya. Amin.
Puji syukur dan terima kasih atas terkabulnya permohonan doa melalui Novena Tiga Salam Maria ini..
Terima kasih untuk tim khatolisitas saya
lebih mengerti ttg Novena 3 Salam Maria
sekarang, jd saya dapat menjelaskan kepada
teman-teman yang beragama lain …
Good luck always all ,
God Bless You 4ever …
Novena 3 Salam Maria prnh saya lakukan pada saat saya mendpatkan beban yg sangat berat, pada waktu usia kandungan saya genap 6 bulan saya diberi tahu dokter klo melahirkan nanti saya tdk bisa melahirkan normal saya harus operasi karena bayi dlm kandungan saya posisinya sungsang, saya mrasa takut bercampur sedih karena saya sangat menginginkan melahirkan normal, tapi saya tidak putus harapan saya pun mulai novena 2x sehari selama 3 bln & akhirnya BUNDA MARIA menjawab novena saya, pada hari Minggu 19 Juni 2011 saya melahirkan bayi laki2 dgn brat 3 kg & dlm keadaan sangat sehat, saya melahirkan normal & anak saya tumbuh menjadi anak yg ceria & sehat. Tips saya agar novena terkabul jgn pernah mengeluh karena do’a tapi blm dijawab qta jgn prnah berputus asa karena waktu manusia tdk sama dgn waktu TUHAN, tapi ingatlah akan satu hal waktu TUHAN cepat atw lambat tapi pasti apabila qta percaya & bersabar serta melakukan hal-hal yg baik di hadapan TUHAN karna lewat perantara BUNDA MARIA, TUHAN akan menjawab doa qtq
[dari Katolisitas: terima kasih atas sharing pengalaman doa Anda yang indah. Semoga semakin meneguhkan iman, harapan, dan kasih kita dalam Kristus yang hidup, melalui perantaraan Maria, BundaNya, yang selalu menjaga kita dari segala dosa dan bahaya serta menyertai kita dalam perjalanan iman kita menuju kepada Bapa]
Syalom..
Saya adalah seorang Kristen non-Katolik tapi ingin belajar doa Novena Tiga Salam Maria. Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan.
1. APakah saya yg seorang Kristen non-Katolik boleh memanjatkan doa Novena Tiga Salam Maria?
2. Apakah doa tersebut di hafalkan atau di baca?
terimakasih..
Gbu
Shalom Ria,
1. Tidak ada keharusan bahwa yang mendoakan Novena Tiga Salam Maria harus seorang Katolik. Dengan perannya sebagai Bunda yang melahirkan Tuhan Yesus, maka Bunda Maria adalah Bunda semua umat beriman, bahkan Bunda segenap umat manusia. Itulah sebabnya para Bapa Gereja menyebut Bunda Maria sebagai “Hawa Baru” (sedangkan arti “Hawa” (Eve) adalah Bunda dari segala yang hidup). Bunda Maria disebut Hawa Baru karena kerja sama ketaatannya, sehingga Kristus, Sang Adam yang baru dapat lahir ke dunia. Silakan membaca lebih lanjut tentang topik ini di artikel Bunda Maria adalah Hawa Baru, silakan klik.
Maka, jika Anda terdorong, silakan mendoakan Novena Tiga Salam Maria.
2. Doa Novena tersebut tidak harus dihafalkan, dapat dibaca saja, yang penting didasari sikap kerendahan hati dan ketulusan untuk memohon dukungan dari Bunda Maria, yang telah dipenuhi dengan rahmat Tuhan, dibenarkan dan dikuduskan Tuhan, sehingga besarlah kuasa doanya.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Salam,
Saya mau mencoba berdiskusi dengan damai, sy merenungkan tentang perbedaan ajaran agama dan ajaran Yesus,seperti contoh 3 salam maria (novena) apakah ini ajaran Yesus atau ajaran agama? Karena tdk bisa mengajar dalam hal bagaimana berkomunikasi atau penghormatan yg berbeda dari apa yg sudah Yesus ajarkan.
Shalom Riswan,
Novena Tiga Salam Maria adalah salah satu bentuk devosi, jadi bukan merupakan ajaran/ doktrin Gereja Katolik. Namun devosi ini berhubungan dengan ajaran iman Kristiani, yaitu salah satu dari perintah Tuhan sendiri dalam kesepuluh perintah Allah, “Hormatilah ayahmu dan ibu-mu” (Kel 20:12) yang kemudian diajarkan oleh Kristus (lih. Luk 18:20). Jika terhadap ibu kita sendiri saja, Tuhan Yesus menghendaki agar kita hormati, terlebih lagi terhadap ibu-Nya, yang sudah diberikan oleh Tuhan Yesus agar menjadi ibu bagi kita murid-murid-Nya (lih. Yoh 19:26-27). Arti devosi ini sendiri sudah pernah diulas di sini, silakan klik.
Perlu dipahami, bahwa dalam ajaran Gereja, terdapat tingkatan-tingkatan. Ajaran tentang Allah Trinitas merupakan dasar dari ajaran-ajaran Gereja, dan ajaran-ajaran berikutnya dibangun dari kebenaran tentang Allah Trinitas itu sendiri. Ajaran tentang Bunda Maria berhubungan dengan ajaran tentang Kristus, Pribadi kedua dari Allah Tritunggal, sebab Bunda Maria dipilih Allah untuk melahirkan Kristus. Keempat Dogma tentang Maria berhubungan dengan ajaran tentang Kristus: 1) Maria disebut sebagai Bunda Allah, sebab Kristus yang dilahirkan oleh-Nya adalah Allah; 2) bahwa sebagai Bunda Allah, Maria dikuduskan Allah sehingga tidak bernoda dosa; 3) Oleh karena tidak ada noda dosa dalam diri Maria, dan ketaatan dan pemberian dirinya yang total kepada Allah maka Maria tetap perawan sebelum, pada saat, dan sesudah kelahiran Tuhan Yesus; 4) Maria diangkat ke surga, sebagai anggota pertama Gereja yang menikmati janji Kristus: bahwa tubuh akan dibangkitkan dan disatukan dengan jiwa; sebagaimana akan kita alami kelak pada saat kebangkitan di akhir zaman.
Sekilas ajaran Gereja tentang Bunda Maria, silakan klik di sini.
Atau beberapa tanya jawab ringkas (FAQ) perihal ajaran tentang Bunda Maria, silakan klik di judul-judul berikut:
Mungkinkah Maria yang adalah manusia disebut Bunda Allah?
Mengapa Bunda Maria Tidak Berdosa?
Bagaimana Mungkin Bunda Maria Tetap Perawan?
Apa dasar ajaran Gereja Katolik bahwa Bunda Maria diangkat ke Sorga?
Doa novena tiga Salam Maria tidak termasuk dalam keempat dogma tersebut. Doa novena hanya merupakan ungkapan kasih dan penghormatan kepada Bunda Maria. Doa ini dapat dilakukan oleh umat Katolik, namun tidak menjadi keharusan. Silakan membaca di artikel berikut ini tentang mengapa orang Katolik memohon dukungan doa dari para orang kudus:
Pengantaraan Yesus bersifat inklusif
Mengapa doa Bunda Maria besar kuasanya
Apakah mohon doa dari para orang kudus bertentangan dengan firman Tuhan?
Apakah Umat Katolik harus berdoa melalui Bunda Maria?
Katolik tidak langsung berdoa kepada Bapa di surga?
Jika Anda ingin melanjutkan dialog dengan kami, kami mohon untuk membaca link-link tersebut di atas terlebih dahulu, agar tidak perlu mengulangi pertanyaan yang sudah sering ditanyakan dan ditanggapi di situs ini. Semoga usulan ini dapat diterima.
Terima kasih.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
salam,
saya sdh baca sebagian tetapi saya tdk membaca jauh bagian dibagian tanya jawab, saya mau fokus dulu pada perbedaan pengajaran/doktrin dari manusia dan pengajaran/doctrin dari Tuhan “Novena Tiga Salam Maria adalah salah satu bentuk devosi,jadi bukan ajaran/doktrin gereja katolik” saya mengerti ini adalah sebuah devosi tetapi siapa yg mengeluarkan devosi ini? maksud saya mungkinkah tiba2 devosi ini ada dalam alkitab atau Tuhan Yesus sendiri mengjarkan devosi maria kpd murid2 Nya yg bersama Dia selama bertahun2 tp lupa mengajarkan atau menceritakan dalam pengajarannya di dalam Alkitab?
Yang berikutnya keluaran 20:12 saya tdk melihat hubungannya dengan maria mengapa (menurut GK) Yesus hanya menginginkan kita menghormati maria? bagaimana dengan Yusuf? Pengajaran GK maria dikandung tanpa noda krn akan melahirkan Anak Kudus makanya maria di nyatakan kudus tak bernoda bagaimana dengan Yusuf? apakah Yusuf pun dikuduskan tanpa noda? kalau hanya satu pihak yg dikuduskan ( orang tua berbicara tentang AYAH dan Ibu) sedangkan pasangannya tdk kudus apakah ini menjadi ketimpangan? (masa Yesus punya satu orang tua kudus tp yg satu lagi tidak kudus), kalau memang mbak bilang kel 20:12 menunjukkan kepada maria seharusnya diayat tersebut dihilangkan kata ayah dan lukas 18:20 pun demikian kata ayah dihilangkan, kalau boleh dijelaskan lagi oleh mbak ingrid apakah ini pengajaran YESUS atau pengajaran manusia?
Shalom Riswan,
1. Tentang Devosi Novena Tiga Salam Maria
Tentang pengertian devosi kepada Bunda Maria, sudah pernah dibahas di artikel ini, silakan klik.
Devosi umat Katolik untuk menghormati Bunda Maria dan memohon dukungan doa syafaatnya, mengambil dasar dari ajaran Kitab Suci bahwa Bunda Maria adalah ibu Tuhan (lih. Luk 1:43). Bunda Maria yang mengambil peran yang sangat istimewa dalam rencana keselamatan Allah, yaitu dengan ketaatannya, ia mengandung dan melahirkan Kristus Sang Penyelamat dunia. Oleh karena perannya ini, Maria dipersiapkan, dikuduskan/ dipenuhi dengan rahmat karunia Allah (lih. Luk 1:28); oleh karena itu ia dibenarkan Allah, dan besarlah kuasa doanya (lih. Yak 5:16).
Karena devosi adalah pernyataan kasih kepada Allah, terutama juga atas kebijaksanaan-Nya melibatkan kerjasama Bunda Maria (ataupun para orang kudus lainnya) dalam rencana keselamatan-Nya, maka secara obyektif tidak ada ukuran devosi. Devosi novena Tiga Salam Maria adalah doa yang diajarkan oleh beberapa orang kudus, secara khusus adalah St. Mechtildis, St. Antonius dari Padua, St. Leonardus dari Porto Mauritio, St. Alfonsus Liguori.
St. Mechtildis (1241-1298) mengajarkan devosi Novena Tiga Salam Maria ini untuk menghormati Ketiga Pribadi dalam Allah Trinitas, yang telah menganugerahi Bunda Maria dengan kekuatan-Nya (dari Allah Bapa), pengetahuan-Nya (dari Allah Putera), dan kasih-Nya (dari Roh Kudus) sehingga ia dapat membantu kita dengan doa-doa syafaatnya, terutama di saat ajal kita, untuk bertahan melawan kekuatan yang menentang Tuhan, untuk menghindari kesalahan terutama kesalahan yang disengaja, dan mengubah semua kepahitan menjadi sesuatu yang membahagiakan. Maka teks doa Tiga Salam Maria disusun berdasarkan makna ini.
Demikian pula, St. Antonius dari Padua (1195-1231), St. Leonardus dari Porto Mauritio (1676-1751) dan St. Alfonsus Liguori (1696-1787) juga mempunyai pengalaman rohani yang serupa dengan yang dialami oleh St. Mechtildis tentang dukungan doa syafaat Bunda Maria, dan mereka juga menganjurkan devosi tersebut. Devosi ini tidak menjadi keharusan bagi umat Katolik, namun harus diakui bahwa di sepanjang sejarah Gereja sudah banyak sekali orang yang mengalami pertolongan Tuhan melalui devosi ini. Mungkin juga banyak pembaca Katolisitas yang sudah pernah mengalaminya.
Apakah Yesus mengajarkan devosi Tiga Salam Maria? Tidak. Tetapi, apakah secara prinsip devosi Tiga Salam Maria sesuai dengan ajaran Yesus? Tentu ya. Sebab yang ditumbuhkan melalui devosi tersebut adalah kerendahan hati untuk mengakui bahwa kita membutuhkan pertolongan Tuhan dan dukungan doa dari sesama umat beriman, terutama di sini adalah dukungan doa Bunda Maria, yang sudah diberikan Yesus menjadi Bunda kita semua (lih. Yoh 19:26-27) sebagaimana pernah ditunjukkannya pada peristiwa perkawinan di Kana (lih. Yoh 2:1-11).
2. Bagaimana dengan St. Yusuf?
Gereja Katolik juga menghormati Santo Yusuf, dan menganjurkan devosi kepada St. Yusuf. Ada banyak Santa/Santo yang juga menganjurkan devosi kepada St. Yusuf, seperti St. Gertrude, St. Louis de Montfort, St. Faustina Kowalska dst. Bahkan secara khusus, Paus Leo XIII menuliskan surat ensiklik Quamquam Pluries tentang Devosi kepada St. Yusuf, yang dapat dibaca di sini, silakan klik. Bermacam devosi kepada St. Yusuf dapat dibaca di link ini, silakan klik.
Namun Gereja tidak mengajarkan bahwa St. Yusuf dibebaskan dari dosa asal, sebab Tuhan tidak mewahyukannya demikian. St. Yusuf adalah bapa angkat Yesus, namun bukan bapa Yesus secara biologis, sebab terbentuknya Yesus dalam rahim Bunda Maria, adalah dari Roh Kudus (Luk 1:35, Mat 1:18), maka tidak melibatkan benih Yusuf. Sedangkan Bunda Maria adalah ibu biologis Yesus, karena pembentukan Yesus sebagai manusia, mengambil sel-sel-Nya sebagai manusia dari Bunda Maria. Tentang hal ini, sudah pernah dibahas di sini, silakan klik. Kitab suci menjelaskan dengan begitu rincinya, bagaimana Tuhan menguduskan bait Allah dan tabut perjanjian lama di mana di dalamnya diletakkan dua loh batu yang berisi firman sepuluh perintah Allah, roti manna, dan tongkat imam Harun (lih. Kel 25-31). Maka, betapa Allah pasti menguduskan Bunda Maria, sebagai Tabut Perjanjian Baru, karena di dalamnya terkandung Putera Allah sendiri, yaitu Sang Firman yang menjadi manusia, Sang Roti Hidup, dan Sang Imam Agung. Selanjutnya, tentang Maria sebagai Tabut Perjanjian Baru, klik di sini. Dan tentang Bunda Maria dikandung tanpa noda, apa maksudnya?, silakan klik di sini.
Maka saya tidak bermaksud menghilangkan kata “ayah” pada Kel 20:12, dan pada Luk 18:20, namun saya tidak membahasnya, karena yang Anda tanyakan adalah devosi Tiga Salam Maria, maka berkaitan dengan penghormatan kepada ibu, dalam hal ini kepada Ibu Tuhan Yesus. Namun Gereja Katolik juga menghormati St. Yusuf, ayah angkat Yesus, dan juga menganjurkan devosi kepadanya, namun Gereja tidak menyamakan peran St. Yusuf dengan peran Bunda Maria. Sebab memang yang mendapat peran untuk mengandung dan melahirkan Tuhan Yesus hanyalah Bunda Maria, yang darinya Tuhan Yesus mengambil ciri-ciri kemanusiaan-Nya.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Dari pihak katolisitas mengatakan “St. Mechtildis (1241-1298) mengajarkan devosi Novena Tiga Salam Maria ini untuk menghormati Ketiga Pribadi dalam Allah Trinitas, yang telah menganugerahi Bunda Maria dengan kekuatan-Nya (dari Allah Bapa), pengetahuan-Nya (dari Allah Putera), dan kasih-Nya (dari Roh Kudus) sehingga ia dapat membantu kita dengan doa-doa syafaatnya, terutama di saat ajal kita, untuk bertahan melawan kekuatan yang menentang Tuhan, untuk menghindari kesalahan terutama kesalahan yang disengaja, dan mengubah semua kepahitan menjadi sesuatu yang membahagiakan. Maka teks doa Tiga Salam Maria disusun berdasarkan makna ini.
Demikian pula, St. Antonius dari Padua (1195-1231), St. Leonardus dari Porto Mauritio (1676-1751) dan St. Alfonsus Liguori (1696-1787) juga mempunyai pengalaman rohani yang serupa dengan yang dialami oleh St. Mechtildis tentang dukungan doa syafaat Bunda Maria, dan mereka juga menganjurkan devosi tersebut”
artinya Devosi ini adalah buatan manusia bukan datang dari Alkitab maksud saya alkitab atau Yesus tidak mengajarkan agar kita berdevosi kepada maria mungkin ini hanya inisiatif dari para santo2 setelah ke 12 rasul pilihan Yesus menurut saya, karena kalau kita baca alkitab lagi tak sedikit pun ada nasihat utk kita berdevosi kepada maria.
Shalom Riswan,
Devosi itu bukan ajaran, namun adalah ungkapan kasih. Maka dasar dari devosi adalah kasih, dan ajaran tentang kasih inilah yang diajarkan dalam Kitab Suci, terutama kepada orang tua (lih. Luk 18:20; Kel 20:12; Ef 6:2). Novena Tiga Salam Maria adalah salah satu bentuk devosi yang menggambarkan kasih dan penghormatan kepada Bunda Maria, yang adalah Bunda umat beriman. Teks doa novena Tiga Salam Maria memang disusun berdasarkan penghayatan dari para Santa dan Santo (orang kudus) akan kasih dan penghormatan mereka kepada Bunda Maria yang telah dikuduskan Allah dan bersatu dengan Dia di surga. Teks doa didasari atas ajaran iman Katolik bahwa Bunda Maria telah berada di surga, sebagai seseorang yang telah menerima penggenapan janji keselamatan Kristus (lih. 1 Kor 15:20-23). Bunda Maria telah dibenarkan Allah, maka besarlah kuasa doanya (lih. Yak 5:16). Penghormatan kepada Maria ini diajarkan oleh Allah sendiri, terlihat dari bagaimana Allah telah mengutus malaikat untuk memberikan salam hormat kepada Bunda Maria ketika memberikan Kabar Gembira (lih. Luk 1:28). Doa Salam Maria inilah yang didoakan juga dalam devosi kepada Bunda Maria tersebut. Maka memang tidak ada perkataan eksplisit dalam Kitab Suci yang mengatakan, “berdevosilah kamu kepada Bunda Maria”. Tetapi perintah untuk menghormati ayah dan ibu itu banyak sekali tercatat dalam Kitab Suci, dan kemudian Yesus sendiri memberikan Bunda Maria kepada kita agar kita menerimanya sebagai ibu (lih. Yoh 19:26-27). Jika kita menghormati orang tua kita dan menyapanya setiap hari dengan kasih, maka sudah selayaknya kita berlaku demikian juga kepada Bunda Maria yang adalah Bunda kita umat beriman. Selanjutnya tentang topik ini, klik di sini.
Kalau Anda tidak setuju dengan teks doa novena Tiga Salam Maria, maka itu adalah hak Anda. Namun seseorang yang mempunyai penghayatan kasih dan penghormatan kepada Bunda Maria sebagai ibu rohaninya, tidak memiliki kesulitan untuk menerima teks doa novena tersebut. Mungkin ada baiknya Anda renungkan, apakah Anda sudah melaksanakan perintah terakhir Yesus sebelum wafat-Nya, yaitu untuk menerima Maria sebagai ibu Anda? (lih. Yoh 19:26-27) Jika sudah, dengan cara apa? Nah, cara umat Katolik, antara lain dengan mendaraskan doa rosario dan doa novena Tiga Salam Maria ini. Dengan mengasihi, menghormati dan meneladani Bunda Maria, umat Katolik dibawa kepada hubungan yang lebih dekat dengan Kristus. Anda dapat saja tidak setuju, tetapi itu tidak mengubah fakta bahwa doa novena ini sudah menolong banyak sekali orang untuk bertumbuh di dalam iman, pengharapan dan kasih akan Tuhan yang menyelamatkan, dengan melibatkan peran serta Bunda Maria sebagai ibu umat beriman. Jika Anda terpanggil untuk mengalaminya, Anda juga dapat mendoakannya, jika tidak, juga tidak apa-apa, sebab devosi bukan keharusan. Namun bagi orang-orang yang sudah mengalami pertolongan Tuhan lewat doa novena ini, tentu terpanggil untuk menyebarkan manfaat doa novena Tiga Salam Maria ini. Ini sesuai dengan prinsip kasih dan kebaikan, yang cenderung untuk menyebar dengan sendirinya. Meminjam istilah St. Thomas Aquinas: Bonum est diffusivum sui!
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Saudara Riswan,
Tahukah Anda bahwa banyak orang kudus yang berdevosi pada Bunda Maria, saat ini tubuhnya masih utuh (tidak membusuk) setelah meninggal berabad abad sebelumnya?
Dapatkah Anda menjelaskan mengapa hal itu dapat terjadi?
Siapakah yang membuat tubuh mereka tidak membusuk?
Tentu saja Allah (Yesus) yang membuat mujizat itu.
Itu berarti Yesus tidak merasa dilupakan/diduakan oleh para orang kudus itu, sebab memang Yesuslah perantara tunggal.
Lalu di mana salahnya berdoa pada Bunda Maria (agar Bunda Maria membawa doa kita pada Yesus/Allah)? Bukankah orang protestan sendiri suka meminta bantuan doa (yang panjang panjang) pada pendetanya untuk dibawa pada Yesus/Allah? Harus diingat bunda Maria tidak punya dosa, jadi Bunda adalah orang yang Benar. Besarlah kuasa doa orang yang Benar. Apakah para pendeta tidak berdosa?
salam damai
[Dari Katolisitas: Mari kita menghormati kehendak bebas setiap orang, termasuk dalam hal doa. Kita memang meyakini besarnya kuasa doa Bunda Maria sebagai seorang yang telah dibenarkan Allah (Yak 5:16), namun kita tidak dapat memaksakannya kepada semua orang agar mereka juga meyakininya. Biarlah dengan cara-Nya sendiri Tuhan menyatakan kebenaran ini sesuai kebijaksanaan-Nya].
Salam,
Utk saya dan org percaya Doa Bapa kami adalah doa yg sempurna karena Yesus sendiri yg mengajarkan dan gereja katolik pasti setuju tetapi beranikah gereja katolik mengatakan doa novena, doa salam maria ini bukan yg di ajarkan YESUS?
Saya baca satu artikel bahwa doa salam maria/rosario adalah doa yg mujarab (kurang lebih seperti itu).
Padahal Yesus sdh mengajarkan kita bagaimana cara berdoa yang benar “sy ambil “Bapa kami yang ada di dalam surga dimuliakanlah namaMU.. Dari contoh Doa Bapa kami YESUS mengajarkan dalam memulai doa kita agar kita menyebut nama BAPA dan mengagungkan namaNya dulu sebelum masuk kepada pokok2 doa yang lain, menurut mbak inggrit gimana?
Shalom Riswan,
Saya ingin bertanya kepada Anda, berapa kali dalam sehari umat Kristen non-Katolik berdoa doa Bapa Kami? Dalam ibadah di gereja, apakah doa Bapa Kami didaraskan seluruh umat? Coba Anda tanyakan juga kepada teman-teman Anda. Setelah Anda memberikan jawaban, nanti kita dapat berdiskusi lebih mendalam. Semoga dapat diterima.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org
Salam,
Jangan begitu, apakah jumlah menjadi hal yg utama? Bukankah kita juga harus mengerti maksud yg YESUS coba sampaikan? Saya percaya GK pasti byk sekali menggunakan doa Bapa kami dalam ibadah,dasar sy menanyakan pertanyaan saya itu krn ada 2 hal pertama subuh2 istri saya terbangun karena anak saya nangis sepertinya kesal krn anak saya nangis lalu istri saya berdoa salam maria dan ketika sy menemani istri dan bapa mertua utk misa tentu anak kami di bawa ke gereja sebelum masuk terdengarlah doa salam maria roh saya tersentak lalu saya rahan anak saya utk tdk masuk dan mendengar saya diingatkan bahwa saya teledor utk tidak mengngatkan atau mengajar istri saya hanya ingin jawaban dari apa yg saya tanyakan sebelum saya tanyakan kepada istri saya
[dari katolisitas: Silakan menjawab pertanyaan “berapa kali umat Kristen non-Katolik berdoa Doa Bapa Kami sehari dan apakah digunakan dalam ibadah bersama, mengingat bahwa kita semua setuju bahwa Doa Bapa Kami adalah Doa yang sempurna, yang diajarkan oleh Kristus sendiri.]
Riswan sodaraku. Di protestan, berdoa Bapa Kami jarang. Apalagi kalo ibadah oikumene, jarang mendoakan bapa kami. Hanya pas ibadah minggu bergereja sealiran/denominasi kita doa bapa kami itu saja kalo pendetanya ngajak doa Bapa Kami, kalo gak ya gak doa Bapa Kami. Berdoanya spontan melulu… jarang2 disusul doa yang standard Bapa kami, apalagi Salam Maria. Katolik lebih sering berdoa Bapa Kami. Di Katolik pas doa bersama dan misa, doa serentak semua bisa. Tanda salib serentak, berdoa Bapa Kami dan Salam Maria dan doa lain serentak semua. Protestan doanya spontanitas tak jelas ukuran mulai dan selesainya kapan. Untuk mengucapkan “Amin”, pendeta atau pemimpin doa hrs mengkomando: “Semua menjawab…” lalu Jemaat menjawab “Amin”. Kalo Katolik semua serentak bilan “Amin” sesudah imam atau awam pemimpin doa bilang “Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami” ato “Dengan pengantaraan Kristus sekarang dan selama2nya”, umat serentak jawab “Amin”. Saya tanya pastor kok bisa begitu, pastor jawab karena sejak para rasul dulu sudah begitu, tanda kekompakan, kesatuan sebagai tubuh Kristus. Begitu Risman sodaraku, protestan terpecah belah, buat doa aja gak kompak gak punya rumus yg tetap. Maaf loh.
[dari katolisitas: Memang setiap gereja mempunyai cara sendiri untuk berdoa. Bagi umat Katolik memang ada rumusan penutup doa, yang sering kita dengar sehingga dengan mudah kita tahu bahwa doa telah selesai.]
Salam,
@ santosa memang kita tdk pernah berdoa kepada maria tp kita menghormati saja tdk lebih karena tidak punya efek apa2 utk keselamatan manusia dan tidak ada rumusan dalam berdoa klo itu keinginan agama yg sah2 saja tp dihadapan Tuhan adalah berdoa dalam Roh dan kebenaran.
Saya tdk tahu saya tdk bisa melihat ke dalam hati setiap orang , istri saya yg katolik jarang sekali berdoa itu juga klo pegi misa.
Saya hanya ingin tahu jawaban dr pertanyaan saya utk pengasuh. Sehebat itu kah doa salam maria yg di buat manusia? (Eh belum dijawab ama pa stef ) Yg saya mengerti apa yg Yesus ajarkan kita berdoa simple dan di dahului mengagungkan dan memuliakan BAPA/YESUS dulu bukan MARIA/IBU sebelum yg lain
Shalom Riswan,
Anda mungkin mengatakan bahwa doa syafaat Bunda Maria “tidak punya efek apa-apa” untuk keselamatan manusia, karena Anda belum mengalaminya. Namun Gereja Katolik yang sudah berusia 2000 tahun ini, dan banyak umat Katolik yang secara pribadi telah mengalami kuasa doa Bunda Maria, tidak akan mengatakan demikian. Sebab mereka yang memohon dukungan doa syafaat Bunda Maria dapat mengalami jawaban doanya, dengan memperoleh rahmat pertobatan (entah bagi dirinya sendiri atau orang lain yang didoakannya) dan ini berpengaruh untuk keselamatan manusia; demikian juga rahmat perlindungan dari mara bahaya dan dari kuasa kegelapan. Kita dapat melihat hal ini secara nyata dalam kesaksian hidup orang kudus, yang dengan meneladan iman Bunda Maria, mereka dapat hidup demikian sempurna dalam kasih atas dasar iman yang hidup akan Kristus.
Umat Katolik juga mengimani bahwa doa kepada Allah harus didoakan di dalam roh dan kebenaran, sebagaimana dikatakan dalam Injil Yohanes (Yoh 4:24). Dan pengertian ‘berdoa dalam roh dan kebenaran’ ini mencapai kesempurnaannya saat umat menerima Kristus Sang Kebenaran dalam Ekaristi. Tentang hal ini sudah pernah dibahas di sini, silakan klik.
Ya, kita tidak dapat mengetahui kedalaman hati setiap orang, sehingga kita tak dapat menilai bagaimana sikap batinnya saat berdoa. Maka orang yang kelihatannya diam bahkan terlihat “jarang berdoa” belum tentu memang benar-benar jarang berdoa. Sebab doa juga dapat keluar dengan spontan dari dalam hati setiap saat.
Doa Salam Maria, bukan doa buatan manusia, sebab sebagian besar kata-katanya diambil dari Kitab Suci yang adalah Sabda Tuhan sendiri. Tentang hal ini, sudah pernah dibahas di sini, silakan klik.
Maka tak mengherankan, jika doa Salam Maria, seperti halnya Doa Bapa Kami, besar kuasanya, sebab dengan mendoakannya kita mengamini Sabda Tuhan. Dengan mendoakan doa Rosario, umat Katolik merenungkan peristiwa-peristiwa hidup Yesus (peristiwa Gembira, Sedih, Terang, Mulia), yang kalau direnungkan dengan baik akan mengantar kita masuk ke dalam misteri kehidupan Kristus sendiri. Dengan demikian, kita dibawa untuk lebih dekat kepada Kristus, dan menjadikan Kristus sendiri sebagai sumber kekuatan dan inspirasi untuk menjalani suka duka hidup kita dengan iman, sebagaimana yang dijalani oleh Bunda Maria. Jadi keliru jika Anda menyangka bahwa penghormatan umat Katolik berhenti sampai kepada Bunda Maria, dan tidak kepada Kristus. Kami menghormati Allah Trinitas (Bapa Putera dan Roh Kudus), dan karena Allah menghormati Bunda Maria dan memilihnya untuk menjadi Bunda Kristus dan Bunda kita (lih Yoh 19:26-27), maka kami menghormati Bunda Maria juga. Bagi Gereja Katolik, bentuk penyembahan yang tertinggi adalah perayaan Ekaristi, yaitu perayaan syukur Kristus dalam kesatuan dengan Gereja-Nya kepada Allah Bapa dalam kuasa Roh Kudus. Perayaan Ekaristi ini berfokus utama kepada Kristus. Doa Salam Maria bukan merupakan doa liturgis dalam perayaan Ekaristi, walaupun dalam bulan-bulan Maria, sering rosario didaraskan sebelum perayaan Ekaristi dimulai. Namun ini tidak mengubah prinsipnya, bahwa doa Rosario tetap berpusat pada Kristus (karena bersama Bunda Maria kita merenungkan peristiwa hidup Yesus), dan bahwa doa Rosario membawa kita lebih dekat kepada Kristus; dan bahwa doa Rosario tak akan pernah dapat menggantikan perayaan Ekaristi
Jika Anda penasaran, ada baiknya jika Anda mencoba untuk mendoakan doa Rosario, dan rasakanlah efeknya. Doakanlah doa Rosario ini sambil merenungkan peristiwa hidup Yesus, dan biarkanlah kuasa Tuhan Yesus merasuk ke dalam kehidupan Anda sendiri. Semoga Anda mengalami apa yang dirasakan oleh Scott Hahn* dan Kimberly Hahn, yang juga awalnya sangat anti dengan doa Salam Maria, namun akhirnya mengalami besarnya belas kasih Allah melalui doa ini, yang membawa mereka lebih dekat dan lebih erat dengan Kristus.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
PS: Scott Hahn adalah seorang Teolog Katolik awam yang tadinya adalah seorang pendeta Presbyterian. Kisah kesaksian hidupnya ditulis dalam buku Rome Sweet Home yang juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Silakan membaca lebih lanjut tentang tulisan-tulisannya, di situs Scott Hahn, klik di sini.
dear indri,
Shalom Riswan,
“Anda mungkin mengatakan bahwa doa syafaat Bunda Maria “tidak punya efek apa-apa” untuk keselamatan manusia, karena Anda belum mengalaminya. Namun Gereja Katolik yang sudah berusia 2000 tahun ini, dan banyak umat Katolik yang secara pribadi telah mengalami kuasa doa Bunda Maria, tidak akan mengatakan demikian. Sebab mereka yang memohon dukungan doa syafaat Bunda Maria dapat mengalami jawaban doanya, dengan memperoleh rahmat pertobatan (entah bagi dirinya sendiri atau orang lain yang didoakannya) dan ini berpengaruh untuk keselamatan manusia; demikian juga rahmat perlindungan dari mara bahaya dan dari kuasa kegelapan. Kita dapat melihat hal ini secara nyata dalam kesaksian hidup orang kudus, yang dengan meneladan iman Bunda Maria, mereka dapat hidup demikian sempurna dalam kasih atas dasar iman yang hidup akan Kristus”
Saya percaya dengan iman saya bahwa doa salam maria tidak mempunyai kuasa sama dengan sering terjadinya penampakan maria dan baru2 ini maria menampakan dirinya di jendela di rumah sakit di malaysia, mabk iblis pun bisa menyembuhkan orang yang sakit dan menggunakan sosok orang suci yg paling gampang di tiru adalah maria contoh penampakan maria di jendela dan iblis bisa melakukan hal2 yg luar biasa yg membuat mata dan iman kita takjub , tp iblis gemetar mendengar nama TUHAN YESUS, iblis tidak bisa menyerupai YESUS karena mudah sekali dikenali.
“Doa Salam Maria, bukan doa buatan manusia, sebab sebagian besar kata-katanya diambil dari Kitab Suci yang adalah Sabda Tuhan sendiri”
Benarkah?? memang itu yg saya baca di artikel2 pengasuh tulis tetapi itukan ayat2 yg dipaksakan agar menjadi sebuah doa tetapi Firman Tuhan yg di tempelkan sebagai referensi doa salam maria Firman yg sudah ada sebelum doa salam maria dan YESUS mengajarkan bagaimana caranya berdoa yang benar itu keluar dari pengajaran dan mulut-NYA YESUS sendiri, bagai mana dengan doa salam maria? ini pertanyaan utama saya. kalau saya bkn doa khusus dan saya bisa menempel2kan ayat yg cocok maka doa yg saya buat saya akan bilang doa saya sangatlah alkitabiah. jadi jawaban mbak ngambang dan tdk pasti apakah ini doa yg diajarkan YESUS?
“Perayaan Ekaristi ini berfokus utama kepada Kristus. Doa Salam Maria bukan merupakan doa liturgis dalam perayaan Ekaristi, walaupun dalam bulan-bulan Maria, sering rosario didaraskan sebelum perayaan Ekaristi dimulai. Namun ini tidak mengubah prinsipnya, bahwa doa Rosario tetap berpusat pada Kristus (karena bersama Bunda Maria kita merenungkan peristiwa hidup Yesus), dan bahwa doa Rosario membawa kita lebih dekat kepada Kristus; dan bahwa doa Rosario tak akan pernah dapat menggantikan perayaan Ekaristi”
saya mengerti tp Mbak berfokus kepada KRISTUS tdk terbatas pada saat perjamuan tetapi makan Tubuh dan darah Kristus itu setiap hari
Jika Anda penasaran, ada baiknya jika Anda mencoba untuk mendoakan doa Rosario, dan rasakanlah efeknya. Doakanlah doa Rosario ini sambil merenungkan peristiwa hidup Yesus, dan biarkanlah kuasa Tuhan Yesus merasuk ke dalam kehidupan Anda sendiri. Semoga Anda mengalami apa yang dirasakan oleh Scott Hahn* dan Kimberly Hahn, yang juga awalnya sangat anti dengan doa Salam Maria, namun akhirnya mengalami besarnya belas kasih Allah melalui doa ini, yang membawa mereka lebih dekat dan lebih erat dengan Kristus.
Saya tidak penasaran mbak dengan doa rosario atau doa salam maria yg membuat saya penasaran menunggu jawaban dari mbak juga Apakah doa2 ini buatan manusia atau sesuaikah dengan cara berdoa yg di ajarkan YESUS? kalau mbak bilang doa yg san gat alkitabiah ya karena dipasang2kan ayat yg cocok tetapi ayat2 ini sudah ada sebelum doa rosario dan doa salam maria ada.
Mbak saya bukan ahli alkitab seperti mbak dan setiap pengasuh situs ini tetapi saya ingin seperti rasul2 walau pun mereka bukan dari latar belakang pendidikan yg tinggi tetapi sy akan membiarkan ROH KUDUS yg mendidik sya dalm kebenaran Kristus
PS: Scott Hahn adalah seorang Teolog Katolik awam yang tadinya adalah seorang pendeta Presbyterian. Kisah kesaksian hidupnya ditulis dalam buku Rome Sweet Home yang juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Silakan membaca lebih lanjut tentang tulisan-tulisannya, di situs Scott Hahn
Mbak ditempat saya bekerja teman2 kerja saya banyak yg katolik, saya bersama teman saya melayani teman2 saya yg katolik dan puji Tuhan YESUS mereka mau bertobat menerima Tuhan YESUS, kami melayani dan memfokuskan pada satu Tujuan yaitu YESUS saja dan keselamatan dan tidak pada agama dan gereja dan pelan2 ada yg mulai membuang patung maria dan persekutuan kami benar2 di berkati Tuhan.
Saya mengasihi istri saya dan keluarganya dan saya akan memulai geriliya utk memenangkan mereka. GB
PS saya masi menunggu jawabannya ya
Shalom Riswan,
Mohon maaf jika jawaban kami terlambat. Mohon pengertian Anda, sebab ada banyak pertanyaan yang masuk ke redaksi Katolisitas, dan banyak di antaranya mengharuskan kami untuk meneliti terlebih dahulu kepada sumber-sumber ajaran Gereja, sehingga memakan waktu yang tidak singkat. Dan pertanyaan-pertanyaan itu datang kepada kami jauh lebih dahulu daripada pertanyaan Anda. Oleh karena itu, harap dimaklumi jika tanggapan kami kepada Anda tertunda.
Sudah menjadi komitmen kami untuk menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang masuk, jika disampaikan dengan maksud berdialog dengan baik, dengan kata-kata yang santun. Kalau Anda memutuskan untuk menghentikan dialog ini itu adalah hak Anda, dan kebetulan memang sudah menjadi kebijakan kami di Katolisitas, untuk hanya menayangkan tanya jawab sebanyak dua kali putaran sejak jawaban yang pertama (jadi total 3 kali), tanya jawab Anda dengan kami sudah melebihi batasan ini.
Maka ini adalah jawaban kami terakhir kepada Anda untuk topik ini, agar tidak berlarut-larut dan tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu.
1. Tentang klaim penampakan Bunda Maria di Malaysia?
Tentang klaim penampakan Bunda Maria di RS Malaysia, tidaklah perlu menjadi dasar argumen Anda, sebab klaim itu juga belum disetujui oleh otoritas Gereja Katolik, sehingga memang belum dapat dikatakan otentik. Tidak semudah itu Gereja Katolik dapat menyetujui berbagai klaim penampakan ataupun wahyu pribadi. Umat Katolik tidak harus percaya kepada segala klaim penampakan ataupun wahyu pribadi, sebab semua itu tidak menambahi ataupun mengurangi wahyu umum yang telah disampaikan melalui Kitab Suci dan Tradisi Suci.
2. Benarkah doa Salam Maria diambil dari Kitab Suci?
Ya. Silakan Anda membaca di artikel ini, silakan klik.
Kalau kita meyakini bahwa Kitab Suci adalah Firman Tuhan, dan Sang Firman itu adalah Kristus sendiri, maka tak ada yang menghalangi kita untuk percaya bahwa doa Salam Maria disusun berdasarkan Sang Firman itu sendiri. Kitab Suci sendiri mengatakan bahwa segala yang tertulis dalam Kitab Suci bertujuan untuk mengajar kita dan mendidik kita dalam kebenaran (lih. 2 Tim 3:16), maka adalah baik bagi kita untuk mengambil ayat-ayat Kitab Suci sebagai doa kita kepada Tuhan, sebab dengan demikian, kita membiarkan diri untuk diajar dan dididik dalam kebenaran oleh Firman Tuhan sendiri.
Walaupun ada banyak orang lebih suka doa spontan, namun tidak ada salahnya, bahkan adalah sangat baik (jika tidak mau mengatakan lebih baik) untuk mengucapkan doa yang diambil dari ayat-ayat Kitab Suci. Itulah sebabnya, sangatlah baik jika kita mendoakan doa Bapa Kami, doa Mzm 51 sebagai doa tobat, Mzm 34 saat memohon perlindungan dst. Demikian juga, tidak ada salahnya mendoakan salam yang diucapkan oleh malaikat Gabriel kepada Bunda Maria, ataupun salam yang diucapkan oleh Elisabet kepada Bunda Maria, sebagai ungkapan penghormatan kita kepadanya yang adalah ibu rohani kita. Kita menghormati Bunda Maria, sebagaimana Allah menghormati dia dengan memilihnya menjadi Bunda Kristus.
Silakan membaca lebih lanjut di artikel ini, mengapa Bunda Maria adalah ibu rohani kita juga, silakan klik.
3. Berfokus kepada Kristus setiap hari?
Tentu benar, saya juga sangat setuju akan pernyataan ini. Kita mengarahkan hati kepada Tuhan bukan hanya kepada saat perayaan ibadat, tetapi setiap saat. Namun adalah juga benar, bahwa perayaan Ekaristi adalah perayaan perjamuan Tubuh dan Darah Tuhan yang dikehendaki oleh Kristus sendiri. Perayaan Ekaristi ini telah dilakukan oleh Kristus dalam perjamuan terakhir dan selanjutnya dirayakan oleh para rasul dan Gereja awal, yang sampai sekarang terus dilestarikan oleh Gereja Katolik. Gereja Katolik merayakan perayaan Ekaristi tidak hanya pada hari Minggu, melainkan setiap hari. Di beberapa paroki malah diadakan perayaan Ekaristi lebih dari sekali sehari, (pagi dan sore hari) bahkan juga tengah hari pada hari Jumat. Harapannya adalah umat dapat semakin menghayati iman mereka akan Kristus dan iman tersebut dibuktikan dengan perbuatan kasih dalam kehidupan sehari-hari.
Gereja Katolik dipimpin oleh Roh Kudus, telah bertahan sampai sekitar 2000 tahun ini, dan Ekaristi merupakan sumber dan puncak kehidupannya. Maka siapapun yang dipimpin oleh Roh Kudus yang sama, tidak akan menolak kebenaran ini, yaitu bahwa Kristus sendiri menjadi santapan rohani yang membentuk dan menguatkan Gereja-Nya, melalui kurban Tubuh dan Darah-Nya, sebagaimana dirayakan di dalam Ekaristi.
4. Teman-teman Anda yang Katolik ‘bertobat’ dan membuang patung-patung Maria?
Nampaknya teman-teman Anda itu, walaupun Katolik, memiliki pandangan yang tidak sama dengan Gereja Katolik dalam hal patung. Orang Katolik tidak menyembah patung, tentang hal ini sudah pernah dibahas panjang lebar di artikel ini, silakan klik dan klik di sini.
Kalau sampai mereka membuangnya, itu adalah hak mereka, namun adalah hak kami umat Katolik lainnya yang untuk menggunakan patung ataupun gambar-gambar/ lukisan Yesus sebagai alat bantu untuk berdoa, atau sekedar mengingatkan akan kehadiran-Nya di dalam hidup kami. Jika kita boleh memasang foto keluarga di rumah kita, masakah kita tidak boleh memasang foto Tuhan kita di rumah kita?
Martin Luther sendiri pernah berkata demikian tentang patung dan gambar-gambar rohani:
Adalah sesuatu yang menarik untuk direnungkan, bahwa ajaran Luther tentang hal ini kemudian dikecam oleh sebagian pengikutnya sendiri. Dalam sejarah Gereja, patung dan gambar-gambar merupakan alat evangelisasi yang efektif bagi umat, terutama anak-anak dan mereka yang buta huruf, sebagaimana terjadi di dunia sampai sekitar abad-12 di Eropa, dan abad 19 di Asia dan Afrika (saat mayoritas masyarakat mulai dapat membaca dan menulis). Saat masyarakat belum secara luas mengenal baca tulis, maka peran pendengaran (dari pembacaan Kitab Suci) dan penglihatan (dari gambar-gambar maupun patung yang mengisahkan ataupun menggambarkan tokoh-tokoh dalam Kitab Suci) menjadi sangat penting untuk meneruskan ajaran iman. Bahkan sampai sekarang, kita melihat bagaimana untuk mengajar sekolah minggu (Bina Iman) dipergunakan gambar-gambar untuk membantu anak-anak memahami ajaran iman. Maka gambar-gambar rohani baik dua dimensi atau tiga dimensi, tidak otomatis dapat dihubungkan dengan penyembahan berhala. Tidak selayaknya kita membuang gambar/ patung rohani itu, karena interpretasi yang sempit akan ayat-ayat tertentu dalam Kitab Suci. Di sinilah pentingnya kita membaca Kitab Suci dan mengartikannya bersama dengan Gereja, agar pemahaman kita menjadi tidak keliru, dan bahkan tidak sesuai dengan apa yang dihidupi oleh Gereja sepanjang sejarahnya.
Adalah hak Anda sebagai kepala keluarga untuk memimpin istri Anda, namun adalah hak istri Anda untuk tetap menjadi Katolik, jika memang demikian yang dikehendakinya.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Salam, Riswan
Syukur pada Allah karena Riswan memiliki kecintaan yang besar pada Kristus. Dengan memahami bahwa doa Salam Maria berpusat dan berpuncak pada Kristus, Riswan tidak perlu lagi merasa khawatir akan doa Salam Maria.
Pertama-tama, Doa Salam Maria adalah doa yang alkitabiah. Setiap kalimat dalam doa tersebut tercatat dalam Kitab Suci atau setidaknya memiliki kaitan dengan Kitab Suci. Ini telah dibahas dalam salah satu artikel di Katolisitas. Silahkan anda search dengan fasilitas yang telah disediakan.
Berikutnya, bila kita melihat lebih lanjut, struktur doa Salam Maria sebenarnya bergerak menuju Kristus sebagai puncak doa.
“Salam Maria, Penuh Rahmat, Tuhan sertamu,”
(dari Kitab Suci. Menunjukkan penyertaan Tuhan dan status Bunda Maria yang beliau peroleh karena Tuhan.)
“Terpujilah engkau diantara wanita,”
(dari Kitab Suci. Martabat Bunda Maria yang tinggi menunjukkan martabat yang lebih agung [dari Yang] berada dalam kandungan Bunda Maria. Cawan disepuh emas karena yang minum dari cawan adalah seorang Raja.)
“dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus”
(dari Kitab Suci. Puncak dari doa Salam Maria, yaitu pujian pada Kristus yang telah mengerjakan hal besar padanya.)
“Santa Maria, Bunda Allah”
(Kenyataan ini diteguhkan dan meneguhkan bahwa Kristus adalah Allah)
“doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin”
(Permintaan kita supaya Bunda Maria mendoakan kita, sebagaimana Riswan meminta saudara atau pendeta Riswan untuk mendoakan Riswan”. Perhatikan, bahwa ini berarti Bunda Maria berdoa pada seseorang yang lebih tinggi lagi, yakni Allah Tritunggal.)
Terakhir, sebenarnya anda tidak perlu merasa khawatir atau merasa “tersentak”. Mungkin, anda tidak nyaman karena anda belum mengenal Bunda Maria sebagai Bunda [dari Katolisitas: maksudnya, sebagai Bunda Anda juga]. Namun, semoga saat anda melihat bahwa berbagai artifak dan catatan sejarah Gereja di abad-abad awal, anda dapat memahami bahwa Gereja sudah sedari dahulu menghormati Bunda Maria seperti yang Yesus lakukan dan perintahkan.
Dengan melihat Bunda Maria sebagai Bunda, tidak lebih dan tidak kurang, semoga anda dapat merasakan kasih kekeluargaan dari Allah melalui tugas yang Ia berikan pada Bunda Maria untuk menjadi ibu orang beriman. Dengan demikian, anda tidak perlu lagi merasa curiga kepada Bunda Maria.
“Jangan takut mengasihi Bunda Maria secara berlebihan. Anda tidak dapat mengasihinya lebih dari yang Kristus lakukan.”
St. Maximillian Kolbe.
Pacem,
Ioannes
salam,
@Ioannes Wirawan
Trimaksih buat perhatiannya:
“Syukur pada Allah karena Riswan memiliki kecintaan yang besar pada Kristus”, more than you know.
“Dengan memahami bahwa doa Salam Maria berpusat dan berpuncak pada Kristus, Riswan tidak perlu lagi merasa khawatir akan doa Salam Maria”
siapa bilang saya memahami? saya tidak menyangka bahwa doa salam maria itu berpusat pada YESUS tetapi itu menurut GK dan anda mengimani itu.
“Pertama-tama, Doa Salam Maria adalah doa yang alkitabiah. Setiap kalimat dalam doa tersebut tercatat dalam Kitab Suci atau setidaknya memiliki kaitan dengan Kitab Suci. Ini telah dibahas dalam salah satu artikel di Katolisitas. Silahkan anda search dengan fasilitas yang telah disediakan”
saya sudah baca dan seluruh artikel tentang maria, bagaimana bisa dikatakan bahwa doa salam maria alkitabiah? sedangkan awal munculnya doa salam maria saya masih belum mengerti dan belum dijawab karena apa yg menjadi dasar doa benar adalah DOA BAPA KAMI disitu ada struktur cara yg benar bagaimana seharusnya kita berdoa. Perkataan pertama yang YESUS ajarkan yg seharusnya orang percaya berdoa adalah BAPA kami yg ada di dalam kerajaan surga di muliakanlah nama-MU —- Yang YESUS mau dari saya adalah memuliakan BAPA/YESUS dahulu, mengucap syukur dahulu, menyanjung Dia dahulu itu yg utama tetapi doa salam maria di awali dengan nama maria seperti ini Salam Maria, Penuh Rahmat, Tuhan sertamu,tetapi pada dasrnya YESUS tidak menyebut dalam doaNya tentang bagaimana kita pun berdoa kepada maria.
“sebenarnya anda tidak perlu merasa khawatir atau merasa “tersentak”. Mungkin, anda tidak nyaman karena anda belum mengenal Bunda Maria sebagai Bunda”
Saya tidak khawatir dengan maria saya hanya belajar dari ketulusan hatinya sebagai seorang hamba yg jarang di dapat disetiap orang termasuk orang kristen hanya itu, saya hanya khawatir dengan orang yg mengajarkan bahwa maria dan doanya mempunyai kuasa dan GK menjamin dengan mendoakan salam maria 20 kali doa kita akan terkabul nah ini saja GK menjamin permohonan kita akan di kabulkan, Yesus jelas berkata ketok maka pintu akan di bukakkan, Yesus menginginkan kita berdoa tanpa ragu2 kepada Dia, sekarang maria menjadi media agar permohonan kita di jawab lebih cepat dari TUHAN.
(Permintaan kita supaya Bunda Maria mendoakan kita, sebagaimana Riswan meminta saudara atau pendeta Riswan untuk mendoakan Riswan”. Ya benar, pendeta mendoakan saya untuk penguatan iman saya memberitahukan saya bahwa ada seseorang yg mendukung utk melegakan masalah saya yaitu TUHAN YESUS dan pendeta itu masih hidup.
“Dengan melihat Bunda Maria sebagai Bunda, tidak lebih dan tidak kurang, semoga anda dapat merasakan kasih kekeluargaan dari Allah melalui tugas yang Ia berikan pada Bunda Maria untuk menjadi ibu orang beriman. Dengan demikian, anda tidak perlu lagi merasa curiga kepada Bunda Maria”.
Ngak usah berlebihan Maria tidak diberikan otoritas tinggi sehingga maria bisa mengintervensi atau membujuk Tuhan. Maria bukan ibu orang beriman tetapi Abraham yg di juluki bapa dari semua orang percaya predikat itu udah ada pada abraham.
“Jangan takut mengasihi Bunda Maria secara berlebihan. Anda tidak dapat mengasihinya lebih dari yang Kristus lakukan.”
St. Maximillian Kolbe.
hihhi lucu ya, KAsih YESUS kepada manusia saya dan yg lainnya yg merupakan ciptaanNya yg paling mulia termasuk maria adalah dikasihiNya dgn sama. GB
[komentar di bawah ini digabungkan:]
Salam,
Sy udh ngak mau nanggepin soal ini krn pihak pengasuh tidak bisa menjawab dengan kebranian dan kepastian dari mana asal doa salam maria ini krn Perntaan mas sumarno mengganggu sekali dan salah mengerti sy sebagai orang percaya mau bilang siapa bilang sy tdk menghormati maria ibu Yesus? Tanyakan kepada seluruh org percaya apakah kami membenci maria? Yg kami sesalkan adalah pemutar balikan kebenaran Firman Tuhan oleh gereja katolik dan saya yakin dan percaya ketekunan dan iman percaya maria belajar dari nenek moyang maria yaitu ABRAHAM dan maria terpilih karena punya kualitas yg sesuai dengan rencana TUHAN. D dalam alkitab dikatakan YESUS itu pengantara manusia dengan BAPA kenapa ada maria lagi? Perlukah maria? Mas saya mau tanya dalam alkitab YESUS mengatakan AKU dan BAPA satu, ngerti ngak maksudnya?
Di salah satu rumah sakit malaysia terjadi penampakan bunda maria dijendela kaca rumah sakit, percayakah anda klo itu bunda maria? Atau apakah itu iblis yg menyerupai maria? Saya liat videonya byk orang katolik mulai memuliakan penampakan maria di kaca jendela rumah sakit.
“Ada sebuah analogi yang sebenarnya bisa mengubah persepsi/paradigma mereka. Ini analogi dari Scott Hahn.
Tidak mungkin dan belum pernah terjadi ada seorang ayah yang mengatakan pada seseorang yang sudah memuji kehebatan anaknya demikian, “Hei..jangan memuji anakku. Marilah memuji yang lain yang seharusnya kita puji!”
Mengapa ayah itu tidak akan mengatakan hal itu? Karena pujian untuk anaknya itu merupakan pujian juga bagi dirinya sebagai ayah.
Demikian juga dalam keyakinan kita, pujian/hormat kita pada Maria adalah menjadi pujian juga bagi Allah/Yesus. Jadi Yesus akan sangat bahagia/bangga jika kita menghormati ibuNya, yang adalah ibu rohani kita (kepada Yohanes Ia berkata: “Inilah ibumu!”) Sesederhana itu”
Analogi yg aneh, adakah mas mau bilang terimakasih musa krn sudah membebaskan umat Tuhan dari mesir? Karena tanpa musa maria belum tentu ada. Tetapi apakah musa yg menyelamatkan bangsa israel tentunya tidak ini pekerjaan Tuhan, sama dengan apa yg terjadi dengan maria, Tuhan pakai maria sebagai alat kedatangan karya keselamatan umat manusia oleh Yesus. Yesus meninggalkan kemuliaanNya disorga ehh yg seharusnya 100% manusia memuliakan Tuhan eh manusia menyembah manusia dengan alasan berterimakasih.
Shalom Riswan,
Ijinkan saya untuk menanggapi posting Anda yang terakhir kepada Yusup Sumarno dan Ioannes Wira ini. Tidak ada dari antara kami yang mengatakan bahwa Anda sebagai orang percaya membenci Maria. Namun kalau Anda mengatakan bahwa Anda juga menghormati Bunda Maria ibu Yesus, maka rasanya tidak pas bila Anda sampai menuliskan, “Perlukah Maria?” dan bereaksi sekeras ini terhadap devosi umat Katolik kepada Bunda Maria. Sebab penghormatan kita kepada sang ibu Penebus dinyatakan juga dengan pengakuan kita bahwa perannya dalam rencana keselamatan Allah itu diperlukan.
Selanjutnya ijinkan saya juga mengklarifikasi pernyataan Anda yang lain, yaitu yang Anda tuliskan sebagai “pemutarbalikan kebenaran Firman Tuhan oleh Gereja katolik”.
Ajaran resmi Gereja Katolik sebagaimana dituliskan dalam artikel “Sekilas ajaran Gereja tentang Bunda Maria”, gelar dan peran Mediatrix (perantara) sebagaimana dinyatakan dalam Konsili Vatikan II, tentang Gereja, Lumen Gentium (LG) 62, sedikit pun tidak menutupi dan/ atau mengurangi Pengantaraan Kristus yang unik. Pengantaraan Kristus itu memang adalah Pengantaraan yang esa (lih. 1 Tim 2: 5) untuk keselamatan manusia, namun Pengantaraan Yesus itu juga melibatkan pengantaraan para orang kudus untuk mewujudkan rencana Allah. Maka pengantaraan Bunda Maria (dan pengantaraan para kudus) sifatnya mendukung dan sepenuhnya tergantung pada Kristus.
Kutipan LG 60 adalah sebagai berikut:
“Pengantara kita hanya ada satu, menurut sabda Rasul: “Sebab Allah itu esa, dan esa pula pengantara antara Allah dan manusia, yakni manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua orang” (1Tim 2:5-6). Adapun peran keibuan Maria terhadap umat manusia sedikit pun tidak menyuramkan atau mengurangi pengantaraan Kristus yang tunggal itu, melainkan justru menunjukkan kekuatannya. Sebab segala pengaruh Santa Perawan yang menyelamatkan manusia tidak berasal dari suatu keharusan objektif, melainkan dari kebaikan ilahi. Pengaruh tersebut mengalir dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung dari padanya, dan menimba segala kekuatannya dari padanya. Pengaruh itu sama sekali tidak merintangi persatuan langsung kaum beriman dengan Kristus, melainkan justru mendukungnya.” (Lumen Gentium 60).
Anda menuliskan dalam posting Anda yang lain bahwa Anda telah membaca seluruh artikel tentang Maria. Pertanyaan dan diskusi yang Anda ajukan sejak Oktober 2012 hingga hari ini pun sudah selalu ditanggapi oleh Ibu Ingrid dan Pak Stef dengan jawaban yang jelas, cukup detil, santun, dan dapat dipertanggungjawabkan. Silakan Anda merenungkan semua jawaban tersebut.
Dengan hati terbuka, marilah kita amati dan sadari, selama ribuan tahun, devosi umat Katolik kepada Bunda Maria dalam doa-doa penghormatan dan perantaraan melalui Bunda seperti Rosario dan Novena menghasilkan apa. Apakah lebih banyak menghasilkan kasih dan iman kepada Tuhan atau sebaliknya? Termasuk apa yang sudah dilakukan dan dihasilkan dari kemartiran para orang kudus di dunia ini, yang dulu selama hidupnya berdevosi dengan sangat dalam kepada Bunda Maria. Ingatlah bahwa Tuhan Yesus mengajar kita untuk melihat kepada buahnya untuk membantu kita menilai sesuatu, (bdk. Luk 6:43-44).
Buah-buah Roh Kudus adalah kasih dan kelemahlembutan dan ini termasuk toleransi dan niat baik, serta kerukunan dan persaudaraan. Sebaliknya, kegelisahan, ketakutan, permusuhan, perpecahan dan kegetiran, kita sadari bahwa itu bukan buah-buah dari Roh Kudus. Dengan cara yang sama, kita bisa menilai apakah setelah berdoa Rosario dan Novena, orang malah menjadi gelisah, takut, tidak percaya diri, malas ke gereja, acuh tak acuh kepada penderitaan orang lain? Atau sebaliknya, justru jadi semakin ingin menyembah Tuhan dalam Ekaristi Kudus, jadi ingin lebih peduli dan perhatian kepada sesama, jadi makin segan untuk berbuat dosa, menjadi lebih damai dan tentram karena dilatih untuk percaya sepenuhnya akan penyelenggaraan Allah, seperti Bunda Maria? Sebab Bunda Maria terus percaya kepada Allah sekalipun situasi hidupnya begitu sukar dan pedih, dan ternyata sampai pada akhirnya iman Bunda itu terbukti secara mengagumkan. Secara objektif, setelah senantiasa berdoa Rosario dan Novena dalam devosi kepada Bunda Maria, yang dialami oleh kami umat Katolik adalah yang kedua. Devosi kepada Bunda Maria menjaga orang beriman untuk melekat kepada Kristus sehingga dapat membedakan buah-buah Roh Kudus daripada buah-buah si Jahat dan dapat senantiasa terdorong untuk memperjuangkan buah-buah kebaikan sepanjang hidupnya.
Maka, sekalipun berdoa dengan perantaraan Bunda Maria tidak secara eksplisit dinyatakan dalam Kitab Suci, kisah mukjizat di Kana (Yoh2 :1-12) dan kata-kata Yesus kepada Yohanes (Yoh 19:27) sudah merupakan bukti yang cukup bahwa Tuhan Yesus tidak akan marah kalau kita berdoa dengan perantaraan ibu-Nya. Dalam perkawinan di Kana, Bunda Maria mengatakan pada para pelayan itu, “Apa yang dikatakanNya kepadamu, buatlah itu!” karena Bunda tahu apa yang Kristus akan perbuat pasti baik dan benar bagi keselamatan manusia. Bunda Maria masih terus mengucapkan kata –kata yang sama itu kepada kita sampai hari ini dan selama-lamanya.
Mari kita menyatukan hati dan iman kita kepada Tuhan Bapa di Surga dan memohon rahmat-Nya untuk menerangi hati dan budi kita dengan damai-Nya yang mempersatukan dan memberikan kelegaan. Mari kita saling menghargai dan berupaya bersatu hati dalam iman dan kasih sebagai sesama pengikut Kristus, yang sama-sama memperjuangkan kekudusan dan mengupayakan terwujudnya Kerajaan KasihNya di dunia ini sesuai panggilanNya bagi setiap kita yang percaya kepadaNya dan mengasihiNya dengan segenap hati.
Akhirnya, demikianlah, kami di Katolisitas sudah menyampaikan penjelasan terhadap pertanyaan Anda. Adalah hak Anda untuk menerima atau tidak, namun adalah hak kami untuk terus menyampaikan ajaran iman Katolik, karena situs ini adalah situs Katolik. Mohon dipahami, bahwa jika Anda terus berkeras menuduh dengan gaya bahasa yang tidak menunjukkan niatan untuk berdialog dengan baik, maka kami tidak dapat menayangkan pesan-pesan Anda selanjutnya.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan
Triastuti – katolisitas.org
Salam, Riswan
Saya percaya dan bersyukur bahwa kasih anda pada Kristus sangatlah besar diluar apa yang saya bayangkan. Dengan mengerti bahwa Kristus memberikan ibuNya menjadi sebagai ibu seluruh muridNya, semoga kasih Riswan pada Kristus bertumbuh lebih besar lagi.
Sebagaimana kebijakan Katolisitas karena keterbatasan waktu dan tenaga kerja, ini juga akan menjadi tanggapan terakhir saya untuk topik ini. Mohon maaf dan semoga bisa dimaklumi.
Sekali lagi, saya ingin menjelaskan bahwa kesalahpahaman mengenai peran Bunda Maria (yang dianggap non-Katolik sebagai subjek sembahan orang Katolik) sebetulnya tidak akan terjadi apabila kita memahami bahwa Kristianitas memiliki jiwa sebuah keluarga. Allah memberikan kita keluarga besar dimana Allah Bapa adalah ayah sejati kita, Yesus sebagai Saudara Sulung yang meraja, para orang kudus sebagai saudara-saudara kita, dan Bunda Maria sebagai ibu kita. Oleh sebab itu, saya sempat mengatakan mungkin Riswan belum melihat Bunda Maria sebagai Bunda Riswan. Riswan mungkin kagum dengan kerendahan hati dan ketulusan Bunda Maria, namun beliau tetap orang asing bagi Riswan. Beliau belum menjadi ibu bagi Riswan (Yoh 19:27).
Lalu, apa pengaruh Bunda Maria bagi keselamatan? Tentu bukan sebagai penyebab langsung keselamatan, karena Kristuslah penyebab langsung keselamatan kita semua. Jika demikian, apa faedah meminta doa Bunda Maria? Umat Katolik percaya bahwa Bunda Maria adalah Bunda Kristus. Bantuan doa dari Bunda Allah tentu sangat membantu perjuangan kita untuk meraih kekudusan hidup. Salah satu gambarannya adalah demikian :
Jika Kristus adalah Allah, Maria adalah Bunda Allah. Jika Kristus adalah Raja di Surga, maka Bunda Maria adalah Ratu Surga. Mengapa? Karena Kerajaan Kristus adalah Kerajaan Daud (Mzm 110:1; Ibr 1:13). Sebagaimana Salomo adalah raja Israel dan Bethseba ratunya, Kristus Raja Israel sejati memilih Bunda Maria sebagai ratu Israel sejati, Gereja. (Ratu kerajaan Israel tidak dijabat oleh permaisuri, melainkan ibu raja/gebirah). Bila Bunda Maria dipilih Allah sebagai Ibu Kristus, tentu saja Allah memampukannya menjalankan peran lebih sempurna dibandingkan Bethseba karena Bunda Maria menyatukan kehendaknya dengan kehendak Allah (Luk 1:38). Apa yang Allah mau, itulah yang ia mau. Doa yang dibawanya pada Kristus adalah doa yang seturut dengan kehendak Kristus. Kita melihat contoh ini ketika perkawinan di Kana.
Dengan demikian, Umat Katolik sebenarnya tahu terkabulnya doa bukanlah berdasarkan berapa puluh kali kita mendaraskan doa Salam Maria atau menganggap yang mengabulkan adalah Bunda Maria. Melalui doa Salam Maria, Gereja Katolik diajar kerendahan hati : untuk melakukan apa yang Kristus perintahkan, sebagaimana Bunda Maria suruh (Yoh 2:5). Gereja juga percaya bahwa setiap anggota Gereja saling mendoakan, sebagaimana Kristus perintahkan (Yak 5:16). Dan, tentu saja kita bisa mohon doa Bunda Maria, sebagaimana Riswan memohon bantuan doa dari pendeta dan sesama.
Loh, Bunda Maria kan sudah meninggal? Betul. Namun umat Katolik percaya Bunda Maria telah dibangkitkan dan diangkat tubuh dan jiwanya ke surga. Karena Riswan tidak percaya, anggap saja misal peristiwa pengangkatan Bunda Maria tidak terjadi. Kita tetap bisa meminta doa Bunda Maria. Setelah orang meninggal, ia langsung diadili bukan? (Ibr 9:27, 2 Kor 5:8, Fil 1:23).
Menurut Riswan, Bunda Maria berada di surga atau di neraka? Menurut saya, Bunda ada di surga. Saya percaya Riswan juga setuju. Nah, bagi mereka yang berada di surga, tidakkah mereka lebih dekat pada Allah dibandingkan manusia sesuci apapun yang masih di dunia? Tidakkah mereka sudah melihat wajah Allah jauh lebih mesra dibandingkan manusia manapun yang masih di dunia? Kalau begitu, siapa yang lebih hidup? Manusia di bumi, atau manusia di surga (yang menatap langsung Sang Hidup)? Tentu Bunda Maria secara harafiah lebih hidup dibandingkan pendeta manapun di bumi.
Selain itu, doa orang benar besar kuasanya (Yak 5:16). Adakah manusia yang pantas menyentuh Allah ketika ia masih hidup di dunia? Ada. Bunda Maria. Lebih dari sekedar menyentuh, ia mengandung Allah dalam tubuhnya. Gereja Katolik percaya bahwa seumur hidup Bunda Maria, ia bebas dari dosa berkat anugerah Allah. Riswan boleh menganggap Bunda hanya disucikan selama mengandung Yesus, namun tidak mengubah fakta bahwa ia adalah wanita yang direncanakan Allah (bukan diundi dan bisa diganti wanita lain seperti russian roullete. Allah merencanakan semua dalam dunia) untuk mengandungNya. Apakah doa Bunda Maria besar kuasanya? Tentu saja sangat besar. Doa pada Bunda Maria tidak pernah menjadi doa yang ditujukan untuk “menyembah” Bunda Maria. Doa tersebut adalah untuk meminta doa syafaat Bunda Maria bagi kita.
Pada akhirnya, Riswan, semua yang saya paparkan diatas adalah otoritas yang diberikan Allah pada Bunda Maria. Bukan menurut jasa Bunda Maria, namun atas dasar kasih Allah. Tanpa Kristus menjadi Raja, Bunda Maria tetap hanyalah gadis desa yang akan hilang ditelah sejarah. Apa yang Bunda Maria miliki berasal dari Allah, dan semua itu diberikan Allah sebagai tugas, yakni tugas seorang ibu.
Riswan boleh setuju atau tidak dengan apa yang diajarkan Kristus pada umat Katolik. Namun, saya berharap setidaknya melalui diskusi ini, Riswan tidak lagi berprasangka negatif ketika umat Katolik memohon doa syafaat Bunda Maria. Semoga hidup Riswan semakin dekat pada Keluarga Kerajaan Allah.
NB : Sebagai tambahan, saya mendorong Riswan merenungkan Sub Tuum Praesidium dan arti doa tersebut. Doa ini ditemukan pada lembar Papirus dari abad ke-3 dan merupakan salah satu doa tertua kepada Bunda Maria. Apabila Gereja Kristiani di usia yang sedemikian dekat pada zaman Yesus menggunakan kata-kata sebagaimana tercantum dalam doa tersebut tanpa masalah, mengapa kata-kata tersebut terdengar “menyembah” dan menjadi polemik di zaman ini? Apa yang membedakan Kristiani zaman sekarang dengan zaman ini? Menurut opini saya, karena Gereja memiliki iman dengan jiwa kekeluargaan, jiwa yang tidak dimiliki Kristiani zaman ini. Akibatnya, (Bunda) Maria kehilangan peran sebagai seorang Bunda di mata Kristiani modern.
Pacem,
Ioannes
Komentar yang sangat bagus dari Pak Ioannes (bahkan untuk saya yang sudah tidak takut untuk belajar mengasihi Maria).
Saya sangat bisa memahami mengapa saudara kita dari Protestan sangat tidak senang bila kita menghormati Maria.
Itu karena mereka melupakan kerjasama antara Allah dan Maria. Mereka melupakan rencana keselamatan yang dirancang oleh Allah demi keselamatan manusia; dan dalam rencana besar Allah itu, Allah melibatkan Maria.
Mereka lupa bahwa Allah Bapa memenuhi Maria dengan rahmat (salam Maria penuh rahmat). mereka lupa bahwa Yesus lahir ke dunia dengan perantaraan Maria (Tuhan sertamu, dan terpujilah Buah tubuhmu Yesus). Mereka lupa bahwa Maria adalah bunda Yesus yang adalah Allah (Santa Maria Bunda Allah.
Ada sebuah analogi yang sebenarnya bisa mengubah persepsi/paradigma mereka. Ini analogi dari Scott Hahn.
Tidak mungkin dan belum pernah terjadi ada seorang ayah yang mengatakan pada seseorang yang sudah memuji kehebatan anaknya demikian, “Hei..jangan memuji anakku. Marilah memuji yang lain yang seharusnya kita puji!”
Mengapa ayah itu tidak akan mengatakan hal itu? Karena pujian untuk anaknya itu merupakan pujian juga bagi dirinya sebagai ayah.
Demikian juga dalam keyakinan kita, pujian/hormat kita pada Maria adalah menjadi pujian juga bagi Allah/Yesus. Jadi Yesus akan sangat bahagia/bangga jika kita menghormati ibuNya, yang adalah ibu rohani kita (kepada Yohanes Ia berkata: “Inilah ibumu!”) Sesederhana itu.
[dari katolisitas: Sama seperti Michael Angelo akan berbangga kalau orang-orang mengagumi karyanya – Pieta, maka Yesus akan berbangga melihat orang-orang menghormati ibu-Nya, yang senantiasa mendengarkan sabda Allah, menyimpannya di dalam hatinya, dan senantiasa berkata “Fiat” terhadap rencana Allah]
Sangat setuju dgn analogi dr katolisitas.
Karena Maria adalah karya istimewa Allah. Krn istimewa maka ia penuh rahmat ato roh kudus, sehingga tdk ada tempat bgi dosa. Krn istimewa Ia mengutus m. Gabriel mengunjunginya.
salam pa stef
“[dari katolisitas: Silakan menjawab pertanyaan “berapa kali umat Kristen non-Katolik berdoa Doa Bapa Kami sehari dan apakah digunakan dalam ibadah bersama, mengingat bahwa kita semua setuju bahwa Doa Bapa Kami adalah Doa yang sempurna, yang diajarkan oleh Kristus sendiri.]”
menjadi pertanyan besar saya buat pa stef “apakah pa stef tahu jumlah doa BApa kami yg di doakan umat katolik?
Shalom Riswan,
Terima kasih atas komentar Anda. Sebenarnya diskusinya sederhana, yaitu pertama, Anda mengatakan bahwa doa yang paling sempurna adalah doa Bapa Kami dan bukan doa Salam Maria. Umat Katolik meyakini hal yang sama, sehingga saya tanyakan kepada Anda – yang meyakini bahwa doa Bapa Kami adalah doa yang sempurna – berapa kali umat non-Katolik berdoa doa Bapa Kami. Anda kemudian mengatakan jangan menghitung dari berapa kali didoakan. Kalau kita meyakini bahwa Doa Bapa Kami adalah doa yang sempurna, maka kita juga harus melakukannya. Umat Katolik biasa mendoakan doa yang sempurna ini dalam doa pagi dan doa malam. Kalau umat Katolik tersebut berdoa rosario setiap hari, maka ada 6x doa Bapa Kami didoakan dalam doa rosario tersebut. Kalau umat Katolik misa setiap hari, maka 1x didoakan dalam setiap perayaan Ekaristi. Dan kalau umat Katolik tersebut berdoa brevier, pagi (Lauds) dan sore hari (Vesper), maka masing-masing doa ditutup dengan doa Bapa Kami. Kalau umat Katolik berdoa kerahiman Ilahi, maka doa Bapa kami didaraskan 1x.
Kemudian, diskusi tentang doa Salam Maria – yang sesungguhnya lebih Alkitabiah dibandingkan dengan doa spontan kita – telah didiskusikan secara panjang lebar di sini – silakan klik. Jadi, sekali lagi, kalau kita semua meyakini bahwa Doa Bapa Kami adalah doa yang sempurna, maka mari kita daraskan doa ini setiap hari dan berulang-ulang. Semoga dapat diterima.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org
Trimakasih,
Saya percaya doa salam maria doa yg “alkitabiah” karena ayat2 yg di pakai cocok utk setiap perkataan dalam doa ini, TAPI tetap doa ini bukan doa yg sesuai dengan Tuhan YESUS ajarkan dan tdk bisa lebih hebat dari doa pribadi yg spontan ini lebih mulia karena alkitab mengajarkannya utk bagai mana berdoa yg benar, mintalah dalam nama-Ku, berdoa dalam Roh dan kebenaran.
Pa stef, Tuhan Yesus mengerti dan melihat dari kedalaman hati kita tp harus kita mengulang2 doa,ketika stefanus di rajam mati apakah stefanus berdoa kepada maria? Ketika Yesus hampir pada kematian-Nya kepada siapa Yesus berteriak?
Nah pa stef tahu doa Bapa kami adalah doa yg sempurna tetapi kenapa tetap menggunakan doa salam maria?
[dari katolisitas: Kalau doa Salam Maria adalah alkitabiah seperti yang Anda katakan, apakah Anda mau mengatakan bahwa doa Salam Maria adalah salah? Kalau ya, silakan menyebutkan di mana kesalahannya. Doa Bapa Kami adalah doa yang sempurna, sehingga umat Katolik senantiasa melakukannya. Doa Salam Maria adalah doa yang alkitabiah, sehingga umat Katolik juga mendaraskannya. Jadi, umat Katolik mendaraskan kedua doa ini.]
Shalom Katolisitas, saya ingin bertanya mengenai Novena Tiga Salam Maria.
Kita mengetahui bahwa jika kita berdoa pada Bunda Maria, Bunda Maria berkedudukan sebagai pengantara doa kita kepada Yesus.
Tetapi, saya bingung mengenai beberapa kalimat yang mengandung kata “mengabulkan”, seperti:
1. “Baik keluhuran Tuhan, penghormatanku kepadamu … akan bertambah seandainya … mengabulkan segala permohonanku ini.”
2. “O Maria, Bunda Kebijaksanaan Ilahi, sudilah kiranya Bunda mengabulkan permohonanku yang mendesak ini.”
3. “Ingatlah akan keluhuran Puteramu saja, serta kerahiman dan kebaikan hatimu yang terpancar dengan mengabulkan permohonanku ini melalui perantaraan Puteramu.”
Apakah kata-kata “mengabulkan” tersebut meminta Bunda Maria mengabulkan doa kita, padahal hanya Allah yang dapat mengabulkan doa? Apakah kata-kata “mengabulkan” tersebut bertentangan dengan kedudukan Bunda Maria sebagai pengantara kita kepada Yesus?
Mohon pencerahannya. Terima kasih, semoga Tuhan memberkati.
Shalom Andreas,
Ya benar, bahwa Bunda Maria adalah pengantara doa kita kepada Tuhan Yesus, dan jika kita mengucapkan doa kepadanya, maksudnya adalah agar Bunda Maria membawa permohonan doa kita kepada Yesus. Hal ini jelas juga disebutkan di dalam teks doa Novena Tiga Salam Maria itu, yaitu demikian:
“….Dengan sangat aku mohon pertolonganmu dalam kesulitanku ini, janganlah hendaknya engkau meninggalkan aku, sebab aku yakin engkau pasti dapat menolong, meski dalam perkara yang sulit, yang sudah tidak ada harapannya, engkau tetap menjadi pengantara bagi Puteramu.”
Maka jika ada perkataan kepada Bunda Maria, “sudilah mengabulkan segala permohonanku ini”, maksudnya adalah agar Bunda Maria sudi meluluskan permohonan kita agar meneruskan segala permohonan kita ini ke hadirat Kristus Puteranya, jika benar-benar permohonan kita ini selaras dengan kehendak Kristus. Demikianlah maka kalimat tersebut berhubungan dengan kalimat berikutnya yang menjelaskan maksud dari ‘permohonan’ tersebut:
“Baik keluhuran Tuhan dan penghormatanku kepadamu maupun keselamatan jiwaku akan bertambah seandainya engkau sudi mengabulkan segala permohonanku ini. Karenanya, kalau permohonanku ini benar-benar selaras dengan kehendak Puteramu, dengan sangat aku mohon, o Bunda, sudilah meneruskan segala permohonanku ini ke hadirat Puteramu, yang pasti tak akan menolakmu.”
Demikianlah juga pada kalimat berikut yang Anda tanyakan, kalimat itu berhubungan dengan alinea sebelumnya, demikian:
“Engkau tahu betapa besar kesulitan yang kuhadapi ini, betapa besar pengharapanku akan pertolonganmu. Dengan penuh kepercayaan akan tingginya kebijaksanaanmu, aku menyerahkan diriku seutuhnya kepadamu, supaya engkau dapat mengatur dengan segala kesanggupan dan kebaikan budi, demi keluhuran Tuhan dan keselamatan jiwaku. Sudilah kiranya Bunda dapat menolong dengan segala cara yang paling tepat untuk terkabulnya permohonanku ini.
Bunda Maria, Bunda Kebijaksanaan Ilahi, sudilah kiranya Bunda berkenan mengabulkan permohonanku yang mendesak ini….”
Pernyataan ini berhubungan dengan iman kita akan besarnya kuasa doa dan kebijaksanaan Bunda Maria dalam membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan, sebagaimana yang dinyatakan dalam pesta perkawinan di Kana (lih. Yoh 2:1-11). Sebab dalam kebijaksanaannya, Bunda Maria menyampaikan masalah mendesak yang sedang dihadapi oleh pengantin itu, kepada Kristus, dan Kristus mengabulkannya dengan membuat mukjizat mengubah air menjadi anggur. Demikianlah, dalam keadaan mendesak kita dapat memohon kepada Bunda Maria, agar di dalam kebijaksanaannya, ia dapat menyampaikan kesulitan yang sedang kita hadapi ke hadapan Kristus, sehingga Kristus dapat berkenan untuk mengabulkan permohonan kita. Maka permohonan kita kepada Bunda Maria adalah permohonan agar ia melaksanakan perannya sebagai penolong/perantara sebagaimana yang dilakukannya di pesta perkawinan di Kana. Namun hal mengabulkan permohonan doa kita tetap dilakukan oleh Tuhan.
Selanjutnya, menjelang akhir, teks mengatakan demikian:
“Ingatlah akan keluhuran Puteramu saja, serta kerahiman dan kebaikan hatimu yang terpancar dengan mengabulkan permohonanku ini melalui perantaraan Puteramu.”
Pernyataan ini harus dilihat juga dalam kaitannya dengan kalimat sesudahnya, yaitu:
“Bunda Perawan yang penuh kebaikan serta lembut dan manis, belum pernah ada orang yang datang padamu dan memohon pertolonganmu engkau biarkan begitu saja. Atas kerahiman dan kebaikanmu, aku berharap dengan sangat, agar aku dianugerahi Roh Kudus.”
Maka ‘permohonan’ yang dimaksud di sini adalah permohonan agar Bunda Maria menyampaikan pengharapan kita agar kita dikaruniai Roh Kudus. Dikatakan di sana, “melalui perantaraan Puteramu,” karena Kitab Suci mengajarkan bahwa kita memohon/ meminta Roh Kudus kepada Allah Bapa (lih. Luk 11:13), dengan pengantaraan Kristus/ di dalam nama Kristus (lih. Yoh 14:14), agar permohonan ini dikabulkan Allah.
Dengan demikian, kata “mengabulkan” di dalam kalimat-kalimat di atas tidak bertentangan dengan kedudukan Bunda Maria sebagai pengantara kita kepada Yesus, karena kalimat-kalimat tersebut harus dibaca di dalam konteksnya/ hubungannya dengan kalimat-kalimat sebelum ataupun sesudahnya, yang menjelaskan maksudnya.
Di atas semua itu, perlu diketahui teks doa devosi ini merupakan teks doa-doa yang tidak mutlak, sebab pada dasarnya devosi artinya adalah ungkapan kasih. Jadi karena sebagai ungkapan kasih, maka sifatnya tidak baku dan mengikat. Sebagai contohnya, teks novena Tiga Salam Maria dalam bahasa Inggris (silakan klik di sini untuk membacanya) kalau diterjemahkan tidak sama bunyinya dengan teks novena Tiga Salam Maria dalam bahasa Indonesia. Namun perbedaan ini tidaklah menjadi masalah, sebab ajaran iman Katolik tentang Bunda Maria tidak tergantung dari teks-teks doa devosi ini, melainkan sebaliknya: dari ajaran iman Katolik tentang peran Bunda Maria dalam rencana keselamatan Allah, maka timbullah doa-doa devosi ini.
Demikian, semoga ulasan di atas menjawab pertanyaan Anda.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Shalom Om Stefanus dan Tante Inggrid.
saya mau tahu aja om dan tante mengenai Novena 3 kali salam maria.
khan berdasarkan dari apa yang saya selama ini dengar,doa tersebut terbukti setidaknya hampir sering mengabulkan permohonan umat yang membutuhkan.yang membuat saya bingung adalah dalam pelaksanaannya.doa tersebut apakah cukup minimal sekali saja didoakan atau menggunakan batas waktu(misalnya 9 hari kayak beberapa doa yang disarankan untuk dalam batas waktu tersebut) atau bagaimana?
Terima Kasih n Tuhan Yesus Memberkati…
-Richard
Shalom Richard,
Novena Tiga Salam Maria merupakan salah satu bentuk devosi. Pengertian devosi, dapat dibaca di sini, silakan klik. Tentang apa itu devosi kepada Bunda Maria, klik di sini.
Berdasarkan pengertian ini, kita mengetahui bahwa walaupun memang ada ketentuannya, namun ketentuan ini tidak merupakan ketentuan yang mati, artinya kalau tidak dipenuhi, artinya batal atau tidak berarti sama sekali. Tidak demikian. Novena memang mengacu kepada angka sembilan, maka doa novena didoakan selama sembilan hari. Namun tentu saja, kalau orang memutuskan untuk mendoakan doa novena Tiga Salam Maria setiap hari, boleh saja, dan tentu sangat baik. Atau kalau sampai karena satu dan lain hal novena tidak lengkap terlaksana sembilan hari, tidak berarti semua doa yang diucapkan itu percuma/ ataupun tidak ada gunanya. Sebab tidak ada yang menghalangi orang yang bersangkutan untuk mendoakan kembali esok harinya dan memulai kembali. Devosi merupakan ungkapan kasih kepada Tuhan dan semua orang kudus-Nya, maka karena merupakan ungkapan kasih, maka ketentuannya tidaklah terlalu kaku. Silakan tanyakan kepada diri Anda sendiri, sebagai ungkapan kasih, “bagaimana sebaiknya saya mendoakan doa novena tersebut?” Saya percaya, Anda akan menemukan jawabannya.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Syalom tim katolisitas, saya ingin menanyakan. Apa perbedaan Novena Tiga Salam Maria dengan Novena Hati Kudus Yesus? Kapan waktu yang tepat dipakai untuk masing2 doa novena tersebut? Maaf, saya sudah mencari di bbrp arsip dan artikel belum dapat jawabannya. Terima kasih.
Shalom Sylvia,
Novena Hati Kudus Yesus adalah salah satu bentuk devosi kepada Tuhan Yesus, dengan merenungkan kasih dan pengorbanan-Nya bagi kita; dan Novena Tiga Salam Maria adalah salah satu bentuk devosi kepada Bunda Maria yang adalah ibu bagi kita kaum beriman. Perbedaan antara Novena Tiga Salam Maria dan Novena kepada Hati Kudus Yesus, terlihat jelas juga pada teksnya.
Silakan klik di sini untuk membaca teks doa novena Hati Kudus Yesus.
Silakan klik di sini untuk membaca teks doa novena Tiga Salam Maria.
Karena kedua novena ini merupakan devosi, dan devosi ini merupakan ungkapan kasih, maka tidak ada keharusan yang baku tentang jam-jam mendoakannya, jika ingin didoakan setiap hari. Bisa pada pagi hari atau malam hari, sesuai dengan kemampuan kita. Termasuk dalam devosi kepada Hati Kudus Yesus adalah menghadiri Misa Jumat Pertama, dan tentang hal ini, silakan klik di sini.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Shalom Inggrid,
Terima kasih yang sebesar2nya untuk penjelasan dan pencerahan atas pertanyaan saya. Mohon maaf kalau merepotkan tapi saya ingin menanyakan lebih detail lagi mengenai doa novena. Apabila kita dihadapkan oleh suatu masalah, bagaimana kita memilih doa novena mana yang akan kita panjatkan? Apakah perbedaanya terletak di kepada siapa kita tujukan devosi kita? (Novena Tiga Salam Maria merupakan devosi kepada Bunda Maria dan Novena Hati Kudus Yesus merupakan devosi kepada Tuhan Yesus?) Atau pemilihan devosi tergantung permasalahannya? Contohnya saya sering mendengar banyak pasangan yang meminta keturunan melalui Novena Tiga Salam Maria.
Terima kasih yang sebanyak2nya dan sekali lagi maaf apabila pertanyaan saya terlalu detail.
Shalom Sylvia,
Novena adalah salah satu bentuk devosi, ungkapan kasih kepada Allah. Nah, ungkapan kasih kepada Allah ini dapat juga kita nyatakan melalui orang-orang kudus-Nya, yang mengambil bagian dalam karya penyelamatan Allah itu. Termasuk di sini adalah Bunda Maria, yang memang telah diberikan oleh Tuhan Yesus agar menjadi ibu bagi kita juga. Sebagai seorang ibu, Bunda Maria sungguh memahami pergumulan hidup seorang perempuan dan sebagai seorang ibu dalam keluarga. Hal kepekaan Bunda Maria sebagai seorang ibu, nampak dalam kisah perkawinan di Kana (lih. Yoh 2:1-11) di mana ia memahami masalah yang sedang dihadapi pihak keluarga pengantin, karena mereka kehabisan anggur, yang dapat mendatangkan malu bagi keluarga itu. Bunda Maria kemudian menyampaikan masalah ini kepada Tuhan Yesus, dan Tuhan Yesus kemudian berkenan membuat tanda mukjizatnya yang pertama, yaitu mengubah air menjadi anggur. Dengan prinsip yang sama, kini ada banyak orang yang membawa permasalahan keluarga mereka (termasuk keinginan untuk memperoleh keturunan) ke hadapan Bunda Maria, dan memohon agar ia turut mendoakannya. Faktanya, memang ada banyak permohonan seperti ini yang dikabulkan oleh Tuhan. Sepertinya ini adalah cara Tuhan mendidik kita agar kita merendahkan hati dengan memohon dukungan doa dari ibu rohani kita juga; dan dengan demikian mengalami kepenuhan kasih di dalam keluarga Allah.
Melalui kisah pengabulan doa- doa novena itu kita belajar sesuatu yang indah tentang pertolongan Tuhan. Bahwa tetaplah yang mengabulkan permohonan kita adalah Allah, namun Allah berkenan melibatkan Bunda Maria untuk turut berdoa syafaat bagi kita, yang sudah diberikan Yesus agar menjadi anak-anaknya juga. Demikianlah kita melihat, dan bahkan juga mengalami, bahwa ada banyak permohonan yang kita sampaikan kepada Allah, dengan melibatkan dukungan doa Bunda Maria, dikabulkan oleh Allah.
Namun demikian, bukan berarti bahwa devosi yang lain menjadi tidak berdaya guna. Tidak demikian. Silakan Anda melakukan devosi Novena Tiga Salam Maria, ataupun Novena Hati Kudus Yesus ataupun bentuk devosi lainnya. Asalkan hati Anda tulus berserah pada Tuhan sambil menaruh harap pada pertolongan Tuhan, percayalah bahwa doa Anda akan dikabulkan, walaupun mungkin tidak persis sama seperti yang Anda mohonkan. Namun demikian kita percaya bahwa Tuhan peduli akan segala kesukaran dan pergumulan kita; dan Ia akan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita semua yang mengasihi Dia (lih. Rom 8:28).
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Terima kasih yang sangat besar saya ucapkan kepada Ibu Inggrid. Penjelasannya sangat jelas dan sekarang saya sangat mengerti tentang Doa Novena dan maksud dibalik devosi2 tersebut. Puji Tuhan hari ini saya diberikan kesempatan untuk belajar lebih banyak lagi tentang Tuhan kita melalui Ibu Inggrid. Saya berdoa agar Ibu Inggrid dan seluruh tim katolisitas agar dapat terus menjadi hamba Tuhan yang dapat membantu memberikan pencahan kepada umat2 yang lainnya.
God bless you always.
Shalom bu Ingrid. Saya mau tanya :
1. Berapakah permohonan yang seharusnya kita minta dalam Novena Hati
Kudus Yesus ?
2. Apakah Doa Rosario Pembebasan juga termaksud Novena ?
Terus terang ketika saya mau berdoa memohon sesuatu yang penting, saya lebih terdorong untuk berdoa Rosario Pembebasan atau Novena Hati Kudus Yesus (dan doa saya sering terkabulkan) dari pada berdoa Novena 3 kali salam Maria.
Bukan berarti saya tidak tau akan kekuatan novena 3 salam Maria. Saya menyaksikan kekuatan doa novena kepada Maria lewat orang-orang di sekitar saya.tetapi ketika saya mau berdoa yang sering timbul dalam pikiran saya seperti ini kata Yesus : “Apa Saja yang kamu minta Kepada Bapaku dalam namaKU maka kamu akan memdapatkannya”. (dan masih banyak ayat lagi dalam Alkitab tentang kekuatan nama Yesus) jadi kenapa tidak langsung saja Minta dalam nama Yesus pasti Yesus Mendengarkan. Itu yang sering terjadi kalo saya ingin berdoa dan membuat saya ragu untuk berdoa Novena 3 salam Maria.
Bagaimana caranya agar saya tidak ragu dan dapat lebih berdevosi kepada Bunda Maria ?…
Shalom Ika,
Segala macam bentuk novena merupakan bentuk devosi. Devosi adalah bentuk ungkapan kasih kepada Allah, sehingga dalam hal ini tidak ada aturan yang baku dan kaku. Memang, dari pengertiannya, novena diambil dari kata ‘sembilan’ sehingga umumnya didoakan selama sembilan hari berturut-turut, mengambil prinsip bagaimana para rasul dan Bunda Maria selama sembilan hari berturut-turut berdoa menantikan kedatangan Roh Kudus, dari hari Kenaikan Yesus ke surga sampai pada hari Pentakosta. Namun demikian, tidak ada salahnya jika doa novena tersebut diadakan setiap hari. Maka silakan mendaraskan doa Novena yang Anda pilih, baik itu Novena Hati Kudus ataupun doa Rosario Pembebasan.
Sebagai orang Katolik, kita memang tidak diharuskan untuk berdevosi kepada Bunda Maria, walaupun Gereja sangat menganjurkannya. Karena menurut pengalaman Gereja, devosi kepada Bunda Maria, yang dilakukan dengan benar, akan membawa kita lebih dekat kepada Tuhan Yesus. Umat Katolik memang dapat saja berdoa langsung kepada Tuhan, dan inilah yang dilakukan Gereja dalam setiap perayaan Ekaristi. Namun demikian, devosi kepada Bunda Maria sesungguhnya dapat membimbing kita untuk lebih lagi mengalami dan menghayati misteri yang kita rayakan dalam Ekaristi, sebab kita telah menjadikan misteri hidup Yesus tersebut dalam irama kehidupan kita, terutama jika mendoakan doa Rosario setiap hari.
Saya mengundang Anda untuk membaca terlebih dahulu beberapa artikel di situs ini, dan semoga dapat menjadi bahan permenungan bagi Anda. Semoga dengan Anda semakin mengenal Bunda Maria sebagai Bunda Tuhan Yesus dan Bunda Anda juga, maka Anda tidak ragu untuk mengasihi Bunda Maria, sebagaimana Tuhan Yesus mengasihi dia:
Devosi, apakah itu?
Apa itu devosi kepada Bunda Maria?
Maria Bunda Allah
Mungkinkah Maria yang adalah manusia disebut sebagai Bunda Allah?
Maria Bunda Gereja
Maria Bunda Allah Bundaku
Apakah umat Katolik harus berdoa melalui Bunda Maria?
Pengantaraan Yesus bersifat inklusif
Apakah mohon doa dari para orang kudus bertentangan dengan firman Tuhan
Mengapa umat Katolik mohon dukungan doa kepada orang-orang kudus yang sudah meninggal dunia
Selanjutnya, silakan Anda membawa kerinduan Anda untuk berdevosi kepada Bunda Maria di dalam doa-doa Anda pribadi, agar Roh Kudus membimbing Anda sendiri untuk melakukan devosi yang benar dan tulus di hadapan Allah, dengan menghormati ciptaan-Nya yang telah mendahului kita dalam hal iman, pengharapan dan kasih, yaitu Bunda Maria. Agar melalui dukungan doa syafaat Bunda Maria yang telah mencapai kemuliaan surga, Anda diarahkan untuk bertumbuh secara rohani di dalam kerendahan hati, sampai mencapai kesempurnaannya, di surga kelak, dalam kesatuan dengan Allah dan semua para kudus-Nya.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Terima kasih atas jawabannya. Semoga artikel2 yang bu ingrid berikan dapat membawa saya lebih memahami, mengasihi dan mengobati kerinduan saya untuk juga berdevosi kepada Bunda Maria.
Salam damai…
saya adalah seorang Kristiani, tp suami sy adalah seorang Katolik. Saat ini kmi blm menikah krna terbentur agama, sbenarnya saya sangat mncintai Bunda Maria, tp dr kluarga tidak mengijinkan sya untuk msuk Katolik, permasalahn mlai mncul saat dr pihak lelaki tak knjung dtg untuk sgra mnikahkan kmi, krna itu akhirnya suami sya memutuskan agr msk protestan, tp benar itu bkn kmauan sy, dy pun bgtu..
mulai dr itu masalah pun mulai bermunculan 1/1. Sya puncaknya saat dy mabuk dn dy menikam bpak sya dgn kaca d kepla. Sy sngt bngung saat ini. Sy ingin bercrta sdkit, saat saya hmil anak saya yg pertama saya mimpi ketemu Bunda Maria 3 x, dan saya sangat percaya dan mncintainya. Tp saat ini ortu saya memisahkan kami berdua, mreka blg tak ada harapan utk memaafkannya. Tp saya sangat yakin bhwa tak ada yng mustahil bgi Tuhan..saat ini saya sedang melakukan Novena 3 x Salam Maria. Mhon bntuan doanya…dan kira2 apa jalan yg harus sya tempuh dlm mnghadapi msalah ini??
Shalom Yvonne,
Terus terang saya kurang paham, apakah sekarang Anda sudah menikah dengan kekasih Anda atau belum? Sebab di kalimat pertama Anda mengatakan “suami” Anda, tetapi kemudian di kalimat berikutnya, Anda mengatakan bahwa “saat ini kami belum menikah“. Karena apa yang Anda tuturkan selanjutnya menjadi berbeda halnya, antara kalau Anda sudah menikah dan kalau Anda belum menikah dengan dia.
Pertama, tentang bahwa pasangan Anda itu dalam keadaan mabuk telah menikam bapak Anda, memang merupakan perbuatan yang sangat keliru. Namun karena sudah terlanjur terjadi, maka yang dapat dilakukan adalah ia memohon ampun kepada bapak Anda (dan juga ibu Anda) yang pasti sangat trauma dengan kejadian itu. Adalah wajar jika orang tua Anda sangat khawatir akan keadaan Anda, melihat kenyataan bahwa pasangan Anda terbukti mempunyai masalah besar dalam hal pengendalian diri. Walaupun mungkin pasangan Anda sudah sangat menyesal, namun hal ini perlu diungkapkan dan terutama, perlu dibuktikan. Waktu akan membuktikan kesungguhan hati pasangan Anda. Ia perlu memohon ampun kepada Tuhan atas kesalahannya yang sangat serius ini, karena selain mabuk, ia melanggar perintah ke-4 (tentang menghormati orang tua), juga melanggar perintah ke-5 (karena dapat mencelakai bahkan membunuh).
Kedua, fakta bahwa pasangan Anda memilih untuk meninggalkan iman Katolik karena kepentingan pribadi, sehubungan dengan rencana menikahi Anda (mungkin agar dapat diterima keluarga Anda?). Motivasi ini keliru. Sebab sesungguhnya yang harus dilakukan adalah berdialog dengan pihak keluarga Anda, agar dicapai kata kesepakatan, tanpa perlu meninggalkan imannya; sementara tetap menghormati keyakinan Anda dan orang tua Anda. Jika sekarang sudah terlanjur, namun kemudian ia menyesalinya, maka yang dapat dilakukan adalah mencari imam/ pastor paroki, dan mengaku dosalah kepada Tuhan di dalam sakramen Tobat, baik karena ia telah meninggalkan iman Katolik, maupun atas kesalahan yang besar yang diperbuatnya kepada bapak Anda.
Ketiga, bahwa Anda kini sedang mengandung. Jika Anda sudah menikah dengan pasangan Anda, maka tidak ada yang perlu dipersoalkan tentang hal ini (mungkin yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menolong suami Anda agar tidak terikat kebiasaan mabuk, dan agar dapat menguasai/ mengendalikan diri. Mungkin ada baiknya Anda dan pasangan Anda mencari bantuan konselor dalam hal ini). Namun jika Anda belum menikah, maka ada pelanggaran di sini, sebab seharusnya perkawinan disahkan terlebih dahulu sebelum pasangan dapat melakukan hubungan suami istri. Jika keadaannya demikian, maka Anda berdua perlu memohon ampun kepada Tuhan.
Anda memang dapat memohon dukungan doa dari Bunda Maria dalam Novena Tiga Salam Maria, tetapi yang terpenting adalah menyadari bahwa dalam keadaan yang rumit ini, pertobatan yang tulus-lah yang dibutuhkan sebagai langkah awal. Pertobatan ini dapat dimulai dari Anda dan pasangan Anda. Mohonlah dukungan doa dari Bunda Maria agar Anda dapat melihat segala kesalahan dan dosa yang menghalangi Anda berdua untuk bersatu dengan Tuhan. Jika hal ini sudah dilakukan, mohonlah kepada Tuhan, dan mohonlah dukungan doa dari Bunda Maria agar hubungan kasih dalam keluarga dapat dipulihkan. Semoga Anda dan pasangan Anda dapat dibimbing terus oleh Roh Kudus, agar dapat melihat hal-hal yang dapat dilakukan untuk dapat membuktikan pertobatan sejati dan ketulusan hati Anda berdua, baik dalam membangun relasi dengan Tuhan, dengan keluarga Anda dan keluarganya, maupun antara Anda berdua sendiri.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Dear Ibu Ingrid & Pak Stef : Saya almt di Sda wkt sblm married sy aktif di Katolik dan stlh married sy aktif di greja Kristen sy pernah lakukan doa novena Tiga Salam Maria dan novena Hati Kudus Yesus sekaligus dgn wkt bersamaan yg sy mau tanyakan : 1. apakah kendala dan kesulitan yg saya hadapi apabila sdh mulai dikabulkan doa novena ini dihentikan atau sampai semua kesulitan sudah diselesaikan dg tuntas baru dihentikan ? 2. Apabila sy pd hari ke4 kelewatan tdk lakukan doa pada jam yg ditentukan apakah pada hari ke 5 sy hrs melakukan doa double dg doa hari ke 4 yg kelewatan itu Mohon jawaban dan petunjuk Ibu Ingrid dan P.Stef, terima kasih.
Shalom Didik,
Pertama- tama, harap diketahui bahwa novena (baik novena Tiga Salam Maria maupuan novena Hati Kudus Yesus) adalah devosi. Devosi sendiri merupakan ungkapan kasih kepada Tuhan, sehingga walau memang ada aturannya, namun bukan merupakan aturan yang kaku sehingga diartikan jika tidak terpenuhi maka doanya menjadi mubazir. Sebab tidak ada doa yang percuma/ mubazir di hadapan Tuhan. Maka dengan prinsip ini saya mencoba menanggapi pertanyaan Anda:
1. Jika novena dihentikan sebelum waktunya.
Tentu pertanyaannya adalah, mengapa dihentikan? Apalagi jika sesungguhnya sudah dirasakan bahwa sudah mulai terlihat bahwa permohonan mulai dikabulkan. Bukankah malah seharusnya terus dilakukan dengan ucapan syukur?
Namun jika sampai karena satu dan lain hal diputuskan untuk berhenti, tidaklah berarti ada hukuman yang harus ditanggung; hanya saja memang secara obyektif dapat dikatakan novena tersebut belum tuntas dilaksanakan.
2. Apa yang dilakukan jika kelewatan sehari?
Tidak ada aturan baku tentang hal ini. Saya pernah menanyakannya kepada seorang Romo dan ia menganjurkan agar kita melakukannya doa tersebut dua kali di hari berikutnya. Namun bisa juga dengan Anda memperpanjang novena Anda, jika perlu tidak menghentikan novena tersebut. Ingatlah bahwa pada prinsipnya novena adalah salah satu bentuk devosi/ pernyataan kasih kepada Allah dan dalam pernyataan ini memang tidak ada batasan yang kaku.
Sekilas tentang arti devosi, silakan klik di sini dan Apakah itu Devosi kepada Bunda Maria, klik di sini.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Dear Pak Stef dan Bu Ingrid,
Saya sungguh berimakasih untuk jerih payahnya dalam menjelaskan dan mensharingkan iman Katolik. Saya bersyukur dan berdoa semoga Tuhan selalu menyertai kita, membimbing Tim Katolisitas supaya tidak jemu-jemu menjadi uluran tanganNya melalui web ini. :)
Saya merasa sungguh tersentuh membaca penjelasan mengenai Doa Novena dan Rosario, yang semakin menguatkan saya.
Komentar-komentar negatif dari saudara2 kita membuat saya merasa sedih akan perpecahan kita dalam Tubuh Kristus, namun di saat yang bersamaan saya merasa semakin kaya (dengan semakin memahami kekayaan ajaran dari Tradisi dan Magisterium Gereja Katolik)… Pertanyaan, sindiran maupun cemooh dari saudara-saudara kita yang selalu dijawab dengan penuh kasih oleh Tim Katolisitas sungguh membuat saya sangat terharu dan mengingatkan saya akan kasih Tuhan kita yang tiada henti dan tiada batasnya kepada kita yang lemah ini…
Begitu indah, bagaimana duri dan racun diubahkan olehNya menjadi berkat. :)
Sekali lagi terima kasih, Katolisitas untuk kerelaannya dan kerendahan hatinya menjadi saksi Kristus. Saya harap suatu hari saya bisa ikut membantu Tim Katolisitas…
(suatu kehormatan juga bagi saya untuk bisa mengenal Pak Stef, Bu Ingrid dan Romo Wanta secara pribadi melalui Seminar Perkawinan yang lalu) :)
God bless us all, as always and in all ways.
Shalom Kristina,
Terima kasih atas dukungan Anda kepada kami di katolisitas. Tentu jika memang Tuhan berkehendak kita dapat bertemu kembali dan jika Anda berminat membantu kami dalam karya kerasulan ini, kita dapat membicarakannya.
Salam kami kepada ayah dan ibu (P. Santo dan I. Monica).
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid & Stef- katolisitas.org
Berkah dalem..
Setiap saya berdoa novena sering kali putus tidak pernah sampai 9x..karena kadang secara tidak sadar lupa..yang ingin saya tanyakan
1. Apakah diperbolehkan dalam 1 hari doa novena langsung didoakan 9 kali
2. Apakah setiap doa novena harus didoakan pada jam yg sama?
saya mempunyai kendala dalam waktu, karena saya bekerja dalam 2 shift yg berbeda..
Shalom Joan Rosunday,
1. Sebenarnya doa novena adalah doa yang dilakukan untuk meniru teladan para rasul, Bunda Maria dan para murid Yesus lainnya sewaktu menantikan kedatangan Roh Kudus; yang dimulai sehari setelah Kenaikan Tuhan Yesus ke surga sampai hari Pentakosta (lih Kis 1 dan 2). Maka jumlah 9 hari itu tujuannya adalah untuk menunjukkan ketekunan dalam berdoa dan menantikan pertolongan Tuhan. Dengan demikian tentu saja anda dapat berdoa sembilan kali dalam sehari, tetapi tentu ini tidak sesuai dengan maksud diadakannya novena itu, seperti yang telah disebutkan di atas.
2. Dengan prinsip ketekunan berdoa selama 9 hari itu, maka tentu cara yang terbaik adalah dengan melaksanakannya pada saat yang sama/ hampir sama, jika memungkinkan. Namun demikian, jika tidak memungkinkan, dapat pula didoakan pada waktu yang berbeda, yang penting intensinya sama, yaitu menunjukkan ketekunan berdoa selama 9 hari itu.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Dear all,
Saya ingin berbagi kesaksian tentang Novena Tiga Salam Maria. Dulu saya dan pacarku saling mencintai. Sekarang kita berpisah karena kesalahan pacarku. Tapi bagiku kesalahannya bisa dimaafkan. Tapi dia keras hati karena dia minder takut menyakiti hatiku. Tapi saya selalu berdoa kepada bunda Maria untuk mengembalikan pacarku kepadaku. Saya pernah berdoa apabila dia memang jodohku, Tuhan pasti akan mempertemukan kami kembali. Sambil saya berharap saya terus berdoa Novena Tiga Salam Maria. Tanpa diduga pacarku datang, dan saya sangat senang sekali. Sekarang saya terus berdoa rosario, dan saya percaya bahwa Tuhan dan Bunda Maria pasti akan mengabulkan permohonan saya. Terima kasih Bunda Maria atas terkabulnya doa Novena Tiga Salam Maria dengan mengirimkan pacarku kembali menemui ku. Terima kasih Bunda Maria. Saya percayakan harapanku padamu.
[Dari Katolisitas: Terima kasih atas sharing anda. Sebagai umat Katolik kita percaya bahwa yang mengabulkan permohonan tetaplah Tuhan saja, namun besarlah peran dukungan doa Bunda Maria, sebab ia telah dibenarkan Allah. Semoga dengan dikabulkannya permohonan ini, anda dapat semakin dekat dengan Tuhan dan bertumbuh dalam iman, pengharapan dan kasih, karena telah mengalami sendiri bagaimana pertolongan Tuhan dan jawaban atas doa- doa anda]
Saya adalah seorang Kristen Pentakosta (GBI), yang ingin saya tanyakan adalah… apakah bisa atau boleh bila saya ingin berdoa Novena 3x Salam Maria?? Karena yg saya dengar dan tahu, doa Novena ini adalah doa permohonan, dan tolong dibantu bagaimana caranya berdoa Novena? Karena bagi saya Kristen dan Khatolik adalah sama.. sama-sama menyembah Tuhan Allah Bapa (Tri Tunggal)
Salam,
Anita.. GBU
Shalom Anita,
Terima kasih untuk pertanyaannya yang indah. Tentu saja Anda boleh dan bisa berdoa Novena Tiga kali Salam Maria dan novena-novena yang lain, siapa saja boleh mendoakannya, karena doa adalah salah satu perwujudan dorongan iman dan kasih kita kepada Tuhan, untuk menyerahkan kepada-Nya semua peristiwa dalam kehidupan kita, termasuk kebutuhan-kebutuhan kita. Dan jika kita berdoa dengan perantaraan para kudus Allah, secara khusus Bunda Maria, yang adalah Bunda Allah, maka iman kita percaya bahwa Tuhan sangat berkenan, sebab bersama para kudus-Nya yang sudah mulia di surga (Gereja Mulia), Tuhan menyatakan cinta-Nya kepada kita semua di dunia (Gereja Mengembara), dalam satu keluarga sebagai mempelai kudus-Nya. Bunda Maria sendiri adalah Bunda Tuhan Yesus yang sudah diserahkan Yesus kepada kita semua (lih. Yoh 19:26-27), yang seluruh hidupnya dipersembahkan untuk mengikuti kehendak Allah (mendengarkan Firman-Nya dan melaksanakannya dengan kesetiaan yang penuh), sehingga dengan demikian menjadikannya sebagai murid Tuhan Yesus yang pertama dari seluruh umat manusia. Maka kalau kita berdoa dengan perantaraan Bunda Maria, tiada yang lain yang akan dilakukannya selain dari semakin membawa kita mendekat kepada Kristus Puteranya dan agar kita semakin mencintai Kristus, sebagaimana Bunda Maria sendiri telah mempersembahkan seluruh hidupnya bagi Kristus.
Saya sertakan di bawah ini teks lengkap Doa Novena Tiga Salam Maria, untuk didoakan selama sembilan hari berturut-turut pada waktu yang sama (supaya kita konsisten mendoakannya dan melatih kesetiaan kita serta kerendahan hati kita di hadapan Allah).
“Novena Tiga Salam Maria”
Bunda Maria, Perawan yang berkuasa, bagimu tidak ada sesuatu yang tak mungkin, karena kuasa yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa kepadamu. Dengan sangat aku mohon pertolonganmu dalam kesulitanku ini, janganlah hendaknya engkau meninggalkan aku, sebab aku yakin engkau pasti dapat menolong, meski dalam perkara yang sulit, yang sudah tidak ada harapannya, engkau tetap menjadi pengantara bagi Puteramu.
Baik keluhuran Tuhan dan penghormatanku kepadamu maupun keselamatan jiwaku akan bertambah, seandainya engkau sudi mengabulkan segala permohonanku ini. Karenanya, kalau permohonanku ini benar-benar selaras dengan kehendak Puteramu, dengan sangat aku mohon, o Bunda, sudilah meneruskan segala permohonanku ini ke hadirat Puteramu, yang pasti tak akan menolakmu.
Pengharapanku yang besar ini, berdasarkan atas kuasa yang tak terbatas yang dianugerahkan oleh Allah Bapa kepadamu. Dan untuk menghormati besarnya kuasamu itu, aku berdoa bersama dengan St.Mechtildis yang kau beritahukan tentang kebaikan doa “Tiga Salam Maria”, yang sangat besar manfaatnya itu.
Doa Salam Maria … (3X)
[Doa Salam Maria: Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan pada waktu kami mati, Amin.]
Bunda Maria yang baik hati, jauhkanlah aku dari dosa-dosa berat.
***
Perawan Suci yang disebut Tahta Kebijaksanaan, karena Sabda Allah tinggal padamu, engkau dianugerahi pengetahuan Ilahi yang tak terhingga oleh Puteramu, sebagai makhluk yang paling sempurna untuk dapat menerimanya.
Engkau tahu betapa besar kesulitan yang kuhadapi ini, betapa besar pengharapanku akan pertolonganmu. Dengan penuh kepercayaan akan tingginya kebijaksanaanmu, aku menyerahkan diriku seutuhnya kepadamu, supaya engkau dapat mengatur dengan segala kesanggupan dan kebaikan budi, demi keluhuran Tuhan dan keselamatan jiwaku. Sudilah kiranya Bunda dapat menolong dengan segala cara yang paling tepat untuk terkabulnya permohonanku ini.
Bunda Maria, Bunda Kebijaksanaan Ilahi, sudilah kiranya Bunda berkenan mengabulkan permohonanku yang penting ini. Aku memohon berdasarkan atas kebijaksanaanmu yang tiada bandingnya, yang dikaruniakan oleh Puteramu melalui Sabda Ilahi kepadamu.
Bersama dengan St. Antonius dari Padua dan St. Leonardus dari Porto Mauritio, yang rajin mewartakan tentang devosi “Tiga Salam Maria” aku berdoa untuk menghormati kebijaksanaanmu yang tiada taranya itu.
Doa Salam Maria … (3X)
Bunda Maria yang baik hati, jauhkanlah aku dari dosa-dosa berat.
***
Bunda yang baik dan lembut hati, Bunda Kerahiman Sejati yang akhir-akhir ini disebut sebagai “Bunda yang penuh belas kasih”, aku datang padamu, memohon dengan sangat, sudilah kiranya Bunda memperlihatkan belas kasihmu kepadaku. Makin besar kepapaanku, makin besar pula belas kasihmu kepadaku. Aku tahu, bahwa aku tidak pantas mendapat karunia itu. Sebab seringkali aku menyedihkan hatimu dengan menghina Puteramu yang kudus itu. Betapapun besarnya kesalahanku, namun aku sangat menyesal telah melukai Hati Kudus Yesus dan hati kudusmu.
Engkau memperkenalkan diri sebagai “Bunda para pendosa yang bertobat” kepada St. Brigitta, maka ampunilah kiranya segala tidak tahu terima kasihku padamu. Ingatlah akan keluhuran Puteramu saja serta kerahiman dan kebaikan hatimu yang terpancar dengan mengabulkan permohonanku ini melalui perantaraan Puteramu.
Bunda Perawan yang penuh kebaikan serta lembut hati dan manis, belum pernah ada orang yang datang padamu dan memohon pertolonganmu, engkau biarkan begitu saja. Atas kerahiman dan kebaikanmu, aku berharap dengan sangat, agar aku dianugerahi Roh Kudus. Dan demi keluhuranmu, bersama St. Alfonsus Ligouri, rasul kerahimanmu serta pengajar devosi “Tiga Salam Maria”, aku berdoa untuk menghormati kerahimanmu dan kebaikanmu.
Doa Salam Maria … (3X)
Bunda Maria yang baik hati, jauhkanlah aku dari dosa-dosa berat.
-selesai-
———————————————————————-
Anda boleh menyampaikan permohonan Anda di tengah-tengah paragraf doa di atas yang Anda rasa sesuai, misalnya setelah paragraf yang pertama di dalam doa Novena tersebut.
Untuk mendoakan Novena Tiga kali Salam Maria ini secara lebih lengkap, dapat juga Anda mengikuti urutan berikut ini, yang saya ambil dari situs http://id.wikipedia.org/wiki/Novena_Tiga_Salam_Maria, di mana ada sedikit cerita sejarahnya juga di situ, yang diambil dari buku ‘Aneka Ibadat Novena’ karya Romo Gregorius Suprayitno, Pr, yang diterbitkan oleh Yayasan Pustaka Nusatama, cetakan tahun 2005.
Urutannya sebagai berikut
1. Doa Pembukaan (doa spontan)
2. Penelitian Batin – Doa “Saya Mengaku”
3. Bacaan Injil: Lukas 1: 26-38
4. Renungan Pribadi (berdasar pada bacaan Kitab Suci yang baru saja dibaca)
5. Novena “Tiga Salam Maria”
6. Doa Penutup (doa spontan)
Bila permohonan Anda sudah dikabulkan Tuhan, Anda dapat mengumumkan hal ini kepada sesama umat beriman misal dalam Misa, ibadat doa, kesaksian, atau melalui media cetak dan internet. Semua ini sebagai ungkapan terima kasih kepada Tuhan dan penghormatan kepada Bunda Maria serta kesaksian iman bagi saudara kita yang lain.
Selamat berdoa, kiranya Tuhan Yesus memberkati seluruh aspek kehidupan Anda dan mengabulkan doa Anda sesuai dengan kerahiman-Nya dan semoga doa, kasih, dan teladan Bunda Maria membawa Anda semakin dekat dengan Tuhan.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan
Triastuti – katolisitas.org
Shaloom..
Deddi mau bilang terima kasih sama Ibu Ingrid Listiati dan Bapak Stefanus dll atas infonya tentang doa Novena Tiga Salam Maria. Umur deddi sekarang 17 tahun, namun slama ini Deddi kurang mengenal doa novena dan cara melakukannya. Tetapi akhirnya Deddi beranikan diri mencoba mengenal dan melakukan doa novena. Tapi Deddi ragu selama ini apa Deddi melakukannya salah apa benar, tetapi setelah membaca info di atas sekrng Deddi mulai mengerti tntng doa Novena Tiga Salam Maria. Terima kasih semuanya. Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua. GBU.
shalom
saya mau tanya nih waktu kita melakukan doa novena, apa kita boleh menyertai air putih ?? agar di berkati dlam doa itu ?? terus boleh ga minta panduan cara doa novena yang benar ?? terima kasih
Shalom Pieter,
Jika maksud anda adalah ingin mendapatkan air suci, silakan anda memintanya saja di gereja, sebab umumnya disediakan air putih di sana yang sudah diberkati oleh pastor/ romo. Jika tidak disediakan, silakan anda membawa air sendiri dari rumah dan memohon Romo untuk memberkatinya. Umumnya demikianlah cara memperoleh air suci.
Tentang teks doa novena Hati Kudus Yesus, klik di sini, novena Tiga Salam Maria, klik di sini
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Pak Stef dan Ibu Inggrid.
Maaf saya ralat pertanyaan saya, apakah Doa Novena Tiga Salam Maria boleh dilaksanakan pada pertemuan Lingkungan pada bulan Mei (Bulan Maria)??
Shalom Alwi,
Tidak ada larangan untuk mendoakan Novena Tiga Salam Maria di pertemuan Lingkungan pada bulan Mei. Memang yang lebih umum adalah doa rosario, tetapi tentu dao novena Tiga Salam Maria juga dapat saja didoakan bersama. Mungkin yang perlu disadari adalah doa novena tersebut lebih singkat daripada doa rosario, sehingga perlu dipertimbangkan juga apakah mau disambung dengan doa syafaat/ doa umat/ doa spontan, ataukah disambung dengan pembacaan dan renungan Kitab Suci, atau dengan pengajaran iman Katolik tentang topik Bunda Maria.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Salam sejahtera,
Saya seorang katolik yang lahir dari keluarga yang mengajarkan betapa pentingnya arti kehadiran Tuhan dan doa dalam kehidupan.Ketika saya memasuki umur 7 tahun,saya baru mengenal Bunda Maria secara khusus dan pribadi.Saya sering berdoa rosario dan novena tiga salam Maria,namun terkadang doa yang saya sampaikan tidak kunjung dikabulkan,sehingga saya mulai berpikir apakah ada kesalahan dalam cara berdoa saya,atau mungkin permohonan yang disampaikan terlalu egois dalam konteks memikirkan diri sendiri,dan hal lain.
Namun puji Tuhan,meski terkadang tidak terkabulkan,saya masih terus melakukannya sampai saat ini..
mohon sarannya.Saat ini saya sudah berusia 19 tahun dan saya memulai doa kepada Bunda Maria lebih kurang ketika berusia 10 tahun.
[dari Katolisitas: Jika permohonan doa tidak dikabulkan Tuhan, kita percaya karena rancangan Tuhan lebih indah daripada rancangan kita (lih. Yes 55:8-9). Bersyukurlah anda mempunyai kehendak yang kuat untuk berdoa, karena sesungguhnya dorongan itu berasal dari Tuhan]
Shalom katolisitas,
Novena berarti “sembilan”, nah kalau misalnya doa kita sudah melewati hari yang ke-9 dan misalnya belum terjawab doa kita, lalu apa kita berdoa novena berhenti di hari ke-9 itu dan selesai tinggal menunggu atau terus berdoa sampai doa kita terkabul??
TerimaKasih, God Bless
Shalom Leonard,
Kata novena memang berkonotasi 9, namun bukan berarti merupakan suatu batas waktu bagi doa. Maka, silakan anda terus mendoakannya, walau sudah lewat 9 hari. Anda dapat terus mendoakannya bahkan setelah permohonan anda dikabulkan. Mungkin sepanjang proses itu, Tuhan membentuk anda menjadi lebih berpasrah dan berserah kepada rencana Tuhan; dan umumnya dengan sikap yang demikian, malah anda dapat memperoleh jawaban doa anda, yang walaupun tidak persis sama dengan permohonan anda, namun akhirnya malah lebih baik bagi anda.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
mau tanya kalo mau doa novena yudas tadeus 6x dalam sehari itu dilakukan berturut turut apa jam2 yang berbeda? dan apakah jamnya harus sama?
terima kasih
Shalom Benedicta,
Menurut hemat saya, tidak ada peraturan yang rinci tentang bagaimana mendoakan novena tersebut, kecuali bahwa umumnya novena dilakukan selama 9 hari berturut- turut; seperti halnya para rasul berdoa 9 hari sejak Kenaikan Yesus ke surga sampai dengan hari Pentakosta.
Maksud utama doa novena adalah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, sehingga jika seseorang merasa terbantu dengan mendoakan doa tersebut pada waktu- waktu yang sama setiap harinya, tentu itu adalah suatu komitmen yang baik sekali. Namun jika karena satu dan lain hal, ia tidak dapat mendoakannya pada jam yang sama, maka bukan berarti bahwa novenanya gagal/ tidak ada artinya. Novena tersebut tetaplah berguna, asalkan didoakan dengan disposisi hati yang baik.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Ini yang kesekian kali saya merespon tetapi tdk ada tanggapan, KENAPA?
Maka walaupun hal “mengabulkan doa” orang beriman sebenarnya menjadi hak Tuhan, namun kita mengetahui bahwa dalam beberapa kesempatan, Tuhan mengizinkan Bunda Maria turut mengambil bagian di dalamnya. Benarkah? Dasarnya apa ya? Kalo masi dikatakan “mengabulkan doa” orang beriman sebenarnya hak MENJADI HAK TUHAN kok kepastian dijawab ama bunda maria jadi tidak pasti ya jadi plinplan ya? Mengingat bunda maria adalah bunda orang percaya. Dan kalo jemaat tidak berdoa kepada bunda suci sah2 aja dong lagian sudah jelas yg punya hak menjawab kan Tuhan, orang beriman sudah tau jawaban dari Tuhan ( YA, TIDAK, TUNGGU DULU ) GB
Shalom Kay,
Memang hal mengabulkan doa adalah hak Tuhan, tetapi memang kenyataannya Tuhan mengizinkan para orang kudus-Nya untuk mengambil bagian dalam hal pengabulan doa tersebut. Hal besarnya kuasa doa orang kudus/ orang benar itu diajarkan dalam Yak 5:16. Maka jika anda tidak mau memohon dukungan doa para orang kudus atau Bunda Maria, silakan saja, itu hak anda. Tetapi jika kami umat Katolik memohon dukungan doa dari para orang kudus, itu juga adalah hak kami, dan ini ada dasarnya, baik dari Kitab Suci maupun Tradisi Suci. Jemaat Kristen awal sudah melakukan hal ini, silakan membaca beberapa artikel berikut ini (silakan klik di judul-judul berikut):
Apakah memohon doa dari para orang kudus bertentangan dengan firman Tuhan?
Belajar dari St. Thomas Aquinas tentang memohon dukungan doa orang kudus
Apakah jemaat perdana percaya akan persekutuan para kudus
Benarkah kita tak bisa mohon para kudus untuk mendoakan kita?
Pengantaraan Yesus bersifat inklusif
Mohon maaf jika pertanyaan- pertanyaan anda tidak dapat langsung dijawab. Ada banyak pertanyaan yang masuk ke redaksi, sehingga karena keterbatasan kami, kami tidak dapat menjawab dengan segera semua pertanyaan yang masuk. Mohon pengertian dan kesabaran anda.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Bagaimana mungkin mbak inggrid menggunakan yak 5:16 menunjukkan kpd org kudus spt maria dll dapat mengambil bagian dalam pengabulan doa saya mau katakan itu salah mbak tp klao memang memaksakan berarti saya melihat bahwa umat katolik masih bukan orang2 benar dan masi hidup dalam kuasa dosa, Tuhan menjanjikan kpd org yg percaya kepadaNya kita diperdamaikan dengan kematianNya dan kita di benarkan dan dikuduskan, Kalo memang org protestan tdk berdoa kpd org2 suci spt umat katolik ya jawabannya karena anak2 Tuhan adalah orang benar2 dan kita saling menguatkan satu sama lain
Shalom Kay Roven,
Doa umat Katolik ditujukan kepada Tuhan Allah Bapa melalui pengantaraan Kristus. Maka tidak benar bahwa umat Katolik berdoa kepada orang kudus seperti berdoa kepada Allah Bapa. ini adalah pandangan yang keliru. Kepada orang kudus, kamu umat Katolik hanya memohon dukungan doa, seperti halnya anda umat Protestan memohon dukungan doa dari saudara- saudari anda sesama jemaat atau kepada pendeta anda. Bedanya adalah saudara- saudari yang anda minta dukungan doanya masih hidup di dunia ini, sedangkan kami orang Katolik memohon dukungan doa kepada para orang kudus yang telah beralih dari dunia ini.
Jadi nampaknya anda tidak berkeberatan bahwa kita sebagai umat beriman dapat saling mendukung dalam doa. Hanya anda berkeberatan bahwa yang diminta dukungan doanya oleh umat Katolik adalah orang yang sudah ‘mati’. Anda berpendapat demikian, karena anda berpikir bahwa orang yang sudah meninggal dunia adalah orang mati dan dengan demikian terputuslah sudah hubungan dengan kita yang masih hidup. Namun bukan demikian yang diajarkan oleh Kristus, sebab menurut-Nya, orang yang percaya kepada-Nya dan memakan Tubuh dan Darah-Nya akan terus hidup meskipun tubuhnya sudah mati.
Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.” (Yoh 11:25)
Jawab Yesus: Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal…. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia… Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman …. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.” (Yoh 6:47-57)
Karena para orang kudus itu adalah orang- orang yang percaya kepada Kristus dan mereka telah memakan daging-Nya dan minum darah-Nya dalam Ekaristi, maka mereka sesungguhnya tetap hidup, walaupun mereka sudah meninggalkan dunia ini. Maka ayat Yak 5:16 itu juga berlaku untuk mereka.
Ajaran tentang partisipasi doa orang kudus sudah pernah dibahas di sini:
Apakah jemaat perdana percaya akan persekutuan para kudus?
Belajar dari St Thomas Aquinas tentang memohon dukungan doa orang kudus
Katolik tidak langsung berdoa kepada Allah Bapa?
Benarkah kita tak bisa mohon para kudus untuk mendoakan kita?
Gereja awal sudah mengajarkan tentang persekutuan para orang kudus, dan dengan demikian mengakui kuasa doa mereka, sebagai orang- orang yang telah dibenarkan oleh Allah di surga. Dengan demikian, Gereja Katolik, berdasarkan Kitab Suci mengajarkan bahwa pengantaraan Kristus yang satu- satunya itu bersifat eksklusif artinya melibatkan anggota- anggota Tubuh-Nya, yaitu kita semua sebagai orang beriman, baik yang masih hidup di dunia ataupun para orang kudus yang sudah berada di surga. Silakan membaca di sini, silakan klik, untuk membaca lebih lanjut tentang topik Pengantaraan Kristus yang bersifat inklusif ini.
Semoga anda dapat melihat bahwa pengajaran Gereja Katolik mengambil dasar dari Kitab Suci, sehingga anda tidak terlalu lekas menghakimi kami umat Katolik, sebagai “bukan orang- orang benar dan masih hidup dalam kuasa dosa.” Mari, sebagai sesama murid Kristus, kita tidak menggunakan kata- kata yang ‘tajam’ seperti ini, terutama jika ternyata pandangan anda terhadap kami juga didasari atas anggapan anda yang keliru.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Shalom pengasuh katolisitas yang baik hati
Mohon dijelaskan lagi soal doa novena, dan tentang ttg bunda Maria dalam doa itu ditulis sbb:
1. “..kuasa yang tak terbatas yang dianugerahkan oleh Allah Bapa kepadamu..”
2. “..engkau dianugerahi pengetahuan Ilahi yang tak terhingga oleh Puteramu,..”
3. “..kebijaksanaanmu yang tiada bandingnya, yang dikaruniakan oleh Puteramu melalui Sabda Ilahi kepadamu.”
Dasar dari ketiga pernyataan tsb? (apakah dari Alkitab, ayat mana? atau dari Tradisi suci? tradisi apa, tertulis dimana, oleh siapa..)
Mohon disertakan juga agar saya bisa lebih memahaminya..
thanks..
Shalom Tristan,
Novena Tiga Salam Maria diajarkan oleh St. Antonius dari Padua (1195–1231) , St. Alfonsus Liguori (1696–1787), St. Leonardus dari Porto Mauritio (1676-1751). Kedua orang kudus yang bernama St. Mechtildes (1241-1298) dan St. Getrude (1256–1301), memperoleh wahyu pribadi yang menunjukkan kebaikan/ keistimewaan praktek novena doa tiga Salam Maria ini.
Teks novena tiga Salam Maria ini kemungkinan berasal dari doa yang diajarkan kepada St. Mechtildes dalam salah satu wahyu pribadinya, yaitu bagaimana melalui doa Tiga Salam Maria maka Allah Trinitas sungguh dihormati, karena Allah Trinitas-lah yang mengaruniakan rahmat secara khusus kepada Bunda Maria dan melakukan perbuatan- perbuatan yang besar kepada-Nya. Apa dasarnya kita mempercayai hal ini? Tentu dari Kitab Suci. Injil mengatakan bahwa Maria adalah seseorang yang dikaruniai (‘full of grace‘/ dipenuhi oleh rahmat Allah) dan Tuhan menyertai dia (Luk 1:28) dan bahwa Allah yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan- perbuatan besar kepadanya (Luk 1:49).
Demikianlah kurang lebih teksnya: (lihat Fr. Patrick Moran, The Catholic Prayer Book and manual meditations, p. 519)
1. Salam Maria…. O Maria yang Suci!…, sebagaimana Allah Bapa dengan kemahakuasaan-Nya telah membuat engkau menjadi sangat berkuasa, maka tolonglah kami pada saat ajal kami, dengan membela kami terhadap segala kuasa yang berlawanan dengan kuasa Allah. Salam Maria…..
2. O Maria yang Suci! … sebagaimana Allah Putera telah melimpahi engkau dengan pengetahuan dan kemuliaan yang menerangi Surga, maka pada saat ajal kami, terangilah dan kuatkanlah jiwa kami dengan pengetahuan dan iman yang benar, sehingga kami tidak menyimpang karena kesalahan ataupun ketidaktahuan yang fatal. Salam Maria…..
3. O Maria yang Suci! … sebagaimana Roh Kudus telah dengan limpahnya telah memenuhimu dengan kasih Allah, maka tanamkanlah di dalam kami pada saat ajal kami, kemanisan kasih ilahi, sehingga segala kepahitan yang mungkin kami alami saat itu dapat kami terima dengan senang hati. Salam Maria …
Maka sebenarnya teks novena Tiga Salam Maria, dimaksudkan untuk membawa orang yang mendoakannya kepada permenungan akan perbuatan mulia yang Allah berikan kepada Bunda Maria. Selanjutnya, mereka diajak untuk dengan rendah hati memohon dukungan doa Bunda Maria yang telah dipilih oleh Allah ini, agar dengan segala rahmat yang diterimanya dari Allah ini, Bunda Maria dapat mendoakan dan menghantar orang yang minta didoakan ini ke hadapan Allah Trinitas. Bukankah ini yang dilakukan oleh Bunda Maria semasa hidupnya: Setelah ia mengalami kepenuhan rahmat Allah oleh kabar malaikat, ia bergegas menolong Elisabeth saudaranya. Demikianlah Maria yang kini di surga dalam kepenuhan rahmat Allah, ia akan bergegas menolong mereka yang mohon didoakan olehnya.
Maka teks yang anda tanyakan:
1. “..kuasa yang tak terbatas yang dianugerahkan oleh Allah Bapa kepadamu…”; itu merupakan bagian dari doa yang menyatakan bahwa Maria menerima kuasa tersebut dari Allah Bapa yang Maha Kuasa.
2&3. “..engkau dianugerahi pengetahuan Ilahi yang tak terhingga oleh Puteramu,..”, kebijaksanaanmu yang tiada bandingnya, yang dikaruniakan oleh Puteramu melalui Sabda Ilahi kepadamu.”; merupakan bagian dari doa yang menyatakan bahwa Maria menerima pengetahuan dan kebijaksanaan yang istimewa dari Allah Putera, sebab Kristuslah Sang Sabda Pengetahuan dan Sang Kebijaksanaan.
Maka segala yang ada pada Maria sebenarnya merupakan pemberian Allah, dan sudah menjadi kehendak Allah bahwa Maria menggunakan segala pemberian itu untuk mendukung dan mendoakan kita semua anak- anaknya yang masih berziarah di dunia.
Namun, pada akhirnya, harap pula diketahui bahwa Novena Tiga Salam Maria ini walaupun merupakan doa yang sangat baik dan terbukti telah menolong banyak sekali orang, namun bukan merupakan doa wajib bagi umat Katolik. Doa ini disusun atas dasar wahyu pribadi beberapa orang para kudus; dan karenanya sifatnya tidak mengikat semua umat Katolik; karena sesungguhnya wahyu pribadi tidak menambah ataupun melengkapi Wahyu Publik yang sudah dinyatakan oleh Kristus, namun hanya membantu umat untuk semakin menghayatinya. Katekismus Gereja Katolik mengajarkan demikian:
KGK 67 Dalam peredaran waktu terdapatlah apa yang dinamakan “wahyu pribadi”, yang beberapa di antaranya diakui oleh pimpinan Gereja. Namun wahyu pribadi itu tidak termasuk dalam perbendaharaan iman. Bukanlah tugas mereka untuk “menyempurnakan” wahyu Kristus yang definitif atau untuk “melengkapinya”, melainkan untuk membantu supaya orang dapat menghayatinya lebih dalam lagi dalam rentang waktu tertentu. Di bawah bimbingan Wewenang Mengajar Gereja, maka dalam kesadaran iman, umat beriman tahu membedakan dan melihat dalam wahyu-wahyu ini apa yang merupakan amanat otentik dari Kristus atau para kudus kepada Gereja.
Iman Kristen tidak dapat “menerima” wahyu-wahyu yang mau melebihi atau membetulkan wahyu yang sudah dituntaskan dalam Kristus. Hal ini diklaim oleh agama-agama bukan Kristen tertentu dan sering kali juga oleh sekte-sekte baru tertentu yang mendasarkan diri atas “wahyu-wahyu” yang demikian itu.
Saya sendiri telah menerima pertolongan Tuhan melalui doa Novena Tiga Salam Maria, dan melalui doa ini saya dibawa untuk menjadi lebih dekat kepada Tuhan Yesus. Ini adalah pengalaman pribadi saya yang mungkin juga dialami oleh banyak umat Katolik lainnya. Umat Katolik selalu melihat perantaraan Bunda Maria sebagai sesuatu yang mendukung dalam kesatuan yang tidak terpisahkan dari Pengantaraan Yesus yang satu- satunya itu.
Demikian semoga uraian di atas dapat menjadi masukan buat anda.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Terima kasih atas penjelasan2nya,Ibu Inggrid….
Sungguh menjadi suatu pencerahan yg menakjubkan bagi saya…. ^^
haruskah novena tiga salam maria didoakan pada jam yang sudah kita tetapkan? (misal saya menetapkan setiap jam 12 malam setiap hari selama 9 hari)
Shalom Alexander,
Novena Tiga Salam Maria merupakan salah satu bentuk devosi, yaitu pernyataan kasih kita kepada Tuhan dan segenap para kudus-Nya. Maka yang disebut pernyataan kasih, tidaklah mensyaratkan sesuatu yang mutlak seperti hukum/ peraturan. Semakin kita mengasihi seseorang, semakin kita mau berkorban/ melakukan apa saja untuk menyatakannya. Demikian juga dengan segala bentuk devosi ini. Maka untuk menjawab pertanyaan anda: apakah novena tersebut harus dilakukan pas pada jam- jam tertentu setiap hari, maka tentu jika anda dapat melakukannya sangatlah baik, dan itu menunjukkan kesungguhan hati anda. Namun jika untuk suatu alasan yang masuk akal, jika pada suatu hari novena anda tidak dapat melakukannya pada jam yang sudah anda tentukan, maka itu juga bukan merupakan suatu kesalahan fatal yang membatalkan novena. Tuhan yang melihat ke kedalaman hati semua orang adalah Allah yang Maha Pengasih dan Maha Bijaksana, maka Ia pasti mengetahui maksud hati anda, dan Ia dapat menilai segala sesuatunya dengan bijaksana.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Bolehkah Novena Tiga Salam Maria dilakukan setiap hari?
Shalom Alexander Pontoh,
Tidak ada larangan untuk mendoakan doa novena setiap hari. Silakan anda mendoakannya sebagai devosi anda.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
shalom,
jika ada seorang yang bkn beragama katolik namun ia beriman mengikuti ajaran katolik dan bersunggh2 melakukan doa novena.apakah doanya akan dkabulkan.apakah doa novena hanya untk umat katolik saja??apakah bisa orang yang bkn katolik namun ia mengasihi allah,yesus dan bunda maria melakukan novena?
Shalom Intan,
Sejauh yang saya ketahui, Tuhan dapat saja mengabulkan doa orang-orang yang bukan Katolik namun sungguh- sungguh berdoa secara Katolik, seperti novena dan hadir dalam Misa Kudus. Contoh yang jelas misalnya terlihat di gereja Novena, Singapura. Gereja itu selalu ramai dikunjungi orang setiap hari, tidak hanya oleh orang Katolik, tetapi juga orang- orang yang non- Katolik. Saya mempunyai seorang sahabat [yang tadinya] beragama Hindu, namun ia tetap dapat mengalami jamahan Tuhan melalui doa novena [sewaktu ia masih beragama Hindu]. Saat itu ia mengalami penyakit yang parah, silih berganti, sehingga sampai pada satu titik ia hampir putus asa. Masalahnya ini membawanya untuk datang berdoa di gereja Novena. Setelah berdoa novena dengan sungguh- sungguh di gereja tersebut, ia mengalami mukjizat kesembuhan. Tak lama kemudian ia mempelajari iman Katolik, dan akhirnya dibaptis menjadi Katolik.
Cerita pengalaman yang serupa tidak hanya ada satu atau dua di sana, tetapi cukup banyak. Hal itu dapat diketahui karena umumnya mereka yang mengalami kesembuhan, mukjizat ataupun pertolongan Tuhan menuliskan surat kesaksian, yang umumnya dibacakan pada saat ibadah selesai. Dari sini kita ketahui bahwa Allah tidak membatasi kasih karunianya hanya kepada golongan tertentu. Allah “menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan sampai kepada pengetahuan akan kebenaran”, (1 Tim 2:4). Oleh karena itu, percayalah bahwa Tuhan mempunyai kebijaksanaan-Nya sendiri untuk menghantar tiap- tiap orang kepada Kebenaran yang menyelamatkan.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Saya sudah dapat teks doa novena 3x salam maria. Bagaimana cara berdoanya :
1. Apakah dalam 1 hari dilakukan 3 x dengan waktu yang sama selama 9 hari?
2. Apakah dalam 1 hari hanya dilakukan 1 x dengan waktu yang sama selama 9 hari?
Shalom Heri,
Menurut pengetahuan saya, doa novena (secara umum, termasuk novena Tiga Salam Maria) dilakukan sekali sehari selama 9 hari. Namun tentu jika anda mau mendoakannya tiga kali sehari selama 9 hari itu juga sangat baik. Sebenarnya yang terpenting juga adalah sikap batin pada saat mendoakannya: yaitu dengan penuh kerendahan hati memohon agar Bunda Maria mendoakan kita dan membawa ujud permohonan kita ke hadapan Tuhan Yesus. Selanjutnya kita berserah sepenuhnya kepada penyelenggaraan dan kebijaksanaan Tuhan.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Seputar tentang Novena
Dari sekian banyak Novena yang menjadi kekayaan doa-doa Gereja kita, ada juga salah satu Doa Novena kepada St. Yudas Thadeus yang katanya Novena Yang Tak pernah Gagal. Jika mendoakan Novena ini selama 6 kali sehari selama 9 hari berturut-turut dan meninggalkan salinan doa ini sebanyak 9 lembar di Gereja maka doa akan dijawab pada hari ke-9 atau sebelumnya.
Pertanyaan saya :
1. Mengapa Doa Novena ini mempunyai ciri khusus dengan harus mempebanyak selama 9 lembar x 9 hari? Kalau ini mungkin ini sebagai salah satu bentuk menyebarkan Devosi St. Yudas Thaddeus namun rasanya memang sedikit agak lebih berat berdoa Novena ini dibandingkan dengan doa Novena yang lain. Dengan berdoa selama 6 kali sehari rasanya memang agar berat bagi awam yang sibuk.
2. Novena ini DIDOAKAN PADA SAAT MASALAH DATANG ATAU APABILA SESEORANG TAMPAK KEHILANGAN SEMUA BANTUAN YANG ADA, UNTUK MASALAH YANG HAMPIR TIDAK ADA JALAN KELUARNYA. Apakah kemudian ini bisa diartikan ketika kita berdoa Novena yang lain lalu gagal dan kemudian pindah berdoa Novena ini kemudian akan mendapatkan jawaban atas doa kita? Jika kemudian Doa ini dilakukan dengan segenap hati dan sudah sesuai petunjuk yang ada (6 kali sehari, 81 lembar salinan) namun kemudian jawaban doa tak kunjung datang lalau bagaimana menyikapinya?
3. Yesus sendiri mengajarkan Doa Agung adalah Doa Bapa Kami sebagai bentuk komunikasi dan sekaligus permohonan kepada Bapa melalui Yesus sendiri. Kemudian Bunda Maria juga cukup punya peran sebagai “pembisik” bagi kita untuk Yesus, Putera-NYA. Dengan demikian untuk sampai kepada Bapa maka harus melalui Yesus dan untuk meyakinkan Yesus atas doa kita maka peranan Maria menjadi penting. Sekarang…..peran doa novena melalui para Santo/Santa seperti apa? apakah para Kudus ini menjadi semacam “pembisik” bagi kita untuk “meyakinkan” Bunda Maria? Kalau memang demikian, apakah tidak cukup Bunda Maria mengenal kita sehingga Bunda perlu juga “pembisik”?
4. Dengan sejumllah Novena melalui Santo/Santa ini apakah kemudian menjadi jaminan atas efektivitas doa kita pada Tuhan Sang Pencipta? tidak cukupkah jika doa dilakuakn secara pribadi tanpa rumusan khusus seperti yang tertulis dalam doa-doa novena?
Terima kasih banyak sekali atas pencerahannya.
Shalom Puer Delmora,
St. Yudas Thaddeus adalah saudara dari Yakobus, saudara sepupu Yesus. St. Yudas Thaddeus ini dikenal juga sebagai Rasul yang terlupakan, terutama karena ia mempunyai nama yang sama dengan rasul yang mengkhianati Yesus, yaitu Yudas Iskariot. Kemungkinan karena inilah, Tuhan Yesus mempercayakan tugas kepadanya untuk mendoakan masalah- masalah yang hampir tidak ada jalan keluarnya (most desperate cases); agar ia dapat mengambil bagian dalam karya keselamatan Tuhan untuk mendatangkan rahmat pengabulan doa kepada mereka yang hampir berputus asa. Silakan membaca ajaran dari St. Thomas Aquinas tentang memohon dukungan doa dari para orang kudus, yang pernah dibahas di sini, silakan klik. Pada dasarnya, menurut St. Thomas, sikap yang diperlukan agar kita dapat berdoa dengan sikap batin yang baik adalah kerendahan hati. Memohon dukungan dari St. Yudas Thaddeus, yang adalah rasul yang ‘terlupakan’ tersebut; adalah salah satu bentuk kerendahan hati. Dengan sikap batin seperti inilah kita menghantar doa- doa permohonan kita; yang disertai dengan kasih kepada Allah, dan rasa syukur kepada-Nya yang mengizinkan St. Yudas Thaddeus untuk mendoakan kita.
1. Maka yang terpenting dari mendoakan novena St. Yudas Thaddeus tersebut adalah sikap batin kita. Hal mengucapkannya beberapa kali sehari atau meninggalkan fotocopi-an doa tersebut merupakan hal sekunder. Yang terpenting adalah kesungguhan hati dalam mendoakan permohonan tersebut, dengan penuh iman kepada Tuhan yang telah mempercayakan kepada St. Yudas Thaddeus untuk turut mendoakan kita. Jika anda klik di internet, ada beberapa versi doa novena St. Yudas tersebut. Dan soal meninggalkan fotocopi tersebut umumnya tidak disebutkan dalam doa novena tersebut, silakan klik di sini dan di sini untuk membacanya. Sebagai tambahan, selama saya tinggal di Filipina, doa novena ini juga cukup populer namun juga tidak dengan keharusan meninggalkan fotocopy doa. Maka yang terpenting agaknya adalah sikap batin, dan jika doa sudah dikabulkan, maka silakan menyebarluaskan cara doa novena ini, dengan motivasi kasih: yaitu agar semakin banyak orang mengalami kasih dan pertolongan Allah melalui doa novena ini.
Kitab Suci mengajarkan bahwa kadang Allah mengizinkan manusia melakukan semacam pengorbanan kecil yang menujukkan kesungguhan hati kita untuk mengajukan permohonan kepada Allah. Naaman yang kusta itu diharuskan untuk mandi/ mencelupkan diri ke air sungai Yordan sebanyak 7 kali, sebelum akhirnya ia menerima kesembuhannya (lih. 2 Raj 5:10-14) melalui perantaraan Nabi Elisa. Maka segala hal yang berkaitan dengan novena tersebut, entah mengucapkan doa tersebut berkali- kali sehari, selama 9 hari berturut- turut, meninggalkan fotocopy doa novena di gereja, ataupun melakukan perbuatan- perbuatan kasih sebagai kesatuan dengan doa novena; semua harus dilihat sebagai suatu rangkaian yang melatih kita untuk bertumbuh di dalam iman, pengharapan dan kasih dalam kerendahan hati dan kesungguhan hati. Maka maksud pengulangan doa ataupun meninggalkan fotocopi doa bukan untuk semacam ‘tahyul’ saja, bahwa asal sudah meninggalkan fotocopy doa, atau mendaraskan doa tersebut seperti yang disyaratkan, maka doa kita pasti dikabulkan. Sikap batin semacam ini malah tidak sesuai dengan sikap kerendahan hati yang disyaratkan sebelum kita memulai doa novena.
2. Sebenarnya, berdoa dengan cara apapun, asalkan dengan disposisi hati yang benar, akan besar manfaatnya bagi pertumbuhan rohani kita. Jadi tidak ada kata percuma, jika kita berdoa.
Jika sampai setelah mendoakan doa ini selama sembilan hari namun belum dikabulkan, janganlah berputus asa. Silakan kembali memeriksa batin, apakah sikap hati sudah benar dalam berdoa, apakah sudah ada sikap kerendahan hati yang disyaratkan? Adakalanya Tuhan menghendaki agar kita menunggu saat Ia mengabulkan doa kita, sebab Ia menginginkan agar hati kita dapat siap untuk menerima pertolongan dan berkat Tuhan, yang datang bersamaan dengan tanggungjawab untuk menggunakannya sesuai dengan kehendak-Nya.
Sekali lagi soal salinan atau pengulangan janganlah menjadi ‘patokan mati’ seolah- olah Tuhan yang berhutang jika tidak mengabulkan. Sebaliknya, kita harus dalam posisi yang berhutang kepada Tuhan, yang memohon belas kasihan kepada-Nya seperti halnya sikap batin sang pemungut cukai yang berdoa menepuk dada, “Tuhan Yesus kasihanilah aku, orang berdosa” (lih. Luk 18:13); dan memohon agar St. Yudas Thaddeus berkenan mendoakan kita yang berdosa ini, dan membawa ujud doa permohonan kita ke hadapan Yesus.
3. Benar, bahwa Tuhan Yesus mengajarkan doa Bapa Kami sebagai doa yang agung dan sempurna. Doa Bapa Kami jika dihayati dengan sungguh, sangat besar kuasanya. Maka jika diperhatikan, doa devosi memohon dukungan doa dari para orang kudus, juga tidak terpisah dari doa Bapa Kami. Doa novena St. Yudas Thaddeus sendiri ditutup oleh doa Bapa kami dan Salam Maria, yang mengingatkan kita bahwa doa- doa orang kudus tersebut ada dalam kesatuan dalam Pengantaraan Yesus yang satu- satunya kepada Allah Bapa. Doa kita sebagai anggota Tubuh (anggota yang lemah) disampaikan oleh anggota Tubuh yang lebih kuat kepada Kristus Sang Kepala.
Maka peran para orang kudus (termasuk Bunda Maria) adalah bersama- sama mereka mendukung Pengantaraan Kristus yang satu- satunya kepada Allah Bapa. Kristus sebagai Kepala jemaat (Ef 1:22-23, Kol 1:18), melibatkan anggota- anggota-Nya dalam melaksanakan peran Pengantaraannya ini. Rasul Paulus sendiri mengajarkan bahwa ia menggenapi dalam dirinya apa yang kurang dalam penderitaan Kristus untuk jemaat (Kol 1:24); sebab sebagai sesama anggota tubuh, ia dipercaya untuk “memimpin tiap- tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.” (Kol 1:28). Inilah tugas yang diemban oleh para orang kudus; yaitu untuk menghantar kita semua, para anggota Tubuh, kepada Kristus yang adalah Sang Kepala Tubuh.
Maka mungkin istilahnya yang lebih tepat adalah, para kudus itu bukan ‘pembisik’, tetapi “kawan sekerja Allah” (1 Kor 3:9). Para orang kudus itu, di mana Bunda Maria mengambil tempat yang utama, berperan untuk bekerja bersama Tuhan Yesus untuk menyelamatkan dunia. Dengan demikian, peran para orang kudus ini mendukung Pengantaraan Yesus, dan tergantung daripada-Nya.
4. Maka doa- doa novena ini bukan untuk diartikan sebagai jaminan atas efektivitas doa kita; walaupun seringkali, Tuhan dapat memakai doa- doa novena ini untuk menyampaikan rahmat-Nya kepada kita. Tentu saja Tuhan dapat mengabulkan doa- doa pribadi tanpa rumusan doa novena; namun adalah juga kenyataan bahwa Tuhan banyak mengabulkan permohonan melalui doa- doa novena tersebut.
Jadi yang terpenting adalah sikap batin pada saat kita berdoa dan mengangkat permohonan kita kepada Allah. Doa- doa novena sebenarnya hanya merupakan salah satu cara yang dapat membantu kita untuk datang kepada Tuhan dalam kerendahan hati; mengakui bahwa kita sungguh kecil di hadapan Allah, dan mengakui bahwa kitapun membutuhkan dukungan doa dari orang lain, terutama mereka yang telah dibenarkan oleh Allah, yaitu para orang kudus-Nya.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
coba baca baik2 kata per kata doa novena, betapa kurang ajarnya kita sebagai manusia!
GBU
Shalom Pelayan,
Terima kasih atas tanggapannya. Kalau anda menganggap kata-kata di dalam doa Novena adalah kurang ajar, tolong dijelaskan di bagian mana atau kalimat mana dari doa Novena di bawah ini yang dipandang kurang ajar. Akan lebih baik kalau anda dapat berfokus pada satu kalimat dan kita membahas sampai tuntas satu kalimat tersebut. Setelah selesai satu kalimat, anda kemudian dapat membahas lagi satu kalimat yang lain. Semoga kita dapat berdiskusi dengan baik, sebagaimana layaknya umat beriman yang mengenal Kristus.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – http://www.katolisitas.org
Berikut ini adalah doa Novena Tiga Salam Maria.
Urutan doa
1) Doa Pembukaan
2) Penelitian Batin – Doa "Saya Mengaku"
3) Bacaan Injil: Lukas 1: 26-38
4) Renungan Pribadi (berdasar pada bacaan Kitab Suci yang baru saja dibaca)
5) Novena "Tiga Salam Maria"
6) Doa Penutup
Doa inti
Bunda Maria, Perawan yang berkuasa, bagimu tidak ada sesuatu yang tak mungkin, karena kuasa yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa kepadamu. Dengan sangat aku mohon pertolonganmu dalam kesulitanku ini, janganlah hendaknya engkau meninggalkan aku, sebab aku yakin engkau pasti dapat menolong, meski dalam perkara yang sulit, yang sudah tidak ada harapannya, engkau tetap menjadi pengantara bagi Puteramu.
Baik keluhuran Tuhan dan penghormatanku kepadamu maupun keselamatan jiwaku akan bertambah seandainya engkau sudi mengabulkan segala permohonanku ini. Karenanya, kalau permohonanku ini benar-benar selaras dengan kehendak Puteramu, dengan sangat aku mohon, o Bunda, sudilah meneruskan segala permohonanku ini ke hadirat Puteramu, yang pasti tak akan menolakmu.
Pengharapanku yang besar ini, berdasarkan atas kuasa yang tak terbatas yang dianugerahkan oleh Allah Bapa kepadamu. Dan untuk menghormati besarnya kuasamu itu, aku berdoa bersama dengan St.Mechtildis yang kau beritahukan tentang kebaikan doa "Tiga Salam Maria", yang sangat besar manfaatnya itu.
Salam Maria … (3X) Bunda Maria yang baik hati, jauhkanlah aku dari dosa-dosa berat.
Perawan Suci yang disebut Tahta Kebijaksanaan, karena Sabda Allah tinggal padamu, engkau dianugerahi pengetahuan Ilahi yang tak terhingga oleh Puteramu, sebagai makhluk yang paling sempurna untuk dapat menerimanya.
Engkau tahu betapa besar kesulitan yang kuhadapi ini, betapa besar pengharapanku akan pertolonganmu. Dengan penuh kepercayaan akan tingginya kebijaksanaanmu, aku menyerahkan diriku seutuhnya kepadamu, supaya engkau dapat mengatur dengan segala kesanggupan dan kebaikan budi, demi keluhuran Tuhan dan keselamatan jiwaku. Sudilah kiranya Bunda dapat menolong dengan segala cara yang paling tepat untuk terkabulnya permohonanku ini.
Bunda Maria, Bunda Kebijaksanaan Ilahi, sudilah kiranya Bunda berkenan mengabulkan permohonanku yang penting ini. Aku memohon berdasarkan atas kebijaksanaanmu yang tiada bandingnya, yang dikaruniakan oleh Puteramu melalui Sabda Ilahi kepadamu.
Bersama dengan St. Antonius dari Padua dan St. Leonardus dari Porto Mauritio, yang rajin mewartakan tentang devosi "Tiga Salam Maria" aku berdoa untuk menghormati kebijaksanaanmu yang tiada taranya itu
Salam Maria … (3X) Bunda Maria yang baik hati, jauhkanlah aku dari dosa-dosa berat.
Bunda yang baik dan lembut hati, Bunda Kerahiman Sejati yang akhir-akhir ini disebut sebagai "Bunda yang penuh belas kasih", aku datang padamu, memohon dengan sangat, sudilah kiranya Bunda memperlihatkan belas kasihmu kepadaku. Makin besar kepapaanku, makin besar pula belas kasihmu kepadaku. Aku tahu, bahwa aku tidak pantas mendapat karunia itu. Sebab seringkali aku menyedihkan hatimu dengan menghina Puteramu yang kudus itu. Betapapun besarnya kesalahanku, namun aku sangat menyesal telah melukai Hati Kudus Yesus dan hati kudusmu.
Engkau memperkenalkan diri sebagai "Bunda para pendosa yang bertobat" kepada St. Brigitta, maka ampunilah kiranya segala tidak tahu terima kasihku padamu. Ingatlah akan keluhuran Puteramu saja serta kerahiman dan kebaikan hatimu yang terpancar dengan mengabulkan permohonanku ini melalui perantaraan Puteramu.
Bunda Perawan yang penuh kebaikan serta lembut hati dan manis, belum pernah ada orang yang datang padamu dan memohon pertolongamu engkau biarkan begitu saja. Atas kerahiman dan kebaikanmu, aku berharap dengan sangat, agar aku dianugerahi Roh Kudus. Dan demi keluhuranmu, bersama St. Alfonsus Ligouri, rasul kerahimanmu serta pengajar devosi "Tiga Salam Maria", aku berdoa untuk menghormati kerahimanmu dan kebaikanmu.
Salam Maria … (3X) Bunda Maria yang baik hati, jauhkanlah aku dari dosa-dosa berat.
Pak Stef, saya ingin bertanya.
Bunda Maria, Perawan yang berkuasa, bagimu tidak ada sesuatu yang tak mungkin, karena kuasa yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa kepadamu.
–>
kalimat ini seperti ingin menggantikan posisi Yesus. benarkah?
Shalom Alexander Pontoh,
Terima kasih atas pertanyaannya. Doa tersebut tidak bermaksud untuk menggantikan Yesus dengan Maria. Kalau dikatakan hanya "Bunda Maria, Perawan yang berkuasa, bagimu tidak ada sesuatu yang tak mungkin" dan tidak dilanjutkan koma, maka mungkin dapat terjadi kesalahpahaman. Namun kalimat tersebut dilanjutkan dengan "karena kuasa yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa kepadamu." Ini berarti apa kuasa yang diberikan oleh Maria adalah bersumber pada kuasa yang diberikan oleh Allah Tritunggal. Dalam hal ini, kita melihat peran Maria sebagai Mediatrix dan Co-Redemptrix. Semoga dapat membantu.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org
Baik keluhuran Tuhan dan penghormatanku kepadamu maupun keselamatan jiwaku akan bertambah seandainya engkau sudi mengabulkan segala permohonanku ini.
–>
mungkin juga, ini kalimat yang tidak bisa dimengerti oleh pihak protestan. karena seolah-olah kita mendapatkan keselamatan dari bunda maria. dan juga seolah-olah bunda maria yang mengabulkan permohonan kita.
Submitted on 2010/05/29 at 6:10am
Pengharapanku yang besar ini, berdasarkan atas kuasa yang tak terbatas yang dianugerahkan oleh Allah Bapa kepadamu. Dan untuk menghormati besarnya kuasamu itu, …
–>
seolah-olah kita berpengharapan kepada Bunda Maria. Meski kuasa itu dianugerahkan oleh Allah Bapa. Kenapa Allah Bapa menganugerahkan kuasa itu kepada Bunda Maria? apakah ada ayatnya di Alkitab?
seolah-olah kita menghormati Bunda Maria, sedangkan kita sering mengatakan “segala hormat dan kemuliaan bagi…. (Allah TriTunggal)”
Submitted on 2010/05/29 at 6:18am
Perawan Suci yang disebut Tahta Kebijaksanaan, karena Sabda Allah tinggal padamu, engkau dianugerahi pengetahuan Ilahi yang tak terhingga oleh Puteramu, sebagai makhluk yang paling sempurna untuk dapat menerimanya.
–>
Kenapa disebut Tahta Kebijaksanaan?
Bunda Maria adalah Makhluk yang paling sempurna?
Submitted on 2010/05/29 at 6:22am
Engkau tahu betapa besar kesulitan yang kuhadapi ini, betapa besar pengharapanku akan pertolonganmu. Dengan penuh kepercayaan akan tingginya kebijaksanaanmu, aku menyerahkan diriku seutuhnya kepadamu, supaya engkau dapat mengatur dengan segala kesanggupan dan kebaikan budi, demi keluhuran Tuhan dan keselamatan jiwaku. Sudilah kiranya Bunda dapat menolong dengan segala cara yang paling tepat untuk terkabulnya permohonanku ini.
–>
pengharapanku akan pertolonganmu. seolah-olah kita berharap kepada Bunda Maria, bukan kepada Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus.
aku menyerahkan diriku seutuhnya kepadamu. bukan kah kita hanya boleh berserah kepada Allah TriTunggal?
Submitted on 2010/05/29 at 6:52am
Bunda Maria, Bunda Kebijaksanaan Ilahi, sudilah kiranya Bunda berkenan mengabulkan permohonanku yang penting ini. Aku memohon berdasarkan atas kebijaksanaanmu yang tiada bandingnya, yang dikaruniakan oleh Puteramu melalui Sabda Ilahi kepadamu.
–>
sudilah kiranya Bunda berkenan mengabulkan permohonanku. Kita memohon kepada Bunda Maria? kenapa tidak lgsg kepada Yesus saja?
Submitted on 2010/05/29 at 7:01am
Bunda yang baik dan lembut hati, Bunda Kerahiman Sejati yang akhir-akhir ini disebut sebagai “Bunda yang penuh belas kasih”, aku datang padamu, memohon dengan sangat, sudilah kiranya Bunda memperlihatkan belas kasihmu kepadaku. Makin besar kepapaanku, makin besar pula belas kasihmu kepadaku. Aku tahu, bahwa aku tidak pantas mendapat karunia itu. Sebab seringkali aku menyedihkan hatimu dengan menghina Puteramu yang kudus itu. Betapapun besarnya kesalahanku, namun aku sangat menyesal telah melukai Hati Kudus Yesus dan hati kudusmu.
–>
“Bunda yang penuh belas kasih” seperti Dewi Kwan Im, dewi welas kasih.
Submitted on 2010/05/29 at 7:01am
Engkau memperkenalkan diri sebagai “Bunda para pendosa yang bertobat” kepada St. Brigitta, maka ampunilah kiranya segala tidak tahu terima kasihku padamu. Ingatlah akan keluhuran Puteramu saja serta kerahiman dan kebaikan hatimu yang terpancar dengan mengabulkan permohonanku ini melalui perantaraan Puteramu.
–>
dengan mengabulkan permohonanku ini melalui perantaraan Puteramu. yang menjadi perantara Bunda Maria atau Yesus?
Bunda Maria menjadi perantara Yesus atau Yesus menjadi perantara Bunda Maria?
Submitted on 2010/05/29 at 7:02am
Bunda Perawan yang penuh kebaikan serta lembut hati dan manis, belum pernah ada orang yang datang padamu dan memohon pertolongamu engkau biarkan begitu saja. Atas kerahiman dan kebaikanmu, aku berharap dengan sangat, agar aku dianugerahi Roh Kudus. Dan demi keluhuranmu, bersama St. Alfonsus Ligouri, rasul kerahimanmu serta pengajar devosi “Tiga Salam Maria”, aku berdoa untuk menghormati kerahimanmu dan kebaikanmu.
–>
Bunda Perawan yang penuh kebaikan serta lembut hati dan manis, Kita memuji-muji Bunda Maria? Bukankah segala puji-pujian hanya untuk Allah TriTunggal?
orang yang datang padamu dan memohon pertolongamu Memohon pada Bunda Maria?
agar aku dianugerahi Roh Kudus. Roh Kudus dari Bunda Maria?
Shalom Alexander Pontoh,
1, 2. Pertama- tama, harap dimengerti terlebih dahulu, bahwa apapun yang ada pada Bunda Maria, entah itu kuasa, pengetahuan dan belas kasihan, dst., itu disebabkan karena rahmat yang diberikan oleh Allah Bapa kepadanya. Oleh sebab itulah maka Bunda Maria disebut sebagai “full of grace“/ “kecharitomene” (Yunani) yang terjemahannya adalah “penuh rahmat.” (Luk 1:28)
Maka walaupun hal “mengabulkan doa” orang beriman sebenarnya menjadi hak Tuhan, namun kita mengetahui bahwa dalam beberapa kesempatan, Tuhan mengizinkan Bunda Maria turut mengambil bagian di dalamnya. Ini bukan hal yang asing, sebab dalam Kitab Yohanes 2:1-11, dikisahkan bahwa Bunda Maria berperan serta dalam terjadinya mukjizat Yesus yang pertama. Mukjizat ini diawali oleh perhatian dan belas kasihan Bunda Maria kepada sang pengantin yang mulai kehabisan anggur. Selanjutnya tentang topik ini sudah dibahas di sini, silakan klik.
Maka ‘kuasa yang tak terbatas’ itu berkaitan dengan kuasa keibuannya dalam kodratnya sebagai ibu Yesus dan dalam keadaannya yang dipenuhi oleh rahmat Allah, sebab kepenuhan rahmat yang sedemikian tidak diberikan kepada ciptaan-Nya yang lain, hanya kepada Bunda Maria saja. Nabi Musa yang hanya sesekali saja ‘bertemu dengan Tuhan’ diberi kuasa yang sangat besar oleh Tuhan; atau para rasul yang ‘hanya’ hidup bersama dengan Yesus selama tiga tahun saja diberi kuasa yang luar biasa oleh Kristus untuk menyembuhkan orang sakit dan bahkan membangkitkan orang mati; apalagi Bunda Maria yang mengandung Kristus, dan hidup bersama- sama dengan Yesus selama 30 tahun lebih. Hanya kepada Bunda Maria, Allah berkata melalui malaikat-Nya, “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Maha Tinggi akan menaungi engkau….” (Luk 1:35). Kuasa Allah yang Maha Tinggi inilah yang diberikan kepada Bunda Maria, sehingga kita dapat berkata bahwa ia adalah Perawan yang berkuasa.
Jadi jika menghormati Bunda Maria, adalah pertama- tama, karena kita meneladani apa yang Allah lakukan terhadapnya. Allah-lah yang pertama kali menghormati Bunda Maria, karena Allah memilihnya untuk menjadi ibu Yesus. Oleh karena itu, Allah memberikan kuasa-Nya kepada Bunda Maria. Namun demikian, kita tidak menghormati Bunda Maria sebagai Allah, karena kita sadar dan mengetahui sepenuhnya bahwa kepenuhan rahmat yang ada pada Maria itu berasal dari Allah, kuasa yang ada padanya datang dari Allah, bukan dari diri Maria sendiri. Ini berbeda dengan penghormatan kita kepada Allah Tritunggal, karena kita mengetahui dan mengakui bahwa segala kuasa, hormat dan kemuliaan yang ada pada Allah memang tak terpisahkan dari hakekatNya sebagai Allah. Sehingga, kita menghormati Bunda Maria karena rahmat dan kuasa Allah yang bekerja padanya, sedangkan kita menghormati Tuhan karena Diri-Nya sendiri.
3. Bunda Maria disebut Tahta Kebijaksanaan, karena Kristus adalah Kebijaksanaan itu sendiri. Sebagai ibu yang mengandung, melahirkan dan membesarkan Kristus, maka Maria menjadi Tabut Perjanjian Baru, Bait Allah yang hidup, dan Tahta Kristus sendiri. Kitab Perjanjian Lama menyebutkan Kristus sebagai Sang Kebijaksanaan Ilahi; dan karenanya Bunda Maria yang mengandung-Nya disebut Tahta Kebijaksanaan. Beberapa gambar tentang kanak-kanak Yesus yang duduk di pangkuan Bunda Maria mungkin lebih jelas menggambarkan hal ini.
Dengan kedekatan dan persatuan Bunda Maria ini dengan Yesus, yang melebihi kedekatan siapapun dengan Yesus, maka benarlah jika dikatakan Bunda Maria adalah mahluk yang sempurna, bukan karena dirinya sendiri, tetapi karena persatuannya dengan Kristus yang adalah Allah yang sempurna (lih. Mat 5:48).
4. Maka, jika kita menaruh pengharapan akan pertolongan Bunda Maria, artinya, kita menaruh pengharapan bahwa Bunda Maria akan menolong kita dengan menyampaikan permohonan kita kepada Kristus. Dan karena persatuan Bunda Maria yang sempurna dengan Yesus, maka besarlah kemungkinannya, jika Tuhan melihat bahwa itu baik bagi kita, demi keselamatan kita dan kemuliaan nama-Nya, maka akan dikabulkan oleh-Nya.
Maka ungkapan “menyerahkan diri” kepada Bunda Maria, juga bermakna demikian. Bunda Maria tidak akan membawa kita hanya berhenti kepada dirinya sendiri, namun akan membawa kita kepada Yesus. Ia, dengan kasih keibuannya mengetahui cara apa yang baik bagi kita anak- anaknya untuk sampai kepada Yesus. Karena kebaikan dan pertolongannya ini kita menyerahkan diri kepada Bunda Maria, sebab kita percaya ia tidak akan melakukan yang lain kecuali membawa kita untuk lebih dekat kepada Yesus. Kita yang masih berziarah di dunia ini tidak dapat dengan sempurna melihat Allah, namun Bunda Maria telah bersatu dengan Allah dan melihat Allah dalam keadaan-Nya yang sebenarnya (1 Yoh 3:2); sehingga ia mengetahui banyak hal yang belum kita ketahui sekarang. Maka ungkapan penyerahan diri kita kepada Bunda Maria, bukan untuk disamakan dengan penyerahan diri kita kepada Allah. Penyerahan diri kita kepada Allah adalah penyerahan keseluruhan hidup kita, ketaatan iman dan kasih, dengan segenap jiwa, akal budi dan kekuatan kita (lih. Mat 12:30); sedangkan kepada Bunda Maria adalah penyerahan diri bagaikan seorang anak yang menyerahkan dirinya kepada orang tuanya. Kita menyerahkan diri kepada bimbingan dan doa Bunda Maria karena mengetahui bahwa ia akan membimbing kita kepada Kristus dan kepada keselamatan yang dijanjikan oleh Allah di dalam Kristus.
5. Maka yang mengabulkan permohonan dalam doa tetaplah Allah saja; namun Bunda Maria mempunyai cukup besar andil di dalamnya, dengan terus mendoakan permohonan kita di hadapan Kristus. Ini seperti kisah dalam Yoh 2:1-11.
Tidak ada keharusan bagi kita untuk berdoa memohon kepada Bunda Maria, namun Gereja Katolik sangat menganjurkannya, sebab hal itu mendatangkan kebaikan bagi kita sendiri. Kita akan belajar untuk bertumbuh dalam kerendahan hati, mengakui bahwa kita belum sempurna dan memerlukan dukungan doa dari ibu kita di surga. Selanjutnya, kita menjadi terdorong untuk belajar dari teladan hidup Bunda Maria, yang selama hidupnya setia beriman dan taat melaksanakan kehendak Tuhan. Inilah yang dilakukan oleh banyak orang kudus, dan terbukti, bahwa melalui devosi kepada Bunda Maria, mereka dapat bertumbuh dalam kekudusan.
6. Bunda Maria disebut sebagai Bunda yang berbelas kasih. Robert Stackpole STD, director of the John Paul II Institute of Divine Mercy menjelaskan ada 4 alasan mengapa Bunda Maria disebut sebagai Bunda yang berbelas kasih (“Mother of Mercy”), yang selengkapnya dapat anda baca di link ini, silakan klik:
a. Kehidupan Bunda Maria sendiri yang dikandung tanpa noda, merupakan cerminan dari belas kasihan Allah yang diberikan kepada Maria secara cuma- cuma (gratuitous) . Maria tidak memintanya dari Allah, dan rahmat tersebut diperoleh bukan atas usaha Bunda Maria, namun murni dari belas kasihan Allah yang sejak dari semula telah merencanakan Bunda Maria sebagai ciptaan-Nya yang terbaik (‘masterpiece‘) yang dipercaya untuk melahirkan dan membesarkan Kristus Sang Allah Putera.
b. Maria disebut Bunda yang berbelas kasih karena melahirkan Yesus, yang merupakan perwujudan dari belas kasihan Allah yang tak terbatas. Paus Yohanes Paulus dalam kesimpulan surat ensikliknya, Veritatis Splendor, mengajarkan:
“Mary is Mother of Mercy because her Son, Jesus Christ, was sent by the Father as the revelation of God’s mercy (cf Jn 3:16-18). Christ came not to condemn but to forgive, to show mercy (cf Mt 9:13). And the greatest mercy of all is found in His being in our midst and calling us to meet Him and to confess, with Peter, that He is “the Son of the living God” (Mt. 16:16)....”
c. Maria disebut sebagai Bunda yang berbelas kasih karena teladan hidupnya yang menyatakan belas kasihan kepada sesama. Ia menunjukkan bagaimana seharusnya menjadi murid Kristus. St. Maria Faustina mengatakan, “Bunda Maria adalah instruktur-ku yang selalu mengajarkan kepadaku bagaimana caranya hidup bagi Tuhan. Semangatku bersinar di dalam kelembutanmu dan kerendahan hatimu, O Maria.” (Diary, 620) Bunda Maria mengajarkan kepada St. Faustina untuk mempraktekkan tiga kebajikan, pertama adalah kerendahan hati, kerendahan hati dan sekali lagi kerendahan hati; kedua adalah kemurnian, dan ketiga adalah kasih kepada Tuhan.
Selanjutnya Robert Stackpole menjelaskan kesepuluh kebajikan yang terpancar dari Bunda Maria, yaitu kemurnian, kebijaksanaan, kerendahan hati, iman, devosi, ketaatan, kemiskinan, kesabaran, belas kasihan, dukacita dalam persatuan dengan pengorbanan Kristus.
d. Maria disebut Bunda yang berbelas kasih karena dari surga ia masih terus menolong kita dengan doa- doanya. Ia memperhatikan kebutuhan kita dan mengasuh kehidupan kerohanian kita bersama Kristus, sejak sekarang sampai saat kita wafat. Maria dapat melakukan ini karena perannya sebagai ibu kita di surga, yaitu sebagai ibu Sang Raja, seperti yang telah digambarkan dalam kisah- kisah Perjanjian Lama. (lih. 2 Raj 11:3 , 1 Raj 2:19, 15:9-13, Yer 13:18-20).
7. Jadi hal ‘mengabulkan permohonan’ di sini, maksudnya adalah kita memohon agar Bunda Maria mengabulkan permohonan kita agar ia berkenan mendoakan kita di hadapan Allah Bapa, bersama- sama di dalam perantaraan Yesus.
Perlu diketahui di sini, terdapat perbedaan konsep pengantaraan Yesus menurut Gereja Katolik dan gereja non- Katolik. Walaupun keduanya mengamini ayat 1 Tim 2:5, bahwa Yesus sebagai satu- satunya Pengantara kepada Allah Bapa, namun, gereja non- Katolik mengajarkan pengantaraan Yesus ini sifatnya eksklusif, yaitu hanya terbatas pada Yesus seorang diri saja; sedangkan Gereja Katolik mengajarkan bahwa pengantaraan yang satu- satunya ini melibatkan para anggota Tubuh-Nya yaitu Gereja karena Yesus sebagai Kepala bersatu dengan Tubuh-Nya. Dan di antara anggota Tubuh-Nya ini, yang anggota paling sempurna adalah Bunda Maria.
8. Jika kita sungguh mengamini peran Bunda Maria dalam mendukung karya keselamatan Kristus, maka sungguhlah wajar, bahwa kita mengakui kebaikan dan kelembutan hatinya. Ini adalah pujian yang umum, seperti kita lakukan kepada ibu kita sendiri, dan memang Maria adalah ibu kita, yang diberikan oleh Yesus kepada kita (Yoh 19:26-27). Jika kita tidak segan memuji pahlawan atau kepada orang yang telah menolong kita di dunia ini, mengapa kita segan memuji ibu kita di surga yang selalu berdoa bagi kita dan menolong kita? Agaknya yang terpenting adalah kita tidak memuji Maria atau siapapun seperti memuji Tuhan. Namun jika pujian yang umum, tentang kebaikan dan kemurahan hati, itu merupakan bentuk penghormatan yang wajar kepada orang tua, suami/ istri maupun kepada orang- orang yang telah menolong kita.
9. Jadi ‘memohon pertolongan’ Bunda Maria di sini artinya adalah memohon pertolongan agar Bunda Maria mendoakan kita.
10. Demikian pula, permohonan agar kita dianugerahi Roh Kudus: maksudnya agar Bunda Maria memohon kepada Kristus Putera-Nya untuk menganugerahkan Roh Kudus-Nya kepada kita. Jangan lupa, bahwa Bunda Maria, oleh sebab perannya sebagai Bunda Kristus Tuhan; ia juga disebut sebagai Mempelai Allah Roh Kudus; sebab oleh kuasa Roh Kudus yang turun atasnya dan menaunginya, maka Allah Putera dapat menjelma menjadi manusia di dalam rahimnya. Oleh kedekatan dan persatuannya dengan Allah ini, maka besarlah kuasa doa dari Bunda Maria yang telah dibenarkan oleh Allah (lih. Yak 5:16).
Demikianlah yang dapat saya sampaikan untuk menanggapi pertanyaan anda. Semoga berguna.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
Saya berdoa, semoga Pelayan membaca penjelasan Bu Inggrid dan Pak Stef ttg doa Novena.
masalah doa rosario dan doa novena memang sering menjadi perdebatan yang serius antara umat kristen dan katholik. saya pikir pemahaman tentang Bunda maria yang mendapatkan tempat istimewa di gereja katholik tidak harus ditanggapi secara logika, tapi lebih kepada pandangan iman. saya memberikan apresiasi yang besar terhadap ibu inggrid yang bisa memberikan jawaban dan gambaran tepat untuk pertanyaan ini.
Syaloom Ibu Inggrid :
saya mau tanya, apa bedanya berdoa rosario dgn berdoa doa novena ?
terima kasih, JBU
Shalom Renol,
Doa rosario dan doa novena berbeda. Berikut ini saya sertakan cara berdoa Rosario, berikut dengan teksnya, silakan klik. Dan berdoa novena, yaitu novena Hati Kudus Yesus, silakan klik dan Novena Tiga Salam Maria, silakan klik.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org
Shalom,
Saya seorang Katolik yang boleh dikatakan “KTP”, mungkin dikarenakan status saya yang telah dibaptis semenjak bayi. Saya mempunyai pacar seorang Protestan, yang menurut saya sejak bersama dia, iman saya semakin bertambah, saya menjadi semakin dekat dengan Tuhan dan Gereja Katolik. …… Banyak artikel dari web ini yang begitu membantu saya, sehingga saya dapat memahami agama Katolik yang saya yakini dengan lebih baik lagi. Pada kali ini, kendala yang saya hadapi yaitu mengenai Novena Tiga Salam Maria.
Pacar saya menanyakan:
1. mengapa di doa novena itu sedemikian panjangnya dan mengapa doa salam maria harus diulang sebanyak itu? Bukankah dalam sebuah doa itu yang terpenting adalah keyakinan dan keteguhan hati?
2. mengapa dalam doa novena sampai harus disebutkan nama santo-santa yang mengenalkan doa novena tersebut? Apakah ini menjadi hal yang penting?
Menghadapi pertanyaan tersebut saya hanya bisa mengibaratkan bahwa doa novena laiknya kita melakukan upacara bendera… …. Kiranya Bu Inggrid / Pak Stef / Rm. Wanta bisa memperjelasnya. Terima kasih, Tuhan memberkati. Bernardus.
[Dari Admin Katolisitas: Pertanyaan ini sudah dijawab di atas, silakan klik]
Dear all,
Saya tidak bisa banyak bicara ttg agama karena pengetahuan saya ttg agama yang memang tidak cukup dalam, namun saya ingin membagi sedikit dari pengalaman saya, yang saya anggap dapat membuktikan bahwa Tuhan hadir dalam hidup saya.
Walaupun pengetahuan saya ttg agama terbatas, tiap kali saya menghadapi masalah saya berdoa pada Tuhan, salah satunya doa novena ini. Dalam tulisan saya ini, saya ingin bersyukur atas terkabulnya doa saya ini. Saya harap untuk selanjutnya saya bisa menjadi orang yang tidak hanya selalu meminta namun juga bersyukur dalam setiap doa saya. Terima kasih atas berkatmu Yesus dan terima kasih atas perantaraanmu bunda.
Comments are closed.