Pertanyaan:

shalom….
Saya mau menanya, apakah mksd dalam alkitab, MATIUS 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga… Monica

Jawaban:

Shalom Monica,

1. Dalam Mat 7:21-23, Tuhan Yesus ingin mengajarkan bahwa hanya ucapan/ “lip service” itu saja tidak cukup. Hal ini juga dikatakan-Nya dalam Luk 6:46; 13:26. Tuhan Yesus menghendaki tindakan yang serius untuk menyatakan iman kita kepada Tuhan. Di ayat-ayat sebelumnya yaitu  Mat 7: 15-20, Yesus telah menjelaskan ciri-ciri nabi- nabi palsu; dan sekarang Ia mengajarkan adanya bahaya bahwa seseorang menipu dirinya sendiri dengan anggapan bahwa dirinya pasti selamat, karena termasuk dalam kawanan pengikut Yesus meskipun tanpa melakukan perintah-perintah Tuhan.

Maka seperti dikatakan oleh Yesus, pintu surga tidak terbuka bagi mereka yang hanya berseru, “Tuhan, Tuhan”, tetapi mereka yang melaksanakan kehendak Tuhan Allah Bapa. Sebab tolok ukur bahwa kita mengasihi Tuhan adalah jika kita melakukan segala perintah-perintah-Nya.

Pengajaran ini juga sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasul Yohanes, “….marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.” Maka kita mengetahui bahwa iman kita kepada Tuhan harus pula dinyatakan di dalam perbuatan kita.

2. Perlu kita perhatikan pula di sini, bagaimana Yesus menggunakan kata , “melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga…”. Yesus mengajarkan para murid-murid-Nya untuk memanggil Bapa sebagai Bapa Kami, namun Ia dalam banyak kesempatan memanggil Bapa dengan sebutan “Bapa-Ku” (bukan Bapa kami), jika Yesus sedang menjelaskan hubungan antara Pribadi-Nya sendiri dengan Allah Bapa, untuk menjelaskan kepada para murid-Nya bahwa kedudukan-Nya sebagai Putera Allah, tidaklah sama dengan kedudukan kita sebagai putra dan putri ‘angkat’ Allah.

Demikian semoga ayat ini mengingatkan kita supaya kita tidak saja rajin berdoa dan berseru kepada Tuhan, namun juga supaya kita melakukan segala kehendak dan perintah-Nya. Agar pada saatnya nanti kita dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- www.katolisitas.org

Previous articleTentang Kitab Ayub
Next articleMengapa Tuhan menciptakan perbedaan, orang cacat dan miskin?
Ingrid Listiati
Ingrid Listiati telah menyelesaikan program studi S2 di bidang teologi di Universitas Ave Maria - Institute for Pastoral Theology, Amerika Serikat.

5 COMMENTS

  1. [Matius 28:19] Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

    Kepada Bu Ingrid, apakah ayat diatas benar ada dalam bible?

    • Shalom Kusno,
      Terima kasih atas pertanyaannya tentang apakah Mt 28:19 menjadi bagian dari Alkitab atau bukan. Tentu saja saya menjawab bahwa Mt 28:19 adalah bagian dari Alkitab. Namun, sebelum saya menjawab pertanyaan ini dan memberikan bukti-bukti lebih lanjut, saya ingin bertanya pendapat Kusno, apakah menurut Kusno Mt 28:19 bukan bagian dari Alkitab? dan apakah alasannya? Mungkin dengan demikian diskusi kita akan menjadi lebih baik.
      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      stef – http://www.katolisitas.org

  2. shalom…

    Bagaimana dengan maksud firman TUHAN ,dalam Roma (3:21-30a) :

    Saudara-saudara, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi, yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman! Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat. Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain! Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman.

    seolah-olah firman ini membawa mksd bahawa bukan perbuatan yg dibenarkan tetapi melainkan iman..bukan kah MATIUS 7:21 menekankan perbuatan?

    Apakah firman ini menerangkan bahawa kita harus mementingkan iman dan perbuatan iaitu seperi yg terdapat dalam YAKOBUS 2:26? Saya percaya bahawa iman itu harus disertai dengan perbuatan kerana iman tnpa perbuatan adalh sia-sia. Cuma sy kurang faham apakah maksud firman TUHAN dalam Roma 3:21-30 itu…

    “3:27 Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman!
    3:28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.”….

    salam kasih…

    • Shalom Monica,
      Gereja Katolik tidak memisahkan iman dari perbuatan dan sebaliknya, dalam pengajarannya tentang keselamatan. Maka kita sebagai umat Katolik percaya bahwa kita diselamatkan karena kasih karunia Allah oleh iman (Ef 2:8-9) yang bekerja oleh kasih (Gal 5:6). Dan karena keselamatan itu merupakan kasih karunia pemberian Allah, maka kita tidak bisa bermegah/ sombong. Karena kenyataan bahwa kita bisa mempunyai iman kepada Yesus Kristus, itu adalah karunia pemberian Allah. Oleh iman kepada Kristus ini kita dapat diselamatkan, sebab perbuatan baik semata-mata, tanpa iman kepada Kristus, tidak menyelamatkan kita. Inilah maksud yang menjelaskan Rom 3:27.

      Maka benar, bahwa, kita tidak diselamatkan karena melakukan hukum Taurat, yang dalam konteks ini secara khusus adalah hukum sunat (lih. Rom 3:29-30); tetapi oleh karena iman di dalam Kristus Tuhan. Dan iman ini tidak terpisahkan dari perbuatan kasih yang membuktikan dan meneguhkan iman kita kepada Kristus. Hubungan antara iman dan perbuatan untuk keselamatan, dengan sangat indahnya dijelaskan oleh Paus Benediktus XVI dalam khotbahnya tentang Sola Fide, menurut pandangan Gereja Katolik, silakan klik.
      Juga untuk kesalahpahaman yang mengatakan bahwa kita hanya diselamatkan oleh iman saja tanpa perbuatan baik, saya pernah menjawabnya di sini, silakan klik. Mohon dilihat point H dan K.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org

  3. shalom….
    Saya mau menanya, apakah mksd dalam alkitab, MATIUS 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga…, Monica

    [Dari Admin Katolisitas: Pertanyaan ini sudah dijawab di sini, silakan klik]

Comments are closed.