Sharing pelayanan oleh Pastor Felix Supranto, SS.CC
Ini sepenggal pengalaman tentang cahaya surgawi. Cerita selengkapnya akan ditampilkan kemudian. Aku, pada hari Senin malam tanggal 11 Juli 2016, menyusuri jalan setapak yang gelap di Kampung Jelupang. Aku datang untuk memberi penghiburan kepada Bapak Matius Siagian Sinaga dan Ibu Mas Tiur. Mereka sedang berdukacita karena anaknya, Theresia Citra, berusia lima tahun, meninggal dalam kecelakaan lalu lintas empat puluh hari silam. Rupanya kebersamaan ini menjadi peneguhan bagi keluarga itu. Pada saat itu terjadi peristiwa yang sangat mengharukan di mana Ibu Mas Tiur berbicara dari hati yang terdalam kepada anaknya itu yang fotonya terpajang di altar:
Anakku sayang,
engkau sedang main apa sekarang?
Engkau senantiasa berada dalam hati ibu.
Empat puluh hari engkau telah pergi dari sisiku.
Namun, engkau tetap anakku.
Engkau tetap berada dalam cintaku.
Setiap malam aku tetap menceritakan santo-santa kesukaanmu.
Arti namamu yang penuh makna,
membuat aku harus merelakan kepergianmu.
Kepergianmu merupakan tanda dari Tuhan
bahwa engkau sangat berarti bagiNya.
Engkau sekarang berada di Surga nan indah.
Ibu senantiasa berdoa agar kelak kita bisa berjumpa.
Nak, ibu tetap sayang dan sayang kepadamu.
Bapak Matius Siagian Sinaga dan Ibu Mas Tiur, puterimu, Theresia Citra pasti sudah masuk surga, menjadi cahaya surgawi.
Tuhan memberkati