Pertanyaan:

Saya kira, yang tertulis di CCC ttg apa saja yg termasuk Gereja Timur itu kurang lengkap. Kalau kita lihat lebih dekat, ada Gereja Assiria Timur, Gereja Apostolik Armenia, Gereja Orthodox Oriental, dan Gereja Orthodox. Semuanya mempunyai Misteri Suci (Sakramen) yang sama dgn Katolik Roma, dan mereka juga mempunyai Apostolik Succession. Sehingga, Ekaristi mereka juga sah.
[dari admin: komentar berikut ini digabungkan]
Saya kira, walau intinya sama, tapi lebih tepat kalau dikatakan bahwa Gereja Timur mempunyai ekspresi teologi yang berbeda dengan Gereja Barat. Paus sebagai pemimpin Gereja Katolik tidak dilihat sebagaimana umat Katolik Roma melihat Paus (yang langsung berada di bawah yurisdiksinya). Patriachal Church melihat Patriarch sebagai pemimpin Gerejanya dan Paus diakui sebagai the “first among the equal” dan sebagai tanda kesatuan dari ke-22 Gereja-gereja Katolik. =)

Jawaban:

Shalom Agios,

Ya, memang di CCC tidak disebutkan list yang lengkap tentang gereja-gereja Timur yang ada dalam kesatuan dengan Gereja Katolik Roma. Berikut ini adalah list ke-22 gereja Timur yang ada dalam kesatuan dengan Gereja Katolik (menurut Annuario Pontificio dengan episcopal ecclesiastical jurisdiction (date of union or foundation in parenthesis):

  1. Alexandrian liturgical tradition
    1. Coptic Catholic Church (patriarchate): Egypt (1741)
    2. Ethiopian Catholic Church (metropolia): Ethiopia, Eritrea (1846)
  2. Antiochian (Antiochene or West-Syrian) liturgical tradition
    1. Maronite Church (patriarchate): Lebanon, Cyprus, Jordan, Israel, Palestinian Authority, Egypt, Syria, Argentina, Brazil, United States, Australia, Canada, Mexico (union re-affirmed 1182)
    2. Syriac Catholic Church (patriarchate): Lebanon, Iraq, Jordan, Kuwait, Palestinian Authority, Egypt, Sudan, Syria, Turkey, United States and Canada, Venezuela (1781)
    3. Syro-Malankara Catholic Church (major archiepiscopate): India, United States (1930)
  3. Armenian liturgical tradition:
    1. Armenian Catholic Church (patriarchate): Lebanon, Iran, Iraq, Egypt, Syria, Turkey, Jordan, Palestinian Authority, Ukraine, France, Greece, Latin America, Argentina, Romania, United States, Canada, Eastern Europe (1742)
  4. Chaldean or East Syrian liturgical tradition:
    1. Chaldean Catholic Church (patriarchate): Iraq, Iran, Lebanon, Egypt, Syria, Turkey, United States (1692)
    2. Syro-Malabar Church (major archiepiscopate): India, Middle East, Europe and America (date disputed)
  5. Byzantine (Constantinopolitan) liturgical tradition:
    1. Albanian Greek Catholic Church (apostolic administration): Albania (1628)
    2. Belarusian Greek Catholic Church (no established hierarchy at present): Belarus (1596)
    3. Bulgarian Greek Catholic Church (apostolic exarchate): Bulgaria (1861)
    4. Byzantine Church of the Eparchy of Križevci (an eparchy and an apostolic exarchate): Croatia, Serbia and Montenegro (1611)
    5. Greek Byzantine Catholic Church (two apostolic exarchates): Greece, Turkey (1829)
    6. Hungarian Greek Catholic Church (an eparchy and an apostolic exarchate): Hungary (1646)
    7. Italo-Albanian Catholic Church (two eparchies and a territorial abbacy): Italy (Never separated)
    8. Macedonian Greek Catholic Church (an apostolic exarchate): Republic of Macedonia (1918)
    9. Melkite Greek Catholic Church (patriarchate): Syria, Lebanon, Jordan, Israel, Brazil, United States, Canada, Mexico, Iraq, Egypt and Sudan, Kuwait, Australia, Venezuela, Argentina (1726)
    10. Romanian Church United with Rome, Greek-Catholic (major archiepiscopate): Romania, United States (1697)
    11. Russian Catholic Church: (two apostolic exarchates, at present with no published hierarchs): Russia, China (1905); currently about 20 parishes and communities scattered around the world, including five in Russia itself, answering to bishops of other jurisdictions
    12. Ruthenian Catholic Church (a sui juris metropolia, an eparchy, and an apostolic exarchate): United States, Ukraine, Czech Republic (1646)
    13. Slovak Greek Catholic Church (metropolia): Slovak Republic, Canada (1646)
    14. Ukrainian Greek Catholic Church (major archiepiscopate): Ukraine, Poland, United States, Canada, Great Britain, Australia, Germany and Scandinavia, France, Brazil, Argentina (1595)

Note: Georgian Byzantine-Rite Catholics are not recognized as a particular Church (cf. canon 27 of the Code of Canons of the Eastern Churches). The majority of Eastern Catholic Christians in the Georgian Republic worship under the form of the Armenian liturgical rite.

Memang gereja-gereja Timur tersebut memiliki akar dari para Rasul, sehingga memiliki juga Sakramen Ekaristi yang sah. Mereka dapat atau bahkan harus mempertahankan tradisi apostolik yang mereka terima dari para Patriarkh pendahulunya (lihat Vatikan II, Orientalium Ecclesiarum, 2, “Gereja Katolik memang menghendaki, agar tradisi-tradisi masing-masing Gereja khusus atau Ritus tetap utuh dan lestari.”) Memang Gereja-gereja Timur itu masing-masing dipimpin oleh Patriarkh yang mempunyai otonomi memimpin gereja khusus dalam yuridiksi-nya, dan tiap-tiap Patriarkh berada dalam kesejajaran. Namun otonomi mereka juga dapat dikatakan terbatas, sebab mereka tetap ada dalam koordinasi Gereja Katolik Roma, yaitu seperti yang dinyatakan dalam CCEO (The Code of Canons of the Eastern Churches/ Codex Canonum Ecclesiarum Orientalium) yang dipromulgasikan oleh Bapa Paus Yohanes Paulus II tanggal 1 Oktober 1990.

20 COMMENTS

  1. Selamat sore, saya pernah membaca di http://www.gcatholic.org tentang uskup2 yg pernah berkarya di Indonesia. Ternyata di luar negeri ada daerah yang bukan dipimpin uskup atau uskup agung, tapi patriarch, apa bedanya dng uskup, karena patriark kok seperti dibedakan dng uskup? Apakah seorang patriark menerima tahbisan uskup atau ada tahbisan patriark? Mengapa di Indonesia tidak ada? Misalnya di Venezia ada patriark atau di Yerusalem. Terima kasih.
    dibya

    • Shalom Gabriel Dibya,

      Patriarkh dalam Gereja Katolik Timur adalah semacam uskup. Disebut patriarkh, karena Gereja Katolik Timur tersebut mempertahankan tradisi Gereja lokal, yang menyebutnya demikian.

      Berikut ini adalah nama- nama Gereja Katolik Timur (Gereja-gereja Timur yang berada dalam kesatuan penuh dengan Gereja Katolik), silakan klik.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- katolisitas.org

    • Gabriel, Patriarkh itu seperti Paus; Patriarkh adalah Uskup yang diangkat menjadi kepala Gereja seperti Paus yang diangkat menjadi kepala Gereja. Paus Roma dulu disebut juga Patriarch of the West. Sekarang ini kalau berbicara mengenai Patriarkh (bukan tituler) dalam lingkup Gereja Katolik, itu mengacu kepada kepala Gereja-gereja Katolik Timur seperti Gereja Katolik Yunani-Melkit, Gereja Katolik Siria, Gereja Katolik Maronit, Gereja Katolik Koptik, Gereja Katolik Armenia.

      Ada pula Uskup yang diberikan gelar Tituler Patriarkh oleh Paus Roma, seperti Latin Patriarch of Jerusalem dan Patriarkh Venezia. Tituler artinya titel saja dan tidak mempunyai kekuasaan sebagai Patriarkh sesungguhnya.

      Patriarkh menahbiskan Uskup, bukan terbalik. Ini semua dijelaskan dalam Kitab Hukum Kanonik Gereja Katolik (yang untuk Gereja Latin maupun Gereja-gereja Timur) – CIC & CCEO

  2. shalom Bu Ingrid dan Pak Stef

    Saya mau menanyakan apakah Gereja Orthodox yang berada di Sebagian besar Eropa timur,Balkan,dan beberapa di timur tenggah itu juga bagian dari gereja katholik ?

    • Shalom Berto,
      Silakan klik di sini untuk mengetahui Gereja- gereja Timur yang Katolik. Di sana tercantum nama- nama Gereja- gereja di Eropa Timur/ Balkan yang berada dalam kesatuan dengan Gereja Katolik, seperti Armenian Catholic Church yang ada di Yunani Ukraina, Romania dan negara- negara Eropa Timur lainnya, Chaldean/ East Syrian Church, Byzantine Church, Greek Byzantine, Hungarian Greek Catholic Church, Bulgarian Catholic Church, Italo Albanian Catholic Church, Macedonian Greek Catholic Church, Romanian Church, Ruthenian Catholic Church, Russia Catholic Church, Slovak Greek Catholic Church, Ukranian Greek Catholic Church.
      Sedangkan Gereja- gereja Orthodox memang belum berada dalam kesatuan penuh dengan Gereja Katolik, karena mereka tidak mengakui kepemimpinan Bapa Paus di Roma.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- katolisitas.org

  3. to all….fyi Antonius Tukiran itu Romo yang suka memimpin Misa Latin di daerah Jakarta Barat :) haloo Romo…apa kabar ? udah lama ga ketemu nih…..

  4. Shalom..
    saya ingin bertanya :
    1. Bagaimana dengan penambahan “et Filoque” dalam syahadat para rasul oleh Gereja Khatolik yg berbeda dengan Syahadat Gereja Orthodox yang tidak ada penambahan kata-kata “et Filoque”?
    2. Bagaimana dengan Doctrine Infabilitas Paus Roma dan hubungannya dengan Ke-Pausan Gereja Orthodox?

    • Shalom Jerry,
      1. Tentang Filioque sudah pernah dibahas di sini, silakan klik.
      2. Infalibilitas Bapa Paus itu mengacu kepada a)ajaran definitif tentang iman dan moral, b) yang dikeluarkan oleh Bapa Paus yang berbicara sebagai penerus Rasul Petrus, bersama dengan para uskup dalam persekutuan dengan Paus, c) yang berkenaan dengan Gereja universal di seluruh dunia.
      Dalam hal ini, penerus Rasul Petrus hanyalah Paus Gereja Katolik Roma. Paus gereja Orthodox tidak mengakui kepemimpinan Paus di Roma, dan suksesi kepemimpinannya tidak berasal dari jalur kepemimpinan Rasul Petrus. Dengan demikian, paus gereja Orthodox, tidak dalam persekutuan penuh dengan Gereja Katolik Roma, sehingga tidak memenuhi persyaratan point ke- 2 dalam syarat infalibilitas itu.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- katolisitas.org

  5. bisa tidak Gereja Katolik Ritus Timur memiliki wilayah kegembalaan diluar mereka?
    maksudnya, bisa membangun Gereja di Indonesia dengan menggunakan ritus mereka?

      • Syalom saudara Ingrid

        Misalnya saya kalau keluar negeri dan mengikuti misa di Gereja – Gereja Timur yang tentunya sudah memiliki kesatuan penuh dengan Gereja Katolik ? apakah diperbolehkan ? apakah memang sah liturginya ? dan apakah mereka juga boleh dipanggil sebagai Gereja Katolik ( bukan gereja katolik timur yang terkesan membeda – bedakan ) ?

        Mengakui otoritas paus itu memiliki arti yang bagaimana ? apakah Paus menetapkan magisterium juga bagi mereka dan peraturan – peraturan selayaknya Gereja Katolik kita ?

        Terima kasih banyak atas jawaban yang diberkan Bu Ingrid

        TUHAN YESUS MEMBERKATI & Bunda Maria selalu menuntun kita semua pada putraNYA

        • Shalom Budi Darmawan,

          1. Jika anda di luar negeri, kemudian mengikuti misa Gereja- gereja Timur yang memiliki kesatuan penuh dengan Gereja Katolik, tentu diperbolehkan. Liturginya sah, dan mereka memang boleh dipanggil sebagai Gereja Katolik. Jika dikatakan Gereja Timur Katolik atau Gereja Katolik Timur, itu bukan dimaksudkan untuk membeda- bedakan, namun hanya untuk memberi indikasi bahwa ritus yang digunakan dalam Gereja tersebut adalah ritus timur yang memang tidak sama dengan ritus barat yang umum kita kenal.

          2. Mengakui otoritas Paus maksudnya adalah menerima Paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja dan menerima semua pengajaran yang diajarkan oleh Magisterium Gereja Katolik, dan dengan demikian mempunyai kesatuan penuh dengan Gereja Katolik.

          3. Untuk pengertian Magisterium, silakan klik di sini. Bapa Paus memberikan otonomi khusus kepada Patriarkh Gereja Timur yang dalam kesatuan penuh dengan Roma tersebut, namun tetap meng-koordinasikannya. Hal ini terlihat dalam CCEO (The Code of Canons of the Eastern Churches/ Codex Canonum Ecclesiarum Orientalium) yang dipromulgasikan oleh Bapa Paus Yohanes Paulus II tanggal 1 Oktober 1990. Jadi Gereja- gereja Timur tersebut mempunyai Kitab Hukum Kanonik sendiri yang tidak sama dengan KHK Gereja Katolik ritus Barat. Namun demikian, tidak ada perbedaan doktrinal antara Gereja Katolik Roma dengan ke -22 Gereja Katolik Timur tersebut seperti yang telah disebutkan di atas.

          Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
          Ingrid Listiati- katolisitas.org

        • Syalom Budi,
          Sedikit sharing saja, di paroki saya di Swedia selain misa ritus Ratin ada juga dengan ritus Eritrea. Saya pernah sekali mencoba menghadiri tetapi tentu saja tidak bisa mengikuti karena keterbatasan bahasa dan liturginya yang berbeda. Tetapi saya yakin Misa yang saya ikuti sah karena kalau tidak sah tidak mungkin diijinkan oleh romo Paroki untuk mengadakan Misa di situ setiap Minggu pula.

          Di Swedia juga saya kenal satu romo Christoph Hermann, SJ. Dia bilang selain punya ijin untuk misa ritus Latin dia juga punya ijin untuk satu ritus timur yang saya lupa namanya. Menurut Pater Christoph, ijin di dapat setelah lulus ujian liturgi ritus ybs supaya imam bisa mengapresiasi kedalaman liturgi lain tsb. Lagi – lagi hal ini membuat saya yakin ikut misa ritus apa saja sah, tetapi tentunya lebih menguntungkan buat iman kita bila kita memahami isinya.

          Pengalaman lainnya mengenai Gereja Katolik Timur yaitu saat saya menerima Sakramen Tobat di Katedral di Vienna, Austria dari seorang imam yang dari ritus Byzantine. Tetapi saya tidak tanya dengan detail dari Gereja mana, melihat panjangnya daftar yang diberikan ibu Ingrid. Setelah mengaku dosa saya berbincang cukup lama dengan imam tersebut dan mengagumi betapa kayanya iman Katolik dengan keanekaragaman tradisinya.

          Alangkah baiknya kalau ritus – ritus lain tersebut boleh dirayakan dalam bahasa lain selain bahasa asli mereka. Karena nampaknya hal ini juga yang menjadi masalah di dalam Gereja Katolik Ukraina bisa dibaca di sini http://www.therecord.com.au/news/world/ukrainian-leaders-face-the-dilemma-of-language/
          Nampaknya para pemimpinnya sedang bingung apakah mereka harus mengadopsi bahasa Inggris dalam liturgi mereka agar tidak ditinggalkan oleh umatnya.

          Salam,
          Edwin ST

  6. Salam Bu Inggrid saya ingin menanyakan apa itu yang dimaksud dengan Gereja Katholik Orthodox Suryani Antiokhia ( Gereja Pertama di muka bumi ini)/ Mereka mengaku Katolik tetapi tidak mengakui otoritas Paus. Bisa dijelaskan tidak?

    • Shalom Dela,
      Gereja- gereja Timur yang ada sekarang, memang ada yang mengakui otoritas Paus dan ada yang tidak. Daftar nama Gereja- gereja Timur yang mengakui otoritas Paus, adalah seperti yang saya tuliskan di atas, silakan klik. Kelihatannya, Gereja Orthodox Suryani Antiokhia tidak termasuk di dalamnya, juga dari kenyataannya jika mereka tidak mengakui otoritas Paus, berarti mereka tidak dalam kesatuan penuh dengan Gereja Katolik. Walaupun demikian, mereka memang tetap dapat mempunyai jalur Apostolik, jika mereka berada di bawah yuridiksi gereja Orthodox Antiokhia, karena Gereja- gereja Timur memang mempunyai garis Apostolik dan tergabung dalam gereja para rasul, yang memang adalah Gereja Pertama. Namun bedanya adalah Gereja Pertama para rasul ini ada yang tetap setia kepada jalur kepemimpinan rasul Petrus dan para penerusnya (yang berpusat di Roma), namun ada yang memisahkan diri dan menamakan diri sebagai Gereja Orthodox.

      Menurut sejarah, pemisahan Gereja-gereja Timur Orthodox dari Roma (yang ditandai oleh Photius 867 dan Cerularius 1054) berlangsung lebih karena motif politik, yang akhirnya berakhir dengan keputusan gereja Timur untuk tidak mengakui kepemimpinan Roma, meskipun telah bertahun-tahun sebelumnya selalu mengakuinya. (Hal ini mungkin kelak dapat dibahas lebih lanjut saat kami menuliskan topik sejarah Gereja).
      Namun pada prinsipnya, hubungan mereka dengan Gereja Katolik sesungguhnya sangat erat karena Gereja-gereja Timur ini memiliki devosi yang sangat dalam/ besar terhadap liturgi dan perayaan Ekaristi, mereka mempunyai garis penurunan tradisi apostolik dari para Rasul, dan mempunyai juga sakramen imamat dan sakramen-sakaramen yang lain (lihat UR 15). Oleh karena itu, “….Konsili menganjurkan kepada para Gembala serta umat Gereja katolik untuk menjalin hubungan-hubungan dengan mereka, yang tidak hidup di Timur lagi, melainkan merantau jauh dari tanah air. Maksudnya supaya makin meningkatlah kerja sama persaudaraan dengan mereka itu dalam semangat cinta kasih, dengan menyisihkan segala segala keinginan untuk bersaing. Kalau usaha itu digiatkan sepenuh hati, Konsili suci mengharapkan, supaya robohlah dinding pemisah antara Gereja Barat dan Gereja Timur, pada akhirnya terwujudlah kediaman satu-satunya, dibangun atas Batu Penjuru, yakni Kristus Yesus, yang akan menyatukan kedua pihak[27]].” (UR 18).

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
      Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org

  7. Sebenarnya sangat bagus bila di Indonesia ada komunitas Katolik Ritus Tumur. Gereja katolik terdiri dari banyak kelompok ritus tetapi bersatu. Bergabung dlm communio Gereja katolik tdk berarti lebur dan meninggalkan warisan tradisi yang lama.
    Apakah ada yg berminat menghidupkan komunitas Grj Katolik Timur di Indonesia?

    • “Apakah ada yg berminat menghidupkan komunitas Grj Katolik Timur di Indonesia?”

      Antonius, saya seorang Katolik yang pergi ke Gereja Katolik dengan ritus Byzantine, namun saya tidak tinggal di Indonesia. Mungkin di tahun2 ke depan, ketika saya pulang ke Indonesia, saya akan berbicara dan menulis tentang Gereja Timur, terutama dari tradisi Byzantine.

  8. Perlu ditambahkan: Gereja Timur terbagi menjadi 2 kelompok besar. Yang pertama adalah Gereja Ortodoks (yg tdk mengakui Yurisdiksi Paus Roma). Dan yang kedua adalah Gereja katolik Ritus Timur, yaitu pecahan Gereja Ortodoks yang bersatu dengan (=mengakui Yurisdiksi) Paus Roma. Yg disebutkan oleh Sdr Ingrid Listiati adalah jenis yg kedua: Gereja katolik Ritus Timur. Gereja Maronit (Libanon) dan Grj Italo-Albania adalah Gereja Ritus Timur yg belum pernah memisahkan diri dari Gereja Katolik.
    Beberapa pimpinan Gereja katolik Ritus Timur juga diangkat sebagai Kardinal. Sejauh saya ingat, skrg ini yang menjadi kardinal adalah: Ignace daoud Mousa (Ritus Syria), Emanuel III Delly (ritus kaldea – Irak), Pierre Nasrallah Sfeir (Ritus Maronit), Lubomyr Husar (Ritus Byzantine- Ukraina). Sbg Kardinal mereka ikut memilih Paus dan berhak utk dipilih jadi Paus sejauh syarat2 lain (usia, dll) terpenuhi.

    salam,
    /a. tukiran

    • Shalom Antonius,
      Terima kasih atas masukan anda. Memang artikel di atas hanya menjabarkan Gereja Timur yang bergabung dalam Gereja Katolik, karena itu yang ditanyakan oleh Agios. Yang dituliskan oleh anda memang benar, bahwa Gereja Timur terbagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu Ortodoks -yang tidak mengakui yurisdiksi Paus Roma- dan Katolik Ritus Timur -yang mengakui yurisdiksi Paus di Roma.

      Salam kasih dalam Kristus Tuhan
      Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org

      • Perlu diketahui juga bahwa Gereja TImur yang Orthodox itu ada Orthodox Timur dan ada yang Orthodox Oriental. Keduanya tidak mengakui Paus Roma, namun keduanya tidak dalam kesatuan penuh juga. Orthodox Timur menggunakan ritus Byzantine; Orthodox Oriental termasuk Armenian, Koptik, Ethiopean, Syrian, Malabar dan Malankar. Perbedaan antara Orthodox Timur dan Orthodox Oriental menjadi jelas saat Konsili Kalsedon, yang membicarakan apakah Yesus mempunyai 1 kodrat (nature) atau 2 kodrat.

Comments are closed.