VATIKAN – Paus Fransiskus menyerukan “persahabatan dan rasa respek” di antara semua agama dan kepercayaan di dunia. Pernyataan ini disampaikan Paus dalam pertemuan dengan perwakilan agama-agama besar dunia di Vatikan, Rabu, 20 Maret 2013.
Gereja Katolik Roma, lanjut Paus, akan terus mempromosikan persahabatan dan rasa saling menghormati antara semua pemeluk agama. “Kita bisa berbuat banyak untuk mereka yang miskin, mereka yang lemah, mereka yang menderita, serta mempromosikan rekonsiliasi dan perdamaian,” ujar Paus Fransiskus.
Para tokoh agama dari Kristen Ortodoks, Yahudi, dan Islam hadir dalam pertemuan yang digelar sehari setelah Paus Fransiskus dilantik. “Semua agama harus bersatu untuk melawan hal paling berbahaya saat ini, yaitu menilai manusia dari apa yang mereka produksi dan konsumsi,” Paus asal Argentina itu menambahkan.
Lebih lanjut, Paus mengatakan, dia juga merasakan “kedekatan” dengan orang-orang yang mengaku tak beragama, tetapi sedang mencari kebenaran, kebaikan, dan keindahan. Yang semuanya, tambah Paus, ada dalam diri Tuhan.
Paus Fransiskus mengikuti pendahulunya, Paus Benediktus XVI, mengatakan bahwa “upaya menghilangkan Allah dan keilahian-Nya dari pikiran manusia” sering menimbulkan bencana kekerasan. Tapi, Paus Fransiskus, yang bersikap rendah hati sejak terpilih pada 13 Maret, menambahkan bahwa kaum atheis dan umat beriman dapat menjadi “sekutu yang berharga” dalam upaya mereka “membela martabat manusia, membangun sebuah koeksistensi damai di kalangan masyarakat serta melindungi ciptaan.”
“Saya sangat menghargai kehadiran Anda semua dan saya melihat ini sebagai sebuah tanda saling respek dan kerja sama untuk kebaikan manusia,” kata Paus kepada para tokoh agama yang hadir di Vatikan.
Kepada denominasi Kristen lainnya, Paus menegaskan, dia tetap akan melanjutkan dialog dengan mereka. Sebelumnya, Paus Fransiskus bertemu secara pribadi dengan pemimpin spiritual dari Gereja Ortodoks Timur, Patriark Bartholomeus dari Konstantinopel. Menurut Patriark Konstantinopel, Bartholomeus dan Paus Fransiskus merencanakan kunjungan ke Yerusalem tahun 2014 untuk menandai ulang tahun ke-50 pertemuan tahun 1964 antara Paus Paulus VI dan Patriark Athenagoras. Bartholomeus menghadiri pelantikan Paus Fransiskus pada Selasa, 19 Maret 2013, Patriark pertama untuk melakukannya dalam lebih dari 900 tahun.
Paus Fransiskus juga menekankan “ikatan spiritual yang sangat khusus” antara Katolik dan Yahudi. “Tidak ada keraguan bahwa hubungan Katolik-Yahudi akan menjadi kekuatan lebih besar selama masa kepausan Paus Fransiskus,” kata Rabbi David Rosen, direktur Internasional Urusan Antaragama dari Komite Yahudi Amerika, setelah bertemu dengan Paus Fransiskus.(Reuters)
Tapi, Paus Fransiskus, yang bersikap rendah hati sejak terpilih pada 13 Maret, menambahkan bahwa kaum atheis dan umat beriman dapat menjadi “sekutu yang berharga” dalam upaya mereka “membela martabat manusia, membangun sebuah koeksistensi damai di kalangan masyarakat serta melindungi ciptaan.” … wow… ???
[Dari Katolisitas: Sebab Tuhan menciptakan semua manusia menurut gambar dan rupa Allah, sehingga memang tertanam di dalam hati manusia, kehendak untuk berbuat yang baik, yang indah dan benar, sebagaimana dikehendaki oleh Allah sendiri. Persamaan inilah yang mempersatukan seluruh umat manusia, dan hal inilah yang diangkat ke permukaan oleh Paus Fransiskus dalam seruannya tersebut.]
Shalom fxe,
Seringkali seseorang menjadi atheis karena merasa agama tidak membuat orang menjadi lebih baik. Mereka merasa bisa menjadi baik tanpa adanya Tuhan. Pengalaman hidup di Swedia yang warganya banyak atheis mengajarkan saya bahwa terkadang orang atheis bisa lebih baik daripada orang beragama. Yesus pun pernah mengisahkan tentang seorang Samaria yang baik hati. Orang Samaria dianggap kafir oleh kaum Yahudi.
Tetapi, apakah lalu cukup menjadi seorang atheis? Tentu tidak, karena kita tidak dipanggil untuk menjadi orang baik melainkan menjadi sempurna seperti Bapa di Surga yang sempurna.
AMDG,
Edwin ST
Good work Fransiskus, Yesus always lead you wherever you go and what ever you want. Show not to hate but peace and love for all around the world.
Comments are closed.