Bacaan: Kis 2:1-36
Renungan:
Pada hari Pentakosta, Gereja lahir. Yesus menghibur para murid-Nya akan kematian-Nya yang akan datang dengan menjanjikan bahwa Ia akan mengutus Roh Kudus (Yoh 16:7). Namun, baru pada saat kedatangan Sang Penghibur di hari Pentakosta, para murid-Nya memahami dengan jelas bahwa mereka tidak terpisahkan sama sekali dari Tuhan mereka. Melalui Roh Kudus, Kristus hadir dengan cara yang baru! Kristus bangkit, hidup dan berada di sisi kanan Allah Bapa. Bagaimana kita mengetahuinya? Karena Ia telah mengutus Roh Kudus, seperti yang telah dijanjikan-Nya!
Roh Kudus tidak membawa pendapat- pendapat baru; Ia tidak memulai pekerjaan yang sama sekali baru. Misi-Nya adalah untuk menjadi saksi bagi Allah Putera dan untuk melanjutkan misi Kristus dengan memampukan umat manusia untuk mengambil bagian di dalamnya. Apapun yang dilakukan oleh Roh Kudus mengacu kepada Kristus. Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. (Ef 3:16-17)
Yesus Kristus Sang Nabi, Imam dan Raja mempersiapkan para murid-Nya untuk menerima Roh Kudus. Yesus Sang Nabi telah mengajarkan kepada mereka kebenaran yang memerdekakan (Yoh 8:32) dan yang telah menjadi saksi kebenaran melalui hidup-Nya dengan perkataan dan teladan perbuatan (Yoh 18:37). Setelah Kenaikan-Nya ke surga, Ia mengutus Roh Kebenaran (Yoh 14:16 dan 15:26) yang mendorong orang-orang untuk percaya kepada Yesus Kristus (Kis 16:14) dan yang bekerjasama dengan para murid menjadi saksi Kristus (Kis 5:32).
Roh Kudus adalah buah yang nyata dari kasih Tuhan kepada kita, tanda yang tidak mungkin salah bahwa kurban Kristus menyenangkan Allah Bapa dan diterima oleh-Nya. Karunia Roh Kudus memeteraikan Perjanjian Baru (2 Kor 3:6) yang untuknya Kristus menumpahkan darah-Nya (Mat 26:28). Yesus Sang Imam mengutus Roh Kekudusan yang menjadikan para murid-Nya sebagai bait/ kenisah di mana Tuhan disembah di dalam roh dan kebenaran (Yoh 2:24). Di dalam Roh Kudus umat Kristiani mengorbankan kurban rohani dari diri mereka sendiri di dalam persatuan dengan Yesus Kristus di dalam persembahan kurban kasih dan Diri-Nya sendiri kepada Allah Bapa (Rom 15:16).
Yesus Sang Raja mengutus Roh kerajaan kemerdekaan, damai dan persatuan. Kristus telah menjanjikan damai (Yoh 14:27) dan kemerdekaan (Yoh 8:36) dan telah mendoakan persatuan (Yoh 17:21). Ia menepati janji-Nya dan doa-Nya dipenuhi dengan mengutus Roh kedamaian (Ef 4:30), kemerdekaan (2 Kor 3:17) dan persatuan (1 Kor 12:13). Seperti Kristus datang untuk melayani daripada dilayani (Mrk 10:45). maka Roh Kudus mendorong para pengikut-Nya untuk meniru Kristus di dalam pelayanan dengan kerendahan hati. Setelah mengalami belas kasih Allah dan dibebaskan dari kemalangan dosa, umat Kristiani memenuhi perintah kasih seperti Kristus mengasihi, dengan menaruh belas kasihan yang besar terhadap mereka yang menderita. Pelayanan Kristiani adalah tanda yang tak mungkin salah dari kemerdekaan yang diberikan oleh Tuhan, dan mengambil bentuk sebagai usaha-usaha untuk meringankan penderitaan.
Pertanyaan:
- Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa Yesus telah benar-benar bangkit dari mati dan naik ke surga?
- Bagaimana engkau akan merangkum misi dari Roh Kudus?
- Tentang siapa Roh Kudus selalu memberikan kesaksian?
- Apakah yang menjadi tanda yang tidak mungkin salah dari seseorang yang mempunyai kemerdekaan di dalam Roh Kudus?
- Apakah kemerdekaan/ kebebasan adalah kemampuan untuk “berbuat apapun yang aku mau?”
Tambahan dari Katolisitas:
- Ceritakanlah pengalaman anda mengalami kehidupan baru di dalam Roh Kudus
- Apa yang menjadi buah-buahnya dalam hidup anda, setelah anda membiarkan diri dipimpin oleh Roh Kudus?
- Ceritakan bagaimana Roh Kudus dapat menyadarikan anda atas kesalahan anda
1. Karena Ia telah mengutus Roh Kudus, berarti Ia sudah bangkit dan duduk di sisi sebelah kanan Allah Bapa.
2. Roh Kebenaran mendorong orang-orang untuk percaya kepada Yesus Kristus dan bekerjasama dengan para murid menjadi saksi Kristus. Roh Kekudusan menjadikan para muridnya sebagai bait dimana Tuhan disembah di dalam roh dan kebenaran. Roh Kudus juda mendorong para pengikutnya untuk meniru Kristus di dalam pelayanan dengan kerendahan hari.
3. Allah Putra. Dia memberikan kesaksian tentang “siapa” Yesus itu. Tentang karya Yesus yang menjanjikan kedamaian, kemerdekaan dan persatuan; tentang kebenaran.
4. Melayani dalam Kristus untuk meringankan penderitaan orang lain. Dengan kerendahan hati dan belas kasih Allah.
5. Tidak. Kebebasan berarti bebas dari dosa dan sanggup untuk melayani orang lain.
Shalom Group 3,
Ya benar, Roh Kudus diutus oleh Allah Bapa dan Kristus Sang Allah Putera. Maksud perutusan Roh Kudus yang adalah Roh Kebenaran adalah untuk memimpin umat Allah kepada seluruh Kebenaran (lih. Yoh 16:13). Ini dimulai dengan 1) meginsyafkan kita akan dosa-dosa kita, 2) menyatakan kepada kita kebenaran itu dan 3) menyadarkan kita akan adanya penghakiman akan dosa (lih. Yoh 16: 8-9). Jika Roh Kudus ini ada di dalam kita, maka Ia memampukan kita untuk meniru teladan Kristus. Roh Kudus akan menjadikan kita bait Allah/ tempat kediaman-Nya sendiri (lih. 1 Kor 3:16).
Maka tanda yang paling nyata bahwa seseorang mempunyai kemerdekaan yang berasal dari Roh Kudus ini, adalah kalau seseorang dapat mengalahkan kecenderungannya berbuat dosa. Kemerdekaan ini maksudnya adalah kemerdekaan dari kuasa dosa dan tekanan pandangan dunia. Kuasa Roh Kudus ini akan memampukan kita untuk menolak dosa, dan untuk hidup sesuai dengan perintah Allah, terutama dalam hal mengasihi sesama. Contoh yang paling jelas, misalnya, yang kita lihat dalam diri Mother Teresa, St. Don Bosco, St. Vincent de Paul, dan lainnya, yang dapat hidup kudus, tidak terpengaruh pandangan duniawi, mampu mengasihi dan melayani sesama karena mereka mencontoh teladan Kristus.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org
Berdasarkan diskusi minggu ini yaitu Misi Roh kudus, kami menyimpulkan bahwa kehadiran roh kudus di hadapan manusia benar-benar bisa mendorong manusia untuk terus maju dan hidup ke jalan yang lebih benar.
Kita dapat mengetahui bahwa Yesus telah benar-benar bangkit dari mati dan naik ke surga dengan adanya pewartaan para rasul dan turun-nya roh kudus ke antara manusia. Misi roh kudus datang ke dunia ini adalah untuk mendorong manusia untuk dapat menjadi hidup seperti Kristus dan juga untuk meneguhkan iman.
Roh kudus selalu memberikan kesaksian tentang Yesus Kristus
Seseorang mempunyai kemerdekaan di dalam roh kudus jika ia bisa memiliki hidup yang damai, tentram dan juga iman yang kuat. Kemerdekaan dapat di gambarkan seperti kemerdekaan dari kemalangan dosa, dan kebebasan dapat di gambarkan seperti kebebasan untuk melayani dan mengasihi sesama manusia.
Shalom Grup 4,
Kehadiran Roh Kudus atas kita dimaksudkan allah untuk membimbing kita kepada seluruh kebenaran (Yoh 16:13) dan agar Kristus dapat hidup di dalam kita dan kita dapat hidup di dalam Dia (lih. Ef 3:16-17). Dalam memimpin kita kepada Kebenaran, Roh Kudus menyatakan kepada kita segala dosa dan kesalahan kita, dan memberikan kita kesadaran akan adanya penghakiman dosa (lih. Yoh 16:8-9). Maka Roh Kudus membimbing kita ke arah kekudusan, dengan mendorong dan membantu kita meninggalkan dosa-dosa kita, dan untuk hidup sesuai dengan perintah Allah. Dengan demikian kita dapat hidup sesuai dengan janji Pembaptisan kita, yaitu: mati bagi dosa dan hidup bagi Allah dalam Kristus (lih. Rom 6: 11).
Maka kemerdekaan di dalam Roh Kudus itu ditandai jika kita tidak lagi terikat oleh dosa, kita dapat berkata “tidak” kepada dosa. Dengan menolak dosa, memang kita terbebas dari akibat dosa/ kemalangan dosa. Dengan kemerdekaan ini, maka kita dapat hidup dalam suka cita yang penuh karena tidak ada yang memisahkan kita dengan Allah dan kasih-Nya. Dengan kasih Allah yang yang ada di dalam kita, maka kita akan dimampukan oleh Allah untuk mengasihi sesama. Dan dengan hidup dipimpin oleh Roh Kudus, maka hari demi hari kitapun akan bertumbuh di dalam kasih, karena Roh Kudus adalah Kasih itu sendiri.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- http://www.katolisitas.org
Comments are closed.