Katekismus Gereja Katolik: Sakramen Penguatan, Menjadikan Saksi-Saksi Kristus

Penerimaan Penguatan itu perlu untuk melengkapi rahmat Pembaptisan.Ā Berkat Sakramen Penguatan mereka terikat pada Gereja secara lebih sempurna, dan diperkaya dengan daya kekuatan Roh Kudus yang istimewa; dengan demikian mereka semakin diwajibkan untuk menyebarluaskan dan membela iman sebagai saksi Kristus yang sejati, dengan perkataan maupun perbuatan.

1285Ā Ā Ā  Bersama dengan Pembaptisan dan Ekaristi, Sakramen Penguatan membentuk ā€œSakramen-sakramen Inisiasi Kristenā€, yang kesatuannya harus dipertahankan. Jadi, perlu dijelaskan kepada umat beriman bahwa penerimaan Penguatan itu perlu untuk melengkapi rahmat Pembaptisan.[1] ā€œBerkat Sakramen Penguatan mereka terikat pada Gereja secara lebih sempurna, dan diperkaya dengan daya kekuatan Roh Kudus yang istimewa; dengan demikian mereka semakin diwajibkan untuk menyebarluaskan dan membela iman sebagai saksi Kristus yang sejati, dengan perkataan maupun perbuatan.ā€[2]

1288Ā Ā Ā  ā€œMulai dari saat ini para Rasul menyampaikan kepada mereka yang baru dibaptis, sesuai dengan kehendak Kristus, oleh peletakan tangan, karunia Roh demi penyempurnaan rahmat Pembaptisan (Bdk. Kis 8:15-17;19:5-6). Dengan demikian, di dalam surat kepada umat Ibrani disebutkan di antara unsur-unsur pengajaran Kristen pertama adalah pengajaran mengenai Pembaptisan dan mengenai peletakan tangan (Bdk. Ibr 6:2). Peletakan tangan ini di dalam tradisi Katolik tepat sekali dipandang sebagai awal Sakramen Penguatan, yang melanjutkan rahmat Pentakosta di dalam Gereja atas satu cara tertentu.ā€[3]

Pengurapan ini menjelaskan nama ā€œKristenā€ yang berarti ā€œterurapiā€

1289Ā Ā Ā  Sejak awal, supaya menandai karunia Roh Kudus dengan lebih baik lagi, ditambahkan pada peletakan tangan pengurapan dengan minyak harum mewangi [krisma]. Pengurapan ini menjelaskan nama ā€œKristenā€ yang berarti ā€œterurapiā€ dan disimpulkan dari Kristus sendiri, yang ā€œAllah urapi dengan Roh Kudusā€ (Kis 10:38). Ritus pengurapan itu ada sampai sekarang baik di Timur maupun di Barat. Karena itu, di Timur orang menamakan Sakramen ini Khrismasi, urapan dengan krisma, atau Myron, yang berarti ā€œkrismaā€. Di Barat nama Penguatan pada satu pihak menunjuk kepada ā€œpeneguhanā€ Pembaptisan, yang dengannya inisiasi Kristen disempurnakan, dan di lain pihak kepada penguatan rahmat Pembaptisanā€”kedua-duanya adalah buah-buah Roh Kudus.

Dalam ritus Latin Sakramen Penguatan diberikan ā€œmelalui pengurapan dengan krisma di dahi dengan peletakan tangan dan dengan perkataan: ā€˜Semoga dimeterai oleh karunia Allah, Roh Kudusā€™.

1300Ā Ā Ā  Lalu menyusul ritus hakiki dari Sakramen. Dalam ritus Latin Sakramen Penguatan diberikan ā€œmelalui pengurapan dengan krisma di dahi dengan peletakan tangan dan dengan perkataan: ā€˜Semoga dimeterai oleh karunia Allah, Roh Kudusā€™[4] Di Gereja-gereja Timur diurapilah sesudah epiklese bagian-bagian badan terpenting dengan krisma: dahi, mata, hidung, telinga, bibir, dada, punggung, tangan, dan kaki. Pada setiap pengurapan diucapkan rumusan: ā€˜Meterai karunia Roh Kudusā€™.ā€

Penguatan menyempurnakan rahmat Pembaptisan,Ā mengakarkan kita lebih kuat dalam persekutuan anak-anak Allah, menggabungkan kita lebih erat dengan Kristus, memperkuat hubungan kita dengan Gereja, membuat kita mengambil bagian yang lebih banyak dalam perutusannya, dan membantu kita, supaya memberi kesaksian iman Kristen dengan perkataan dan perbuatan.

1316Ā Ā Ā  Penguatan menyempurnakan rahmat Pembaptisan. Itu adalah Sakramen yang memberi Roh Kudus, supaya mengakarkan kita lebih kuat dalam persekutuan anak-anak Allah, menggabungkan kita lebih erat dengan Kristus, memperkuat hubungan kita dengan Gereja, membuat kita mengambil bagian yang lebih banyak dalam perutusannya, dan membantu kita, supaya memberi kesaksian iman Kristen dengan perkataan dan perbuatan.Ā Ā Ā 

1317Ā Ā Ā  Seperti Pembaptisan, Penguatan juga mengukir satu tanda rohani, satu meterai yang tidak terhapus di dalam jiwa orang Kristen; karena itu orang hanya menerima Sakramen ini satu kali saja.

 


[1]Bdk. Ocf praenotanda (Ritus Romawi, Ritus Penguatan) 1.

[2]Lumen Gentium (LG) 11, Bdk. Ocf praenotanda 2.

[3]Paus Paulus VI, Konstitusi Apostolik, Divinae consortium naturae.

[4]Paus Paulus VI, Konstitusi. Apostolik, Divinae consortium naturae.

SEE ALL Add a note
YOU
Add your Comment
 

Doa St. Thomas Aquinas

Allah Pencipta segala sesuatu, Sumber terang dan kebijaksanaan yang sejati, asal mula segala makhluk, curahkanlah seberkas cahaya-Mu untuk menembus kegelapan akal budiku. Ambillah dariku kegelapan ganda yang menyelimutiku sejak lahir, suatu ketidak-mengertian karena dosa dan ketidak-tahuan. Berilah kepadaku, pengertian yang tajam dan ingatan yang kuat dan kemampuan untuk memahami segala sesuatu dengan benar dan mendasar. Karuniakanlah kepadaku talenta untuk menjelaskan dengan tepat dan kemampuan untuk mengutarakannya dengan saksama, luwes dan menarik. Tunjukkanlah bagaimana aku memulainya, arahkanlah perkembangannya dan bantulah sampai kepada penyelesaiannya. Kumohon ini demi Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

Review Kursus

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus.Ā