Jika Tuhan itu baik dan adil, mengapa ada kejahatan di dunia ini?

Tuhan tidak menghendaki kemalangan fisik seperti penderitaan, penyakit, kematian. “Maut tidak dibuat oleh Allah, dan Iapun tak bergembira karena yang hidup musnah lenyap. Sebaliknya ia menciptakan segala-galanya supaya ada…” (Keb 1:13-14).

Tuhan mengizinkan terjadinya kemalangan fisik, bencana alam atau keburukan, sebagai sarana menuju tujuan yang lebih tinggi.

Kemalangan fisik sering terjadi sebagai akibat kelemahan tubuh dan pikiran manusia, sebagian dapat merupakan hukuman atas dosa yang dilakukan. Namun kemalangan ini dapat menguduskan orang-orang yang baik dan membantu mereka untuk memperoleh keselamatan kekal. Jadi Tuhan mengizinkan terjadinya kemalangan fisik, bencana alam atau keburukan sebagai konsekuensi perbuatan manusia, sebagai sarana menuju tujuan yang lebih tinggi, seperti pertobatan maupun pencerahan batin demi keselamatannya. Orang-orang yang bertobat setelah mengalami penyakit, contohnya adalah St. Fransiskus dari Asisi dan St. Ignatius dari Loyola. Demikian pula, orang-orang yang menjalani penderitaan dengan iman sering kali menjadi orang-orang kudus yang besar, seperti Ayub, Tobit, dan banyak santo/ santa lainnya, seperti St. Bernadette, St. Theresia kanak-kanak Yesus, St. Padre Pio, dst.

Namun demikian, Allah tak pernah mengizinkan penderitaan melebihi kekuatan kita (lih. 1Kor 10:13). Karena itu sikap yang diperlukan adalah kepercayaan penuh akan kehendak Tuhan yang pasti tahu apa yang terbaik bagi keselamatan kita. Penderitaan yang diterima dengan sabar dapat membawa hikmah, sebab melaluinya iman kita dimurnikan. Kita disadarkan bahwa dunia ini bukanlah rumah kita yang sesungguhnya dan bahwa kita menantikan tempat kediaman kita yang sesungguhnya yaitu Surga.

SEE ALL Add a note
YOU
Add your Comment
 

Doa St. Thomas Aquinas

Allah Pencipta segala sesuatu, Sumber terang dan kebijaksanaan yang sejati, asal mula segala makhluk, curahkanlah seberkas cahaya-Mu untuk menembus kegelapan akal budiku. Ambillah dariku kegelapan ganda yang menyelimutiku sejak lahir, suatu ketidak-mengertian karena dosa dan ketidak-tahuan. Berilah kepadaku, pengertian yang tajam dan ingatan yang kuat dan kemampuan untuk memahami segala sesuatu dengan benar dan mendasar. Karuniakanlah kepadaku talenta untuk menjelaskan dengan tepat dan kemampuan untuk mengutarakannya dengan saksama, luwes dan menarik. Tunjukkanlah bagaimana aku memulainya, arahkanlah perkembangannya dan bantulah sampai kepada penyelesaiannya. Kumohon ini demi Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

Review Kursus

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus.