Bagaimana Urapan Orang Sakit dirayakan?

Sakramen Urapan orang sakit pada dasarnya adalah perayaan liturgi dan perayaan bersama antara yang orang yang sakit dan sesama anggota Gereja yang merawatnya. Sakramen dapat diberikan di rumah, rumah sakit, atau di gereja, bisa untuk satu orang sakit, atau untuk satu kelompok orang sakit,[1] tetapi Sakramen Urapan ini tidak untuk diberikan secara umum kepada siapa saja.

Jika memungkinkan, Urapan Orang sakit ini dapat dirayakan di dalam perayaan Ekaristi, yaitu kenangan Paska Tuhan; yang didahului oleh penerimaan Sakramen Pengakuan Dosa. Karena Sakramen Urapan diterimakan dalam kondisi rahmat, maka jika orang sakit itu sadar akan dosa-dosanya, ia perlu mengakuinya terlebih dahulu dalam Sakramen Pengakuan Dosa. Sehingga urutannya adalah Sakramen Pengakuan, diikuti oleh Sakramen Urapan Orang Sakit (atau didahului oleh sakramen Penguatan, jika belum pernah menerimanya sebelumnya) termasuk pemberian Sakramen Ekaristi. Kekecualian adalah jika orang sakit tersebut sudah terlampau lemah sehingga tidak lagi dapat mengakukan dosanya, maka Sakramen Urapan ini dapat mendatangkan pengampunan dosa. Sedangkan Ekaristi menjadi Sakramen terakhir (disebut Viaticum), yang menjadi bekal untuk peralihan ke hidup abadi.[2]

 


[1]Lih. KGK 1517.

[2]Lih. KGK 1517, 1525.

SEE ALL Add a note
YOU
Add your Comment
 

Doa St. Thomas Aquinas

Allah Pencipta segala sesuatu, Sumber terang dan kebijaksanaan yang sejati, asal mula segala makhluk, curahkanlah seberkas cahaya-Mu untuk menembus kegelapan akal budiku. Ambillah dariku kegelapan ganda yang menyelimutiku sejak lahir, suatu ketidak-mengertian karena dosa dan ketidak-tahuan. Berilah kepadaku, pengertian yang tajam dan ingatan yang kuat dan kemampuan untuk memahami segala sesuatu dengan benar dan mendasar. Karuniakanlah kepadaku talenta untuk menjelaskan dengan tepat dan kemampuan untuk mengutarakannya dengan saksama, luwes dan menarik. Tunjukkanlah bagaimana aku memulainya, arahkanlah perkembangannya dan bantulah sampai kepada penyelesaiannya. Kumohon ini demi Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

Review Kursus

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus.