Apakah buah-buah Sakramen Urapan Orang Sakit?

Sakramen Urapan Orang Sakit ini mendatangkan buah-buah bagi yang sakit, yaitu:

  1. Anugerah khusus dari Roh Kudus untuk memberikan kesembuhan rohani kepada orang yang sakit. Yaitu dengan memberinya: (1) kekuatan, ketenangan, dan keberanian mengalahkan kesulitan-kesulitan sehubungan dengan penyakitnya dan kelemahan usia lanjut; (2) pembaharuan iman dan pengharapan di dalam Tuhan; (3) kemampuan mengatasi godaan si jahat, yaitu godaan untuk berputus asa menghadapi kematian; (4) pengampunan dosa—jika orang yang sakit itu tidak dapat menerima pengampunan dari Sakramen Pengakuan Dosa dan 5) selain menyembuhkan jiwa, Sakramen Urapan dapat pula menyembuhkan badan, jika hal itu mendukung keselamatan jiwanya, menurut kehendak Allah.[1]
  2. Persatuan dengan sengsara Kristus. Oleh sakramen ini, orang yang sakit menerima kekuatan dan anugerah untuk menyatukan diri lebih erat dengan sengsara Kristus. Ia diangkat menjadi ‘sahabat sejati’ Tuhan Yesus, yang tidak saja menjadi sahabat di waktu senang, tetapi juga di waktu susah. Disatukan dengan sengsara Yesus, sengsara kita akibat dosa asal memperoleh nilai yang baru: kita dapat turut serta dalam karya keselamatan-Nya.[2] Inilah yang disebut sebagai sengsara yang menyelamatkan.
  3. Rahmat Gerejani, yaitu orang sakit yang menggabungkan penderitaannya dengan penderitaan Yesus, memberikan sumbangan bagi kesejahteraan umat Allah.[3] Sakramen Urapan Orang Sakit dapat menghasilkan buah ganda, sebab yang menerima rahmat tidak saja orang yang sakit, tetapi juga para anggota Gereja. Orang sakit yang didoakan oleh Gereja (melalui imam) menerima rahmat Roh Kudus, dan orang sakit tersebut menyumbangkan rahmat yang diterimanya melalui Urapan itu, yaitu pengudusan Gereja dan kesejahteraan semua orang.[4]
  4. Persiapan untuk perjalanan terakhir. Urapan ini merupakan persiapan untuk perjalanan terakhir terutama bagi mereka yang tengah menghadapi ajal. Bagi mereka, Urapan ini membuat mereka semakin serupa dengan Kristus sendiri. Urapan Orang Sakit ini menjadi semacam rangkuman kehidupan kita di dunia, yang telah dimulai dengan (1) Pembaptisan yang telah mempersatukan kita dengan kematian dan kebangkitan Kristus, dan yang telah memberikan kehidupan baru dalam Roh, (2) Penguatan meneguhkan kita di dalam iman, dan (3) Urapan Terakhir (termasuk Ekaristi) membekali kita untuk menghadapi perjuangan sebelum memasuki kehidupan kekal di rumah Bapa.[5]

Katekismus merangkum buah-buah Sakramen Urapan Orang sakit, yaitu: (1) menyatukan orang yang sakit dengan sengsara Kristus, untuk kebaikan dirinya dan seluruh Gereja, (2) memberi kekuatan, damai dan keberanian untuk menerima penderitaan atau pun usia lanjut; (3) pengampunan dosa, jika orang sakit itu tidak dapat memperolehnya melalui Sakramen Pengakuan Dosa; (4) pemulihan kesehatan, jika itu mendukung keselamatan jiwanya; (5) persiapan untuk beralih ke kehidupan kekal.[6]

 


[1]Lih. KGK 1520.

[2]Lih. KGK 1521.

[3]Lih. Lumen Gentium (LG) 11, dalam KGK 1522.

[4]Lih. KGK 1522.

[5]Lih. KGK 1523.

[6]Lih. KGK 1532.

SEE ALL Add a note
YOU
Add your Comment
 

Doa St. Thomas Aquinas

Allah Pencipta segala sesuatu, Sumber terang dan kebijaksanaan yang sejati, asal mula segala makhluk, curahkanlah seberkas cahaya-Mu untuk menembus kegelapan akal budiku. Ambillah dariku kegelapan ganda yang menyelimutiku sejak lahir, suatu ketidak-mengertian karena dosa dan ketidak-tahuan. Berilah kepadaku, pengertian yang tajam dan ingatan yang kuat dan kemampuan untuk memahami segala sesuatu dengan benar dan mendasar. Karuniakanlah kepadaku talenta untuk menjelaskan dengan tepat dan kemampuan untuk mengutarakannya dengan saksama, luwes dan menarik. Tunjukkanlah bagaimana aku memulainya, arahkanlah perkembangannya dan bantulah sampai kepada penyelesaiannya. Kumohon ini demi Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

Review Kursus

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus.