Tanggapan tentang New Age Movement: Reiki, yoga?

Pertama-tama perlu kita ketahui terlebih dahulu apa sebenarnya yang disebut sebagai New Age Movement (NAM), baru setelah itu kita bahas mengenai yoga dan reiki. Menurut Paus Yohanes Paulus II dalam bukunya “Crossing the Treshold of Hope“,  NAM sebetulnya memiliki kemiripan dengan heresi/ ajaran sesat di abad pertama yaitu Gnosticism. Gnosticism kuno sebenarnya telah ada sebelum Kristus. Gnosticism tidak secara khusus mempunyai hirarki dan lembaga yang jelas, tetapi ia ‘menyusup’ pada agama-agama yang sudah ada, menggunakan struktur agama tersebut sambil mengaburkan apa yang menjadi kepercayaan agama tersebut dan ajaran aliran Gnosticism sendiri. Hal serupa terjadi pada NAM. Ciri-ciri Gnosticsm yang mencoba merasuki iman Kristiani:

  1. Percaya pada Allah yang sama sekali tak dapat diketahui oleh orang biasa, kecuali dengan pengetahuan rahasia (‘gnosis‘). Allah ini memancarkan allah yunior (aeons) yang menjembatani antara dunia material dan Allah. Salah satu dari allah yunior ini disebut Demiurge (allah pencipta). Demiurge ini menciptakan dunia material.
  2. Demiurge ini menciptakan dunia material yang jahat. Jadi kejahatan bukan akibat dosa asal, tapi karena pengaruh dunia material.
  3. Menurut para gnostics, Yesus adalah salah satu dari allah yunior ini. Karena para gnostics itu membenci tubuh/ dunia material, maka mereka menolak Inkarnasi (Allah menjelma menjadi manusia/ mengambil bentuk tubuh manusia) dan kehadiran Kristus yang nyata dalam Ekaristi. Menurut mereka, Yesus datang untuk membebaskan manusia dari pengaruh Demiurge.
  4. Karena membenci tubuh yang berupa materi, maka pengajaran yang mereka tawarkan adalah ‘pembebasan’ dari tubuh, melalui praktek Gnosticism.
  5. Bagi mereka, pengajaran Yesus hanya diberikan kepada sebagian pengikut-Nya, dan keselamatan diperoleh bukan dengan rahmat Tuhan, melainkan dengan mempelajari ‘pengetahuan rahasia’ tersebut.

Pada jaman para rasul, sudah ada pengaruh Gnosticism yang ingin ‘mengaburkan’ kebenaran Injil. Maka pada surat kepada jemaat di Kolose Rasul Paulus memperingati mereka untuk tidak mengikuti ‘roh-roh dunia’/ cosmic powers (Kol 2:8), dan Rasul Yohanes juga memperingatkan jemaat terhadap ajaran sesat yang tidak mengakui bahwa Kristus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia (1Yoh 4:2).

Sekarang ini prinsip Gnosticism terdapat dalam NAM, yang sesungguhnya berakar dari agama-agama Timur, terutama Hindu Pantheism dan Buddha. Kepercayaan NAM adalah bahwa segala sesuatu adalah Satu (Brahman) dan Satu adalah Tuhan. Dunia yang kita ketahui sekarang adalah ilusi. Jadi tujuan hidup bagi penganut NAM adalah untuk menemukan kesatuan dan keilahian di dalam segala sesuatu. Maka tujuan dari latihan rohani NAM adalah untuk menemukan keilahian dalam setiap orang, bahwa setiap kita adalah Tuhan! Maka setiap kita akan kehilangan jati diri sebagai individu, dan terserap di dalam kesatuan yang disebut Nirwana. Kesatuan tersebut bukan pribadi, namun suatu Energi universal. Jadi Allah di sini digambarkan sebagai Energi.

Bagaimana mengatur/ mengarahkan ‘energi’ inilah yang diajarkan oleh reiki, dan juga sesungguhnya oleh yoga, dengan aneka gerakan. Pada tahap awal,  mempelajari gerakan-gerakan ini sepertinya tidak berbahaya, namun pada tahap lanjut mengarah kepada suatu meditasi pengosongan diri dan mantra-mantra tertentu. Praktek seperti demikian tidak sesuai dengan ajaran Kristiani, dan karenanya sesungguhnya tidak boleh diikuti oleh umat Katolik. Sesungguhnya mengikuti gerakan yoga sebatas olah raga tidak menjadi masalah, asalkan jangan sampai mendalami ke tahap yang lebih dalam. Namun jika dapat dihindari, tentunya hal itu lebih baik; sebab sesungguhnya dapat saja dipilih bentuk olah raga yang lain yang tidak mengarah kepada NAM. Karena semakin yoga/ reiki dituruti, semakin ada tingkatan tertentu yang jika diikuti terus tidak sesuai dengan iman Katolik, sebab:

  1. Kita percaya bahwa Allah bukan merupakan “Energi”, tetapi merupakan “Pribadi” dalam hal ini Pribadi Trinitas Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus. Jangan lupa bahwa bagaimanapun dashyatnya energi, tetaplah kapasitasnya berada di bawah mahluk spiritual. Jadi adalah semacam kontradiksi, jika manusia diciptakan oleh “energi”, yang tidak dapat berpikir, tak dapat merasa, apalagi mengasihi. Bagi kita, tidak mungkin manusia yang merupakan mahluk spiritual diciptakan oleh “Energi”, berdasarkan prinsip akal sehat, bahwa tidak mungkin sesuatu yang lebih rendah menciptakan yang lebih tinggi, atau seseorang tak mungkin memberikan sesuatu yang tidak lebih dahulu dipunyainya. (Lihat artikel: Bagaimana membuktikan bahwa Tuhan itu ada)
  2. NAM percaya akan adanya kesatuan yang abstrak, yang mengarah pada tidak adanya individu lagi, tidak ada lagi perbedaan antara yang jahat dan baik, semua dipandang sebagai ilusi. Hitler akan dipandang sama saja dengan Bunda Teresa. Tentu saja hal ini bertentangan dengan akal sehat; dan sama saja dengan menolak akal sehat.
  3. Iman Kristiani tidak pernah mengajarkan bahwa tubuh (dunia material) itu jahat (evil), bahkan dikatakan bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus (lihat 1 Kor 6:19; 3:16). Maka ajaran NAM agar kita membebaskan diri dari tubuh adalah sesuatu yang tidak sesuai dengan iman Kristen.
  4. Iman Kristiani malah mengajarkan kebangkitan badan pada akhir jaman nanti, di mana tubuh akan bersatu kembali dengan jiwa. Jadi ajaran NAM berupa ‘pembebasan’ manusia dari tubuh sebagai prinsip keselamatan juga tidak sesuai dengan ajaran iman Kristen.
  5. Dengan mengikuti latihan-latihan NAM, seperti yoga dan reiki, apalagi jika mencapai tingkatan tertentu, maka pusat dan fokus latihan rohani adalah diri sendiri, dan bukannya Allah. Jika pada awalnya mungkin seolah-olah diperbolehkan untuk merenungkan Allah, namun pada tahap tertentu tidak demikian lagi halnya.
  6. Tanpa disadari, mereka yang mengikuti latihan-latihan tersebut akan lebih mengandalkan latihan pengaturan ‘energi’ tersebut daripada bersandar pada doa dan menimba kekuatan dari Tuhan sendiri.

Saya menganjurkan, jika ada orang Katolik yang tertarik melakukan meditasi, silakan mempelajari meditasi yang diajarkan oleh Para Orang Kudus yang sesuai dengan tradisi iman Katolik, seperti meditasi ala St. Theresia dari Avila, St. Franciskus de Sales, atau St. Ignatius dari Loyola, dan St. Yohanes Salib. Fokus meditasi tersebut adalah Allah dan bukan “mengosongkan diri”. Meditasi yang dianjurkan Gereja adalah meditasi dengan merenungkan Sabda Allah, yang disebut “Lectio divina”, atau sering juga dikenal dengan sebutan ‘berdoa dengan Sabda Tuhan’. Meditasi ini jelas berbeda dengan meditasi ala NAM.

Pihak Vatikan pernah mengeluarkan dokumen mengenai tanggaan Gereja terhadap New Age Movement, yang pada dasarnya menolak paham NAM tersebut, dan aneka bentuk penggabungan antara NAM dan iman Kristiani. Silakan membaca dokumen-nya di sini: Pontifical Council for Culture, Pontifical Council for Inter-religious Dialogue, Jesus Christ the Bearer of the Water of Life: A Christian reflection on the “New Age”(silakan klik) dan Presentations of Holy See’s document on “New Age”. (silakan klik)

4.1 10 votes
Article Rating
89 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Dini
Dini
13 years ago

.Hmm…Saya sendiri pernah mengikuti hypnotherapy untuk kehamilan…memang kalau diamat2i, bisa menjurus ke arah yang ‘salah’…maksudnya, seperti ibu Ingrid bilang, kalau kata-kata hypnosis-nya sudah jadi kayak ‘mantra’…saya sendiri hati-hati mengikuti hal itu agar tidak menjurus ke arah mantra2 dan akhirnya melupakan Tuhan… Saya di situ cuma memanfaatkan energi alam untuk kesehatan tubuh saya saja tapi sekali lagi benar2 harus hati-hati…seperti terakhir, (karena saya sudah dekat dengan orangnya) saya dikasih tips kata2 untuk mendapatkan uang banyak dengan mudah… Sebenarnya, ada hal-hal yang awalnya biasa saja dan sebenarnya membantu kita dalam hidup tapi seringkali orang menjadi ekstrim di aktivitas tersebut sehingga melupakan Tuhan… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Dini
13 years ago

Shalom Dini, Syukurlah kalau anda sendiri menyadari bahwa hypnoterapi rentan dan dapat menjurus ke arah yang ‘salah’. Apalagi, jika itu menyangkut mantra- mantra tertentu, apalagi yang menjanjikan uang yang banyak/ rejeki berlimpah, itu sudah pasti tidak sesuai dengan iman Katolik. Soal beberapa aktivis karismatik yang bersikap ekstrim seperti yang anda katakan tersebut, menurut hemat saya, adalah ‘kasus’ spesifik, namun bukan sikap umum umat Karismatik. Sebab bukan demikian seharusnya seseorang bersikap, jika ia sungguh hidup di dalam Roh Kudus. Di lain pihak, haruslah diakui dan diterima secara obyektif juga, bahwa Gereja Katolik menolak NAM dan segala ajaran/ prakteknya, seperti telah diuraikan… Read more »

Budi Darmawan Kusumo
Budi Darmawan Kusumo
Reply to  Dini
13 years ago

Syalom Dini,

Saya adalah anggota Katolik Kharismatik, dan mendengar pendapat anda, saya tertarik untuk menanggapi.
Untuk persekutuan Katolik Kharismatik, saya anjurkan anda untuk mencari persekutuan yang mendapatkan imprimatur dari Uskup ( seperti KTM, HSM ) sehingga cara dan pengajarannya sesuai dengan pangajaran Gereja Katolik. Saya tidak menyangkal bahwa ada beberapa persekutuan Kharismatik yang “Katolik”, persekutuannya di tempat diskotik dan sebagainya. Maklmumlah, di ahkir jaman ini sudah banyak penyesatan – penyesatan, jadi kita harus lebih berakar akan pengajaran Iman Katolik untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

Tuhan Yesus memberkati & Bunda Maria selalu menuntun anda pada putraNYA

Romo Yohanes Dwi Harsanto, Pr.
Romo Yohanes Dwi Harsanto, Pr.
Reply to  Budi Darmawan Kusumo
13 years ago

Budi, Konferensi Para Uskup Indonesia (KWI – Konferensi Waligereja Indonesia) telah menerbitkan buku “Pedoman Pembaharuan Karismatik Indonesia”, tahun 1995. Jika sebuah persekutuan doa berpatokan pada pedoman tersebut, pastilah sudah direstui oleh keuskupan setempat. Salah satu isi pedoman menyatakan bahwa kelompok doa itu dibimbing oleh pastor moderator. Jika demikian tentu mustahil ada kasus-kasus seperti yang Anda ceritakan [yaitu Persekutuan doa Karismatik Katolik di diskotik] Saya sendiri belum pernah mendengar kasus semacam itu. Namun jika hal itu ada, patut Anda ingatkan dengan kasih agar kembali kepada Pedoman. KTM dan HSM tentu mempunyai buku pedoman juga, yang mengacu pada Pedoman dari KWI. Buku… Read more »

Budi Darmawan Kusumo
Budi Darmawan Kusumo
Reply to  Romo Yohanes Dwi Harsanto, Pr.
13 years ago

Syalom Romo Santo

Memang betul romo bahwa HSM mempunyai buku pedoman dan romo moderator yang membimbing kami. Tapi pedoman KWI itu yang saya belum punya. Kira – kira saya bisa mendapatkan dimana ya romo ? Apakah hanya toko buku rohani atau keuskupan setempat ?

Terima kasih banyak Romo.
Salam
Budi Darmawan Kusumo

Romo Yohanes Dwi Harsanto, Pr.
Romo Yohanes Dwi Harsanto, Pr.
Reply to  Budi Darmawan Kusumo
13 years ago

Salam Budi Darmawan kusumo.
Mengenai buku pedoman Karismatik Katolik, silahkan klik http://www.karismatikkatolik.org/detailArticle.asp?id3=44 Di situ ada alama pemesanan.
Salam: Yohanes Dwi Harsanto Pr

Wawan
Wawan
13 years ago

Yth. Bu Inggrid, Saya seorang Katolik yang sangat mencintai TRINITAS. Saya sangat surprised bahwa Gereja Katolik melarang Reiki. Saya termasuk salahsatu dari praktisi reiki (hanya diterapkan untuk diri sendiri dan orang-orang dekat sekitar) level 2 (penyembuhan langsung dan jarak jauh). Selama ini saya tidak tau akan larangan ini sampai saya membaca website ini. Saya sangat mengerti kalau Ibu akan mendukung apapun keputusan yang dikeluarkan oleh gereja katolik melalui KGK, sebagai bagian dari Tubuh Mistik Kristus, akan tetapi sayang penjelasan dari doktrin yang dikeluarkan oleh Gereja Katolik tidak cukup menjawab keingintahuan saya akan larangan ini. 1. Ada banyak aliran spiritual, terutama… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Wawan
13 years ago

Shalom Wawan, Dari komentar anda, saya melihat seolah anda menuduh Gereja Katolik melarang Reiki tanpa meneliti terlebih dahulu apakah praktek tersebut baik atau buruk. Terus terang, ini adalah sikap negatif yang seharusnya tidak kita punyai sebagai umat Katolik. Sebab pihak Gereja Katolik selalu mempunyai dasar yang kuat dan melakukan penelitian yang seksama terlebih dahulu, sebelum melarang sesuatu hal; dan alasannya itu pasti berhubungan dengan ajaran Kristus, dan demi kebaikan umat sendiri. Izinkan saya terlebih dahulu menyampaikan informasi yang saya sarikan dari link ini, silakan klik, sebelum menjawab pertanyaan anda: 1. Reiki percaya kepada ‘energi universal’, dan bukan kepada Tuhan Reiki… Read more »

wawan
wawan
Reply to  Ingrid Listiati
13 years ago

Shalom juga Bu Inggrid, Makasih banget sudah meluangkan banyak waktu dan pikiran untuk memunculkan comment saya dan menanggapinya. Saya ngga tau apakah hanya perasaan saya saja, tapi membaca comment Ibu, rasanya Ibu sedang menatatap mata saya dalam-dalam with your finger pointing right at a spot between my eyes, seolah saya ini adalah NAM, duh sedih deh rasanya. Padahal denger istilah NAM saja belum lama. Bu Ingrid yang baik, saya ini 100% Katolik. Saat saya menuliskan bahwa saya mencintai TRINITAS, itu bukanlah sekedar basa-basi. Saya juga percaya dan sungguh mengimani bahwa ROH KUDUS bekerja miraculous way, DIA tidak akan membiarkan insan… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  wawan
13 years ago

Shalom Wawan, Pertama- tama, saya ingin menegaskan di sini, bahwa tidak benar bahwa saya menuding anda. Apa yang saya sampaikan di jawaban saya terdahulu adalah tanggapan saya, yang saya sampaikan karena anda bertanya kepada saya. Jawaban itu saya sampaikan berdasarkan atas pengajaran dari Magisterium Gereja, yang link-nya saya sampaikan kepada anda. Nah, tulisan dengan cetakan warna merah, yang merupakan pertanyaan saya kepada anda, bukan saya tulis atas dasar ingin menyerang/ marah pada anda, tetapi itu memang sudah menjadi standar warna yang kami pakai di Katolisitas dalam dialog (yang dapat anda temukan di mana saja dalam tanya jawab di situs ini.… Read more »

Romo Yohanes Dwi Harsanto, Pr.
Romo Yohanes Dwi Harsanto, Pr.
Reply to  Ingrid Listiati
13 years ago

KWI sudah menerjemahkan dan menerbitkan

Seri Dokumen Gerejawi No 61 “Instruksi Mengenai Doa Penyembuhan” (2001)
Seri Dokumen Gerejawi No 66 “Yesus kristus Pembawa Air Hidup – Sebuah Refleksi Kristiani tentang New Age” (2005)

Salam – YDHpr

Christopher Rudy
Christopher Rudy
Reply to  Ingrid Listiati
12 years ago

Bu Ingrid, Saya setuju dengan apa yang anda uraikan. Amin. Pa Wawan, Manusia jaman sekarang dimana semuanya menggunakan teknologi yang canggih tentu membutuhkan energi, apapun alatnya dan membuatnya pun membutuhkan energi. Disini iblis menggunakan kesempatan untuk menarik manusia untuk bergabung dengannya dengan lihai sekali. Dirubahlah kata roh diganti dengan kata energi. – Saya menyalurkan energi ke rumah itu, …… [Dari Katolisitas: kami edit] – Saya menyalurkan energi ketubuh anda sehingga terasa hangat …. – Lihat energi anda berwarna ungu dibagian luar, ….. – Besok saya ada tugas mau mengirimkan energi penyembuhan ke saudara saya di kota Medan, ….. – Kamu… Read more »

hendrik
hendrik
13 years ago

Salam kasih Bpk/ibu :)

Saya mohon pendapat mengenai astral projection, apakah orang katolik boleh melakukannya ?

Terima kasih.

Tuhan Yesus Memberkati.

Stefanus Tay
Admin
Reply to  hendrik
13 years ago

Salam Hendrik, Gereja Katolik memperingatkan umat agar berhati-hati terhadap gerakan New Age Movement (NAM), karena banyak yang bertentangan dengan iman Katolik. Astral Projection, yang mengklaim bahwa seseorang dapat mengalami pengalaman di luar tubuhnya harus disikapi dengan hati-hati. Kalau memang seseorang dapat mengalami hal ini, apa yang terjadi dengan tubuhnya? Apakah tubuh sementara terpisah dengan jiwa? Apakah ada bahaya-bahaya dalam mempraktekkan hal ini? Apakah yang diinginkan untuk mempelajari hal ini? Ada begitu banyak doa batin, seperti yang diajarkan oleh St. Teresa Avilla dan St. Yohanes Salib, yang dapat mengantar seseorang pada keintiman spiritual dengan Tuhan. Sebagai umat Katolik, kita tidak perlu… Read more »

hendrik
hendrik
Reply to  Stefanus Tay
13 years ago

Pak Stef,

Terima kasih atas penjelasan Bapak.

Tuhan Yesus Memberkati.

Joan Heru
Joan Heru
13 years ago

Syallom…

Bu Ingrid,saya mau menayakan tentang cara pemahaman spiritual oleh Pastor Anthony De Mello SJ, apakah pola pengajaran semacam itu termasuk dalam kategori New Age, mohon penjelasan sejelasnya, terima kasih

[Dari Katolisitas: tanggapan Vatikan tentang tulisan Pastor Anthony de Mello SJ, sudah pernah dibahas di sini, silakan klik]

Jon
Jon
13 years ago

Shalom katolisitas. Bu Ingrid, saya ingin mengomentari pertanyaan dari Sdr. Fenky, boleh ya bu.. Mas Fenky, Saya pernah menonton film The Chronicle Of Narnia dari CS Lewis dan The Bridge Of Terrabhitia dan Harry Potte, menarik memang karena special effect technologinya. Saya sempat berpikir, seandainya nanti saya sudah berkeluarga dan punya anak, saya harus dampingi anak-anak dalam menonton film-film semacam itu. Ada bahaya laten dalam film2 tersebut. Saya coba uraikan. 1. Film Harry Potter, mengisahkan tentang penyihir baik. pertanyaannya adalah : Tuhan menentang tukang-tukang sihir, pasti Tuhan punya alasan, jadi penyihir baik itu sesungguhnya tidak ada. Semua tukang sihir itu… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Jon
13 years ago

Shalom Jon, Memang benar, anak- anak memerlukan pendampingan orang tua pada saat menonton film- film tertentu, terutama yang bertemakan dunia magis dan anti- Kristen. Menurut saya pribadi, memang lebih baik tidak usah mengajak anak- anak untuk menonton film- film tersebut. Namun the Chronicle of Narnia-nya C.S. Lewis, saya rasa masih tetap dapat ditonton anak- anak, asal dengan pendampingan orang tua. Jika kita membaca riwayat hidup C.S. Lewis, maka kita tidak dapat mengatakan bahwa ia adalah seorang yang anti terhadap ke-kristenan. Sebab selain ia mengarang the Chronicle of Narnia, Lewis mengarang buku yang juga sangat terkenal tentang ke-kristenan, yaitu Mere Christianity,… Read more »

anton
anton
Reply to  Ingrid Listiati
13 years ago

Syalom katolisitas,

Hanya menanyakan link yg tidak aktif, saya kutip dr atas :

Di Mere Christianity, dia menuliskan “trilemma” yang meyakinkannya bahwa Yesus Kristus itu adalah Tuhan, yang pernah kami ulas di sini, silakan klik.

link pd tulisan “silakan klik” tidak ada.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan

[Dari Katolisitas: Silakan anda klik di sini, lihat pilihan 1,2,3, yang diajukan oleh C.S. Lewis untuk menyatakan siapa itu Yesus Kristus]

fenky
13 years ago

Bu Ingrid,

Apakah aliran musik new age itu termasuk di dalam NAM? Jika ya, perlukah dihindari dari sebatas mendengar atau menyanyikannya? Dan dapatkah diberikan contoh penyanyi-penyanyi beraliran new age tersebut?

Dalam industri perfilman Holywood, apakah Bu Ingrid mengetahui satu dua judul film yang ‘berusaha’ mengusung paham NAM ini ke publik?
Bagaimanakah pandangan Vatikan (Gereja Katolik) terhadap film-film seperti Harry Potter, The Lord of the Rings, Chronicles of Narnia (yang ada unsur mistisnya)? Bolehkah umat Katolik (sebatas) menontonnya?

Scientology yang dianut Tom Cruise dan Will Smith, apakah termasuk NAM?

Terima kasih,
Fenky

Ingrid Listiati
Reply to  fenky
13 years ago

Shalom Fenky, 1. Musik New Age Umumnya musik yang sering disebut musik new age adalah musik yang menimbulkan rasa tenang, dengan ritme yang diulang- ulang, ataupun dengan nuansa bunyi alam sehingga cocok untuk meditasi. Awalnya, musik ini jenis ini adalah musik instrumental, namun kemudian ada juga yang diisi dengan lirik tertentu. Jika kita hanya ingin mendengarkan musik jenis ini hanya untuk membantu kita relax, maka tidak apa- apa. Yang harus diwaspadai ialah jika musik ini menampilkan juga perkataan mantra- mantra ataupun lirik tertentu yang tidak sesuai dengan ajaran Kristiani, misalnya lirik yang memuja alam, keseimbangan energi dalam tubuh, dst, seolah… Read more »

Edi
Edi
13 years ago

Shalom Katolisitas, Saya pernah membaca dokumen dari Vatikan mengenai ajaran New Age Movement, diterbitkan di Vatican tanggal 03 Februari 2003. Saya bersyukur karena Gereja Katholik memiliki dokumen yang berisi informasi tentang ajaran new age. Sayangnya hal tersebut belum banyak diketahui oleh umat katholik. Saya ingin berbagi informasi tentang ajaran ini. New Age Movement ( NAM ) adalah suatu sistem kepercayaan, tidak berstruktur tetapi nyata. Masing-masing New Ager ( Penganut NAM ) memiliki gaya tersendiri dalam menjalankan ritual kepercayaannya, juga bagaimana mereka berusaha menarik banyak orang ke dalam ajaran NAM. NAM memiliki beberapa literatur, banyak sekali. Saya sebutkan beberapa : 1.… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Edi
13 years ago

Shalom Edi, Ya, kita semua layak untuk prihatin dan waspada akan gerakan New Age Movement ini, justru karena ajaran ini ‘menyusup’ ke dalam kehidupan umat Kristiani secara perlahan- lahan. Namun jika kita sungguh mengenal iman kita, sesungguhnya kita diberi semacam ‘kepekaan’ untuk mengetahui hal- hal yang tidak benar, sehubungan dengan praktek NAM ini. Soal buku the Secret, sudah pernah diulas di sini, silakan klik. Sedangkan tanggapan Vatikan tentang NAM berjudul Jesus Christ the Bearer of the Water of Life, klik di sini Selanjutnya, memang kita mengetahui bahwa ajaran NAM ini merasuk ke dalam kehidupan masyarakat, tanpa disadari, misalnya seperti yang… Read more »

Umbu S.
Umbu S.
13 years ago

Saya bersyukur, akhirnya saya menemukan situs Gereja Katolik Indonesia yang memberikan pandangan yang tepat tentang sikap Gereja Katolik terhadap ajaran New Age Movement. Tahun 2004 selama kurang lebih setahun saya berdebat lewat sebuah forum katolik dengan seorang romo yang menjadi “dukun” penyembuhan alternatif. Berbagai pertanyaan saya tentang penyembuhan yang beliau (dan sejumlah romo lain praktekkan) tidak pernah mendapat jawaban yang memuaskan. Lebih menyedihkan lagi ketika romo tersebut juga mendapat dukungan seorang Uskup yang ahli paranormal …. Uskup ini sangat mengagumi hasil ‘penelitian’ seorang Teolog Katolik Amerika John Heaney, dan atas anjuran Uskup tersebut, buku berjudul “The Sacred & The Psychic”… Read more »

Rm Gusti Kusumawanta
Reply to  Umbu S.
13 years ago

Umbu Yth KWI belum pernah mengeluarkan pendapat tentang NAM seperti yang anda tanyakan. Dokpen KWI hanya pernah menerjemahkan buku tentang Jesus Christ the Bearer of the Water of Life, a Christian Reflection on the New Age, yang dikeluarkan oleh Pontifical Council for Culture and Pontifical council for Intereligious Dialogue, silakan klik. Tentu saja Gereja Katolik Indonesia berpendapat yang sama seperti yang dikemukakan oleh Pontifical Council for culture and Pontifical Council for Intereligious Dialogue- tersebut, bahwa Yesus Kristus memberi kita Air Hidup. Dia adalah Tuhan dan penyelamat. Perlu dihindari sinkretisme agama dan indiferentisme agama. Maka praktek imam yang menggunakan tenaga alam… Read more »

Ignatius Liem KF
Ignatius Liem KF
14 years ago

Shalom, saya ingin mencari artikel mengenai NEW AGE, dan apakah aliran2 yg termasuk dilarang oleh gereja??
Terima kasih.

Ingrid Listiati
Reply to  Ignatius Liem KF
14 years ago

Shalom Ignatius Liem, Dokumen Gereja Katolik yang cukup lengkap menceritakan tentang prinsip- prinsip dasar New Age Movement dan mengapa tidak sesuai dengan ajaran Gereja Katolik, tertulis dalam dokumen: “Jesus Christ the Bearer of the Water of Life”, silakan klik. Dan kalau anda ingin lebih lanjut membaca mengenai New Age Movement dari sudut pandang Gereja Katolik, silakan anda melihat the EWTN library tentang topik ini, yang link-nya saya sertakan di sini, silakan klik. Pada dasarnya Gereja Katolik menolak NAM karena aliran ini mempunyai pandangan yang distortif tentang Allah, yang disejajarkan dengan konsep “energi”, bukan sebagai Pribadi, dan bahwa manusia diperbolehkan untuk… Read more »

Lopre
Lopre
14 years ago

Shalom..
Ibu.. saya ingin bertanya..
bagaimanakah pandangan gereja Katolik mengenai anak indigo? Apakah menentangnya atau bagaimana?
Anak indogo bisa menceritakan tentang kehidupan masa lalunya (sperti reinkarnasi). Ank indigo merupakan salah satu new age movement. ..

Ingrid Listiati
Reply to  Lopre
14 years ago

Shalom Lopre, Jika anda membaca di Wikipedia (sumber yang netral) maka anda dapat mengetahui bahwa fenomena “anak indigo” sendiri masih merupakan perdebatan dan spekulasi ahli psikologi. Apalagi jika dihubungkan dengan kemampuan indra ke-enam dan kehidupan masa lalu, karena hal ini belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Konsep ini diperkenalkan oleh Nancy Anne Tappe di tahun 1970-an dengan konsep aura tertentu pada anak-anak yang disebutnya sebagai indigo ini. Namun pendapat ini sendiri masih bersifat spekulatif. Setelah kemudian didukung oleh para tokoh New Age Movement maka pandangan ini menjadi mulai dikenal orang. Anak-anak indigo konon umumnya didiagnosa sebagai ADHD (attention-deficit hyperactivity disorder), sedangkan… Read more »

BUDI YOGA PRAMONO
BUDI YOGA PRAMONO
14 years ago

Shalom, Ibu Inggrid ,
1 tim 4 : 8-9 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
Hati-hati dengan segala macam pengajaran dunia , lebih baik melatih iman kita dgn beribadah di gereja. pasti benar , aman & tidak tercemar oleh ajaran dunia . Tanya Romo kalo ragu apakah itu sesuai/tidak dgn iman katolik.

Ingrid Listiati
Reply to  BUDI YOGA PRAMONO
14 years ago

Shalom Budi Yoga, Ya saya sepenuhnya setuju dengan pandangan anda. Jika anda membaca dari runtutan tanya jawab di atas, saya percaya andapun dapat menangkap bahwa saya menolak Reiki dan NAM, karena hal itu tidak sesuai dengan Alkitab dan pengajaran Magisterium Gereja Katolik. Masalahnya sekarang adalah banyak aktivis- aktivis itu yang mencampur adukkan praktek Reiki dengan kerohanian, sehingga kesannya bukan sekedar “latihan badani” seperti yang dituliskan dalam 1 Tim 4:8. Maka ada banyak umat yang bisa terkecoh. Untuk menghindari hal ini, memang kita dapat bertanya kepada Romo; namun juga, bagi kita yang diberkati dengan akses ke internet dan kemampuan untuk memahaminya,… Read more »

Justin syuhada
Justin syuhada
14 years ago

Salam dalam nama Kristus,
saya pernah belajar dan berlatih reiki, tetapi rasanya kok saya jadi mengandalkan reiki daripada TUHAN, trus saya berhenti dan mulai meditasi seperti yang saya baca dalam buku kisah seorang peziarah terbitan kanisius mengenai doa Yesus. Ada kedamaian dan keteduhan dalam doa itu.
Apakah baik doa tsb?
Berkaitan mengenai doa tsb gereja timur mengajarkan theologi mengenai theosis panunggalan dengan Allah melalui energia Allah spt diajarkan oleh st.Gregorius Palamas dari gereja timur.
Apakah theosis itu diajarkan juga dalam gereja katholik roma?

Ingrid Listiati
Reply to  Justin syuhada
14 years ago

Shalom Justin Syuhada, 1. Mengenai doa Yesus, apakah itu adalah doa meditasi, dengan mengulangi dan meresapkan kata, "Yesus"? Sebab jika demikian, tentu saja doa semacam ini baik, dan dapat menghantar kita kepada keheningan dan kontemplasi dalam hadirat Tuhan. Karena memang Rasul Paulus mengajarkan, "Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan." (Rom 10:13). Sebab Yesus adalah nama Tuhan kita yang telah menyelamatkan kita. Jadi doa apapun jika pusatnya Kristus, pastilah berguna dan baik untuk kita lakukan demi pertumbuhan spiritualitas kita. 2. Mengenai Theosis, seperti yang diajarkan oleh St. Gregorius Palamas. Sepanjang pengetahuan saya, Gereja Katolik Roma mengakui St. Gregorius… Read more »

Heri Robertus S.
Heri Robertus S.
14 years ago

Yth. ibu Ingrid Listiati

Saya tidak mengomentari ataupun mengajukan pertanyaan kepada ibu, saya hanya mau memberikan pandangan saya tentang kehidupan individu manusia di dunia ini. Bahwa siapapun manusia yang hidup di dunia ini, biarkanlah dia HIDUP dengan IMAN dan KEPERCAYAAN nya SENDIRI.
Karena saya yakin bahwa BELUM TENTU orang yang BICARA BANYAK tentang IMAN KATOLIK melakukan hal-hal BAIK/BENAR dimata TUHAN YESUS.

Terima kasih,
TUHAN memberkati…

Ingrid Listiati
Reply to  Heri Robertus S.
14 years ago

Shalom Heri Robertus, Memang sebagai umat beriman, kita tidak dapat memaksakan ajaran iman kita kepada orang lain, namun kita mempunyai tugas untuk mewartakan kebenaran iman kita kepada orang lain, seperti yang telah dipesankan oleh Tuhan Yesus sendiri sebelum kenaikan-Nya ke surga (lih. Mat 28:19-20). Kita selayaknya mengingat tugas yang diberikan kepada kita setelah kita dibaptis, yaitu kita harus melanjutkan misi Kristus di dunia ini, dengan menjalankan peran sebagai 1) nabi, 2) imam dan 3)raja. Yaitu bahwa kita harus 1) sebagai nabi: mewartakan kebenaran, hidup sesuai dengan teladan Kristus, 2) sebagai imam: berakar di dalam doa, firman dan sakramen, tekun mendoakan… Read more »

David Jerry
David Jerry
14 years ago

Saya setuju kalau reiki dan sejenisnya tidak diterima dalam ajaran Gereja Katolik karena mereka menggunakan tehnik-tehnik yang di dalam Alkitab dikatakan sebagai “api asing”.

Gereja Katolik harus hati-hati dengan ajaran yang diajarkan oleh buku “The Secret”. Banyak dari gereja-gereja Protestan telah terpengaruh dan mempraktekkan isi buku ini. Saya harap Gereja Katolik bisa mewaspadainya.

Ingrid Listiati
Reply to  David Jerry
14 years ago

Shalom David Jerry,
Ya, saya setuju dengan anda. Semoga kita semua dapat menjadi waspada mengenai hal-hal ini.
Mengenai “The Secret” (the Law of Attraction) tersebut, sudah pernah kami bahas di sini, silakan klik.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- https://www.katolisitas.org

Adihanapi
Adihanapi
14 years ago

Shalom bu Ingrid, Ikut sharing bu, pada dasarnya saya setuju umat Katolik lebih baik tidak ikut kegiatan spiritual diluar kegiatan Gereja Katolik, karena jika iman kita tidak ada dasar yang kuat maka akan membingungkan kita dan dapat membuat kita menjadi tersesat. Saya pernah aktif di Reiki dari tahun 2000 sampai dengan 2007, memang ada pengetahuan (bukan ajaran) dalam reiki yang bertentangan dengan ajaran Gereja Katolik, akan tetapi juga tidak seperti yang Ibu tuliskan di atas. Justru dalam reiki yang saya ikuti (banyak sekali aliran reiki) kita dituntut untuk memasrahkan diri kepada Allah dan dalam reiki ini juga saya belajar berdoa… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Adihanapi
14 years ago

Shalom Adihanapi, Terima kasih atas sharing anda. Memang yang harus kita waspadai adalah gerakan-gerakan yang kelihatannya baik namun akhirnya menjuruskan kita untuk sesuatu yang tidak sesuai dengan iman Kristiani. Saya juga pernah mendengarkan sharing dari orang yang pernah mengikuti reiki ini, dan memang ada suatu saat ia merasakan kejanggalan dan ketidak- sesuaian dengan iman Katolik. Sedangkan prinsip “energi” sendiri yang diajarkan sebagai dasarnya saja sudah tidak sesuai dengan ajaran Kristiani, sebab Allah adalah Pribadi dan bukannya sekedar “Sumber Energi”. Ajaran reiki itu pada akhirnya menuju kepada prinsip ajaran NAM (New Age Movement) dan inilah yang sudah menyimpang dari ajaran Kristiani,… Read more »

Arnoldus Amat
Arnoldus Amat
Reply to  Adihanapi
14 years ago

Shalom bu Inggrid Ikutan sharing bu. Saya seorang praktisi reiki sejak tahun 2003 sampai sekarang, dan aktif mengajar reiki di seluruh indonesia dengan ribuan orang paktisi. Saya senang membaca tulisan ibu. Apa yang saya ketahui dan praktekan metode penyembuhan reiki ini sangat bertolak belakang dengan penjelasan ibu mengenai NAM. Ratusan orang setiap hari disembuhkan melalui terapi reiki yang dilakukan oleh para praktisi kami di seluruh indonesia. Reiki mengakses energi Ilahi melalui prinsip-prinsip kerja dari pusat-pusat energi pada diri manusia yang disebut cakra-cakra. Dalam praktek kedokteran timur disebut titik-titik akupunktur. Setiap cakra pada manusia berfungsi untuk memelihara organ tubuh dari kepala… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Arnoldus Amat
14 years ago

Reiki Shalom Arnoldus Amat, Apa yang saya tuliskan tentang Reiki, adalah bukan pendapat saya pribadi, tetapi apa yang telah diajarkan oleh Gereja Katolik. Maka saya, dengan ketaatan saya kepada Magisterium Gereja Katolik saya menolak Reiki, karena Gereja Katolik mengajarkan bahwa Reiki bukanlah cara yang sesuai dengan ajaran Kristiani untuk penyembuhan. 1. Reiki artinya ‘energi kehidupan yang universal’, di aman energi spiritual dikomunikasikan dari seorang kepada orang lain. Maka dari sini saja sudah tidak terjadi ketidakcocokan dengan ajaran Gereja Katolik; dengan tidak mengakuinya Yesus Kristus sebagai Prbadi Ilahi. Sebab yang dikatakan memberi kehidupan adalah “energi universal” tersebut, dan bukannya Tuhan Yesus… Read more »

Arnoldus Amat
Arnoldus Amat
Reply to  Ingrid Listiati
14 years ago

Shalom bu Inggrid Saya mengucapkan terima kasih atas tanggapan ibu tentang tulisan saya. Memang Reiki bukanlah cara yang sesuai dengan ajaran kristiani untuk penyembuhan, karena reiki bukanlah suatu paham agama atau ideologi tertentu. Reiki ditemukan sebagai salah satu metode penyembuhan. Di Amerika sudah cukup banyak rumah sakit yang menggunakan reiki sebagai pengobatan komplementer, yang mendapingi pengobatan kedokteran modern. Salah satu hasil research yang di lakukan oleh Harvard Medical School, tentang penggunaan reiki dalam terapi komplementer. Pengujian-pengujian secara medis terus dilakukan, dan saat ini beberapa rumah sakit di US mencantumkan terapi Reiki sebagai salah satu pilihan pengobatan kepada pasiennya. Dengan berkembangnya… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Arnoldus Amat
14 years ago

Shalom Arnoldus Amat, Jika anda membaca dokumen USCCB pada link ini http://www.usccb.org/dpp/doctrine.htm yang berjudul Guidelines for Evaluating Reiki as an Alternative Therapy dokumen tertanggal 25 Maret 2009 dalam format PDF ini, anda akan menemukan pernyataan langsung dari Konferensi para Uskup di Amerika yang secara spesifik menyebutkan menolak penggunaan Reiki sebagai metoda penyembuhan di rumah sakit- rumah sakit Katolik dan institusi Katolik di Amerika. Silakan membaca point ke 12, dan di situ tertulis jelas demikian: “12. Since Reiki therapy is not compatible with Christian teaching or scientific evidence, it would be inappropriate for Catholic institution such as Catholic health care facilities… Read more »

Julius Santoso
Julius Santoso
14 years ago

Syalom Bpk. Stef dan Ibu Ingrid. Bersyukurlah, Geraja Katolik mempertahankan Tradisi Tuci dan Magisterium untuk memberitahukan rencana keselamatanNya. Allah berbicara pada GerejaNya melalui Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium. Ketiganya adalah rahmad Tuhan yang tidak terpisahkan untuk menyampaikan kebenaran melalui GerejaNya. Penafsiran Sabda Allah, baik yang sudah tertulis dalam Alkitab atau lisan, dipercayakan hanya kepada Wewenang Mengajar Gereja yang hidup dibawah kesatuan dengan Paus yang kewibawaannya dilaksanakan atas nama Yesus Kristus, serta dibantu oleh para uskup untuk mempertahankan kemurnian ajaran Alkitab dan para rasul, yang sering disalah-artikan oleh interpretasi pribadi orang-orang tertentu. Wewenang Mengajar itu tidak berada di atas Sabda… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Julius Santoso
14 years ago

Shalom Julius, 1. Jika kita kembali ke definisi Magisterium yang artinya Wewenang mengajar Gereja, yaitu Paus dan para Uskup dalam persekutuan dengannya; maka kita dapat mengatakan bahwa para rasul pada jaman Gereja awal adalah Magisterium. Sebab mereka adalah ‘para uskup’ yang bersekutu di bawah pimpinan ‘Paus’ pertama yaitu Rasul Petrus. 2. Melihat pernyataan Julius bahwa dapat terjadi ‘penyusupan’ ajaran sesat ke dalam ajaran Kristiani, dan penggunaan ayat-ayat Alkitab untuk mengajarkan ajaran sesat, maka kita memang dapat mengatakan bahwa kedua kondisi ini menghantar kepada kemungkinan datangnya banyak Antikristus, yang didefinisikan oleh Rasul Yohanes sebagai, “Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi… Read more »

Yoseph Tien
Yoseph Tien
14 years ago

Saya senang membaca artikel2 Katolisitas. Tapi belum smua sy baca memang. Tapi lumayan, buat pencerahan. Saya seorang Hypnotherapis/Hypnotist. Saya Katolik tulen, sejak lahir didunia ini. Bagaimana pendapat Katolisitas tentang hipnosis/hipnoterapi? Tmks. Sukses slalu Katolisitas. Salam Joss…

[Dari Admin Katolisitas: Pertanyaan ini sudah dijawab di atas, silakan klik]

Mariano
Mariano
14 years ago

Shalom katolisitas,

Terima kasih atas permenungan dan pencerahan yang luar biasa ini. Saya mendoakan agar dengan adanya situs ini dapat memberikan kontribusi pada peneguhan iman umat katolik.
Saya sendiri mendapat banyak pencerahan dengan sering mengunjungi situs ini, dan semoga para pekerja pada situs katolisitas.org seperti romo, pak Stef, ibu Ingrid dan team redaksi lainnya selalu diberi rahmat pengtahuan dari Roh Kudus dan tidak lelah melayani pertanyaan dari pengunjung situs ini.

Salam kasih dalam Tuhan Yesus Kristus,
Mariano

pojun
pojun
14 years ago

Sebagai anak yg masih belum dewasa dalam menjalani kehidupannya pasti harus mendapatkan bimbingan dari orang tuanya agar anak tersebut mempunyai masa depan yang cerah, begitu juga kita sebagai manusia yang sudah percaya bahwa kita di ciptakan oleh Tuhan, tentunya di dalam menjalani kehidupan ini harus juga ada yang membimbingnya yaitu Tuhan, dalam hal ini sesuai dengan iman yang kita yakini adalah Tuhan Yesus. Kehidupan ini pasti akan sulit selama kita menjalankan kehidupan ini tanpa bimbingan dan mengandalkan Tuhan, apalagi menentang Tuhan. Mungkin ada sebagian orang yang hidupnya tanpa mengandalkan Tuhan dan bimbingan Tuhan kelihatannya dapat menjalankan kehidupannya tidak menemukan kesulitan… Read more »

chris
15 years ago

Yth Katolisitas,
Saya ingin menanyakan pandangan Gereja Katolik mengenai new age, meditasi (semacam yoga, reiki) apakah boleh diikuti oleh umat Katolik? Bertentangan tidak dengan ajaran Gereja?
Terima kasih,
Tuhan memberkati.:)
[Dari Admin: Pertanyaan ini sudah dijawab di atas, silakan klik]

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
89
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x