Mengapa Orang Kristen Percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan?

Yesus Kristus, Allah yang menyatakan diri-Nya kepada manusia.

Setelah kita melihat pembuktian tentang keberadaan Tuhan yang Satu, maka sekarang kita akan meneliti tentang Tuhan, seperti yang diimani oleh agama-agama yang percaya akan satu Tuhan, yaitu: Kristen, Islam, dan agama Yahudi adalah tiga agama yang percaya akan satu Tuhan. Yang paling membedakan antara kedua agama monotheism yang lain dengan Kristen adalah figur “Yesus”. Dapat  dikatakan, bahwa agama Kristen bukanlah agama yang berdasarkan buku, namun berdasarkan sosok Pribadi, yaitu Yesus Kristus.

Untuk menjawab mengapa orang Kristen percaya kepada Yesus Tuhan, kita tidak bisa hanya mendasarkan argumen pada filosofi yang berdasarkan atas pemikiran manusia, sebab pikiran manusia itu terbatas sifatnya. Yesus, Tuhan yang dilahirkan sebagai manusia, tidak dapat diterangkan dengan pemikiran manusia semata, namun harus digabungkan dengan iman. ((Trinitas, inkarnasi, surga, dll., adalah sesuatu di luar kemampuan dan jangkauan manusia. Manusia dapat mengetahui semua ini, karena Tuhan sendiri yang memberikan pengetahuan kepada manusia. Tanpa pemberitahuan Tuhan, tidak mungkin manusia menjangkau hal-hal ini.)) Filosofi dapat membantu untuk menerangkan bahwa iman itu adalah “hal yang sudah selayaknya”. Di sini kita dapat menggunakan “argument of fittingness“, maksudnya adalah untuk menunjukkan bahwa sesuatu yang dinyatakan oleh Tuhan adalah memang sudah seharusnya atau selayaknya terjadi.

Membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan:

Argumen dari prinsip kesempurnaan mahluk berakal budi.

Yesus Kristus hanya dapat dijelaskan dalam hubungan-Nya dengan Allah, yaitu Allah yang mempunyai tiga Pribadi. Allah adalah Pribadi yang Maha sempurna, sedangkan manusia disebut sempurna karena turut mengambil bagian di dalam kesempurnaan Allah. Kesempurnaan manusia  disebabkan karena manusia adalah juga mahluk pribadi atau “personal being,” yang mempunyai kemampuan untuk mengasihi, memberikan dirinya kepada orang lain, dan juga mempunyai kemampuan untuk berkumpul dengan sesama. Kalau hal ini benar untuk manusia di tingkat kodrati, maka di tingkat adikodrati, juga ada kebenaran yang sama di dalam tingkatan yang paling sempurna.  Dengan demikian, Tuhan tidak mungkin adalah Tuhan yang sendirian, namun “keluarga Tuhan”, di mana keberadaan-Nya, kasih-Nya, dan kemampuan-Nya untuk bersekutu dapat terwujud dengan sempurna.

Argumen dari definisi kasih

Kasih tidak mungkin berdiri sendiri, sebab kasih selalu melibatkan dua pihak, yaitu pihak yang mengasihi dan pihak yang dikasihi. Sebagai contoh, kasih suami istri barulah lengkap jika suami-istri “saling” mengasihi.  Karena Tuhan adalah kasih yang paling sempurna, maka tidak mungkin Ia tidak mempunyai seseorang yang dapat menjadi saluran kasih-Nya dan juga dapat membalas kasih-Nya dengan derajat yang sama. Jadi Tuhan itu harus satu, namun Ia bukan Tuhan yang terisolasi sendirian.

Orang mungkin berargumentasi, bahwa Tuhan bisa saja satu dan Ia dapat menyalurkan kasih-Nya dan menerima balasan kasih dari manusia. Namun, hal ini tidaklah mungkin; karena Tuhan tidak mungkin tergantung dari manusia yang kasihnya tidaklah berarti dibandingkan dengan kasih Tuhan. Dengan demikian, sangatlah logis, kalau Tuhan mempunyai “kehidupan di dalam diri-Nya/ interior life,” di mana Ia dapat memberikan cinta-Nya yang sempurna. Di dalam kehidupan di dalam Diri-Nya inilah ada Yesus Kristus, Allah Putera, yang mempunyai derajat kasih yang sama dengan Allah Bapa. Kegiatan dari Allah Bapa dan Allah Putera adalah mengasihi secara kekal, sempurna, dan tak terbatas, dan buah dari kasih timbal balik ini adalah Roh Kudus. ((Roh Kudus adalah buah dari pertukaran kasih antara Allah Bapa dan Allah Putera. Inilah sebabnya, Pentakosta (diutusnya Roh Kudus) terjadi setelah Yesus wafat, bangkit dan naik ke surga. Allah Bapa mengasihi Putera-Nya, dan Putera-Nya menunjukkan kasih-Nya dengan sempurna di kayu salib. Buah dari pertukaran dan kasih yang mengorbankan diri inilah yang menghasilkan Roh Kudus. Dalam syahadat iman yang panjang (Nicene Creed), kita melihat pernyataan “….Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa dan Putera….“)) Dan dengan kematian Yesus di kayu salib, Allah menunjukkan akan adanya bukti kasih yang sempurna, yaitu pemberian diri kepada orang lain. ((John Paul II, Encyclical Letter on The Redeemer Of Man: Redemptor Hominis (Pauline Books & Media, 1979), no. 10 – Paus Yohanes Paulus II menekankan bahwa kasih yang sempurna adalah kasih yang dapat memberikan diri sendiri kepada orang lain. Dengan demikian, adalah “sesuai atau fitting” bahwa Tuhan, melalui Putera-Nya menjadi contoh yang sempurna tentang bagaimana menerapkan kasih. Hal ini juga membuktikan bahwa Tuhan bukanlah Allah yang sendirian.))

Yesus adalah Tuhan – dibuktikan melalui empat pilihan

Salah satu cara untuk membuktikan ke-Allahan Yesus adalah dengan meninjau empat pilihan pandangan sehingga akhirnya kita dapat menentukan pilihan secara logis. Ketiga pilihan pandangan ini disarikan dari pembuktian menurut C.S. Lewis dalam bukunya “Mere Christianity“, ((C. S. Lewis, Mere Christianity (Harper One: 2001, p.52:  C.S. Lewis mengatakan bahwa tidaklah mungkin bagi seseorang untuk menjadi Kristen dan menerima semua ajaran moral dari Yesus, tanpa mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan, sebab dasar kekristenan adalah pengakuan iman akan Yesus Tuhan)). Maksud pembuktian ini adalah untuk memberikan penjelasan kepada orang-orang – termasuk yang bukan Kristen – yang mungkin berkata, “Saya percaya kepada Yesus hanya sebagai nabi, atau orang yang yang baik, atau sebagai guru moral yang besar, namun saya tidak mau mempercayai Yesus sebagai Tuhan.” Padahal, percaya kepada Yesus tidak bisa setengah-setengah. Mari kita lihat penjabaran CS Lewis berikut ini, yang mungkin terjemahannya dalam bahasa Indonesia terdengar kasar, namun penjabaran ini dibuat agar kita dapat memilih pilihan pandangan yang paling logis: bahwa Yesus adalah sungguh-sungguh Tuhan.

Pilihan 1 – Yesus adalah sungguh Tuhan Allah yang menjelma menjadi manusia

Di dalam sejarah manusia, tidak ada manusia yang pernah mengaku dirinya sebagai Tuhan dan juga mempunyai kemampuan dan kuasa Tuhan. Para nabi dari berbagai agama tidak pernah mengaku bahwa mereka adalah satu (hypostatic union) dengan Tuhan seperti yang dikatakan dan ditunjukkan oleh Yesus sendiri.

Juga dapat dibuktikan bahwa di masa hidupnya, Yesus melakukan sesuatu yang hanya dapat dilakukan oleh Tuhan, sebagai contoh: 1) Yesus mengampuni dosa manusia, seperti yang ditunjukkan dalam cerita penyembuhan orang yang lumpuh (Mat 9:2-8), 2) Yesus menempatkan diri sebagai Pemberi dan Penentu hukum moral, seperti yang ditunjukkan dalam khotbah di bukit (Mat 5:27-28), 3) Yesus juga memberikan peneguhan bahwa Ia dan Allah adalah satu (Yoh 10:30), 4) Yesus juga mengatakan bahwa segala kuasa di bumi dan di surga diberikan kepada-Nya (Mat 28:18); 5) Yesus melakukan banyak mukjizat, dan mukjizat yang terbesar adalah Ia dapat bangkit dari mati (Kis 10:41; 2 Tim 2:8).

Pilihan 2 – Yesus adalah seorang yang tidak dapat menggunakan akal sehat (dalam bukunya, C.S Lewis mengatakan “madman“)

Pilihan ini terdengar ngawur, tetapi C.S Lewis menggunakan istilah demikian untuk menggambarkan keadaan yang bertolak belakang dengan pilihan yang pertama. Kalau yang dikatakan Yesus tidak benar, maka pilihannya adalah Ia tidak waras. Namun di dalam Kitab Suci tidak pernah ada yang mengindikasikan bahwa Yesus adalah seseorang yang tidak dapat menggunakan akal sehat. Adalah sangat tidak mungkin, kalau para rasul, para santa dan santo mau mengorbankan nyawa mereka untuk seseorang yang tidak waras. Jadi pilihan ini sebetulnya sangatlah tidak mungkin.

Pilihan 3 – Yesus adalah seorang yang lebih buruk dari itu (dalam bukunya, C.S Lewis mengatakan “something worse”)

Kalau Dia mengaku bahwa diri-Nya adalah Tuhan – padahal bukan – maka dapat disimpulkan bahwa Dia adalah seseorang yang jahat. Namun untuk mengambil kesimpulan bahwa Yesus adalah seorang yang jahat juga adalah tidak mungkin, karena semua yang dilakukan Kristus adalah hal- hal yang baik, dan ajaran moral yang disampaikan kepada manusia adalah begitu sempurna dan tidak ada duanya dibandingkan dengan ajaran agama manapun.  Mahatma Gandhi-pun begitu mengagumi Yesus, terutama ajaran-Nya tentang khotbah di bukit. Jadi pilihan ini juga tidak mungkin.

Pilihan 4 – Cerita tentang Yesus adalah kebohongan belaka

Ada beberapa pandangan dari agama lain yang mengatakan bahwa Yesus dijadikan Tuhan oleh manusia – yaitu oleh para murid dan pengikut-Nya dan juga pada zaman Konstantinopel, di Konsili Niceae (325). Pandangan ini sesungguhnya merupakan pandangan di abad- abad ini, yang bermaksud memisahkan antara Yesus menurut sejarah (Jesus of History) dan Kristus menurut iman (Christ of faith), seolah keduanya tidak sama. Namun pernyataan ini sangatlah tidak mendasar, sebab tidak sesuai dengan pernyataan para murid Kristus yang menjadi para saksi langsung akan kehidupan Kristus, penderitaan, wafat, kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga. Padahal adalah lebih logis jika kita mempercayai kesaksian mereka yang hidup pada zaman Kristus; daripada perkiraan mereka yang hidup berabad- abad sesudah zaman Yesus. Pernyataan para murid, termasuk St. Paulus,  dibuat sekitar beberapa tahun setelah Yesus wafat, sehingga dapatlah diyakini kebenarannya. [Bayangkan kalau misalkan ada banyak tulisan bahwa di Jakarta tidak pernah terjadi banjir. Dan berita ini terus diberitakan di dalam koran, televisi, dll. Tentu saja ini berita yang tidak benar, dan orang-orang yang mengalami kebanjiran akan protes dan membuat surat pernyataan, demo, yang menyatakan bahwa pemberitaan itu tidak benar]. Nyatanya,  pernyataan bahwa Yesus adalah Tuhan, yang disaksikan oleh banyak orang – yang mengalami kehidupan Yesus – tidak mengundang protes atau tulisan yang menyanggahnya pada masa itu. Sejarah tidak menemukan tulisan asli abad awal yang menyanggah tentang kebangkitan Kristus. Jadi, kesimpulannya: Yesus sungguh bangkit; dan kebangkitan-Nya adalah sesuatu yang nyata dan bukan karangan para murid-Nya. Jadi kemungkinan bahwa Yesus adalah kebohongan belaka,  juga sangatlah tidak mungkin.

Kalau pilihan yang ke- 2,3, dan 4 adalah tidak mungkin, maka hanya pilihan yang pertama saja yang mungkin, yaitu “Yesus adalah sungguh Tuhan Allah yang menjelma menjadi manusia.”

Pembuktian indah dari seorang kepala Rabi Yahudi yang menjadi Katolik

Pembuktian yang indah tentang ke-Tuhan-an Yesus ditulis juga di dalam buku autobiografi Eugenio Zolli, kepala rabi Yahudi pada masa Perang Dunia ke-2. Zolli kemudian menjadi Katolik pada tahun 1945. Di Polandia, dia sering mengunjungi rumah teman sekolahnya yang bernama Stanislaus, yang beragama Katolik. Di dinding rumah itu tergantung salib kayu yang sederhana. Eugenio mengatakan dalam bukunya:

“Sering – aku tidak tahu kenapa – aku akan menatap salib itu dan memandang cukup lama pada “seseorang” yang tergantung di salib itu. Sejujurnya, permenungan ini selalu diikuti oleh gejolak di dalam jiwaku.
Mengapa orang ini disalibkan? Aku bertanya kepada diriku sendiri. Apakah dia orang jahat? …. Mengapa banyak orang mengikuti dia, kalau dia jahat dan mengapa temanku dan ibunya yang juga mengikuti dia adalah orang-orang yang baik? Bagaimana bahwa Stanislaus dan ibunya begitu baik dan mereka menyembah dia yang disalibkan ini? Dia tidak mengeluh, dia tidak melawan. Di wajah-nya tidak ada ekspresi kebencian ataupun kemarahan….Tidak. Dia, Yesus, orang itu – sekarang menjadi “Dia” untukku dengan huruf besar “D.” Dia tidak jahat. Dia tidak mungkin jahat…. Satu hal yang kutahu dengan pasti: “Dia sungguh baik“. ((Eugenio Zolli, Before the Dawn (New York: Sheed and Ward, 1954) p.24-25))

Pembuktian Gamaliel, dari Kisah Para Rasul.

Di Kisah Para Rasul (Kis 5:26-42), Gamaliel, seorang ahli taurat yang sangat dihormati, menasehati orang banyak agar mempertimbangkan perbuatan terhadap pengikut Yesus (Petrus dan rasul-rasul lainnya). Sebab, di waktu yang lalu, setelah kematian Teudas yang mengaku sebagai orang yang istimewa, 400 pengikutnya tercerai berai dan kemudian lenyap. Jadi jika perbuatan para murid Kristus hanya berasal dari manusia, mereka pasti akan lenyap dengan sendirinya. Namun jika dari Allah, semua itu tidak dapat dilawan.

Kenyataan bahwa sampai sekarang, setelah 2000 tahun dari kejadian itu, para pengikut Kristus masih bertahan di dalam Gereja Katolik, membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan, dan ajaran-Nya adalah dari Allah.

Yesus adalah Tuhan – melalui “Motif yang meyakinkan / Motive of credibility”

Motif 1: Nubuat

Motif pertama adalah nubuat. Artinya kedatangan Kristus telah diberitakan sebelumnya yaitu beribu-ribu tahun sebelum kedatangan-Nya, melalui masa persiapan yang panjang. ((Kita bisa melihat bahwa Tuhan mempersiapkan perjanjian yang mengarah kepada Inkarnasi Yesus Kristus. Perjanjian Allah dengan manusia dimulai dari: 1) Adam dan Hawa (tingkatan pribadi), 2) Nabi Nuh (tingkatan keluarga), 3) Abraham (pada tingkatan suku), 4) Israel (pada tingkatan bangsa); 5) dan kemudian mencapai puncaknya dengan kedatangan Yesus yang mengikat perjanjian Allah dengan seluruh bangsa manusia. Jadi, bangsa Yahudi adalah menjadi bukti persiapan kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ini.)) Adalah sangat logis, kalau kedatangan Yesus untuk misi keselamatan seluruh umat manusia dipersiapkan dengan matang, dan dengan tanda-tanda, sehingga orang tidak sampai salah mengerti. Kita bisa mengambil contoh: Kalau beberapa orang di tingkat direktur pabrik mobil Toyota mengatakan bahwa 20 tahun lagi – semua produk mobil Toyota tidak akan menggunakan bensin, namun menggunakan tenaga surya, dapat bergerak dengan kecepatan 200 km/jam, dan ditambah dengan kemampuan yang lain – maka kita akan percaya, karena yang mengatakan adalah para pembuat mobil tersebut.

Kita dapat menerapkan prinsip ini kepada hal persiapan Yesus datang ke dunia ini, yang sudah diberitakan beribu-ribu tahun sebelumnya. Bahkan kitab Yesaya yang ditulis sekitar 700 tahun sebelum kedatangan Yesus Kristus, dapat secara persis menggambarkan tentang Kristus yang menderita (lih. Yes 53). Nabi Yesaya dapat menggambarkan secara persis apa yang akan dialami oleh Kristus, karena dia mendapatkan pengetahuan dari Tuhan sendiri. Bahwa di dalam sejarah, semua nubuat itu terpenuhi di dalam diri Yesus, menjadi bukti akan kebenaran bahwa yang dinubuatkan adalah benar, yaitu: Yesus sungguh- sungguh datang dari Allah dan Yesus adalah Allah.

Juga, Tuhan ingin memberitahukan kepada manusia tentang Mesias jauh-jauh hari sebelumnya, sehingga pada saat penggenapannya, manusia dapat mengenali Mesias yang dijanjikan. Inilah yang membedakan antara Yesus dengan tokoh-tokoh dalam agama yang lain. Tokoh-tokoh dalam agama lain tidak pernah dinubuatkan sebelumnya, namun Yesus telah dinubuatkan secara konsisten oleh para nabi dalam kurun waktu lebih dari 1500 tahun.

Motif 2 – Mukjizat

Motif ke-2 adalah mukjizat. Kita dapat melihat di dalam Alkitab, bahwa Yesus melakukan banyak sekali mukjizat, yang membuktikan bahwa Dia adalah sungguh Putera Allah, sekaligus juga yang memberikan konfirmasi akan kebenaran semua ajaran-Nya.  Yesus menyembuhkan orang buta (Mat 9:27-31), orang bisu (Mat 9:32-35), orang tuli (Mk 7:31-37), orang lumpuh (Mat 9:1-8), bahkan membangkitkan orang mati (Yoh 11:1-46).

Yesus juga mengatakan, “ …. tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa” (Yoh 10:37-38).

Di atas semua itu, mukjizat terpenting adalah kebangkitan Kristus (Mat 28:1-10; Mar 16:1-20; Luk 24:1-53; Yoh 20:1-29, 21:1-19; Kis 1:3; 1 Kor 15:17; 1 Kor 15:5-8). Mungkin ada banyak orang yang dapat melakukan mukjizat dan menyembuhkan penyakit-penyakit. Namun orang tersebut pada akhirnya wafat dan tidak dapat bangkit dengan kekuatan sendiri. Namun Yesus menunjukkan bahwa Ia mempunyai kuasa di atas segalanya, termasuk kematian. Hanya Tuhanlah yang dapat melakukan hal ini.

Motif 3 – Gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus

Keberadaan Gereja Katolik, Gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus sendiri, menjadi bukti akan janji-Nya sebagai Allah untuk melindungi Gereja-Nya sampai akhir jaman (lih. Mat 16:18) di bawah kepemimpinan Rasul Petrus dan juga para penerusnya, yaitu para paus. Sudah begitu banyak percobaan yang dialami oleh Gereja Katolik, baik dari dalam maupun dari luar Gereja. Namun sesuai dengan janji Kristus, Gereja Katolik tetap bertahan dalam mengajarkan kebenaran yang penuh, dan ditandai dengan ciri-ciri: satu, kudus, katolik, dan apostolik. (lihat artikel: Gereja Tonggak Kebenaran dan Tanda Kasih Tuhan – Bagian 1 – silakan klik).

Kesimpulan

Dari semua pembuktian tersebut di atas, secara filosofis – yaitu dengan “argument of fittingness,” kita dapat menyimpulkan bahwa adalah sudah sepantasnya bahwa Yesus menjelma menjadi manusia untuk keselamatan seluruh umat manusia. Pembuktian “empat pilihan” membuat kita melihat bahwa kemungkinan yang paling logis adalah Yesus adalah sungguh Putera Allah. Kisah Eugenio Zolli membuktikan bahwa seseorang yang tadinya tidak mengenal Kristus, akan dapat mengenal dan menjadi pengikut Kristus, kalau ia melihat kesaksian hidup dari para pengikut Kristus, dalam hal ini adalah Stanislaus dan ibunya. Gamaliel semakin memperkuat argumen “motive of credibility“, karena fakta menunjukkan bahwa pengikut Kristus ada dan berkembang terus sampai saat ini, sehingga tidak mungkin Kristus dan ajaran-Nya hanya semata dari manusia. Pembuktian dari “motive of credibility” semakin meyakinkan kita bahwa Yesus adalah Putera Allah yang sudah dijanjikan, yang mampu melakukan mukjizat-mukjizat, dan keberadaan Gereja Katolik selama 2000 tahun menjadi tanda mukjizat yang terbesar setelah mukjizat kebangkitan Tuhan Yesus.

Semoga Tuhan sendiri  menuntun mereka, yang belum mengenal dan percaya kepada Kristus dan yang sedang mencari kebenaran, agar dapat menemukan kebenaran itu sendiri, yaitu Kristus Yesus (lih. Yoh 14:6). Bagi yang sudah mengenal Kristus, mari kita mencontoh kehidupan para kudus, dan juga Stanislaus dan ibunya. Kekudusan akan membuat kita menjadi saksi Kristus yang hidup dan membawa orang untuk mengenal dan mengasihi Kristus.

Dan di dalam proses pencarian kebenaran untuk mengikuti Kristus, silakan membaca artikel: Mengapa kita memilih Gereja Katolik.

4.2 14 votes
Article Rating
157 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
gabriel haque
gabriel haque
14 years ago

TUHANKU HERMAPRODIT KEMBALILAH KEPADA YAHWEH Aku seorang nasrani yang taat, namun belakangan aku ragu akan siapa TUHAN’ku. Sering aku di berikan pemahaman yang menurutku sebagai nasrani adalah tidak beriman, dan patut aku mencari kebenaran, dimana kau YESUS. TRINITAS; Tuhan adalah SATU, namun terdiri dari TIGA pribadi: 1) Allah Bapa (Pribadi pertama), 2) Allah Putera (Pribadi kedua), dan Allah Roh Kudus (Pribadi ketiga). Sekarang ini aku menjadi semakin ragu, bagaimana ada satu tapi ada tiga. Dimana-mana orang paling tidak bisa berhitungpun tau kalau 1+1+1=3 bukan 1+1+1=1 Dia BAPAK (seorang laki-laki), dia sekaligus PUTERA (seorang laki-laki) dan dia sekaligus ROH. Dia tuhan… Read more »

Antonius Wowor
Antonius Wowor
Reply to  gabriel haque
12 years ago

Dear Saudaraku Gabriel Haque’, Saya rasa saudara harus lebih memberikan waktu utk membaca semua artikel yg berkaitan dgn Kristologi di forum ini. Anda mengatakan bahwa anda tidak menerima sosok Tuhan yg bisa tersiksa. Sblmnya, saya yakin dgn mengenal sosok Bapa Abraham, anda telah mengetahui awal dari PL. Mengapa Tuhan pd pribadi keduaNya harus mati tersiksa ? Lgsg saja, bagi saya Tuhan ingin mengembalikan jalur/kondisi yg telah terjadi ke rencana/tujuan penciptaan manusia semula. Sehingga Dia ingin memberikan contoh kepada kita dgn cara mjd manusia agar kita pun mau berkorban sampai mati demi Allah (sesuai keinginanNya semula yaitu semua tunduk padaNya), walaupun… Read more »

dani
dani
14 years ago

aku menghormati Isa SA sebagai nabi Allah yang di utus di bumi sama seperti nabi Muhammad SAW. setiap orang berhak tuk berargumen tasi, tentang Isa, apakah dia Tuhan, Anak Tuhan atau siapa saja, yang menurut orang nasrani itu satu… tapi apakah terpkir oleh saudara2 ku yang nasrani bahwa 2, 3, 4, atau 5 bukan 1,. jika engakau yakin 2 itu 2, 3 itu 3, atau 4 itu 4, tapi kenapa km percaya kalau 1 itu 3. saya juga yakin dan percaya kalau Isa di lahirkan tampa perantara hubunagn suami istri. saya juga yakin kalau isa waktu masih bayi sudah bisa… Read more »

1ZNS
1ZNS
14 years ago

Percaya atau Tidak. itu tidak akan merubah kebenaran sesungguh-NYa bahwa Yesus adalah Tuhan yang ditunukkan melalui Perbuatan-NYa.

[dari katolisitas: 2 kalimat telah diedit]

boni asa
boni asa
14 years ago

syalomm, soli deo gracia , saya mau bertanya:
1. tentang api pencucian , tidak sedikitpun dibahas dalam alkitab namum mengapa gereja katolik mengajarkannya???
2. saya pernah membaca buku MUKENDI dimana menjelaskan tentang malaikat ROSA MISTIKA sebagai malaikat kegelapan pemegang kunci langit dan memiliki kaitan dalam doa rosario????????????? ini sangat membingungkan saya !! bagaimana kebenarannya menurut anda?????
3. tentang penggunaan patung dimana dalam alkitab sangat melarang adanya patung namun dalam tradisi gereja katolik sangat tidak terpisahkan dari PATUNG ????????????
4. bagaimana dengan injil-injil apokris yang sangat bertengtangan dengan k4 injil yang diakui gereja ????????//

BONI ASA
BONI ASA
Reply to  Stefanus Tay
14 years ago

sylomm, pak stef
makasih buat penjelasanya, saya ingin bertanya lagi dalam sebuah buku dengan judul perjalan 7 anak kolumbia ke neraka dsitu mereka dengan Yesus bersama-sama melihat neraka dan mereka samapai pada sebuah penjara dan di bukutersebut dikatakan bahwa ada seorang wanita cantik yang bernama “MARIA” ia menangis dan badannya serta mengatakan bahwa “mengapa engkau menyembahku orang-orang dibumi karna yang saharusnya disembah adalah Yesus bukan aku!!!!” dan buku-buku ini beredar dikalangan persekutuan mahasiswa!!!! bagaimana menurut anda????

BONI ASA
BONI ASA
Reply to  Stefanus Tay
14 years ago

makasih Pak Stef buat penjelasan serta artikel dan penjelasan mengenai Bunda Maria, saya ingin bertanya lagi mengenai perayaan Maria Diangkat Kesurga. atas dasar apakah sampai perayaan tersebut diadakan oleh gereja katolik dan Maria diangkat ke surga tak tertulis dalam alkitab! mohon penjelasannya!!!

BONI ASA
BONI ASA
Reply to  Stefanus Tay
14 years ago

terima kasih,,,,,,, Pak Stef atas penjelasanya,,,,,,,,,, saya ingin menceritakn sesuatu pak beberapa mingu lalu ddi depan rumah saya tepatnya dapen SMA NEGERI 1 KEFAMENANU,,,, terjadi kerasukan terhadap 5 corang siswi dan saya juga membantu untuk melepaskan beberapa anak yang terikat roh jahat,,,,,, salah satu roh,,,,, sat ditanya bernama MARIANA SILFIANA yang masuk pada seorang sisiwi yang bernama NOVI,,,,,,, sebelum dilepaskan kami masih bertanya dan dari keterangan Roh tersebut ia mati 5 november 1994 karena gantung diri dan kubranya di pekuburan umum kilo 5 paling ujung kuburan protestan dan yang dia merasuk beberapa anak untuk meminta supaya dibuatkan misa kudus,,,,,,,,,, dan… Read more »

antonius
antonius
14 years ago

ternyata pertanyaan saya tidak hilang…maaf kan saya klo saya jg tadi mempost pertanyaan yg sama…
terkait dgn pertanyaan teman saya itu, mengenai masih ada Yesus bukanlah nabi terakhir dgn merujuk pada ayat Kis 15:32 ..
siapakah Yudas dan Silas yg nabi itu ?? apakah mereka ada sebelum Yesus, saat jama Yesus or setelah Yesus ??
saya jg ada dengar, ada nabi kecil, ada nabi besar, apa ini ada hubungannya dgn tahbisan imamat itu ?? or saya yg awam ini jg bisa dikatakan sbg nabi kecil ???

terima kasih atas jawabannya….

salam damai

Yanto
Yanto
Reply to  antonius
14 years ago

Sedikit bertanya :

1. Apakah semasa hidup Yesus pernah mengatakan bahwa “Aku adalah Tuhanmu dan sembahlah aku”
2. Apakah tatacara ibadah saat itu sama dengan yg sekarang
3. Apakah Yesus melakukan ibadah seperti sekarang “berarti ada yg disembah”
4.Adakah kesamaan Trimurti pada Hindu dan Trinitas pada Kristen? bukankan sama2 Tuhan menjelma menjadi Tuhan atau Reinkarnasi
5.Bagaimana bisa membuktikan bahwa injil sekarang sama dengan Injil semasa Yesus adakah Penghafal Injil pada umat Katolik? sehingga terjaga keasliannya

terima kasih atas pencerahannya

Yanto
Yanto
Reply to  Stefanus Tay
14 years ago

Sungguh menarik perbincangan ini dan tidak sedikitpun terbersit untuk merendahkan keyakinan siapapun, saya hanya ingin mengetahui sedikit “Kebenaran” terhadap keyakinan saudara2 kita yg beragama lain. Karena untuk mencari kebenaran perlu dicarikan pembanding sebagai bahan pertimbangan Sebagai ilustrasi saya contoh kan cerita berikut : Suatu ketika 2 orang istri dari 2 keluarga yg pada saat yang sama melakukan persalinan anak2 mereka di tempat yg sama kebetulan 2 keluarga ini berbeda agama yg satu islam dan yg satu katolik atau agama apalah, diluar dugaan anak2 mereka tertukar, setelah beranjak dewasa baru diketahui kalau terjadi kekeliruan terhadap anak2 mereka dan sianak mengetahui kejadian… Read more »

Yanto
Yanto
Reply to  Stefanus Tay
14 years ago

Saya hanya ingin menambahkan sedikit referensi dari islam tentang: 1. Kitab suci yg sama Sejak awal kemunculan Alquran sudah dihafal oleh banyak orang hingga sekarang sehingga tidak se-kata-pun yg dapat di “palsu” kan karena setiap saat terpantau, dan ini merupakan salah satu mu’jizat atas kebenaranNYA sehingga Alquran bisa dihafal dan rasanya hanya Kitab Suci Alquran lah yg dapat dihafal 2. Ajaran yg sama Pada dasarnya manusia di bumi hanya membuat kerusakan, sehingga Tuhan memberikan aturan2 dan hukum yg jelas agar manusia dapat hidup teratur apabila mengikuti perintahnya, salah satunya lewat Kitab Suci yg diturunkanNYA dan Rasul sebagai penerjemah atas isi… Read more »

antonius
antonius
14 years ago

dear katolisitas…
saya ada pertanyaan tentang nabi…
dulu guru agama saya pernah bilang, tidak ada nabi lagi setelah Yesus…
tapi, beberapa teman protestan saya mengatakan ada, dgn merujuk kebeberapa ayat alkitab, antara lain :
Kis 15:32 Yudas dan Silas, yang adalah juga nabi, lama menasihati saudara-saudara itu dan menguatkan hati mereka.

bagaimana menurut pandangan GK ???

salam damai

ario
ario
14 years ago

Shalom Bu Ingrid
Saya mau bertanya tentang ajaran pengikut Nikolaus (Why 2:6,15)
sekian trimakasih,
Salam Damai Kristus

Ingrid Listiati
Reply to  ario
14 years ago

Shalom Ario, Menurut A Catholic Commentary on Holy Scripture, ed. Dom Orchard, (Thomas Nelson and Sons, NY,1953), p. 1197: Pengikut ajaran Nikolaus yang disebut dalam Why 2:6, 15, adalah mereka yang mengkompromikan ajaran Kristiani dengan orang-orang pagan/ kafir. Ada pula yang menghubungkan Nikolaus ini dengan yang disebutkan dalam Kis 6:5. Nikolaus disejajarkan dengan figur Bileam (Bil 25:1-3, 31:16) yang melambangkan tokoh Israel yang ‘mengkompromikan’ ajaran  Tuhan dengan kebiasaan pagan, dengan mengizinkan orang-orang Israel menikah dengan perempuan-perempuan yang tak berTuhan, dan ikut melaksanakan kebiasaan makan makanan sembahyangan berhala mereka. Maka, dengan demikian, mereka menyalahgunakan ajaran Rasul Paulus yang mengajarkan kebebasan umat… Read more »

tasia
tasia
15 years ago

Hii ms Ing, kali ini saya mau memberi kesaksian kepada semua pembaca https://www.katolisitas.org. Ceritanya yach, mama saya mendapat sakit 3minggu yang lalu,tiba2 perutnya kembung dan tidak bisa apa,setelah di x-ray and scan,dr memberitahukan kepada kami bahwa ada sesuatu barang di usus mama saya,tetapi sesuatu itu masih tidak jelas dan dr menyarankan harus dioperasi baru akan bisa tahu apa yg ada di usus mama saya tsb,otomatis kita semua sebagai anak2nya kaget bukan main,kog bisa ya,belum tahu dg jelas trus harus dioperasi. Setelah saya mendapat kabar yg tidak bagus itu,saya benar2 bingung,apa yg harus saya perbuat,karena saya tidak tinggal di ind,dan pada… Read more »

Tahuna007
Tahuna007
15 years ago

Tuhan itu adil dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Peganglah Firman Tuhan, maka hidup kita tetap dituntun dan dibimbing hingga akhir hidup.
Pikul salib, menyangkal diri, dan ikut Tuhan Yesus setiap saat.
Jangan kalah terhadap kejahatan, tapi balaslah kejahatan dengan kebaikan.
Semoga hidup kita diberkati dan dilindungi Tuhan Yesus Kristus. Amin

chmel
chmel
15 years ago

1. apakah anak – anak yang dilahirkan di luar nikah dan korban perkosaan atau hasil incest adalah juga dari Tuhan?
kalo iya…jadi?? dan kalo tidak..jadi??
2.mengapa masturbasi itu tergolong dosa berat? padahal tak ada pengaruhnya pada orang lain…juga dari pada berbuat dosa mending cukup dengan melakukan itu.
3. saya melihat saat ini ada begitu banyak para iman yang berjenis kelamin membingungkan alias gay…apakah saat mereka memimpin misa itu juga valid?
terimakasih.

Ingrid Listiati
Reply to  chmel
15 years ago

Shalom Chmel, 1. Anak yang lahir dari hubungan di luar nikah atau hasil perkosaan ataupun incest tidak dipandang rendah oleh Gereja. Mereka juga dikasihi oleh Allah sebab Allah sendiri yang menciptakan jiwa mereka. Kenyataan bahwa mereka dapat lahir dan hidup, adalah suatu bukti nyata bahwa Allah yang menginginkan keberadaan mereka, terpisah dari bagaimana sampai mereka dapat terbentuk sebagai janin. (Berikut ini adalah masukan dari Romo Wanta): Tentang anak dan perwaliannya,  Gereja mengacu pada hukum sipil. Artinya kekuatan yuridis hubungan anak dengan Orang tua/wali dilandaskan pada hukum sipil. Gereja tidak membuat aturan sendiri. Untuk hukum sipil bisa dibaca dalam II no. 23/2000 ttg… Read more »

chmel
chmel
Reply to  Ingrid Listiati
15 years ago

terima kasih atas jawabanya..tapi maaf kalo sedikit berargument tentang anak2 yang dilahirkan tanpa melalui pernikahan sah…saya berpikir bahwa dengan begitu orang akan berpikir untuk berbuat dosa terus, anyway khan anak anak yang lahir toh juga dari Tuhan,,,,???
saya pernah tinggal di filipina dan saya alami sendiri ada anak2 yang lahir diluar nikah di baptis seperti biasanya,,dan saya melihat dengan mata kepala sendiri karena kebetulan tetngga dan juga saya kenal pastornya…bisa kah itu?

Ingrid Listiati
Reply to  chmel
15 years ago

Shalom Chmel, Sebenarnya, persyaratan pembaptisan bayi/ anak-anak adalah iman orang tua dari anak tersebut, dan janji dari orang tua bahwa akan mendidik anak tersebut secara Katolik. Jika hal ini dapat dipenuhi oleh minimal satu pihak dari orang tua atau walinya, dan juga oleh bapa/ ibu baptis dari anak itu, maka sang anak dapat dibaptis. Karena anak itu sendiri tidak bersalah, jadi tidak ada halangan baginya untuk dibaptis (yang bersalah adalah orang tuanya). Mengenai Baptisan bayi/ anak, ditetapkan dalam Kitab Hukum Kanonik, yaitu: Kan. 868 – § 1. Agar bayi dibaptis secara licit, haruslah: 1* orangtuanya, sekurang-kurangnya satu dari mereka atau… Read more »

Fredy
Fredy
15 years ago

Terpujilah Yesus Kristus, Allah Tritunggal, Allah dan Bapa orang Katolik, Bapa Orang Kristen di luar Katolik, Bapa bagi orang di luar Kristen, dan Bapa orang yang tidak mengenalNya.
Amin

semang
semang
15 years ago

1.Artikel/Sharing iman Katolik yang sangat menarik,saya sangat terharu dengan artikel ini beserta dengan jawapan2 yang anda beri untuk menjawap segala pertanyaan2 yang para pembaca/pengunjung ajukan.
2.Untuk pengetahuan saudara ada sebahagian2 daripada artikel2 serta soal jawap dalam web ini telah saya cetak/print(termasuk artikel ini)sebagai panduan dan pelajaran peribadi buat saya sebagai seorang umat Katolik.
Tahniah! dan Terima kasih.

Goblok
Goblok
15 years ago

Mengapa yesus d anggap sbg tuhan? apa alasan kalian tuk menjamin dia tuhan? Pahal kt tau ciri tuhan itu apa.. Maha esa,tidak beranak n d peranakkan,maha mengetahui n banyak lg. Yesus pun manusia sm seperti kita n bs mati jg. Klu dosa kt d tanggung oleh yesus kenapa kalian g’ b’buat kerusakan n kehancuran d bumi ini kan dah dah da yg nanggung dosa kalian.. Biar dunia cepat kiamat.. Yg aq tau dosa itu d tanggung cendiri. Klu g’ percaya baca al-qur’an n pahami artinya insya allah kalian akat tobat.. Amiin…

Antonius Wowor
Antonius Wowor
Reply to  Goblok
12 years ago

Dear Saudaraku G’, Banyak orang yg mengatakan “Tuhan menebus dosa kita”, apakah orang2 itu mengetahui dgn jelas apa latar belakang sblm dan tindakan selanjutnya setelah peristiwa itu ? Mengapa sy berkata seperti itu bukan maksud saya meng-under estimate mereka, tetapi rata2 setiap pernyataan yg sy dapati tsb tidak menjelaskan lebih mendetail lagi alasan2nya. (sehingga muncullah komentar2 sperti yg saudara katakan). Untuk saya, istilah ‘Penebusan” dalam konteks kematian Yesus sy rasa kurang tepat (karena ada yg mengatakan mengapa Tuhan menebus dosa yg tidak dibuatNya), yg tepat adalah “Rekonsiliasi”, IMHO. Tuhan ingin mengembalikan jalur/kondisi yg terjadi saat itu ke rencana/tujuan penciptaan manusia… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Antonius Wowor
12 years ago

Shalom Antonius Wowor, Jika kita berpegang kepada Kitab Suci, maka kita akan mengetahui bahwa pengorbanan Kristus dan darah-Nya yang tertumpah di kayu salib memang ditujukan untuk menebus dosa kita, dan untuk mendamaikan kita dengan Allah dan dengan segala sesuatu: “Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” (Gal 3:13) “dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.” (Kol 1:20) “Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi… Read more »

Leo
Leo
Reply to  Ingrid Listiati
12 years ago

Syaloom, Apa yang dipikirkan Antonius Wowor mirip dengan yang saya pikirkan, karena konteks menanggung dosa kita sering disalahartikan dosa2 kita udah diambil ama dia trus ditaruh di Kayu Salib. Tp saya rasa arti menanggung di sini adalah bukan seperti itu jadi bukan kita ngasi semua utang dosa yg di masa lalu, masa kini dan depan ke tubuh Di, jadi Dia yang nanggung tp kita dibayarin utang karena kita terbelenggu dosa tp setelah kita dibayarin utang kita kan kita masi bisa utang lagi. Tp itulah sebabnya Dia mao mati menderita untuk kita dan memberikan daging-Nya supaya kita tidak utang lagi dan… Read more »

Leo
Leo
Reply to  Stefanus Tay
12 years ago

Syaloom Pak Stef

Terima kasih pak Stef, saya sudah mengerti sedikit, tp saya akan menanggapi lagi setelah apa yang saya paparkan di artikel “sekali selamat pasti selamat?”

Sehingga bisa sekalian tidak usah bertanya bolak balik hehehe

Terima Kasih

Tuhan Berkati

Antonius Wowor
Antonius Wowor
Reply to  Ingrid Listiati
12 years ago

Shalom Ibu Ingrid/ Pak Stef,

We thank you for ur concise conception so clearly defined as what God want it should be.

Best,
Antonius Wowor

HambaAllah
HambaAllah
15 years ago

Oh iya, sejujurnya saya sangat menghargai keberadaan Web ini, karena jujur saja, saya baru pertama kali menemukan Web punya orang katolik, yg memaparkan agamanya secara bijak, serta berpendidikan dalam menyampaikan gagasannya, dan tidak memakai bahasa2 kotor, kasar, dan tidak mencacimaki dan menghina agama lain,, saya juga sangat menghargai keterbukaan Pak Stef dalam menerima komentar orang lain, orang seperti anda sangat jarang Pak, saya menghargai keyakinan anda,, walaupun saya seorang muslim,,,

Alexander Pontoh
Alexander Pontoh
Reply to  HambaAllah
14 years ago

Ya. Saya juga sangat bersyukur bisa bertemu dengan situs katolisitas ini. Melihat hasil googling diinternet yang begitu menyeramkan dan ” berdarah-darah” sungguh membuat situs katolisitas ini begitu berbeda.

Alexander Pontoh
Alexander Pontoh
Reply to  HambaAllah
14 years ago

seingat saya, saya pernah menemukan 1 orang lagi yang bisa memaparkan agamanya dengan cukup baik.

dia ada di situs ini
http://www.sarapanpagi.org/

lebih tepatnya mungkin disini
http://www.sarapanpagi.org/gereja-katolik-vf66.html

dia menggunakan nama Valkyrie

andryhart
andryhart
15 years ago

Iman tidak bisa diperdebatkan atau dipertentangkan. Biarlah setiap orang memegang imannya masing-masing tanpa memaksakannya kepada orang lain yang berbeda iman. Sebagai contoh, orang Katolik beriman bahwa Yesus merupakan pribadi Allah yang menebus dosa manusia melalui penyaliban, kematian dan kebangkitan-Nya tetapi sebaliknya orang non-Kristen mungkin tidak percaya dan hanya menganggap Yesus sebagai nabi. Kedua iman yang berbeda ini tidak dapat dipertentangkan dan tidak ada gunanya untuk dipertentangkan. Akan tetapi, berbeda dengan iman, akal budi dapat disharingkan. Orang yang berbeda iman tetapi mampu berpikir sehat dan menggunakan perasaannya dengan benar mampu mensharingkan akal budinya. Sebagai contoh, orang-orang yang imannya berbeda tetapi memiliki… Read more »

Isa Inigo
Isa Inigo
15 years ago

Pak Stef/ Bu Ingrid, bagaimanakah hubungan agama (Gereja) dan negara menurut ajaran Gereja Katolik? Saya pernah mendengar ceramah dari seorang pastor begini: Menurut Islam, agama dan negara menjadi satu (united); menurut kaum Protestan, agama dipisahkan sepenuhnya dari negara (totally separated), dan menurut Katolik, agama (Gereja) dan negara berdiri sendiri namun harus bekerja sama (distingtif-correlative). Sayangnya saya tak sempat mengejar pastor tersebut untuk menjelaskan lebih lanjut karena konteksnya pendidikan politik menjelang pemilu dan ia segera kembali ke tempat tugasnya. Terima kasih atas penjelasan Pak Stef.
Shalom
Isa Inigo

roman danis
roman danis
15 years ago

[Dari admin: tanpa merubah isi, tanggal penulisan saya ubah, sehingga masih dapat terlihat di kolom kanan – “pesan atau komentar terbaru”, dan 3 pesan saya jadikan satu] salah satu kelemahan setiap pemeluk agama manapun didunia adalah takut untuk melakukan perbandingan agama secara mendalam, tidak berani membaca kitab-kitab semua agama, tidak berani bertanya kepada ahli agama yang bersangkutan, tidak berani berdiri diluar untuk melihat kedalam semua agama ( termasuk agama yang dianutnya ) untuk kemudian melakukan pencarian dengan hati, fikiran, PERASAAN DAN PENALARAN YANG MERDEKA. KALAU MAU JUJUR DALAM BERAGAMA, MAKA SIKAP INI HARUS DIAMBIL DAN DITERAPKAN, BARULAH KITA DAPT MEMPEROLEH… Read more »

Isa Inigo
Isa Inigo
Reply to  Stefanus Tay
15 years ago

Setuju dengan pak Stef. Sdr Roman, saya pernah mempelajari Al Qur’an. Tidak hanya teks bukunya, namun juga sejarah terbentuknya. Saya pun masih menyimpannya baik-baik Al Qur’an saya. Namun saya menjadi Katolik karena menemukan kebenaran dan damai dalam ajarannya tentang Allah yang peduli pada manusia melalui Isa Al Masih dalam Rohul Kudus. Saya bernama Isa karena memang Isa Al Masih adalah kekuatan saya, dan Inigo (Ignatius Loyola) karena ia pendiri Ordo yang dinamai “Jesus”. Namun, saya tetap menghormati kaum muslimin dan menghargai Al Qur’an. Gereja Katolik pun mengakui bahwa ada percikan-percikan kebenaran dalam agama-agama lain termasuk Islam dan kitab sucinya Al… Read more »

HambaAllah
HambaAllah
Reply to  Isa Inigo
15 years ago

oh iya klo boleh saya berkomentar,, justru pernyataan sodara Isa Inigo, tentang pengakuan Gereja bahwa ada kebenaran dalam islam malah menguatkan keyakinan saya pada islam, saya heran sodara kenapa malah menjadikan itu alasan untuk masuk agama Katolik,,, maaf klo ada kesalahan, saya sangat senang hati klo anda juga ikut meluruskan,,,

Ingrid Listiati
Reply to  HambaAllah
15 years ago

Shalom Hamba Allah, Gereja Katolik mengakui kebaikan dan kebenaran yang diajarkan oleh agama-agama lain, sebagai persiapan Injil. Selengkapnya, ajaran Gereja Katolik tentang keselamatan yang berkenaan dengan agama non-Kristen, tercantum dalam: 1) Lumen Gentium 16 (Konstitusi Dogmatik tentang Gereja- Vatikan II), sebagai berikut: "Akhirnya mereka yang belum menerima Injil dengan berbagai alasan diarahkan kepada Umat Allah[32]. Terutama bangsa yang telah dianugerahi perjanjian dan janji-janji, serta merupakan asal kelahiran Kristus menurut daging (lih. Rom 9:4-5), bangsa terpilih yang amat disayangi karena para leluhur; sebab Allah tidak menyesali kurnia-kurnia serta panggilan-Nya (lih. Rom 11:28-29). Namun rencana keselamatan juga merangkum mereka, yang mengakui Sang… Read more »

Isa Inigo
Isa Inigo
Reply to  HambaAllah
15 years ago

Salam Saudaraku Hamba Allah. Saya bersyukur jika Anda mantap menjadi Islam yang baik. Namun saya menjadi Katolik karena di sini saya menemukan kepenuhan kebenaran. Gereja Katolik mengakui ada kebenaran pada agama-agama lain, namun Gereja Katolik mengakui imannya, bahwa kepenuhan kebenaran itu ada dalam iman Katolik. Sebenarnya, jika Islam mau mengakui hal yang sama seperti itu, akan sangat baik bagi dialog antar-agama dan usaha saling memahami demi perdamaian dunia. Namun, swampai saat ini hanya Gereja Katolik yang saya tahu melakukan itu. Saya akui bahwa memang dalam pengakuan iman Gereja Katolik-lah saya merasa paling tenteram. Jika Firman Allah menurut Islam, turun berupa… Read more »

Ridhawati Handayani
Ridhawati Handayani
15 years ago

Kalo wujud pisiknya manusia yah manusia bukan TUHAN seperti yang dipersepsi oleh cerita Yohanes itu ? dan siapa yang bisa menjamin bahwa YESUS itu betul-2 TUHAN yang asli, karena YESUS tidak pernah menyatakan dan mengatakan bahwa dirinya itu TUHAN satu-2-nya, coba renungkan kembali hal ini ?

trims saudara saya

Isa Inigo
Isa Inigo
Reply to  Ridhawati Handayani
15 years ago

Saudaraku Ridhawati, assalamualaikum. Menurut saya, pada Allah tak ada yang mustahil. Jika Islam mengakui Al Quran sebagai abda ALlah (Kalam Ilahi) Sabdanya jadi kitab Al Quran, maka bagi kami, Ia jadi manusia (Yohanes 1). Maka Ia adalah sungguh Tuhan (dalam bahasa Jawa “Gusti” atau “Pangeran”). Namun tidak seperti “Gusti” atau “Pangeran” seperti gelar kebangsawanan di kraton Yogya dan Solo, Kristus adalah bersifat insani dan ilahi sekaligus. Ia tetap Tuhan, Gusti, Pangeran dalam arti ilahi karena kebangkitanNya dari alam maut. Bahkan maaf kalau salah minta diluruskan, Al Quran mengakui bahwa Ia tidak mati disalibkan (walaupun ini tidak sama dengan iman Katolik,… Read more »

Singodimejo
Singodimejo
15 years ago

Shalom Stef & Ingrid. Terima kasih atas responnya. Tadi pagi sebelum berangkat kerja saya baca Alkitab, khususnya Kisah Para Rasul. Dari bacaan Kis. 2: 36. Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” Pertanyaan saya : Kenapa Allah membuat Yesus menjadi Tuhan, padahal kita mengimani bahwa Yesus adalah Tuhan. Mohon pencerahannya. Saya juga akan berdoa agar website ini dapat membawa kemuliaan bagi nama Tuhan’. GBU [Dari katolisitas.org – kami memindahkan pertanyaan ini dari “Bunda Maria, tetap Perawan, mungkinkah?” ke artikel “Mengapa Orang Kristen Percaya bahwa Yesus Kristus… Read more »

mawarni
mawarni
15 years ago

aku hanya percaya sama satu orang yaitu tuhan yesus kristus yang telah menebus segala dosaku aku telah berutang budi padanya jadi aku gak akan menyiayiaka kebaikannya. hanya kepadamu tuhan aku mengucap syukur dan permohonan maaf.

Rein
Rein
Reply to  mawarni
15 years ago

Mawarni, Jika saudara percaya dengan Kristus yang menebus dosa manusia yang adalah Kepala Gereja, mengapa tidak percaya dengan Tubuh Mistik Kristus – dalam hal ini adalah Gereja Katolik ? sangat aneh jika anda mengakui Kepala tp tidak mengakui Tubuh nya. bukankah kepala itu menjadi satu dengan tubuh? tanpa kepala tubuh akan mati. dan satu2 nya tubuh kristus adalah Gereja Katolik Saya bisa mengatakan dengan JELAS bahwa Gereja yang adalah Tubuh Mistik Kristus yang adalah Gereja yang didirikan oleh Kristus di atas Petrus. dan di teruskan oleh penerus st. Petrus yang adalah bapa Paus. selain itu adalah gereja buatan tangan manusia.… Read more »

1 2 3 4
Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
157
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x