Mengapa ada nama baptis?

Pertanyaan:

Penulis mungkin bisa membantu saya. 1. Mengapa orang Katolik setelah dibabtis harus mengunakan embel-embel nama babtis yang diabil dari orang-orang suci? Contoh : Nama saya Santoso setelah dibabtis ditambah nama Julius. 2. Sejak kapan pengunaan nama babtis?. 3. Penggunaan nama babtis apakah termasuk tradisi?. 4. Latar belakang pengunaan nama babtis?.
Trima kasih, smg Roh Tuhan berkarya dalam diri kita. – Julius Santoso

Jawaban:

Shalom Santoso,

1. Nama baptis sebenarnya mengingatkan orang yang dibaptis bahwa ia tergabung dengan Kristus sebagai anggota-Nya dan ia didorong untuk hidup sesuai dengan panggilannya sebagai anak angkat Allah, sebagaimana telah ditunjukkan oleh teladan orang kudus yang namanya diambilnya melalui Pembaptisan itu.

Katekismus Gereja Katolik mengajarkan:

KGK 2156 Sakramen Pembaptisan diberikan “dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Mat 28:19). Di dalam Pembaptisan, nama Tuhan menguduskan manusia dan seorang Kristen mendapat namanya di dalam Gereja. Nama itu boleh dari orang kudus, artinya seorang murid Yesus yang telah hidup dalam kesetiaan kepada Tuhannya. Pelindung adalah satu contoh kasih Kristen dan menjanjikan doa syafaatnya. Nama baptis dapat juga menyatakan satu misteri Kristen atau satu kebajikan Kristen. “Orang-tua, wali baptis, dan pastor paroki hendaknya menjaga agar jangan diberikan nama yang asing dari semangat kristiani” (KHK, Kan. 855).

Dikatakan di sana, nama baptis ‘boleh’ diambil dari nama orang kudus, namun tidak dikatakan ‘harus’.

Demikian juga, menurut Hukum Kanonik Gereja 1983 yang berlaku sekarang, orang Katolik tidak diharuskan mempunyai nama baptis yang diambil dari orang kudus.

KHK Kanon #855 Hendaknya orangtua, wali baptis dan pastor paroki menjaga agar jangan memberikan nama yang asing dari citarasa kristiani.

Jadi dari pernyataan ini, baik Katekismus maupun Hukum Kanonik Gereja tidak mengharuskan nama santo/santa, namun yang harus dijaga adalah, jangan sampai dipakai nama yang ‘melawan’ kekristenan, contohnya saja diberi nama ‘Hitler’ atau ‘Lenin’.
Namun demikian, harus diakui bahwa pemakaian nama orang kudus sebagai nama baptis sangatlah bermakna dalam, dan karenanya sangat baik dan dianjurkan oleh Gereja, untuk beberapa alasan:

  • Pemberian nama baru pada saat pembaptisan sesuai dengan maksud dari Pembaptisan itu sendiri, yaitu ‘lahir’ sebagai manusia baru.
  • Pemberian nama santo/ santa mengingatkan kita akan adanya persekutuan orang kudus sehingga harta rohani mereka dapat mereka bagikan kepada kita. Lihat KGK 947 dan 952.
  • Para orang kudus di surga tidak berpangku tangan saja, melainkan tak henti-hentinya berdoa bagi kita di hadapan Yesus, sehingga kelemahan kita dibantu oleh perhatian mereka sebagai saudara. (Lumen Gentium 49, KGK 956)
  • Santo/ santa pelindung kita yang kita ambil namanya, dapat menjadi teladan bagi kita, sehingga kita dapat meniru contoh kehidupannya dan mereka membantu kita mengamalkan cinta kasih agar kita semakin mendekati Kristus (lihat KGK 957).

2. Sejarah penggunaan nama baptis sesungguhnya telah berlangsung sejak zaman abad pertama. Beberapa contoh yang dapat saya kutip misalnya:

  • Menurut tradisi Gereja awal, Raja Fulvian yang membunuh Rasul Matius, akhirnya menjadi Kristen. Sesaat sebelum dibaptis, konon terdengarlah suara dari langit yang dinyatakan kepada Uskup yang akan membaptisnya, “Jangan memanggil dia Fulvian, tetapi Matius.” Kemudian Raja itu diberi nama baptis, “Matius” yang diambil dari nama Rasul Matius. (Cerita ini dimasukkan olah St. Dmitri Rostov di dalam bukunya, “Collection of the Lives of the Saints, diterbitkan di Moskow 1914).
  • St. Ev(u)stathios, yang sebelumnya bernama Placidas, diberi nama “Evstathios” pada Pembaptisannya pada tahun 80 AD. Ia dibunuh sebagai martir pada tahun 100 AD. Istrinya, Theopiste, juga diberi nama baptis, demikian juga kedua anaknya Agapios dan Theopistos. Cerita ini dikompilasi pada abad ke 11 oleh St. Symeon Metaphrastes.
  • Di buku Ekklesiastike Historia, karangan Eusebius, abad ke 4, kita menemukan sejarah pemberian nama-nama Rasul kepada anak-anak yang dibaptis (Buku ke VII, bab 25).
  • Dalam “Homilia enkomiastike eis ton en Hagiois Patera hemon Meletion…,” St. Yohanes Krisostomus (abad ke 4) mengajarkan agar umat Kristen menamai anak-anak mereka dengan nama para orang kudus (Santo/ Santa).

3. Penggunaan nama baptis bukan merupakan Tradisi (dengan huruf besar) yang setara dengan Kitab suci, melainkan hanya tradisi(dengan huruf kecil)kebiasaan Gereja. Tradisi/ Sacred Tradition (dengan huruf besar) yang dimaksud di sini adalah yang berhubungan dengan pengajaran lisan dari Kristus dan Para Rasul-Nya, yang kemudian diturunkan oleh para penerus Para Rasul tersebut oleh tugas wewenang mengajar (Sacred Magisterium). Lebih lanjut tentang Tradisi dan Magisterium silakan baca Gereja Tonggak Kebenaran dan Tanda Kasih Tuhan bagian ke -3.

4. Latar belakang pemberian nama baptis: saya rasa sudah terjawab dari point 1-2.

5. Sebagai tambahan, jika St. Julius yang menjadi nama baptis Santoso diambil dari Paus Julius I, berikut ini riwayat singkat hidupnya:

Paus St. Julius I (337-352). Ia adalah penerus Paus St. Mark Arcus, dan diangkat menjadi Paus pada tanggal 6 Feb 337. Selama tugas pontifikatnya, ia dikenal sebagai Paus yang tegas dalam menolak ajaran sesat Arianisme (ajaran yang mengatakan bahwa Yesus Kristus bukan Allah).

Ia wafat pada tanggal 12 April, 352, dan dikubur di Katakomb Calepodius, namun kemudian dipindahkan ke gereja St. Maria di Trastevere. Segera setelah wafatnya, ia dinobatkan menjadi Santo. Pesta namanya dirayakan tgl 12 April.

Semoga teladan St. Julius selalu mendorong Santoso untuk menjadi seorang pembela kebenaran.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati – https://www.katolisitas.org

4 3 votes
Article Rating
73 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Febu
Febu
12 years ago

Syalom ibu Ingrid, Banyak orang bilang nama baptis harus ada. Teman saya ketika anaknya mau dibaptis di salah satu gereja katolik/paroki di Australia, karena bingung memilih nama santo pelindung yang mana, Pastor setempat yang membaptisnya mengatakan: tidak usah pakai nama santo. Artikel di atas ibu menulis: “Hukum Kanonik Gereja 1983 yang berlaku sekarang, orang Katolik tidak diharuskan mempunyai nama baptis yang diambil dari orang kudus”. 1. Boleh tahu isi lengkap dari Hukum Kanonik Gereja 1983 dan KGK yang mendukungnya? 2. Kalau pakai nama baptis apakah harus yang sudah bergelar santo/santa atau boleh yang masih beato/beata untuk dijadikan teladan? Terima kasih… Read more »

Febu
Febu
Reply to  Ingrid Listiati
12 years ago

Syalom ibu Ingrid,

Ada bagian dari pertanyaan yang masih belum terjawab. Artikel di atas tertulis: “Demikian juga, menurut Hukum Kanonik Gereja 1983 yang berlaku sekarang, orang Katolik tidak diharuskan mempunyai nama baptis yang diambil dari orang kudus.”
Pengertian saya karena “… tidak diharuskan mempunyai nama baptis…” jadi orang yang dibaptis boleh tidak perlu punya nama baptis.
Saya pernah katakan ini kepada teman yang mau dibaptis, apalagi ada sharing yang mendukung dari teman yang dibaptis di Australia – lihat pertanyaan saya di kolom atas. Bukankah ajaran Katolik berlaku universal. Mohon dikoreksi kalau saya salah.

Terima kasih
Salam,
Febu

Edwin
Edwin
Reply to  Ingrid Listiati
12 years ago

Ibu Ingrid,
Saya kenal baik dengan satu romo Jesuit yang punya nama baptis Emmanuel, penjelasan dia sama seperti KHK di atas, “Tidak harus nama Santo/Santa”. Tetapi kalau demikian rugi dong ya si romo karena tidak ada pendoa syafaatnya? Atau karena Emmanuel itu sebutan untuk Yesus jadi Yesus pendoa syafaatnya?

Salam,
Edwin

Valerius
Valerius
12 years ago

Shalom, bagi pengasuh website katolisitas 1. Sewaktu saya sedang browsing di internet, saya menemukan tentang “home altar”. Apakah yang dimaksud dengan “home altar” ini? Mohon penjelasannya. 2. Saya menerima Sakramen Baptis pada umur 1 tahun. Kebetulan orang tua saya pada saat itu kurang begitu mengenal dengan baik nama-nama santo/a yang ada di dalam Gereja Katolik. Sehingga orang tua saya memutuskan untuk menanyakan langsung nama baptis yang sesuai untuk saya kepada pastor yang akan membaptis saya pada waktu itu. Akhirnya, pastor tersebut memberikan nama “Valerius” sebagai nama baptis saya. Baru saat ini (setelah sekitar 20 tahun berlalu), saya mulai mencari nama… Read more »

Valerius
Valerius
Reply to  Ingrid Listiati
12 years ago

Terima kasih, Bu Ingrid
Jawabannya sangat membantu

Vonny Sri Sundari
Vonny Sri Sundari
12 years ago

Selamat sore, saya sedang mencari kisah hidup Santo Santa yg saya & anak2 pakai sebagai nama baptis.
St.Valentinus & St.Josephine sudah ketemu.
Tinggal nama saya yg belum, Laurensia.
Di mana saya bisa menemukan riwayat St. Laurensia?
Terimakasih.
Salam damai =))

[dari Katolisitas: Jika St Laurensia yang menjadi pelindung Anda diambil dari nama St Laurensius yang pestanya diperingati setiap tanggal 10 Agustus, Anda dapat membaca kisahnya misalnya di situs Yesaya berikut ini, klik di sini]

christian
christian
12 years ago

Saya mau tanya. 1. apakah bila seorang laki-laki dibaptis harus menggunakan nama santo dan tidak boleh santa? Misalnya seorang pria yang secara pribadi lebih menghormati Santa Maria daripada santo2 lain dan ingin hidupnya bisa meneladani kesetiaan dan kesabaran Bunda Maria. 2. di paroki saya pernah diadakan katekumen umat untuk calon pengajar (dan kebetulan saya menyusup karena saya belum dibaptis). Pengajar itu mengatakan bahwa kalau nama baptis itu tidak boleh difeminimkan maupun dimaskulinkan. Dalam artian, kalau menggunakan nama Michael jangan dijadikan Michaela, kecuali Michaela yang dimaksud merujuk pada santa mikaela (entah ada atau tidak) dan bukan Michael malaikat. Atau nama Maria… Read more »

Rm Yohanes Dwi Harsanto, Pr
Rm Yohanes Dwi Harsanto, Pr
Reply to  christian
12 years ago

Salam Christian, Pemberian nama baptis harus memperhatikan KHK kan 855: “Orang-tua, wali baptis, dan pastor paroki hendaknya menjaga agar jangan diberikan nama yang asing dari semangat kristiani”. Kemudian KGK 2156 menyatakan: “Pelindung adalah satu contoh kasih Kristen dan menjanjikan doa syafaatnya”. Hanya itu saja, maka haruslah jelas orang kudus yang dimaksud dengan nama itu. Berdasarkan dokumen tersebut nama baptis seorang lelaki haruslah nama orang kudus lelaki, nama pelindung seorang Katolik perempuan haruslah nama orang kudus perempuan, namun juga tidak salah jika sebaliknya, bahwa nama pelindung seorang lelaki ialah seorang kudus perempuan atau seorang lelaki mendapatkan nama seorang pelindung perempuan, asalkan… Read more »

Fransisca Pradnya
Fransisca Pradnya
12 years ago

Shalom…

Saat ini saya sedang mencari nama baptis untuk anak perempuan saya. Saya bermaksud menamainya Gwen. Apakah nama Gwen adalah nama salah satu santa dan apakah boleh dipergunakan sebagai nama baptis?

Terimakasih banyak atas jawabannya.

Franzeska Mariana
Franzeska Mariana
Reply to  Fransisca Pradnya
12 years ago

Shalom… Saat ini saya sedang mengandung anak pertama, dan saya sedang mencari nama baptis untuk calon anak saya (perempuan). Saya sudah mendapatkan beberapa alternatif nama yang saya dapatkan dari Ensiklopedi Orang Kudus dan berbagai sumber lainnya yang mungkin saya pakai. Namun ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan : 1. Apakah penulisan huruf yang ada adalah baku? (misal : Renate –> saya ubah menjadi Renata, Katarina –> Catharina ) 2. Di buku Ensiklopedi Orang Kudus, saya melihat banyak nama yang merupakan nama panggilan ataupun singkatan (misal : Ilona –>panggilan dari Helena, Lora –>singkatan dari Eleonora), apakah nama panggilan ataupun singkatan… Read more »

Yohanes Dwi Harsanto, Pr
Yohanes Dwi Harsanto, Pr
Reply to  Franzeska Mariana
12 years ago

Salam Franzeska Mariana,

1. Silakan, asalkan jelas pribadi orang kudus yang dimaksudkan itu. Di berbagai bahasa, nama bisa diterjemahkan berbeda. Saint Lawrence dalam bahasa Inggris bisa menjadi San Lorenzo dalam bahasa Italia atau Portugal, Santo Laurentius dalam bahasa Latin, dan Santo Laurensius dalam bahasa Indonesia. Dan sebagainya. Santa Maria bisa menjadi Sint Mary, bisa menjadi Santa Mariyam bisa menjadi Maryam, dan sebagainya. Syaratnya: harus jelas individu pribadi orang kudus yang dimaksud.
2. Sama seperti jawaban nomer 1.
3. Lihat buku “Orang Kudus Sepanjang Tahun” susunan Mgr. Schneider CICM, terbitan OBOR.

Salam
Yohanes Dwi Harsanto Pr

Hadi
Hadi
12 years ago

Syallom Pak Stef & Ibu Ingrid,
Kami baru menikah setahun yang lalu secara Katolik & saat ini istri saya sedang mengandung anak kami yang pertama. Setelah di USG ternyata laki2, menurut rencana anak kami lahir di bulan Februari 2012 & saat ini masih belum ada nama yang tepat buat kami karena tentunya kami mau kelak anak kami mengikuti dan meneladani sikap/sifat dari nama seperti orang kudus tersebut.
Menurut bapak/ibu, apakah dalam pemberian nama harus disesuaikan dengan tanggal dari org2 kudus? Adakah nama yang tepat buat kami? Atas jawabannya, saya ucapkan terima kasih.
Tuhan memberkati!

Hadi

Shanthi
Shanthi
12 years ago

Dear Tim Katolisitas,
Saya mau bertanya :
1. nama baptis sebaiknya diberikan pada saat bayi lahir & ditulis dalam akte kelahiran atau pada saat dibaptis?
2. tulisan yang benar untuk nama baptis yang menggunakan nama Santo “Vinsensius” atau “Vincentius” ?
3. apakah nama “Mikaylo” merupakan nama Santo atau orang kudus?
Mohon pencerahannya….Terima kasih….GBU

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  Shanthi
12 years ago

Salam Shanthi,

1. Nama baptis sebaiknya dituliskan di akta kelahiran.
2. Keduanya benar. Vincentius ialah tulisan versi Latin, Vinsensius ialah tulisan bahasa Indonesia. Tinggal pilih salah satu.
3. Prinsipnya, pilih secara valid, dengan mengandalkan nama-nama yang sah dan ada orangnya. Saya sendiri belum menemukan nama yang Anda maksud. Mungkin saja itu ialah Yang Terberkati Mykola Charnetsky. Kisahnya dapat disimak di http://catholic.org/saints/saint.php?saint_id=5770

Salam
Yohanes Dwi Harsanto Pr

Shanthi
Shanthi
Reply to  Yohanes Dwi Harsanto Pr
12 years ago

Terima kasih banyak Pak Yohanes…[dari Katolisitas: ijinkan kami edit: Romo Yohanes, Pr, atau lebih dikenal sebagai Romo Santo]

Salam,
Shanthi

Arief Prilyandi
Arief Prilyandi
Reply to  Shanthi
12 years ago

Sedikit menambahkan, nama Mikaylo mungkin yang dimaksud adalah modifikasi dari nama Mikael.
Mungkin Anda mendapat nama tersebut dari buku bayi, biasanya di buku bayi memang banyak modifikasi-modifikasi dari satu nama tertentu.
Mikael yang saya maksud adalah Malaikat Agung Mikael yang nama Mikael sendiri berarti “Siapa seperti Allah?”
http://en.wikipedia.org/wiki/Michael

Terima Kasih

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  Arief Prilyandi
12 years ago

Salam Arief,

Sebaiknya nama-nama malaikat dan orang kudus yang akan dipakai sebagai nama diri baptis tidak dimodifikasi, karena nama menunjuk pribadi yang unik dan dikasihi Allah. Kita pun akan tidak enak hati jika nama kita diplesetkan.

Namun, jika nama tersebut bukan nama diri malaikat atau orang kudus, dan hanya kedengaran mirip, sebaiknya tidak usah dijadikan nama baptis, tetapi dijadikan nama pribadi yang bersangkutan saja.

Salam
Yohanes Dwi Harsanto, Pr

Arief Prilyandi
Arief Prilyandi
Reply to  Yohanes Dwi Harsanto Pr
12 years ago

Terima kasih Romo Santo,

Saya sependapat dengan Romo, semoga penggunaan nama baptis bukan menjadi ajang keren-kerenan, tetapi bisa dihayati teladan hidup santo-santa yang namanya kita gunakan.

Terima Kasih

Shendy Calista Sembiring
Shendy Calista Sembiring
12 years ago

Shalom,

Sblmnya sy seorang Nasrani yg akan dibaptis Katolik pd tgl 7 Januari 2012 setelah mengikuti Katekumen sejak bln October lalu. Kira2 nama baptis apa yg cocok utk sy, sy lahir tgl 4 bulan Januari.

Kalau Brigita itu artinya apa ya, cocok tidak utk dijadikan nama baptis. Dan kalau Jerome apa itu khusus utk laki2 ?

Mohon jawabannya,
Trimakasih.

Caecilia Triastuti
Reply to  Shendy Calista Sembiring
12 years ago

Shalom Shendy, Pertama-tama kami ucapkan selamat atas pelajaran katekumen yang sebentar lagi akan dituntaskan, semoga rahmat Allah Bapa membimbing Shendy hingga hari pembaptisan di bulan Januari nanti, untuk mengalami karunia Allah Bapa sepenuhnya dan dikuduskan dalam Gereja-Nya. Bila ingin mengambil nama baptis sesuai tanggal lahir, mungkin bisa menggunakan nama Santa Elizabeth Ann-Seton yang pestanya dirayakan 4 Januari, silakan mengikuti kisahnya di sini, http://www.indocell.net/yesaya/id266_s__elizabeth_ann_seton.htm Anda juga bisa menemukan kisah hidup santo santa lainnya di situs yesaya tersebut atau di situs http://catholic.org/saints/ Nama Santa Brigita tentu juga bisa menjadi nama baptis, bisa diikuti kisahnya di sini http://www.indocell.net/yesaya/id270_s__brigita_dari_irlandia.htm Santo Jerome memang nama laki-laki,… Read more »

Raymond Kurnia
Raymond Kurnia
12 years ago

Ketika putera saya masih bayi dibaptis, saya mendapatkan satu nama dari suatu buku, yakni GRATIANUS, yang saya pikir cukup unik dan mencerminkan rasa bersyukur kami, lalu saya pergunakan sebagai nama baptis anak itu. Tetapi belakangan saya cari2 dari sumber lain, ternyata nama ini tidak terdapat di dalam nama kudus atau nama dari seorang santo. Bulan Januari 2012 anak tsb sudah akan mulai mengikuti kursus utk menerima komuni pertama.
Mohon sarannya apa yang sebaiknya saya lakukan sekarang terhadap nama baptis yang bukan nama kudus itu, dan apakah cukup pantas utk seorang Katolik? Terima kasih.

Tri Handoyo
Tri Handoyo
12 years ago

shalom bapak Stef dan ibu Inggrid. saya mau tanya tentang nama baptis saya yang hanya tercantum Fransiskus, dan ternyata Santo yang bernama Fransiskus ada 4 (klo tidak salah), yaitu : 1. St. Fransiskus dari Assisi 2. St. Fransiskus dari Paola 3. St. Fransiskus dari Sales 4. St. Fransiskus Xaverius Apakah tidak masalah jika tidak lengkap penulisan nama pelindung? Karena ini sangat penting bagi saya terutama dalam hal meneladani orang kudus yang dengan setia dan taat dapat meneladani Yesus sendiri yang adalah Tuhan… Saya sangat berharap penggunaan nama pelindung dapat digunakan seoptimal mungkin oleh para orang tua, karena nama pelindung dapat… Read more »

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  Tri Handoyo
12 years ago

Salam Tri Handoyo,

Kesalahan penulisan nama baptis sering terjadi pada pengurusan KTP, SIM, Paspor, Akta kelahiran. Jika Anda mantap harus direvisi, revisilah ke kantor yang mengurus surat identitas tersebut.
Katekismus mengajarkan bahwa nama itu sangat penting. Allah sendiri menyerahkan nama-Nya pada manusia (KGK 2142 – 2155, 2166 – 2164). Nama baptis sangat bermakna (KGK 2156-2158).

Salam,
Yohanes Dwi Harsanto Pr

Reta
Reta
12 years ago

Shalom tim katolisitas,
saya ingin bertanya, apakah boleh merubah nama baptis yang telah dipakai ketika pembaptisan dilakukan?
Apakah Samson juga merupakan nama santo yang bisa dipakai untuk nama baptis?
Terima kasih atas jawaban tim katolisitas.
Gbu

Alexander Billy
Alexander Billy
Reply to  Ingrid Listiati
12 years ago

Shalom Bu Inggrid, pertanyaan saya kurang lebih sama dengan Reta. saya sudah dibabtis dan saya juga sudah menerima sakramen Krisma. akan tetapi setelah menerima sakramen Krisma, saya masih belum menjalankan hidup sesuai dengan ajaran Katholik. Bahkan saat memilih nama Krisma pun saya hanya memilih nama yang saya suka tanpa mendalami makna dari nama tersebut. Namun belakangan ini, entah karena hal apa saya juga kurang tahu, tetapi saya memiliki suatu rasa kerinduan. Rindu akan Kristus. Lalu saya mulai pergi ke gereja, dan di sana, saya menemukan suatu nama “Immanuel”. Apakah bisa jika saya ingin mengganti nama Krisma saya dengan Immanuel? terima… Read more »

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  Alexander Billy
12 years ago

Salam Alexander Billy, Nama yang sudah diterima ialah abadi untuk selamanya (KGK 2159). Tidak usah diganti. Di dalam Kerajaan Surga, sifat yang unik dan penuh rahasia tiap pribadi yang ditandai dengan nama Allah akan bersinar secara penuh. “Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan batu putih yang di atasnya tertulis nama baru yang tidak diketahui oleh siapapun selain oleh yang menerimanya (Why 2:17). Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh ribu orang; dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya” (Why 14:1). Karena itu, nama tidak perlu diganti. Yang tertulis tetaplah tertulis. Namun kita bisa… Read more »

agatha
agatha
Reply to  Ingrid Listiati
12 years ago

Berkenaan dengan pertanyaan sdri Reta, jujur saya juga terbersit pertanyaan yang sama sejak lama. Mengapa ingin mengganti, karena waktu memilih nama ini, orang tua saya belum Katolik dan saya memilihnya sendiri bersama dengan teman saya. Kebanyakan dari sisi keindahan nama itu (bahkan yg nama Krisma, saya tidak terlalu yakin apakah ada d nama2 santo santa, bukan sepenuhnya dari sisi santo santa yang menjadi rhema bagi saya. Saya ingin menggantinya dengan santa yang sangat menginspirasi saya, tp saya berpikir apakah mungkin untuk menggantinya [dari Katolisitas: silakan mengikuti jawaban Rm Santo kepada Alexander Billy untuk pertanyaan yang serupa di link ini, silakan… Read more »

alexander billy
alexander billy
Reply to  agatha
12 years ago

Salam Pak Yohanes,

Nama krisma yang saya pakai adalah Angelo. Pada waktu itu saya memakai nama ini hanya karna terdengar bagus. Apakah Angelo termasuk nama santo atau santa?
Lalu apakah baik jika saya menambahkan nama Immanuel di dalam nama saya?
Mohon penjelasannya.
Terima kasih.

Yohanes Dwi Harsanto Pr
Yohanes Dwi Harsanto Pr
Reply to  alexander billy
12 years ago

Salam Alexander, “Angelus” (Lat) berarti “malaikat”.  Angelo bukan merujuk ke nama seorang kudus melainkan malaikat. Tentu saja selain malaikat pelindung Anda, Anda bisa berdevosi pada salah satu malaikat agung seperti Michael, Rafael, Gabriel. Nama “angelo”-nya sendiri tidak masalah. Salah satu mantan Sekretaris Negara Vatikan bernama baptis Angelo, yaitu kardinal Angelo Sodano, silakan membaca tentang beliau di website Vatikan ini, klik di sini. Ada kota dan keuskupan serta katedral yang didekasikan kepada Santo Angelo, dengan nama “Santo Angelo”, silakan klik mengenainya di situs Wikipedia berikut ini, klik di sini.  Saya rasa jika nama itu sudah tercantum di dalam Buku Baptis, Akta… Read more »

Alexander Billy
Alexander Billy
Reply to  Yohanes Dwi Harsanto Pr
12 years ago

Terima kasih banyak atas penjelasannya Pak Yohanes.
Tuhan memberkati.

Jerry
Jerry
13 years ago

Romo mau nanya tentang nama babtis saya, yeremias…bisa kasih tau latar belakang santo yeremias…!!!
karena mungkin nama babtis berpengaruh dalam kehidupan sehari hari..

[Dari Katolisitas: Silakan anda membaca di sini tentang St. Jeremias (Nabi Yeremia), silakan klik. Mohon maaf karena banyaknya pertanyaan lain yang harus dijawab, kami tidak dapat menerjemahkannya]

Antonius Arief
Antonius Arief
13 years ago

Salam sejahtera tim katolisitas, walaupun tanya jawab mengenai hal ini telah berlangsung lama, tapi ada hal-hal yang baru ingin saya ketahui mengenai pemberian nama baptis ini. Setahu saya orang Katolik Roma mengambil nama baptis dari santo-santa yang telah diakui oleh Katolik Roma. 1. Darimanakah asalnya tradisi ini? 2. Mengapa kalau saya lihat di Indonesia (saya tidak tahu kalau di luar Indonesia), saudara-saudara kita dari Kristen lebih banyak mengambil nama dari Perjanjian Lama? 3. Apakah kita umat Katolik Roma mengambil nama dari nabi-nabi Perjanjian Lama? Sebab saya belum pernah lihat teman2 Katolik Roma yag mengambil nama dari Perjanjian Lama. Terimakasih sebelumnya… Read more »

Hadi Susanto
Hadi Susanto
13 years ago

Bu Ingrid,
Saya masih belum menemukan jawaban mengenai pertanyaan saya apakah boleh merubah nama santo pria menjadi nama wanita, contoh St. Michael, dirubah jadi Michaela untuk nama baptis anak wanita ?

Tks

Hadi Susanto
Hadi Susanto
13 years ago

Syalom,
Saya mau tanya tentang nama baptis untuk anak perempuan saya yaitu Santa Laurensia dan Santa Jovita.
Pertanyaan saya apakah nama-nama diatas sah ?? Krn saya coba browsing di internet tidak bisa menemukan artikel tentang santa laurensia maupun santa jovita, dan yang ada cuman santo laurentius dan santo jovita.
Mohon pencerahannya.

Terima kasih

Hadi Susanto
Hadi Susanto
Reply to  Ingrid Listiati
13 years ago

Syalom bu Ingrid,

Terima kasih atas replynya. Saya mau tanya lagi untuk pemakaian nama baptis Laurensia apakah itu betul cara penulisannya mengingat nama santa yang menjadi referensi adalah Laurentia.

Kemarin di paroki saya petugas katekis menjelaskan bahwa ada nama2 yang salah misal St Michael diambil untuk nama baptis wanita Michaela, apakah memang diperbolehkan untuk merubah nama Santo (pria) menjadi nama wanita ?? Ataukah kita harus memberi nama baptis wanita dengan memakai acuan nama Santa (bukan nama Santo yang dirubah ke wanita).

Tks

Romo Bernardus Boli Ujan SVD
Reply to  Hadi Susanto
13 years ago

Hadi yth, Sampai sekarang saya belum menemukan suatu pedoman resmi tentang kemungkinan merobah-tidaknya nama pelindung orang kudus sesuai dengan jenis kelamin penyandang nama. Dalam kenyataan ada nama santa yang tetap dipertahankan sebagai pelindung untuk laki-laki, seperti Maria dalam nama2 orang kudus: Yohanes Maria Vianney (4 Agustus), Antonius Maria Claret (24 Oktober), Antonius Maria Zakaria (5 Juli). Bisa jadi nama santo Marius (19 Januari) mulanya merupakan modifikasi nama Maria untuk laki-laki. Demikian pula nama santa Yohanna F.Fremio de Chantal (12 Desember) adalah penyesuaian nama santo Yohanes sebagai pelindung untuk perempuan, atau nama santa Paula (26 Januari) adalah nama perempuan dari santo… Read more »

Hadi Susanto
Hadi Susanto
Reply to  Romo Bernardus Boli Ujan SVD
13 years ago

Terima kasih Romo untuk penjelasannya.
GBU

Petrus Suryadi
Petrus Suryadi
13 years ago

Shalom,

Saat ini saya sedang mencarikan nama baptis utk anak pertama saya ( laki-laki ), yang ingin saya tanyakan ;
1. Apakah nama Lionel termasuk dalam nama orang kudus/santo dalam ajaran Katholik ?
2. Jika Ya, bolehkah dipergunakan sebagai nama babtis ? Dan mohon info tentang biografinya.

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih.
Shalom,
Petrus & Keluarga

Ray
Ray
14 years ago

Terima kasih atas artikel ini. Cuma saya ada pertanyaan lagi di Gereja Katolik selain nama baptis juga ada nama krisma (penguatan). Nah yang ingin saya tanyakan, aturan penggunaan nama baptis dan krisma itu seperti apa? Apakah nama baptis dipakai di depan nama krisma? Ataukah sebaliknya, nama krisma dipakai di depan nama baptis?

Mohon jawabannya. Terima kasih.

Rm Gusti Kusumawanta
Reply to  Ray
14 years ago

Ray Yth

Nama baptis dan nama krisma bisa sama bisa berbeda misalnya Yohanes dan Paulus atau tetap Yohanes saja tidak apa. Aturannya nama baptis di depan nama krisma.

Salam
Rm Wanta

christyanto
christyanto
14 years ago

Apakah boleh tidak menggunakan santo atau santa untuk anak yang dipermandikan?

Andreas
Andreas
14 years ago

Hai Pak Stefanus dan Bu Inggrid. Bolehkah umat Katolik menggunakan nama Yesus untuk nama baptis dirinya? Karena saya heran, kok di Filipina dan di Eropa dan di Amerika ada banyak orang bernama “Jesus”. Saya bukan bilang yang di Israel. Di Israel, saya tau bahwa nama Yesus memang banyak dipakai.

Terima kasih atas jawabannya.

Julius Santoso
Julius Santoso
16 years ago

Penulis mungkin bisa membantu saya. 1. Mengapa orang Katolik setelah dibabtis harus mengunakan embel-embel nama babtis yang diabil dari orang-orang suci? Contoh : Nama saya Santoso setelah dibabtis ditambah nama Julius. 2. Sejak kapan pengunaan nama babtis?. 3. Penggunaan nama babtis apakah termasuk tradisi?. 4. Latar belakang pengunaan nama babtis?.
Trima kasih, smg Roh Tuhan berkarya dalam diri kita.

Julius Santoso
Julius Santoso
Reply to  Ingrid Listiati
16 years ago

Puji Tuhan untuk Ingrid Listiati.
Trima kasih atas jawaban yang sangat bagus dan luar biasa. Saya sangat tersanjung sekali dengan jawaban yang cepat dan mudah dimengerti. Saya jarang sekali mendapatkan jawaban yang memuaskan seperti ini. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih.
Kalau boleh saya isi lengkap dalam :KGK 947 dan 952, Lumen Gentium 49, KGK 956 dan KGK 957.
Tanya jawab atau pesan agar dipertahankan tetap ditampilkan di situs https://www.katolisitas.org/ sehingga pertanyaan dan jawaban dari orang lain juga untuk menambah pengetahuan / wawasan dan sebagai penguat iman saya.

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
73
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x