Doa sebelum dan sesudah Adorasi

Doa pada saat awal Adorasi

Tuhanku dan Allahku,

Pada saat yang lalu, Engkau memanggil orang-orang pilihan-Mu di tengah kesibukan mereka, yaitu para hamba-Mu Musa, Elia, Yohanes Pembaptis, Maria dari Nazareth, Maria dari Bethani, saudaranya Martha dan Lazarus- untuk menyediakan waktu untuk berdoa.

Sekarang, Tuhan, Engkau memanggil aku, untuk menyediakan waktu bagi-Mu dan bersama-Mu, untuk bersyukur atas segala rahmat-Mu yang ajaib yang Engkau berikan kepadaku. Untuk bersyukur kepada-Mu terutama karena Engkau telah memberikan Diri-Mu sendiri di dalam sakramen Maha Kudus ini, untuk bersyukur kepada-Mu karena Engkau telah mengundang aku untuk menghabiskan jam ini bersama Engkau.

Tuhan, Engkau telah memberikan saat ini kepadaku. Aku mempersembahkan waktu ini untuk Engkau, dan untuk-Mu saja. Kuduskanlah waktu ini dari segala kebisingan yang adal di dalamku. Kuduskanlah waktu ini dari segala yang dapat menggangguku dari ketenangan. Semoga tempat ini menjadi tempat yang penuh berkat bagiku. Semoga waktu ini yang telah Engkau kuduskan oleh karena kehadiran-Mu, menjadi  waktu di mana aku menanti Engkau, Tuhanku, Allahku, Sahabatku.

Semoga damai sejahtera menyelimuti aku, dan menjangkau juga mereka semua yang kukasihi, dan semua orang di seluruh dunia.

Semoga semua kuasa gelap dipatahkan, dan tak dapat mengganggu di saat ini yang telah dipenuhi dengan kekudusan-Mu.

Bantulah aku, ya Tuhan, untuk menyingkirkan semua yang dapat menyebabkan aku gelisah dan izinkanlah aku untuk melalui saat ini sepenuhnya dalam kehadiran-Mu yang agung dan mulia.

Tuhan, semoga doaku Engkau persatukan dengan doa semua orang percaya di seluruh dunia, yang menghormati-Mu dalam kedamaian dan keheningan. Maka kami semua akan menggabungkan pujian kemuliaan bagi-Mu dalam keheningan ini.

Dalam nama-Mu Yesus aku berdoa, dalam persatuan dengan Roh Kudus dan demi kemuliaan Allah Bapa.

Amin

Doa pada saat akhir Adorasi

Tuhanku, tibalah saatnya bagiku untuk pulang. Aku bersyukur kepada-Mu atas waktu hening ini bersama-Mu, yang tidak dibebani oleh segala tugasku sehari-hari.

Waktu ini telah memperbaharui aku. Waktu ini telah mendatangkan kesembuhan bagi tubuh dan jiwaku. Aku telah beristirahat sejenak dan memberikan kesegaran pada tubuhku, dan keheningan ini telah mendatangkan kesejukan pada jiwaku.

Waktu ini yang telah kuhabiskan bersama-Mu telah memperbaharui di dalamku keinginan untuk selalu bersekutu dengan-Mu dan dengan mereka semua yang kukasihi. Tempatkanlah di dalamku keinginan untuk bersama-sama dengan mereka dan semua orang, untuk menyatakan kebaikan-Mu pada saat kami menjalani kehidupan kami.

Aku berterimakasih kepada-Mu, atas rahmat yang Kau berikan di saat ini. Bantulah aku pada saat aku kembali dalam alur kehidupanku. Persiapkanlah aku untuk segala yang akan kuhadapi, baik hal yang baik, maupun yang kurang baik, baik kegagalan maupun kesuksesan, apapun yang akan kutemui.

Semoga waktu yang kudus ini dalam keheningan ini, memenuhkanku dengan kekuatan untuk sekali lagi mengusahakan kekudusan di tengah-tengah kegiatan dan pekerjaanku, dan di tengah-tengah rumah tanggaku.

Mari Tuhan Yesus, sertailah aku pada saat aku kembali pulang, untuk menjalani kehidupanku yang dipenuhi dengan hiruk pikuk kesibukan dan persimpangan jalan.

Dalam nama-Mu Yesus aku berdoa, dalam persatuan dengan Roh Kudus dan demi kemuliaan Allah Bapa.

Amin.

4.7 26 votes
Article Rating
19/12/2018
25 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
wahyu
wahyu
11 years ago

romo, bapak, ibu sekalian.
saya seorang pemudi yang sedang belajar untuk mengenal Kristus.
ada yang ingin saya tanyakan terkait dengan Adorasi Sakramen Maha Kudus
setiap misa pagi saya selalu menyempatkan diri untuk “menyapa”Yesus di dalam Kapel Sakramen Maha Kudus. setelah saya menyapa Yesus saya pasti merasa senang dan tenang, jika tidak melakukannya karena malas seharian saya akan merasa gelisah. namun beberapa waktu ini setiap saya menyapa Yesus saya selalu merasa sedih dan akhirnya menangis karena saya merasa sangat berdosa dan saya ingin kembali pada Yesus. apakah hal ini lumrah terjadi ? terima kasih Berkah Dalem

Ingrid Listiati
Reply to  wahyu
11 years ago

Shalom Wahyu, St. Ignatius dari Loyola mengatakan bahwa semakin kita dekat dengan Kristus dan masuk dalam doa kontemplatif maka semakin kita peka akan dosa-dosa kita. Kita akan semakin dapat melihat kerapuhan kita, dan semakin kita menyadari bahwa karena dosa-dosa kitalah, Kristus menjalani sengsara dan wafat di kayu salib. Umumnya dengan penghayatan semacam ini, seseorang dapat merasakan duka cita, mengalami hati yang hancur bersama Kristus. Maka air mata yang keluar di sini, disebut oleh St. Ignatius sebagai karunia air mata, di mana kita merasakan penderitaan batin karena turut merasakan besarnya penderitaan Kristus yang telah dipikul-Nya demi dosa-dosa kita (lih. St. Ignatius… Read more »

QQ
QQ
11 years ago

yang mau saya tanyakan bagaimana sebaiknya saat doa adorasi maha kudus berdoa dulu awal adorasi ; terus permintaannya dimana ? bukankah sebelum doa adorasi dimulai kita berdoa dulu sama bapa disurga :) mohon memberikan pencerahan terima kasih [Dari Katolisitas: Silakan membaca terlebih dahulu tentang Adorasi Sakramen Maha Kudus, silakan klik, dan contoh doa di awal dan akhir Adorasi, silakan klik. Doa adorasi pada prinsipnya adalah doa penyembahan kepada Tuhan Yesus yang hadir secara khusus dalam sakramen Maha Kudus. Karena pada Kristus berdiamlah seluruh kepenuhan Allah (Kol 1:19), maka penyembahan kepada Yesus ini juga adalah penyembahan yang ditujukan kepada Allah Bapa… Read more »

lucia karle
lucia karle
11 years ago

Apakah benar adorasi harus dengan hosti dalam monstran dan tidak bisa hanya dengan hosti terberkati dalam sibori atau tabernakel? Apakah dalam beradorasi secara komunal tata urutannya seperti ibadat dengan doa tobat dan berkat penutup oleh prodiakon? Thnx.

Romo Bernardus Boli Ujan, SVD
Reply to  lucia karle
11 years ago

Salam Lucia, jawaban saya dalam huruf miring di bawah pertanyaan Anda

Apakah benar adorasi harus dengan hosti dalam monstran dan tidak bisa hanya dengan hosti terberkati dalam sibori atau tabernakel?

Bisa sekali, baik secara pribadi maupun secara bersama-sama.

Apakah dalam beradorasi secara komunal tata urutannya seperti ibadat dengan doa tobat dan berkat penutup oleh prodiakon? Thnx.

Tata urutan seperti itu juga bisa, karena adorasi adalah devosi, jadi lebih fleksibel dalam cara-bentuk. Bila ada berkat penutup oleh asisten imam, hendaknya diucapkan rumus berkat tanpa gerakan tangan memberkati dengan tanda salib.

Tks dan doa. Gbu.
Rm Boli.

Krist Retno
Krist Retno
12 years ago

Kami sedang merintis Adorasi Abadi di gereja Katedral, namun sungguh sulit karena sementara umat beranggapan Adorasi sudah cukup pada saat Misa, dan apabila saat Misa Kudus berlangsung tapi kita malah adorasi, dikatakan itu salah. Juga banyak yang datang adorasi dengan sikap berlebihan, bersembah sujud dan jalan berlutut, bahkan ada yang bergaya seperti para pastor saat mengulangi janji imamatnya dengan jalan bertiarap. Bagaimana caranya memberikan penjelasan kepada mereka tentang sikap-sikap tsb? Terima kasih

Ingrid Listiati
Reply to  Krist Retno
12 years ago

Shalom Krist Retno, Adalah sangat baik, jika paroki anda mempunyai ruang kapel untuk Adorasi abadi (apakah ini maksudnya adorasi 24 jam?). Jika ya, tentu sangat baik, terutama bagi perkembangan rohani umat, terutama mereka yang terlibat dalam memberikan waktunya untuk melakukan adorasi secara bergiliran, misalnya mengisi jadwal doa adorasi satu jam 1 x dalam satu minggu (atau lebih dari sekali seminggu). Di luar negeri, ada banyak paroki yang sudah melakukannya, dan telah menerima buah- buahnya, misalnya paroki menjadi lebih ‘hidup’ dan semakin bertambahnya buah panggilan religius. Tetapi, memang perlu diberitahukan kepada umat, bahwa adorasi Sakramen Mahakudus tidak dapat menggantikan peran perayaan… Read more »

Giovanni Baptista Giyarso
Giovanni Baptista Giyarso
Reply to  Ingrid Listiati
12 years ago

Hari ini ku dituntun Tuhan menemukan cara berdoa di kapel adorasi. Terima Kasih untuk Sdri Ingrid Listiati.
Salam Kasih Dalam Kristus Tuhan.
God Bless You

Ignatius Tri Hastono
Ignatius Tri Hastono
13 years ago

Saya lagi belajar mengenal Allah. Mohon bantuanNya

[dari katolisitas: silakan untuk bertanya. Anda dapat melihat arsip katolisitas di sini – silakan klik]

Puspita
Puspita
13 years ago

Ms. Inggrid, di keuskupan kami, sejauh kami tahu melalui pendengaran: HOSTI KUDUS KETIKA ADORASI TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK DIKELILINGKAN…(MUTER-MUTER)…… apakah njenengan ada pengetahuan berdasarkan dokumen-dokumen/lainnya yang menyatakan hal diatas??? terima kasih sebelumnya…

Romo Bernardus Boli Ujan SVD
Reply to  Puspita
13 years ago

Puspita Yth,

Sampai sekarang saya tidak melihat satu dokumen yang melarang membawa monstrans dengan hosti mahakudus keliling. Menurut tradisi, membawa keliling monstrans dengan Sakramen Mahakudus dibuat di luar perayaan Ekaristi misalnya dalam perarakan keliling pada Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Itu berarti membawa keliling monstrans dg Sakramen Mahakudus adalah satu bentuk dari devosi. Dan Konstitusi Liturgi (SC, 13) menegaskan bahwa devosi menghantar orang kepada liturgi dan bersumber dari liturgi, bukan dibuat di tengah perayaan liturgi (Ekaristi) atau mengganti bagian/unsur tertentu dari liturgi.

Romo Bernardus Boli Ujan SVD

Puspita
Puspita
Reply to  Romo Bernardus Boli Ujan SVD
13 years ago

Sebelumnya terima kasih kami ucapkan romo……. maksud pertanyaan saya: Ketika Adorasi itu tanpa ada Misa Kudus-diluar MISA KUDUS, bukan pada Perayaan Tubuh dan Darah Kristus. Contohnya di gedung-gedung besar, adorasi hanya melulu demi berkat saja…. sementara ini, kami terlibat dalam Adorasi Ekaristi Abadi, jadi kami mengahadapi pertanyaan-pertanyaan seperti ini… sementara rasanya kok kurang pas ketika kami menjawab “katanya”, jadi kami ingin bener bahwa ada bukti dokumen yang menyatakan ini….

Romo Bernardus Boli Ujan SVD
Reply to  Puspita
13 years ago

Puspita Yth,

Perarakan monstrans pada hari raya Tubuh dan Darah Kristus itu tidak dilakukan dalam/di tengah misa, tetapi dilakukan di akhir misa. Demikian juga sejauh saya ingat di Lourdes hal itu dilakukan di akhir misa, bukan di tengah misa. Sebagai kegiatan devosional yang dilakukan di luar perayaan Ekaristi, umumnya orang lebih leluasa mencari bentuk yang menarik dan menyentuh hati para devosan.

Rm Boli.

Suryono Hidayat
Suryono Hidayat
13 years ago

Kami akan mengadakan Retret KEP tgl 21-23 Mei, pada acara Jumat malam akan diadakan Adorasi, kemidian Sakramen Maha kudus akan ditempatkan di ruang Doa sampai selesai acara. Pada malam sampai pagi akan kami adakan acara Tuguran secara bergantian. Pertanyaan kami: Apakah ada doa-doa tertentu yang bisa kami siapkan dan dipakai oleh para pendoa secara bergiliran. Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.

Ingrid Listiati
Reply to  Suryono Hidayat
13 years ago

Shalom Suryono Hidayat, Dalam acara Tuguran, anda dapat mendoakan rosario, dengan merenungkan peristiwa- peristiwa hidup Yesus, juga dengan pembacaan Kitab Suci dan renungan yang sesuai dengan peristiwa- peristiwa tersebut (Misteri Gembira, Terang, Sedih dan Mulia, atau Misteri peran Roh Kudus, dengan teks terlampir). Atau, anda dapat pula mendoakan kaplet Kerahiman Ilahi, disambung dengan Litani Kerahiman Ilahi, atau Litani Hati Kudus Yesus. Anda dapat pula menyambung dengan doa syafaat spontan yang singkat yang dijawab oleh bersama dengan “Dengarkanlah kami, ya Tuhan.” Silakan selingi doa- doa tersebut dengan doa hening, karena memang pada dasarnya doa di hadapan sakramen Maha Kudus tersebut adalah… Read more »

gunawan wijaya
gunawan wijaya
14 years ago

bagaimana jika paroki tempat saya misa pagi jam6 dan jam 8, setelah mengikuti misa jam 6 saya adorasi sampai jam 8 dan seterusnya saya masih adorasi, kan diluar sedang misa, dan saya juga adorasi, bagaimana seharusnya? apa salah jika saya adorasi sedangkan saya juga sudah misa sebelumnya?

Rm Gusti Kusumawanta
Reply to  gunawan wijaya
14 years ago

Gunawan Yth Anda tidak salah. Apa yang anda lakukan juga baik. Merayakan ekaristi berarti kita merayakan perjamuan Tuhan dan ambil bagian di dalamnya kemudian kita bersatu dengan-Nya. Yesus Tuhan hadir dalam hati anda, dan anda sebaiknya bersyukur menyebah (to adore) pada Nya di dalam hati anda. Jika Tuhan sudah ada bertahta di dalam hati anda dan saya ketika merayakan ekaristi apakah kita masih perlu lagi menyembah-Nya secara khusus lagi di dalam ruang adorasi? Pada hal Tuhan ada di dalam hati anda? Tidak percayakah anda bahwa Tuhan telah ada di hati anda? Atau masih kurang puas ketika Tuhan hadir di dalam… Read more »

Puspita
Puspita
Reply to  Rm Gusti Kusumawanta
13 years ago

Jika Tuhan sudah ada bertahta di dalam hati anda dan saya ketika merayakan ekaristi apakah kita masih perlu lagi menyembah-Nya secara khusus lagi di dalam ruang adorasi? Pada hal Tuhan ada di dalam hati anda? Tidak percayakah anda bahwa Tuhan telah ada di hati anda? Atau masih kurang puas ketika Tuhan hadir di dalam tubuhmu jiwamu hatimu, lalu anda mencari Dia lagi dalam adorasi? Tanggapan saya: pertanyaan permenungan romo kalo menurut saya orang awam, seolah-seolah dibaliknya kok mau mengatakan bahwa adorasi sesudah misa tidak diperkenankan. seturut jawaban Ms. inggrid (saya pribadi sangat pas dengan jawabannya), hosti kudus menyatu dengan tubuh… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Puspita
13 years ago

Shalom Puspita, Ijinkan saya menanggapi ya atas nama Romo Wanta. Saya pikir Romo Wanta tidak bermaksud mengatakan bahwa Adorasi setelah Misa Kudus itu sebagai sesuatu yang tidak perlu atau tidak baik. Romo Wanta hanya ingin menekankan bahwa dengan kita menerima Ekaristi, maka sesungguhnya Kristus sudah dengan secara istimewa hadir di dalam diri kita sendiri. Setelah menerima Ekaristi, di mana Kristus sendiri hadir, maka kita sungguh- sungguh menjadi “bait Allah”/ tempat kediaman Allah sendiri (1 Kor 6: 19). Memang persatuan yang secara nyata itu terjadi sekitar 15-20 menit sejak kita menerima Kristus dalam rupa Hosti Kudus, sebab dalam jangka waktu itulah… Read more »

danang
danang
14 years ago

shalom….. mo tanya buk, ketika hosti dan piala di angkat oleh pastor kita juga mengangkat kedua tangan kita yang kita apitkan (bentuk menyembah) adakah sesuatu yang kita lakukan, ato ucapkan pada saat itu??? makasih……

Ingrid Listiati
Reply to  danang
14 years ago

Shalom Danang,
Mungkin yang terbaik adalah untuk mengatakan di dalam hati dengan penuh iman, seperti yang dikatakan oleh Rasul Thomas, “Ya Tuhanku dan Allahku” (Yoh 20:28). Sebab kita percaya dan mengimani bahwa yang ada di hadapan kita adalah Tuhan Yesus sendiri yang hadir dalam rupa Hosti oleh kuasa Roh Kudus.
Lebih lanjut untuk tentang bagaimana mempersiapkan diri untuk menyambut Yesus dalam Ekaristi, silakan klik di sini.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org

danang
danang
Reply to  Ingrid Listiati
14 years ago

terimakasih bu inggrid….. mulai sekarang akan saya praktekan……. oh ya bu, kalo boleh tanya lagi, ketika berdoa saya sering tidak fokus, bagaimana caranya agar ketika berdoa kita bisa fokus, apa yang kita fikirkan? atau bagaimana???? terimakasih, Tuhan Yesus memberkati……

Ingrid Listiati
Reply to  danang
14 years ago

Shalom Danang, Ada baiknya jika anda mengkhususkan tempat tertentu di rumah anda sebagai tempat anda berdoa. Pertama- tama, silakan anda memakai sikap doa yang baik, misalnya dengan berlutut atau duduk bersimpuh, tidak bersandar ataupun tidak dalam posisi santai yang dapat mengakibatkan anda mengantuk. Sebelum mengatakan kata apapun dalam doa anda, bayangkan bahwa anda berada di dalam hadirat Tuhan, sedang berlutut di hadapan-Nya. Katupkan tangan anda dengan jari- jari lurus ke atas ‘menghadap ke surga’, letakkan tangan anda di dada anda. Pandanglah salib Kristus, dan jika hati anda sudah terarah kepada-Nya, tutuplah mata anda dan redakanlah pikiran anda, ingatlah bahwa sekarang… Read more »

Budijanto Maslim
Budijanto Maslim
14 years ago

Salam Damai, Mohon penjelasan ajaran gereja tentang Adorasi : Saya baru2 ini ada mendengar kalau Adorasi yang dilakukan setelah misa itu tidak perlu ( kalau tidak mau dikatakan tidak boleh ) karena kita baru saja menerima Tubuh Mistik Kristus dan secara sempurna kita bersatu dengan Nya !? ( info yang saya dapat dari teman berdasarkan pengajaran seorang saudara dina ?) * Adorasi dilakukan secara komunal setelah ibadat sabda .? * Adorasi pribadi di gereja di depan Tarbenakel diluar Ekaristi Kudus? * Adorasi pribadi di rumah doa dimana Sakramen Mahakudus ditahtakan ? ( tentunya kalau ada Ekaristi di rumah doa tsb… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Budijanto Maslim
14 years ago

Shalom Budijanto, 1. Begitu kita menerima Komuni Kudus, memang kita bersatu secara sempurna dengan Yesus, sebab Kristus benar-benar hadir di dalam tubuh dan jiwa kita. Katekismus mengajarkan: KGK 1377, Kehadiran Kristus dalam Ekaristi mulai dari saat konsekrasi dan berlangsung selama rupa Ekaristi ada. Nah, rupa Ekaristi dalam tubuh kita bertahan sampai sekitar 15-20 menit, sebelum rupa Hosti tersebut terurai dalam tubuh kita. Oleh sebab itu, memang dianjurkan pada waktu doa penutup (doa pribadi) sehabis misa, kita tidak tergesa-gesa, karena kita menyadari adanya kehadiran Yesus yang secara penuh dalam diri kita. Namun sesudah itu, kita masih tetap dapat melakukan Adorasi Sakramen… Read more »

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
25
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x