Doa menghadapi kematian

Doa memohon kematian yang membahagiakan

Tuhan Yesus, Penyelamatku,
engkau memilih untuk mati di kayu salib untuk menghapus dosa umat manusia. Aku menerima dengan tenang dari tangan Tuhan, apapun cara kematian yang diizinkan Allah agar terjadi padaku, termasuk segala kesakitannya, kesedihan dan penderitaan yang menghantarku ke sana. Semoga aku, melalui rahmat-Mu, dapat kembali kepada-Mu dengan pertobatan yang sempurna, sekarang ini, dan di saat ajalku.

Bunda Maria yang terberkati,
Aku memohon agar engkau mendoakan aku sekarang dan pada saat aku mati. Semoga oleh doamu, Tuhan berkenan memberikan rahmat-Nya kepadaku agar aku dapat mempersiapkan kematianku setiap hari.

St. Yusuf, Santo pelindung dalam hal kematian yang membahagiakan, Engkau diberkati dengan kematian yang membahagiakan di dalam pelukan Yesus dan Bunda Maria. Doakanlah aku agar akupun dapat memperoleh rahmat Tuhan, supaya akupun dapat mati dalam pelukan Yesus dan Bunda Maria.

Ya Tuhan, kumohon agar Engkau mendukungku dan semua orang beriman, sepanjang hari sampai pada akhirnya, ketika senja datang, dan kesibukan dunia terhenti dan kehidupan yang hiruk pikuk ini berlalu, dan pekerjaan kami telah selesai. Dan dalam belas kasihan-Mu, kumohon Engkau memberikan tempat kediaman yang aman dan istirahat yang kekal dan kudus dan kedamaian abadi pada akhirnya.

Doa memohon kepasrahan akan kematian

O Tuhanku, yang berkuasa atas hidup dan maut, oleh kehendak-Mu dan keadilan-Mu, Engkau menentukan bahwa semua manusia yang berdosa harus wafat dan beralih dari dunia ini. Lihatlah kepadaku yang berlutut di hadapan-Mu, berserah diri atas kehendak dan hukum keadilan-Mu. Dengan segenap hatiku, Aku menolak segala dosa- dosaku di masa yang lalu. Untuk alasan ini, aku menerima kematian sebagai silih atas segala dosaku, dan di dalam ketaatanku akan apa yang menjadi kehendak-Mu.

Sementara menunggu saat ajalku, bantulah aku untuk menggunakan kesempatan yang telah Engkau berikan kepadaku dengan sebaik- baiknya, untuk melepaskan diriku dari keterikatan terhadap dunia ini, untuk memutuskan belenggu apapun yang mengikatku dengan dunia ini, dan untuk mempersiapkan diriku untuk berdiri dengan pengharapan dan keyakinan yang teguh di hadapan tahta pengadilan-Mu. Karena itu, aku menyerahkan diriku tanpa syarat ke dalam tangan-Mu. Terjadilah kehendak-Mu, sekarang dan selama- lamanya.

Amin.

4.2 6 votes
Article Rating
19/12/2018
8 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Benry Bernard Sitinjak
Benry Bernard Sitinjak
11 years ago

Jadi.tak takut mati.

Bonifasius
Bonifasius
11 years ago

Ada Litaninya gaaak?
Tnx
https://katolisitas.org
sangat membantu

Ingrid Listiati
Reply to  Bonifasius
11 years ago

Shalom Bonifasius, Saya tidak mengetahui jika ada litani khusus untuk menghadapi kematian. Yang saya ketahui adalah doa-doa devosi memang ada yang dapat didoakan menjelang ajal, yaitu doa Kerahiman Ilahi dan doa rosario. Jangan lupa baha doa Salam Maria sendiri memuat permohonan agar Bunda Maria mendoakan kita di saat ajal menjemput kita, “Doakanlah kami, sekarang dan waktu kami mati….” Di samping itu, Gereja Katolik mengenal St. Yusuf sebagai Santo pelindung bagi mereka yang mengharapkan kematian yang membahagiakan. Menurut tradisi, St. Yusuf wafat di dalam pelukan Tuhan Yesus dan Bunda Maria. Maka umat Katolik memohon dukungan doa syafaat St. Yusuf agar Tuhan… Read more »

hendra
hendra
11 years ago

hmmm..Bapa, tolonglah aku yg lemah ini… amin..

Simon
Simon
13 years ago

Shalom Bu Ingrid,
Dalam doa menghadapi kematian bu Ingrid menuliskan :
St. Yusuf, Santo pelindung dalam hal kematian yang membahagiakan, Engkau diberkati dengan kematian yang membahagiakan di dalam pelukan Yesus dan Bunda Maria.

yang menjadi pertanyaan adalah kalimat “Engkau diberkati dengan kematian yang membahagiakan didalam pelukan Yesus dan Bunda Maria”. Darimanakah kita dapat mengetahui bahwa St. Yusuf meninggal didalam pelukan Yesus dan Bunda Maria? Mohon pencerahan jika berkenan. Terima kasih.
Salam,
Simon

Ingrid Listiati
Reply to  Simon
12 years ago

Shalom Simon, Tentang St. Yusuf yang wafat di pelukan Yesus dan Bunda Maria merupakan alasan dasar mengapa ia disebut sebagai santo pelindung bagi kematian yang membahagiakan (patron of happy death). Doa memohon dukungan St Yusuf pada saat ajal menjadi populer pada abad ke-17, yaitu saat terjadinya wabah yang merajalela di Eropa. Secara rinci kematian St. Yusuf ini dijabarkan dalam wahyu pribadi Maria Agreda yang terberkati, seperti dapat dibaca di link ini, silakan klik. Namun secara sekilas, St. Fransiskus dari Sales dan St Alfonsus Liguori juga menyebutkan tentang kematian yang indah bagi St. Yusuf, yang menghembuskan nafas terakhirnya dengan ditemani oleh… Read more »

cungkring cipit
cungkring cipit
13 years ago

hari ini aku sangat bangga dan aku sangat berterima kasih kepada Tuhan Yesus karna sampai hari ini detik ini aku masih bisa bernafas, Tuhan kalau memang ini semua harus terjadi aku memohon maaf dan ampuni semua kesalahan dan dosa-dosa aku, aku melakukan semua ini karna aku malu kepada keluarga aku, aku malu kepada teman-teman aku semua. Tuhan tolong jaga nita aku tidak mau pisah dari dia mungkin ini semua sudah kehendak Engkau aku hanya bisa pasrah dalam kehidupan aku tolong jaga dia Tuhan karna aku sangat mencintai dia dan aku mau bersama dia sampai selama-lamanya. Tuhan tolong beri dia mimpi… Read more »

piet
piet
13 years ago

O Tuhan dan Allahku dalam diri PuteraMu Yesus, saat ini aku menyerahkan diriku, keluargaku dan semua yg aku miliki kedalam tanganMu, karena Engkau yang memiliki semuanya. Ampunilah segala dosa dan salahku dan bantulah aku dalam sisa hidupku didunia ini untuk mempersiapkan kematianku dengan tenang. Dalam tanganMu aku menyerahkan hidupku, keluargaku dan semua yang ada padaku.Semoga aku diberi tempat dalam perjamuan bersamaMu dan bersama semua orang beriman.di rumah Bapa. Amin

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
8
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x