Shalom Ben2,
1. Ungkapan bahwa “Tuhan memilih kita” itu bukan untuk diartikan sebagai takdir sampai menghilangkan kehendak bebas kita manusia. Sebenarnya Tuhan menginginkan agar semua orang percaya kepada-Nya dan diselamatkan serta memperoleh pengetahuan akan kebenaran (lih. 1 Tim 2:4). Namun demikian, Allah Maha Tahu sehingga Ia sudah tahu sejak semula bahwa tidak semua orang percaya kepada-Nya dan diselamatkan; karena untuk percaya, diperlukan juga keterlibatan kehendak bebas manusia. Maka kita yang percaya kepada-Nya dan Kristus yang diutus-Nya, disebut bahwa kita “dipilih” oleh Tuhan; bukan karena sejak semula Tuhan sudah menolak orang- orang tertentu, tetapi karena sudah sejak semula Allah sudah mengetahui bahwa kita akan menanggapi panggilan-Nya.
Selanjutnya tentang kehendak Allah ini (untuk dibedakan dengan ‘takdir’) silakan anda klik di sini.
2. Berikut ini adalah penjelasan ayat Yoh 15:16, “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.” (sumber: the Navarre Bible)
a. Bahwa panggilan yang diterima oleh para rasul dan kita semua sebagai umat Kristiani tidak berasal dari kehendak kita sendiri, tetapi berasal dari Tuhan Yesus yang memilih kita. Bukan para rasul itu yang memilih Yesus sebagai Sang Guru, seperti halnya seseorang memilih bagi dirinya sendiri seorang rabi/ guru; tetapi Yesus Kristuslah yang memilih mereka.
b. Misi para rasul dan misi kita umat beriman adalah untuk mengikuti Kristus, untuk mengejar kekudusan dan untuk bekerja mewartakan Injil.
c. Doa yang efektif adalah doa yang dinyatakan di dalam nama Yesus Kristus; oleh sebab itu, Gereja umumnya mengakhiri doa dalam liturgi dengan permohonan, “dalam nama/ melalui Yesus Kristus Tuhan kita….”
Maka ketiga hal ini berhubungan erat: doa sangat diperlukan dalam kehidupan Kristiani agar berbuah, sebab Tuhanlah yang memberikan pertumbuhan” (1 Kor 3:7) dan kewajiban untuk mengejar kekudusan dan untuk mejalankan tugas kerasulan adalah berhubungan dengan kenyataan bahwa Kristus sendirilah yang mempercayakan misi itu kepada kita.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati- katolisitas.org
syalom,
bisa tolong jelaskan tentang kutipan “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”
kok bertentangan dengan kebebasan yang diberikan Allah kepada manusia yang memiliki kehendak bebas?
thx b4.
ben2!
[Dari Katolisitas: Pertanyaan ini sudah dijawab di atas, silakan klik]