Mengapa berpindah dari Gereja Katolik ke gereja lain?

Pertanyaan:

Dear,

Salam dari Sydney, Australia.
Saya adalah bekas pengikut agama Katolik yg sekarang pindah ke Kristen.
Penyebabnya adalah dikarenakan krn pengajaran agama Katolik tdk benar2 berdasarkan alkitab, tetapi lebih berdasarkan hukum kanonisasi.
Karena itu saya melihat banyak org2 Katolik yg berperilaku kasar dan berhati jahat. Saya mengerti karena mereka tidak pernah membaca alkitab, sebagaimana di agama Kristen, karena itu mereka tdk tahu bagaimana cara hidup Kristiani yg benar.
Banyak sekali rekan2 Katolik di Sydney Australia yg pindah agama karena alasan yg sama.

Tentang pemujaan patung2, kita tdk perlu bingung. Karena pada saat penghakiman terakhir nanti kita harus mempertanggung jawabkan perbuatan kita di hadapan Tuhan. Semoga kalian bisa menjelaskan kepada Tuhan alasan kalian memuja/menggunakan patung2 sebagai alat untuk bisa percaya.
Sebab kalau kalian belajar sejarah, kaisar Constantinus memerintahkan untuk membuat patung2 tersebut supaya bangsa Romawi tidak lagi memuja dewa2 mereka dan pemujaan dewa2 mereka digantikan dgn pemujaan patung santo-santa.
Bahkan ahli2 skrg mencoba membuktikan muka asli Yesus berdasarkan kain kafannya.
Bagaimana jika muka Yesus yg kita buat patung bukanlah muka aslinya? tetapi hanya muka seseorg yg saat itu dibayar utk dijadikan contoh pembuatan patung? maka kita memuja manusia biasa (spt diketahui Kaisar Constantinus memerintahkan artist2nya utk membuat patung Yesus – dan mereka hidup 1 decade setelah Yesus wafat.)
Mungkin hal ini berat untuk dimengerti bagi kalian di Indonesia yg tidak pernah tahu ttg sejarah agama Katolik. Semoga suatu hari mata kalian terbuka.

Bagi saya pribadi, beruntunglah saya bisa percaya tanpa harus melihat rupa nyata Tuhan.
Beruntunglah saya bisa bercakap2 dengan Tuhan tanpa harus berlutut didepan patung2 siapa yg tidak dikenal.
Beruntunglah saya tidak lagi terperangkap dalam ritual2 agama Katolik yg berdasarkan hukum Kanon – dimana hukum Kanon adalah buatan manusia belaka… bukan datang dari Tuhan.
Tetapi alkitab adalah datang dari Tuhan.

So we fix our eyes not on what is seen, but on what is unseen. For what is seen is temporary, but what is unseen is eternal. (2 Corinthians 4:18)

BERBAHAGIALAH ORANG YANG TIDAK MELIHAT NAMUN PERCAYA
Yohanes 20:24-31

Sherly.

Jawaban:

Shalom Sherly,

Selamat datang di site ini dan terima kasih atas beberapa tanggapan anda. Saya akan mencoba untuk menjawab beberapa pertanyaan dan tanggapan yang anda berikan. Saya juga percaya bahwa anda membuat tanggapan tersebut karena anda mengasihi Yesus Kristus. Dan karena anda menganggap bahwa Gereja Katolik tidak menjalankan perintah Kristus secara murni, maka anda mencoba memperingatkan kami agar kami tidak percaya akan dogma dan doktrin dari Gereja Katolik. Hal ini ditunjang dengan anda sendiri yang sebelumnya adalah anggota Gereja Katolik yang akhirnya “sadar” dan berpindah ke gereja Protestan atau denominasi yang lain. Untuk itu, mari kita berdiskusi dengan hormat dan lemah lembut (lih. 1 Pet 3:15). Berikut ini adalah jawaban yang dapat saya berikan untuk keberatan-keberatan yang anda ajukan:

1. Berpindah karena pengajaran Gereja Katolik tidak sesuai Alkitab.

Anda mengatakan “Saya adalah bekas pengikut agama Katolik yg sekarang pindah ke Kristen. Penyebabnya adalah dikarenakan krn pengajaran agama Katolik tdk benar2 berdasarkan alkitab, tetapi lebih berdasarkan hukum kanonisasi.

a) Saya tidak tahu apakah alasan sebenarnya mengapa anda berpindah dari Gereja Katolik ke gereja lain. Saya percaya bahwa kepenuhan kebenaran ada di dalam Gereja Katolik. Untuk itu, silakan anda membaca artikel ini – silakan klik.

b) Saya tidak tahu, pada waktu anda mengatakan “Penyebabnya adalah dikarenakan krn pengajaran agama Katolik tdk benar2 berdasarkan alkitab, tetapi lebih berdasarkan hukum kanonisasi.” apakah anda benar-benar telah mencari tahu dan mempelajari apa yang sebenarnya diajarkan oleh Gereja Katolik. Untuk mengatakan pengajaran agama Katolik tidak benar-benar berdasarkan Alkitab, maka anda perlu membuktikan lebih jauh. Bahkan untuk mendasarkan pengajaran HANYA pada Alkitab (sola scriptura) justru tidak Alkibiah, karena Alkitab tidak pernah mengatakan hal ini. Untuk itu, silakan melihat beberapa link berikut ini: silakan klik, silakan klik. Untuk membuktikan klaim anda bahwa Gereja Katolik tidak mendarkan ajarannya pada Alkitab, maka anda harus menunjukkan ajaran yang mana yang tidak sesuai dengan pengajaran Alkitab. Anda dapat melihat semua arsip di katolisitas.org – silakan klik – dan silakan melihat semua artikel dan jawaban dari kami yang mendasarkan pengajaran pada Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja.

c) Untuk mengatakan bahwa ajaran gereja Katolik berdasarkan ajarannya pada hukum kanonik adalah salah besar. Saya tidak tahu darimana anda mendapatkan keterangan seperti ini. Hukum Kanonik adalah merupakan manifestasi dari apa yang dipercayai oleh Gereja. Dengan demikian, Gereja mendasarkan kebenaran dogma dan doktrin berdasarkan tiga pilar kebenaran: 1) Kitab Suci, 2) Tradisi Suci, 3) Magisterium Gereja. Dan Hukum kanonik adalah merupakan refleksi dari kebenaran-kebenaran yang telah dirumuskan – artinya: kalau kita percaya A, maka kita melakukan 1,2,3, contoh: kalau kita percaya bahwa perkawinan adalah tak terceraikan, maka Kitab Hukum Kanonik (KHK) mengatur bagaimana perkawinan yang sah, kondisi yang membuat perkawinan tidak sah, dll. Pembahasan tentang hukum kanonik dapat dilihat di sini – silakan klik. Kalau gereja anda mempunyai pengikut 1,3 milyar dan tersebar di seluruh dunia, maka gereja anda juga akan memerlukan semacam KHK.

2. Berpindah karena umat Katolik berperilaku kasar dan berhati jahat.

Anda memberikan tuduhan “Karena itu saya melihat banyak org2 Katolik yg berperilaku kasar dan berhati jahat. Saya mengerti karena mereka tidak pernah membaca alkitab, sebagaimana di agama Kristen, karena itu mereka tdk tahu bagaimana cara hidup Kristiani yg benar. Banyak sekali rekan2 Katolik di Sydney Australia yg pindah agama karena alasan yg sama.

a) Saya mengerti ada sebagian umat Katolik yang hidup tidak sesuai dengan iman Katolik, dan saya rasa ini berlaku juga bagi seluruh umat Kristen-non Katolik, yang sebagian dari mereka juga hidup tidak sesuai dengan pesan Kristus. Dengan demikian, perjuangan untuk hidup kudus merupakan tantangan bagi semua umat beriman. Jadi, kalau ada umat Katolik yang anda lihat berlaku kasar dan berhati jahat, maka anda tidak dapat mengatakan bahwa semua umat Gereja Katolik adalah kasar dan berhati jahat. Saya mengundang anda untuk membaca riwayat para kudus, santa-santo dari Gereja Katolik, sepanjang sejarah Gereja. Saya pribadi menyadari bahwa kehidupan saya tidaklah berarti apa-apa dibandingkan dengan mereka. Mereka membuktikan kasih mereka kepada Tuhan secara luar biasa. Apakah komentar kita akan orang-orang seperti yang terberkati ibu Teresa dari kalkuta – yang melayani orang-orang miskin, St. Maximilian Kolbe – yang menyerahkan nyawanya untuk menyelamatkan seorang tawanan Yahudi yang mempunyai keluarga? Kalau mau melihat orang-orang yang benar-benar menjalankan ajaran Gereja Katolik, lihatlah figur seperti ibu Teresa dari Kalkuta, St. Maximilian Kolbe, dan santa-santo yang lain. Semakin seseorang berakar pada dogma dan dokrin dari ajaran Gereja Katolik, maka kehidupannya akan semakin mirip dengan para santa-santo yang telah dibuktikan dalam sejarah Gereja Katolik, dan tentu saja yang paling utama adalah semakin mirip dengan Yesus. Janganlah mengukur pengajaran Gereja Katolik dari orang-orang yang tidak menjalankan iman Katolik dengan baik.

b) Apalagi, kalau anda memberikan tuduhan bahwa mereka tidak pernah membaca Alkitab sebagaimana di agama Kristen, maka ini adalah kesimpulan yang perlu dibuktikan kebenarannya. Apakah “mereka” yang anda maksudkan adalah orang-orang Katolik yang jahat atau semua orang Katolik? Kalau anda mempelajari kanon Kitab Suci, maka sudah seharusnya kita semua berterima kasih kepada Gereja Katolik yang menentukan buku-buku mana yang menjadi bagian dari Kitab Suci. Anda dapat membaca diskusi tentang hal ini di sini – silakan klik. Bagaimana anda menerangkan orang-orang Kristen non-Katolik yang tidak baik dan tidak mencerminkan Kristus? apakah penyebabnya?

Anda mengatakan “karena itu mereka tdk tahu bagaimana cara hidup Kristiani yg benar.” Untuk mengerti pengajaran Gereja Katolik tentang kehidupan kristiani, maka silakan anda membaca artikel tentang kekudusan – silakan klik dan klik ini, dan klik ini dan kerendahan hati – silakan klik. Sekali lagi, ukurlah Gereja Katolik dari orang-orang yang menjalankan apa yang diajarkan Gereja Katolik. Kita tidak dapat menyalahkan seorang dokter karena pasiennya tidak sembuh-sembuh, yang disebabkan karena si pasien tidak mengikuti nasehat dan resep dari dokter tersebut.

Kalau anda mengatakan “Banyak sekali rekan2 Katolik di Sydney Australia yg pindah agama karena alasan yg sama.“, maka alasan anda dan rekan-rekan di Sydney Australia berpindah dari Gereja Katolik adalah karena melihat kasus-kasus yang tidak benar dan kemungkinan salah mengerti akan apa yang sebenarnya diajarkan oleh Gereja Katolik. Apakah kalau anda melihat ada orang-orang Kristen non-Katolik yang tidak baik, maka anda akan berpindah ke agama lain? Memeluk suatu agama bukanlah hal yang main-main, yang saya yakin Sherly juga menyadarinya. Oleh karena itu, dasar untuk pindah ke agama lain karena hanya melihat kasus-kasus yang jelek (mungkin hal-hal yang baik tidak dilihat) tidaklah cukup. Perpindahan seseorang dari Gereja Katolik ke gereja lain, tidak boleh hanya berdasarkan kasus, kotbah yang baik, komunitas yang akrab, dll, melainkan harus berdasarkan alasan untuk mencari kebenaran sejati, untuk mengasihi Kristus secara penuh. Saya mengundang anda untuk membaca artikel ini – silakan klik.

3. Tentang pemujaan patung dan hal-hal lain.

Anda mengatakan “Tentang pemujaan patung2, kita tdk perlu bingung. Karena pada saat penghakiman terakhir nanti kita harus mempertanggung jawabkan perbuatan kita di hadapan Tuhan. Semoga kalian bisa menjelaskan kepada Tuhan alasan kalian memuja/menggunakan patung2 sebagai alat untuk bisa percaya.

a) Seperti yang dijelaskan di artikel ini – silakan klik, maka Gereja Katolik tidak menyembah patung. Patung hanyalah sarana yang membantu kita agar dapat berfokus pada Tuhan. Sama seperti kadang kita menggunakan lilin, salib, dll. Silakan melihat contoh di Perjanjian Lama, bagaimana Tuhan sendiri memerintahkan umat-Nya untuk membuat ular tedung (lih. Bil 21:8), dua kerub dari kayu (1 Raj 6:23-35).

b) Tentu saja masing-masing dari kita harus mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita di hadapan Tuhan pada saat pengadilan terakhir. Dan hal ini bukan hanya masalah patung, namun juga dalam keputusan kita untuk memilih agama, dan seluruh perbuatan kita, atau dengan kata lain seluruh iman, pengharapan dan kasih.

c) Kalau anda memberikan argumentasi “Sebab kalau kalian belajar sejarah, kaisar Constantinus memerintahkan untuk membuat patung2 tersebut supaya bangsa Romawi tidak lagi memuja dewa2 mereka dan pemujaan dewa2 mereka digantikan dgn pemujaan patung santo-santa.“, maka silakan mencari di google dengan kata kunci “christian art in catacombs“, karena itu adalah apa yang dilakukan oleh jemaat perdana sebelum masa kaisar constantine membuat peraturan bahwa agama Kristen boleh diajarkan secara bebas melalui edict of Milan tahun 313. Di dalam katakombe, kita juga melihat adanya gambar-gambar, simbol-simbol agama Kristen. Silakan melihatnya di sini – silakan klik.

d) Anda mengatakan “Bahkan ahli2 skrg mencoba membuktikan muka asli Yesus berdasarkan kain kafannya. Bagaimana jika muka Yesus yg kita buat patung bukanlah muka aslinya? tetapi hanya muka seseorg yg saat itu dibayar utk dijadikan contoh pembuatan patung? maka kita memuja manusia biasa (spt diketahui Kaisar Constantinus memerintahkan artist2nya utk membuat patung Yesus – dan mereka hidup 1 decade setelah Yesus wafat.)” Kami telah membahas hal ini sebelumnya, dimana dituliskan:

1. Maka bukti ilmiah dari wajah Yesus memang kita ketahui dari bukti sejarah. Misalnya, bukti gambar wajah Yesus dalam “the Shroud of Turin”/ kain kafan Turin, yang selengkapnya dapat anda baca di link ini, silakan klik. Dan temuan gambar- gambar Yesus di katakombe (gereja bawah tanah) Domitilla. Uraian lebih lanjut dapat anda baca di link ini, silakan klik. Berikut juga temuan gambar-gambar wajah Yesus di abad-abad pertama.

Mengenai gambar wajah dan tubuh Yesus di kain kafan Turin memang masih menjadi topik perdebatan para ahli sampai saat ini, justru karena memang tidak bisa dijelaskannya mengapa sampai ada gambar tubuh dan wajah Yesus ‘tercetak’ pada kain itu. Para skeptik mengatakan bahwa itu lukisan yang diciptakan oleh seorang genius di abad pertengahan, walaupun kemudian para scientist membuktikan bahwa warna yang tertera di situ bukan pigmen cat, tetapi darah manusia. Lalu teori bahwa itu hasil fotografi juga sebenarnya tidak mungkin, karena teknik reproduksi fotografi untuk menghasilkan gambar sedemikian (kalau misalnya-pun anggapan ini benar) baru ada 400 tahun sesudahnya. Silakan anda membaca di link yang saya sertakan di atas, untuk melihat penjelasan secara ilmiah mengenai Kain kafan Turin tersebut.

Namun terlepas dari kontroversi Kain Kafan Turin ini, kita mengakui bahwa gambar Yesus yang kita kenal sekarang ber-evolusi dari apa yang digambarkan pada gambar ini, dan gambar Yesus yang ditemukan di abad- abad pertama.

2. Menurut perkembangannya, memang ditemukan beberapa versi gambar wajah Yesus. Walaupun umumnya wajah Yesus yang kita kenal menggambarkan-Nya sebagai seorang dari Timur Tengah, namun adapula yang menggambarkannya sesuai dengan budaya setempat. Hal ini sesungguhnya tidak menjadi masalah, karena yang terpenting bukan gambarnya, namun Siapa yang digambarkan oleh gambar itu.

Dalam memahami hakekat Yesus yang digambarkan oleh lukisan/ gambar/ patung itu, kita harus memahami bagaimana pikiran/ imajinasi manusia menangkap essensi dari sesuatu/ seseorang. Setiap orang, dapat menangkap universalitas dari sesuatu yang digambarkan dalam imaginasinya. Sebagai contoh, mendengar kata ‘kucing’ secara otomatis, kita menggambarkan kucing di dalam imaginasi kita. Kemampuan untuk menangkap universalitas, membuat manusia dapat menangkap hakekat kucing, yang tidak ditentukan oleh ukuran, apakah itu kecil, besar, atau oleh warna, ukuran dll. Contoh ini juga dapat diterapkan di semua agama pada saat seseorang berdoa. Mungkin umat dari agama lain dapat mengatakan bahwa yang tergambar dalam pemikirannya pada waktu berdoa adalah cahaya, atau huruf, atau yang lain. Namun bagi umat Kristen, sebagian besar yang tergambar dalam pikiran kita pada saat berdoa adalah wajah Yesus, karena umat Kristen mempercayai bahwa Yesus, adalah Tuhan yang datang menjadi manusia. Itu adalah latar belakang dari seni atau gambar yang mempresentasikan Yesus.

Nah, sekarang permasalahannya adalah bagaimana kita mengetahui apakah wajah Yesus yang sesungguhnya adalah Yesus seperti yang ada pada gambar-gambar yang kita kenal? Maka di sini kita harus melihat prinsip manusia menangkap ‘hakekat’ sesuatu/ seseorang seperti pada contoh di atas. Kita manusia mampu menangkap hal-hal yang bersifat accidental (‘kulit’ luar) dan essensi. Accidental dari manusia adalah berkumis, berjenggot, tinggi/pendek, kulit hitam atau putih, rambut panjang atau pendek, dll. Namun essensi dari manusia adalah manusia yang diciptakan menurut gambaran Allah, mempunyai tubuh danjiwa, dimana jiwanya adalah bersifat kekal dan spiritual. Spiritualnya karena manusia mempunyai akal budi (intellect) dan juga kehendak bebas. Selanjutnya, kesempurnaan manusia ditunjukkan dengan bagaimana manusia dapat bersikap untuk mencapai tujuan akhirnya, yaitu Tuhan. Di sinilah, Yesus sebagai Tuhan datang ke dunia ini untuk memberikan jalan kepada manusia dan menunjukkan bagaimana seharusnya manusia bersikap sebagaimana layaknya manusia menurut gambaran Allah (yaitu dengan kasih kepada Allah dan sesama), sehingga manusia pada akhirnya akan memperoleh persatuan dengan Allah. Jadi dari sini, tidaklah terlalu penting apakah Yesus berjenggot atau tidak, karena jenggot, warna kulit, dll. Itu semua hanyalah accidental, yang tidak menentukan kualitas dari Yesus. Yang menentukan kualitas/esensi dari Yesus, yaitu Tuhan yang menjadi manusia, yang menunjukkan kepada kita manusia untuk hidup sesuai dengan gambaran Allah, agar kita dapat sampai kepada Allah. Jadi dalam seni, yang paling penting adalah mempresentasikan dan mengekspresikan tentang sosok tersebut, misalkan Yesus terlihat sebagai Seseorang yang lemah lembut, penuh kasih, dll.

3. Dengan pengertian di atas, seperti apa detail gambar Yesus, yang mungkin berbeda antara satu gambar dengan yang lainnya, tidak menjadi masalah. Yang terpenting, umat menangkap hakekat Yesus yang digambarkannya. Gambar itu bukannya saingan Allah, karena akhir penghormatan kita bukan kepada gambar itu, tetapi pada Siapa yang digambarkannya. Dan bukannya menjadi sesuatu yang aneh jika gambaran wajah Yesus dalam imajinasi saya berbeda dengan gambaran wajah Yesus dalam imajinasi anda. Ini tidak berarti bahwa Yesus yang kita sembah adalah Yesus yang berbeda atau Yesusnya ada dua dan bersaing satu sama lain. Tidak demikian. Yesusnya tetap sama, hanya imajinasi kita dalam menggambarkannya itu yang bisa berbeda, dan itu tidak apa- apa.

e) Pernyataan “Mungkin hal ini berat untuk dimengerti bagi kalian di Indonesia yg tidak pernah tahu ttg sejarah agama Katolik. Semoga suatu hari mata kalian terbuka.” mungkin terlalu cepat untuk dituliskan, karena kita belum membuktikan kebenaran argumentasi masing-masing pihak. Kalau anda benar-benar mengerti sejarah perkembangan Gereja Katolik, maka saya yakin anda akan tetap berada di dalam Gereja Katolik. Cardinal John Henry Newman, yang berpindah dari Anglikan ke Katolik mengatakan “To be deep in history is to cease to be Protestant

4. Tentang beruntung tidak lagi terperangkap dalam ritual-ritual agama Katolik.

Akhirnya anda mengatakan “Bagi saya pribadi, beruntunglah saya bisa percaya tanpa harus melihat rupa nyata Tuhan. Beruntunglah saya bisa bercakap2 dengan Tuhan tanpa harus berlutut didepan patung2 siapa yg tidak dikenal.
Beruntunglah saya tidak lagi terperangkap dalam ritual2 agama Katolik yg berdasarkan hukum Kanon – dimana hukum Kanon adalah buatan manusia belaka… bukan datang dari Tuhan. Tetapi alkitab adalah datang dari Tuhan.

a) Bagi Gereja Katolik, penyembahan yang tertinggi adalah Sakramen Ekaristi. Mau ada patung atau tidak, Sakramen Ekaristi tetaplah sah. Ini menunjukkan bahwa ibadah Gereja Katolik tidaklah tergantung dari patung-patung. Patung dan simbol-simbol yang lain hanyalah untuk membantu umat Allah untuk dapat berfokus pada Kristus. Lihatlah bagaimana detailnya Tuhan memberikan perintah kepada Raja Salomo untuk membuat bait Allah. (lih. 1 Raj 6).

Apakah Gereja anda mempunyai salib kayu? Apakah pada saat praise and worship anda menggunakan gambar-gambar Yesus di dalam slide? Apakah ada lilin di dalam Gereja anda? Kalau anda melihat gereja-gereja Lutheran (pengikut Martin Luther), maka anda akan kaget, karena ada begitu banyak christian art (gambar, patung) sama seperti di dalam Gereja Katolik. Apakah mereka juga salah? Apakah anda pernah ke gereja Lutheran, yang juga mempunyai ritual dan liturgi yang hampir mirip dengan Gereja Katolik? Apakah anda pernah melihat ritual dari gereja Anglikan? Mereka tidak masuk dalam Gereja Katolik, namun mempunyai ritual, liturgi tersendiri. Apakah mereka salah? dan apakah alasannya? Apakah dengan demikian Martin Luther telah salah karena tidak menghancurkan patung-patung di gereja Lutheran?

b) Setelah anda membaca tentang pengertian Kitab Hukum Kanonik, maka anda tidak akan mengatakan “Beruntunglah saya tidak lagi terperangkap dalam ritual2 agama Katolik yg berdasarkan hukum Kanon – dimana hukum Kanon adalah buatan manusia belaka… bukan datang dari Tuhan“. Silakan membaca pengertian tentang Hukum Kanonik di sini – silakan klik. Dan silakan anda membaca KHK (Kitab Hukum Kanonik) dan silakan menunjukkan bagian mana yang bertentangan dengan Alkitab. KHK memang merupakan disiplin dari Gereja, namun bersumber pada Alkitab, Tradisi Suci, dogma dan doktrin dari Gereja. Untuk mengatakan bahwa semua itu bukan datang dari Tuhan, maka anda harus membuktikan bahwa semuanya itu bertentangan dengan kebenaran Allah, karena tidak mungkin yang datang dari Tuhan saling bertentangan.

5) Dari tulisan anda, maka anda telah memberikan tuduhan yang begitu banyak kepada Gereja Katolik, walaupun anda sebelumnya adalah umat Katolik. Kalau anda memang serius untuk berdiskusi tentang dogma dan doktrin dari Gereja Katolik yang membuat anda berpindah ke gereja lain, maka dengan senang hati saya mau untuk berdialog dengan anda. Pilihlah satu dogma, dan kemudian kita dapat membahasnya secara mendalam. Terlalu banyak topik yang ingin disampaikan tidak memberikan diskusi yang mendalam. Semoga dari pemaparan di atas, minimal Sherly mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap Gereja Katolik.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
stef – katolisitas.org

lisitas.org/2008/06/10/apa-itu-kekudusan/

Tentang Perkembangan diskusi:

1. Sembilan point diskusi dengan Sherly – silakan klik

a. Hidup selibat bagi para imam – silakan klik

b. Maria tetap perawan – silakan klik

c. Maria, ratu Sorga – silakan klik

d. Mengapa menyebut paus sebagai Bapa Suci – silakan klik

e. Tentang Api Penyucian – silakan klik

f. Apakah Gereja Katolik menyembah berhala – silakan klik

g. Tentang Sakramen Ekaristi – silakan klik

h. Tentang Yesus mendirikan Gereja Katolik – silakan klik

i. Tentang Sakramen Pengakuan Dosa – silakan klik

2. Sembilan point diskusi dengan Indah – silakan klik

a. Tentang Sakramen Ekaristi – silakan klik

b. Apakah Gereja Katolik menyembah berhala – silakan klik

c. Tentang doa berulang (rosario) – silakan klik

d. Tentang persekutuan para kudus – silakan klik

e. Tentang konsep Gereja (ekklesiologi) – silakan klik

f. Tentang Gereja yang kudus – silakan klik

g. Tentang mukjizat santa-santo – silakan klik

h. Tentang nubuat – silakan klik

i. Tentang agama – silakan klik

4.2 6 votes
Article Rating
19/12/2018
535 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Hermanwib
9 years ago

Selamat malam Katolisitas dan pembacanya. Terima kasih kepada Katolisitas krn dialog dgn Sdr. Sherly & Indah telah menambah pengetahuan dan iman saya pada Tuhan Jesus Kristus yg saya sembah & puji dalam persekutuan di dalam Gereja Katolik. Dari dialog ini, kita semua tahu bahwa bina iman/katekisasi umat Katolik belum berjalan sebagaimana mestinya shg pada suatu titik ekstrim muncullah orang2 seperti Sherly yg menghardik keras & tajam tanpa dilandasi pengetahuan yg benar atas ajaran & sejarah Gereja Katolik (sehingga hardikannya ngawur). Saya pun mengakui, baru setelah berumur 40 thn mulai kursus alkitab di paroki; sesuatu yg saya syukuri dan sesalkan sekaligus.… Read more »

ana maria
ana maria
10 years ago

saya mengikuti diskusi ini walau waktunya mungkin terlambat saya tidak sengaja menemukan web ini dan membaca tentang artikel “pindah agama”. Saya bangga dengan Gereja Katolik dengan tradisinya, struktur hierarkinya santo santa dan tokoh teladan iman yg baik yang walaupun tidak dengan otomatis dapat disebutkan bahwa semua orang katolik itu baik apalagi suci seperti santo santa, saya juga banyak punya temen katolik yg (maaf) jahat dalam artian mereka belum begitu menegrti ajaran Gereja yg sebenarnya tapi walau bagaimanapun saya tidak ingin menyesal melihat perlakuan temen saya tersebut lantas saya “pindah agama” dan mencari gereja lain yg temen-temenynya baik karena menurut saya… Read more »

stephanie
stephanie
10 years ago

shalom katolisitas…saya ingin bertanya, apakah orang katolik yang berpindah ke gereja non katolik akan masuk neraka?
yang saya baca di artikel di katolisitas, orang kristen non katolik tetap akan memperoleh keselamatan… tetapi apakah hal itu akan berlaku sama dengan orang yang dulunya pernah katolik namun kemudian pindah ke gereja non katolik?

Ingrid Listiati
Reply to  stephanie
10 years ago

Shalom Stephanie, Nampaknya, kata kuncinya di sini adalah, apakah orang yang pindah itu sudah sungguh-sungguh mengetahui bahwa Gereja Katolik itu adalah Gereja yang didirikan Kristus dan bahwa Gereja Katolik itu perlu untuk keselamatan umat manusia. Jika ia sudah sungguh-sungguh tahu, tetapi tetap menolak untuk masuk di dalamnya, maka ia sendiri menolak keselamatan itu, karena ia dengan kehendak bebasnya menolak untuk berada dalam kesatuan dengan Gereja yang sudah didirikan oleh Kristus itu. Namun seringnya, yang terjadi adalah seseorang meninggalkan Gereja Katolik, tanpa terlebih dahulu mempelajari ajaran iman Katolik, dan dengan demikian tidak dengan sungguh-sungguh mengetahui bahwa Gereja Katolik adalah satu-satunya Gereja… Read more »

Herman Jay
Herman Jay
10 years ago

Kekecewaan Sebagai Umat Yang Berujung Menyalahkan Ajaran Vatican Berikut ini saya sajikan diskusi dengan seorang ibu Katolik yang begitu kecewa dalam hidupnya sehingga menganggap ajaran Vatican salah besar. Mohon Tim Katolisitas menanggapi baik uneg-uneg Ibu yang bersangkutan maupun tanggapan saya agar kita bersama-sama bisa mendapatkan gambaran yang lebih utuh untuk melengkapi diskusi ini. I. Uneg – uneg Ibu :( sms 7 Januari 2014 pukul 12.49 ) 1. Dia mulai dgn menguti sms dari teman nya :”Yah itulah dari minggu ke minggu selalu ditekankan Kasih sampai mau muntah rasanya. Sayang kamu tidak seiman denganku.Aku lagi mencoba menjalankan kasih.Salah satunya mencintai musuhmu.… Read more »

JNS
JNS
10 years ago

Shalom, bapak ibu tim katolisitas Terimakasih atas topiknya sangat menguatkan saya dalam pendalaman iman saya. Saya juga sama seperti saudara Aldy Cuma saya terbalik saya seorang protestan karna mengikuti ayah saya sedangkan ibu saya seorang katolik. Nah, waktu saya berumur 16 tahun saya naik sidi. Sebelum itu saya hanya tau sekedar saja tentang kekatolikkan dr nenek dr pihak ibu saya yg sesekali membawa ikut misa. yaa saya mau karna saya hanya ingin tau pada saat itu . Setelah saya sidi kira kira beberapa minggu setelah itu saya diajak nenek dan ibu saya ke misa malam paskah disinilah rasa penasaran saya… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  JNS
10 years ago

Shalom JNS, Sungguh pertumbuhan rohani dan pendalaman iman, itu merupakan suatu perjalanan. Syukurlah, jika Anda memulainya, dan Anda telah mengikuti tuntutan hati nurani Anda untuk lebih mengenal ajaran iman Katolik. Semoga apa yang telah Tuhan mulai dalam diri Anda, akan terus berlangsung hingga kepenuhannya sesuai dengan kehendak-Nya. Apa yang kami tuliskan di Katolisitas, adalah apa yang diajarkan oleh Gereja Katolik sejak awal mula. Maka dari pihak kami tidak ada maksud menyalahkan apa lagi memojokkan orang lain, namun kami hanya menyampaikan saja, secara terus terang, apa sebenarnya yang diajarkan oleh Gereja Katolik, yang bersumber dari Kitab Suci dan Tradisi Suci para… Read more »

Yohanis One
Yohanis One
10 years ago

Kepada saudara RD yohanis Dwi Harsanto Pertanyaan Mengapa berpindah dari Gereja Katolik ke gereja lain? Sebenarnya Jawaban ada Pada Gereja Katholik sendiri introspeksi apa yang mendasari orang Pindah gereja. Kalau saudara tidak terima itu namanya arogan bahwa proses orang untuk mempercayai Tuhan melalui IMAN itu hak pribadi dan hasil pembenaran adalah Tuhan ALLAH sendiri. Tolong saudara Pahami dulu supaya jangan ada yang menghujat Umat Non katholik terutama tentang ROH KUDUS seperti Komentar di atas sdr.Edwin ingat DOSA LAIN bisa di ampuni tetapi menghujat Roh Kudus tidak akan di ampuni namun Dosa kekal. saudara mulai hari ini saat anda membaca capat… Read more »

renaldy
renaldy
Reply to  Yohanis One
10 years ago

Syalom Menurut saya sama saja khatolik dengan kristen sama sama memuji Tuhan,, tapi menurut saya bahwa apa yang dilakukan Khatolik benar,, pertanyaanya siapa dulu yang kita sembah di patung itu?? Kita tidak menyembah Allah lain!! Sperti kita Menonton kejadian Tuhan yesus di Film,,lalu kita menangis!! Kita menangisihi apa?? Bintang Filmnya atau Kejadianya!! Saya lihat Umat Protestan selalu mengambil adat yang ada di Khatolik seperti perjamuan DLL. Seharusnya kalau kita punya kesaksian jangan merugikan Pihak lain!! Yang saya lihat ada ikatan untuk menjatuhkan Umat khatolik!! Yang Pindah dari khatolik dan protestan Mereka adalah Manusia yang kurang iman dan kepercayaan bisa di… Read more »

Yohanis
Yohanis
10 years ago

Mengapa berpindah dari Gereja Katolik ke gereja lain? syalom saudaraKu mohon ijinkan saya untuk menyampaikan pandangan Tanpa ada maksud menghilanhkan makana kristen sesungguhnya : Berpindah gereja itu memang kurang baik coba lihat Tanaman bunga di rumahMu tiap minggu di pindahkan dari 1 pot ke Pot yg lainnya pasti tidak akan tubuh baik akarnya tidak kuat begitupun Iman dan kapan mau berbunga apalagi berbuah….sebaliknya kalau di Pot itu tidak lagi air yng dan makanan yg cukup tanaman itu akan di Pindahkan ke Tempat yang banyak air sehingga tanaman itu dapat berakar dan betumbuh dan menghasilkan bunga dan Buah… Katholik dan Non… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Yohanis
10 years ago

Shalom Yohanis, 1. Banyak denominasi untuk menggenapi 1 Kor 12 dan Mat 8:20? Kita memang dapat membuat banyak perumpamaan ataupun analogi sehubungan dengan Gereja sebagai Tubuh Kristus, namun hal yang tidak dapat dipungkiri adalah bahwa idealnya, setiap anggota tubuh itu mempunyai hanya satu komando dari satu Kepala. Namun kenyataannya, yang ada sekarang ini adalah terdapat banyak anggota (jika diumpamakan sebagai banyak denominasi), namun dengan komando sendiri-sendiri, walaupun mengakui Kristus sebagai Kepalanya. Komando sendiri-sendiri ini nyata dalam perbedaan pandangan/ ajaran antara denominasi yang satu dengan denominasi yang lain, misalnya ajaran tentang Baptisan, tentang sakramen-sakramen, tentang kepemimpinan dalam Gereja, tentang tatacara perayaan… Read more »

HenryPras
HenryPras
10 years ago

Puji Syukur kehadirat Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus Proficiat kepada pak Stef, bu Inggrid dan seluruh tim Katolisitas yang sangat luar biasa dalam menjelaskan dasar2 Iman Katolik, saya sungguh sangat dikuatkan dalam Iman Katolik berkat penjelasan2 yang dalam disajikan di Katolisitas.org ini, inilah website yang telah lama saya idam2kan terkait pencarian dasar2 atas Iman Katolik. Dengan hanya berbekal mengikuti Misa Ekaristi tiap minggu di Gereja Katolik dan pengajaran sebelum dibaptis (kurang lebih 6 bulan waktu masih SMP) maka banyak hal yg belum saya mengerti tentang Iman Katolik ini, meskipun tidak pernah terbesit sedikit pun untuk pindah ke Gereja lain.… Read more »

budiaryotejo
budiaryotejo
10 years ago

Dear Herman Jay,
Setuju nih ama Herman Jay.
Kapan pa Stef n bu Inggrid terbitkan bukunya.
Ayooo kontribusi tuk terbitken tu buku.

[Dari Katolisitas: Mohon doanya saja ya. Memang tidak mudah, terutama dengan semakin banyaknya kegiatan yang menyita tenaga dan waktu kami juga, sehubungan dengan karya kerasulan ini.]

suarayangbergemuruh
suarayangbergemuruh
10 years ago

bagi saya ajaran Gereja Katholik adalah sungguh benar dan sesuai alkitab. Hal ini membuat saya setuju dengan pandangan bahwa di luar gereja tidak ada keselamatan, karena tidak ada celah sedikitpun yang tidak dapat dijawab dengan tepat oleh ajaran-ajaran gereja Katholik. Namun sayang saat ini terjadi kemunduran di dalam gereja katholik. umat-umatnya tidak lagi mengamalkan cinta kasih namun berpegang pada tradisi dan doktrin-doktrin yang sebenarnya hanya sedikit saja dari mereka yang bisa mempertanggungjawabkannya.kenapa hal ini terjadi? saya menjawabnya dengan contoh mengenai masalah saya. saya bertanya kepada banyak sekali imam mengenai masalah pribadi saya dan tidak ada yang benar-benar peduli. jawabannya hampir… Read more »

suarayangbergemuruh
suarayangbergemuruh
Reply to  Stefanus Tay
10 years ago

trima kasih bnyak pak atas tanggapannya..saya mohon maaf yang sedalam-dalamnya karena tulsan di atas saya tulis pada saat kondisi saya sedang kacau dan kecewa berat terhadap beberapa gembala…maafkan kata-kata saya yang mungkin menyinggung atau tidak teratur itu,saya ingin menghapus komentar di atas tapi tidak tahu caranya..sekarang saya sadar masalhnya adalah saya yang terlalu merasa diri benar dan terbawa emosi…mohon maaf… saya punya pertanyaan sedikit kalo skiranya bisa ditanggapi, bagaimana ajaran gereja dan dokumen-dokumen gereja setelah konsili vatikan ke 2 yang memuat hal-hal seputar pengusiran setan?bagaimana cara uskup mengeluarkan keputusan agar bisa diadakan eksorsisme meriah/agung?terima kasih…maaf kalau pertanyaannya di luar konteks…… Read more »

stephanie
stephanie
Reply to  suarayangbergemuruh
10 years ago

Yang saudara suara bilang itu saya juga merasakannya….

rye
rye
10 years ago

shallom, Menjadi Katolik beda banget dg Protestan, itu setelah saya membaca lebih jauh karangan dari tokoh2 Gereja Katolik. terutama dalam kehidupan Bapa-bapa Gereja awal n para para santo n santa. walau semasih kuliah dulu sering ikut kegiatan di grj Protestan, KKR, tp kecintaan pada Ekaristi Kudus lebih memikat, menjadi sumber kekuatan n kesembuhan. saudara hampir semua berpindah ke Protestan dg alasan yang tidak berbeda dari yg lain. suami mmg Protestan n menginginkan saya n anak2 ikut Protestan, tetapi saya tetap setia pada Yesus dalam Gereja Katolik n semakin cinta kr saya mulai bertumbuh dalam iman Katolik sembari selalu membaca dr… Read more »

Aldi
Aldi
10 years ago

Salam semuanya… Nama saya Aldi. Umur saya 14 tahun. Saya adalah seorang katolik sejak kecil. Saya sudah dibabtis dan menrima komuni. Saat ini saya dalam kebimbangan antara memilih agama katolik dan agama protestan. Saya sudah meyampaikan keinginan saya kepada orang tua. Menurut pandangan saya, ibadah agama kristen protestan lebih mempunyai makna daripada agama katolik. Meskipun saya belum pernah terlibat langsung dalam ibadah agama kristen protestan, tetapi saya pernah melihatnya di situs Youtube. Mereka tidak terlalu mempedulikan tata cara yang benar, yang jelas mereka dapat memuji dan memuliakan Tuhan. Hati saya selalu tergugah ketika melihat mereka melaksanakan ibadah. Menurut pendapat Ibu… Read more »

Ioannes
Reply to  Aldi
10 years ago

Salam, Aldi Syukur pada Allah, Aldi tergerak untuk mencari penghayatan lebih dalam mencintai Kristus. Saya yakin, Aldi bingung antara Kristen Protestan dengan Katolik karena Aldi ingin mencintai Kristus lebih dalam lagi. Ijinkan saya share sedikit mengenai kisah hidup saya, yang mungkin kurang lebih pernah menghadapi apa yang Aldi hadapi. Jujur, saya juga pernah bingung antara memilih Protestan atau Katolik. Ketika Yesus pertama kali memanggil saya untuk mengikutiNya, Dia belum memberikan petunjuk ke Gereja mana Ia mau saya ikut. Syukur atas rencana Allah, panggilan Yesus padaku juga berbarengan dengan ketika ibu saya merasa dipanggil Yesus juga untuk mengikutiNya. Padahal, kita sedang… Read more »

Aldi
Aldi
Reply to  Ioannes
10 years ago

Salam Damai dalam Kristus. Terimakasih atas pengalaman hidupnya Kak Ioannes Wirawan. Akhir akhir ini sendiri saya selalu sibuk untuk mengatahui perbedaan agama Kristen Protestan dan Katolik sendiri. Setiap hari saya berdoa kepada Tuhan Yesus untuk meminta kepastian dimana Ia akan menempatkan saya dalam agama nantinya. Tidak lupa saya juga meminta Tuhan Yeus untuk mengirimkan Roh Kudusnya untuk menerangi hati dan akal budi saya agar saya tidak salah dalam mengambil keputusan. Pada awalnya, saya merasa sangat yakin dengan keputusan saya untuk mengikuti agama Kristen Protestan (saya merasa itu adalah bimbingan Tuhan kepada saya). Saya selalu merasa ingin mengenal Tuhan Yesus lebih… Read more »

Ioannes
Reply to  Aldi
10 years ago

Salam, Aldi Terima kasih atas tanggapannya. Syukurlah jika Aldi terus melakukan pencarian ajaran dan mendalami doa. Semoga Yesus menuntun Aldi pada kepenuhan cinta padaNya. Sebetulnya, ini yang sering terjadi pada orang Katolik. Banyak orang Katolik yang terdorong untuk mencintai Kristus lebih dan lebih lagi, di mana hal ini adalah hal yang baik. Namun, mereka mengekspresikan dorongan ini dengan berpindah dari Gereja Katolik ke gereja Kristiani lainnya. Mungkin ini disebabkan kurangnya penghayatan akan ajaran Gereja, luka batin akibat beberapa oknum sesama Katolik yang menjadi sandungan, atau terinspirasi dari cara hidup saudara Kristiani lainnya (seperti yang Aldi dan saya alami). Sambil menghargai… Read more »

Oktavianus
Oktavianus
Reply to  Aldi
10 years ago

Shalowm Aldi, sy Katolik dr kecil jg, usia sy 38 th, sdh banyak Ekaristi sy lalui, namun hanya Ekaristi saat komuni pertama yg paling berkesan, sy msh ingat pakaian yg sy pakai, siapa saja teman2 yg masuk berbaris bersama-sama ke dalam gereja, sy ingat lagu-lagunya dsb. Sungguh hari yg paling indah & membahagiakan. Ibadah dapat dilakukan dimana saja Aldi suka, toh Alkitab mengatakan “di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” (lih. Mat 18:15-20) Jadi menurut saya “sah-sah” saja jika Aldi mengikuti kebaktian di gereja lain, drpd hanya melihat dr Youtube (yg… Read more »

Aldi
Aldi
Reply to  Oktavianus
10 years ago

Untuk Tim Katolisitas. Terimakasih atas peneguhannya. Tuhan memberkati Bapak dan Ibu semua. Saya memutuskan ingin tetap mempertahankan iman Katolik saya dan tidak akan melepaskan begitu saja iman Katolik saya karena kesenangan saya sendiri (meskipun saya tidak pernah memikirkan itu). Tapi, apakah tidak diperbolehkan untuk mengikuti kebaktian di agama Kristen Protestan? Misalnya pada hari Sabtu saya pergi ke kebaktian dan pada hari Minggu saya tetap mengikuti misa. Dengan begitu, saya mendapat peneguhan dari agama Katolik maupun dari agama Kristen Protestan. Sejujurnya, di dalam hati saya yang paling dalam saya setuju dengan apa yang telah diungkapkan oleh Bapak Oktavianus bahwa kita dapat… Read more »

Ingrid Listiati
Reply to  Aldi
10 years ago

Shalom Aldi, Jika saya boleh menyarankan, adalah lebih baik bagi pertumbuhan imanmu, kalau Aldi memusatkan perhatian untuk semakin memperdalam pemahaman akan ajaran iman Katolik dan berakar dalam iman Katolik. Maksudnya adalah agar Aldi tidak lekas bingung atau terpengaruh dengan begitu banyaknya pandangan yang tidak sepenuhnya sesuai dengan ajaran iman kita. Mengikuti kebaktian yang diadakan oleh gereja non-Katolik, nampaknya tidak masalah, namun dapat menjadi masalah, jika Aldi belum dengan sungguh memahami ajaran iman Katolik. Sebab maksud Aldi untuk mendapat peneguhan dari Gereja Katolik dan non-Katolik, belum tentu tercapai, jika Aldi datang mengikuti kebaktian di gereja-gereja yang tidak mengajarkan ajaran iman Katolik.… Read more »

Edwin ST
Edwin ST
Reply to  Ingrid Listiati
10 years ago

Halo Aldi, Semoga kamu masih follow up ya. Saya ingin ikut berbagi cerita dari perspektif lain mengenai Protestan Vs. Katolik. 1. Dulu saya juga pernah datang kebaktian di salah satu gereja protestan. Gerejanya ada dalam mal, ada bandnya, banyak anak mudanya. Seru sekali. Abis kebaktian bisa main di mal, nonton bioskop, tentunya pakai AC. Kalau Paroki saya kan masih butut cuma pakai kipas angin. Begitu masuk ke dalam gereja protestan itu, disambut kayak raja, dikasih barang gratisan ini itu termasuk kaset rekaman pendetanya. Singkat kata sama seperti yang kamu bilang pujian mereka luar biasa, jingkrak – jingkrak segala, kayak ga… Read more »

John
John
Reply to  Edwin ST
10 years ago

Shalom Edwin..,
Tuhan m’berkati anda

Kesaksian yg sngat baik. & dpt sya rasa’n iman yg tinggi skali dlm dri saudara…

Membaca tulisan saudara sya smpat ktawa t’bhak2 – roh kudus @ roh kuda..? Hahahahaha..!

Yindri
Yindri
Reply to  Aldi
10 years ago

Shalom Aldy Puji Tuhan Aldi mau menanyakan hal ini, sedikit saran dari saya, ke gereja itu tujuannya utk mencari Tuhan (walaupun Tuhan bisa hadir dimana saja jika Dia berkenan), jadi bukan utk mencari kesenangan sendiri. Nanti setelah Aldi bisa mengerti apa itu Ekaristi dan bisa menghayatinya, percayalah! bahwa komuni itu akan sangat Aldi rindukan utk bisa diterima setiap hari dan tidak akan ada tempat lain lagi yg bisa menggantikan hal itu. Jika aldi memang menyukai hal2 yg sifatnya hingar atau lainnya, aldi bisa ikut dikegiatan mudika katolik dan bisa menyalurkan hobi tersebut, banyak ladang yg telah Tuhan siapkan. Janganlah krn… Read more »

Herman Jay
Herman Jay
11 years ago

Penerbitan Buku ” Mengapa Berpindah dari Gereja Katolik ke Gereja Lain?” Pak Stef paling tahu dan bisa menjawab apakah benar bahwa frekuensi diskusi topik ini secara statistik paling tinggi di antara diskusi topik lainnya sejak didirikannya Website Katolisitas ini? Bagi pembaca pada umumnya, apalagi yang sudah berumur, membaca tulisan sangat panjang di layar komputer, sangat melelahkan. Apakah dimungkinan diskusi topik ini dijadikan buku? Tolong hitung anggarannya dan para pembaca / pencinta Website ini kiranya ikhlas membantu pembiayaannya, apalagi dalam masa Pra Paskah ini. [dari katolisitas: Memang topik ini diakses cukup banyak dan banyak juga yang memberikan komentar. Kami dalam proses… Read more »

Prissa
Prissa
11 years ago

Shalom, selamat pagi..

Saya mau menanyakan soal ibadah khusus kaum muda Katolik yang diadakan tiap minggu, apakah ada? Karena saya prihatin sekali melihat teman2 saya yang begitu gampangnya mendapatkan pasangan yang non Katolik, maupun non Kristen, namun begitu susahnya mendapat kawanan yang seiman, sehingga ikatan persaudaraan dalam Kristus tidak se’kuat’ saudara2 kita yang Protestant.

Terimakasih

RD. Yohanes Dwi Harsanto
RD. Yohanes Dwi Harsanto
Reply to  Prissa
11 years ago

Salam Prissa,
Terimakasih kepedulian Anda. Sebenarnya hal ini menjadi problem semua agama di mana penganutnya minoritas dalam suatu wilayah. Bahkan penganut Protestan masih terbagi lagi dalam banyak aliran di mana tiap aliran punya gerejanya dan ibadahnya sendiri-sendiri berdasar suku, minat, ataupun aliran teologi tertentu.

Misa untuk OMK selalu ada namun jadwal di tiap paroki berbeda-beda. Namun untuk lebih intensif bertemu, ada pula acara khusus untuk OMK. Karena itu kontaklah dan doronglah pastor paroki serta teman-teman yang peduli untuk membuat acara bersama OMK.

Salam
RD. Yohanes Dwi Harsanto

1 5 6 7
Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
535
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x