Mengapa murid Yesus hanya 12 orang?

Pertanyan:

mengapa murid Tuhan Yesus hanya berjumlah 12 orang ? – Ferdy

Jawaban:

Shalom Ferdy,

Sedikitnya terdapat dua alasan utama yang dapat menjelaskan jumlah rasul Yesus yang terdiri dari 12 orang tersebut, yaitu:

  1. Yesus Kristus dalam Perjanjian Baru merupakan pemenuhan Perjanjian Lama, sehingga yang dilakukan oleh Yesus juga memiliki kaitan dengan yang terjadi pada Perjanjian Lama. Keduabelas rasul Yesus melambangkan keduabelas suku Israel, yaitu bangsa pertama yang dipilih Allah untuk menerima janji keselamatan. Keduabelas rasul inilah yang dipilih Yesus, yang diberi tugas untuk menjadi penjala manusia (Mrk 1:17), dan yang pada akhirnya,  diberi hak untuk menghakimikeduabelas suku Israel (Luk 22: 29-30).
  2. Allah menyatakan rencana keselamatan manusia dengan menggunakan prinsip “Pengantaraan/ Mediation. Setelah manusia pertama Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, dan karenanya diusir dari Firdaus, maka setelah itu Allah tak henti-hentinya memberikan pertolongan kepada manusia secara bertahap dalam sejarah manusia. Tujuan Allah adalah untuk membentuk sebuah bangsa pilihan yang akan mengenal-Nya dan menyembah-Nya dalam kekudusan. Dimulai dari penciptaan manusia pertama, yaitu suami istri (Adam dan Hawa), Allah kemudian membuat perjanjian dengan keluarga (keluarga Nabi Nuh, keluarga Abraham), kemudian membentuk suku bangsa (dari 12 anak- anak Yakub/ Israel yang menjadi Patriarkh dari keduabelas suku Israel) sampai kepada bangsa (yaitu bangsa Israel pada zaman Nabi Musa). Dan di tengah-tengah ketidaksetiaan bangsa Israel, Allah tetap setia kepada janji keselamatan-Nya, sampai Ia mengutus Putera-Nya yang lahir sebagai putera bangsa pilihan tersebut, dalam garis keturunan Raja Daud (2 Sam 7: 12-16). Janji keselamatan yang pada awalnya disampaikan kepada bangsa Israel ini, kemudian disampaikan kepada seluruh bangsa. “Semua raja akan sujud menyembah kepadanya [Mesias], dan segala bangsa menjadi hambanya.” (Mzm 72: 11). Hal ini juga nyata pada penyebaran jemaat Kristen pertama, yang mulai dari Yerusalem, seluruh Yudea, Samaria sampai ke ujung bumi (Kis 1:8), sesuai dengan pesan Yesus sendiri sebelum kenaikan-Nya ke surga untuk menyampaikan Kabar Gembira kepada seluruh bangsa (Mat 28:19-20). Rasul Paulus berkali-kali menyampaikan rencana keselamatan Allah ini yang dimulai dengan bangsa Yahudi, namun yang kemudian ditujukan pada bangsa-bangsa lain/ ‘the Gentiles‘ (diterjemahkan dalam Alkitab Indonesia sebagai bangsa Yunani, lihat Rom 1:16, 2:9; 2:10).Maka bangsa Israel/ Yahudi yang dipimpin oleh Nabi Musa pada Perjanjian Lama menjadi gambaran akan Gereja yang didirikan oleh Kristus pada Perjanjian Baru. Gereja sebagai bangsa baru pilihan Allah (the New People of God) ini terdiri dari bangsa Yahudi maupun bangsa-bangsa lain yang dipersatukan oleh Pembaptisan. Hal ini dijelaskan dalam Lumen Gentium 9 (bab II), Vatikan II, Konstitusi Dogmatik tentang Gereja. Di sinilah kita melihat peran “pengantara” untuk menyampaikan rencana keselamatan Allah itu, mulai dari para nabi yang menunjuk pada Kristus, Kristus sendiri (sebagai Pengantara yang esa -1 Tim 2:5), kemudian peran pengantara ini dilanjutkankan oleh para rasul dan para penerus mereka untuk melanjutkan karya penyelamatan Kristus di dunia, yang nyata terlihat dalam Gereja Katolik sampai sekarang.

Demikian jawaban saya atas pertanyaan Ferdy.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Ingrid Listiati – www.katolisitas.org

5 3 votes
Article Rating
19/12/2018
2 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Ignatius Alexander
11 years ago

Shalom. Jika murid Yesus adalah 12 orang dengan dasar seperti yang dipaparkan di atas, apakah Paulus masuk ke dalam tingkatan “rasul” ataukah “murid” Yesus? Saya pernah mendengar bahwa diluar 12 rasul Yesus, mereka adalah “murid”, lalu di luarnya lagi adalah “pengikut”. Jika memang Paulus tidak termasuk dalam kelompok rasul, apakah tepat penggunaan kata rasul dalam terjemahan Kitab Suci mengenai penulisan “Surat Rasul Paulus Kepada Jemaat di …”? Mengutip tulisan di situs ini juga tentang latar belakang rasul Paulus, “Rasul Paulus dikenal sebagai Rasul yang dipanggil oleh Tuhan Yesus untuk mewartakan Injil kepada bangsa-bangsa lain/ non- Yahudi (lih. Rom 11:13, 15:16;… Read more »

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
2
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x