Keamanan Vatikan dan Keadaan Darurat

korps-gendarmeSELAIN Garda Swiss  dengan seragam garis warna-warni, sistem keamanan Vatikan dikendalikan oleh Pasukan Keamanan Pusat Negara Kota Vatikan  (Central Security Corps of Vatican City State). Pasukan Keamanan Pusat yang lebih dikenal dengan sebutan Gendarme itu bertanggung jawab penuh atas keamanan dan ketertiban umum, tugas- tugas yang lazimnya diemban kepolisian  seperti mengontrol perbatasan, penanggulangan kejahatan, investigasi, mengatur lalu lintas, dan penegakan aturan keuangan dan perdagangan.
Saat ini anggota Gendarme berjumlah 160 orang, semuanya berwarganegara Italia. Di dalam korps ini turut bergabung para personil yang punya spesilisasi dalam hal antiterorisme dan antisabotase.
Kepala Korps Gendarme Vatikan, Domenico Giani, menyatakan korps yang dipimpinnya sudah bergabung dengan satuan kepolisian dunia, Interpol. Menurut kantor berita Zenit, korps Gendarme tercatat sebagai anggota Interpol yang ke-187.

Keadaan Darurat
Vatikan memiliki sejumlah personel terlatih untuk mengatasi keadaan darurat. Departemen yang paling handal dan mahal adalah Pemadam Kebakaran, yang dibentuk untuk menjaga warga, pengunjung, dan gedung-gedung Vatikan. Menyadari adanya berbagai karya seni tak ternilai di Vatikan, adalah wajar apabila dipasang sistem pengamanan terbaik mengatasi kebakaran. Di sekeliling Vatikan dipasang alat anti-api yang menjaga karya-karya tak ternilai serta dokumen-dokumen penting.
Di Vatikan terdapat pula dinas Pertolongan Pertama (First Aid) yang selalu siap menolong dan merawat ribuan pengunjung setiap hari. Tim Pertolongan Pertama berlokasi di museum-museum serta di pinggir Lapangan Santu Petrus. Terdapat pula dinas keadaan darurat untuk Paus dan para imam senior yang bertugas di Vatikan.
Selain itu di Vatikan terdapat sejumlah fasilitas dan sarana kesehatan. Mobil ambulans selalu siap menjalankan fungsinya apabila diperlukan untuk mengangkut pasien ke rumah sakit. Dalam bidang pelayanan kesehatan, Vatikan juga punya klinik. Poliklinik Gemelli, yang terletak di  utara Vatikan, menyediakan kamar khusus apabila Sri Paus harus dirawat. Sebelum wafat, Paus Yohanes Paulus II sempat beberapa kali dirawat di sana. ***

Oleh Jan Nabut – Dari berbagai sumber

0 0 votes
Article Rating
19/12/2018
1 Comment
Inline Feedbacks
View all comments
AGUSTINUS DWI SETIAWAN
AGUSTINUS DWI SETIAWAN
10 years ago

saya sangat bangga dengan keamanan yang begitu ketat,,,semua ini demi kemuliaan TUHAN

Romo pembimbing: Rm. Prof. DR. B.S. Mardiatmadja SJ. | Bidang Hukum Gereja dan Perkawinan : RD. Dr. D. Gusti Bagus Kusumawanta, Pr. | Bidang Sakramen dan Liturgi: Rm. Dr. Bernardus Boli Ujan, SVD | Bidang OMK: Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr. | Bidang Keluarga : Rm. Dr. Bernardinus Realino Agung Prihartana, MSF, Maria Brownell, M.T.S. | Pembimbing teologis: Dr. Lawrence Feingold, S.T.D. | Pembimbing bidang Kitab Suci: Dr. David J. Twellman, D.Min.,Th.M.| Bidang Spiritualitas: Romo Alfonsus Widhiwiryawan, SX. STL | Bidang Pelayanan: Romo Felix Supranto, SS.CC |Staf Tetap dan Penulis: Caecilia Triastuti | Bidang Sistematik Teologi & Penanggung jawab: Stefanus Tay, M.T.S dan Ingrid Listiati Tay, M.T.S.
top
@Copyright katolisitas - 2008-2018 All rights reserved. Silakan memakai material yang ada di website ini, tapi harus mencantumkan "www.katolisitas.org", kecuali pemakaian dokumen Gereja. Tidak diperkenankan untuk memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan dari website ini untuk kepentingan komersial Katolisitas.org adalah karya kerasulan yang berfokus dalam bidang evangelisasi dan katekese, yang memaparkan ajaran Gereja Katolik berdasarkan Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja. Situs ini dimulai tanggal 31 Mei 2008, pesta Bunda Maria mengunjungi Elizabeth. Semoga situs katolisitas dapat menyampaikan kabar gembira Kristus. 
1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x